Anda di halaman 1dari 4

TUGAS FISIKA DASAR

PENGGUNAAN FISIKA DALAM


FISIOTERAPI

Dibuat oleh:
Alip Nofiani Devi

151510283001

Octaviani Mulyati

151510283014

UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015

Penggunaan Penerapan Gelombang Elektromagnetik


Dalam Microwave Diathermy
Microwave Diathermy Diathermy adalah modalitas pemanasan dalam, mirip dengan
diatermi gelombang pendek tetapi berbeda dalam fisika dan sifat mekanik. Microwave
Diathermy (MWD) merupakan suatu pengobatan dengan menggunakan stessor fisis berupa
energi elektromagnetik yang dihasilkan oleh arus bolak-balik frekuensi 2450 MHz dengan
panjang gelombang 12,25 cm
A. Produksi dan penerapan
Arus dari mesin mengalir ke elektrode melalui co-axial cable, yaitu suatu kabel yang
terdiri dari serangkaian kawat ditengah yang diselubungi oleh selubung logam yang
dikelilingi suatu benda isolator Kawat dan selubung logam yang dikelilingi suatu benda
isolator. Kawat dan selubung logam tadi berjalan sejajar dan membentuk sebagai kabel
output dan kabel bolak-balik dari mesin. Konstruksi kabel semacam ini diperlukan untuk
arus frequensi yang sangat tinggi dan panjangnya tertentu untuk suatu pengobatan.
Co-axial kabel ini menghantarkan arus listrik kesebuah area dimana gelombang mikro
dipancarkan dan untuk mencegah pancaran gelombang di luar emiter. Area ini dipasang
suatu reflektor yang dibungkus dengan bahan yang dapat meneruskan gelombang
magnetik. Kontruksi ini dimaksudkan untuk mengarahkan gelombang ke jaringan tubuh
yang disebut emiter, direktor atau aplikator atau sebagai elektrode.
B. Efek Fisiologis
1. Perubahan Temperatur
a. Reaksi lokal jaringan
Meningkatkan metabolisme sel-sel lokal 13% tiap kenaikan temperatur 1C,
Meningkatkan vasomotion sphincter sehingga timbul homeostatik lokal dan
akhirnya terjadi vasodilatasi lokal.
b. Reaksi general
Dapat terjadi kenaikan temperatur, tetapi dipertimbangkan karena penetrasinya
dangkal 3 cm dan aplikasinya lokal.
c. Efek konsensual
Timbulnya respon panas pada sisi kontra lateral dari segmen yang sama setelah
pengobatan lebih dari 20 menit. Dengan penerapan MWD, penetrasi, dan

perubahan temperature lebih terkonsentrasi pada jaringan otot sebab jaringan otot
lebih banyak mengandung cairan dan darah.
2. Jaringan ikat
Meningkatkan elastisitas jaringan ikat menjadi lebih baik seperti jaringan collagen
kulit, otot, tendon, ligament dan kapsul sendi akibat menurunnya viskositas matrik
jaringan tanpa menambah panjang serabut kolagen, tetapi terbatas pada jaringan ikat
yang letak kedalamannya 3cm.
3. Jaringan otot
Meningkatkan elastisitas jaringan otot dan menurunkan tonus melalui normalis
nocicensorik.
4. Jaringan syaraf
5. Meningkatkan elastisitas pembungkus jaringan syaraf, meningkatkan konduktivitas
serta ambang rangsang syaraf.
C. Efek Terapeutik
1. Nyeri, hipotonus dan gangguan vascularisasi
Menurunkan nyeri, normalisasi tonus otot melalui efek sedative, serta perbaikan
metabolisme.
2. Penyembuhan luka pada jaringan lunak
Meningkatkan proses perbaikan atau respirasi secara fisiologis.
3. Kontraktur jaringan
Dengan penigkatan elastisitas jaringan lunak, maka dapat mengurangi proses kontraktur
jaringan.
4. Gangguan konduktivitas dan ambang rangsang jaringan saraf
Apabila elastisitas dan ambang rangsang jaringan saraf semakin membaik, maka
konduktivitas jaringan saraf akan membaik pula.
Dengan efek-efek dari Microwave Diathermy (MWD) maka akan terjadi peningkatan
sirkulasi, normalisasi jaringan otot dan tendon, serta pebaikan metabolisme sehingga
persepsi nyeri pada jaringan ikat akan menurun.
D. Indikasi dan Kontra Indikasi MWD
1. Indikasi :
a. Terhadap jaringan <3cm,
b. Banyak mengandung cairan,
c. Pada daerah arteri, otot.
2. Kontra indikasi:

a. Akut traumatic musculoskeletal injury,


b. Acute inflammatory condition,
c. Area dengan ischemis.

Anda mungkin juga menyukai