Contoh :
Klien : Saya mengharapkan ibu memberikan perhatian yang lebih pada saya.
Setiap kali saya bertanya kapan ibu punya waktu untuk saya. Ibu
tidak menjawab. Bahkan ulang tahun saya ibu tidak datang. Ibu
tidak tahu ulang tahun saya. Ibu memang tidak peduli saya
Verbatim
Microskills
Klien masuk di dalam ruang konseling
dengan wajah cemberut
Selamat malam (wajah tersenyum
Sikap memperhatikan
melihat klien)
Selamat malam (wajah sedih)
Bagaimana kabarnya hari ini (tersenyum Sikap memperhatikan
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
melihat klien)
Aku lagi sedih, sahabatku yang sudah
lama aku kenal mulai dari SD sampai
sekarang dan yang sangat aku percaya
ternyata menghianati hati saya (wajah
sedih)
Ehm....terus....
Respon minimal
Dia sudah membocorkan rahasiaku
didepan teman-temanku, yang lebih
sebel ternyata pada orang yang aku
nggak sukai (dengan nada tinggi)
Wah.... saat ini anda sangat marah sekaliRefleksi perasaan
pada dia
Ya, aku sangat marah. Apa yang ada di
dalam diriku, baik luar maupun
dalamnya, tahu semuanya. Waktu itu
aku pernah curhat pada dia, ya.... seperti
biasa curhat tentang permasalahanku.
Tapi eh...besoknya dia bilang pada
temanku yang nggak aku suka itu. Aku
sudah bersahabat dengan dia selama 13
tahun, tapi rasanya dia tega banget
berbuat seperti itu. Apa mungkin aku
punya salah sama dia ? (sambil
meremas-remas tangan)
Ehm... mungkin saja ada suatu hal yangRefleksi isi
membuat dia seperti itu
Iya sih.. tapi apa ya.. (diam 5 detik). Saat
ini susah cari sahabat yang ngerti tentang
diri kita, maka dari itu aku sekarang
tidak bisa lagi jujur sama dia
Ya.. saya mengerti perasaanmu saat iniRefleksi perasaan
(mengangguk-angguk)
Apa mungkin aku mencoba berteman
lagi sama dia tapi dengan catatan tidak
perlu bicara lagi dengannya mengenai
hal yang pribadi.....(wajah kecewa).
Kalau ingat dulu, akan dan dia selalu
membantu aku yanpa pamrih (wajah
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
sedikit
senang)
dan(nada
marah
sekarang, nggak tahu kenapa dia padahal
biasanya dai tidak pernah cerita sama
orang lain kalau habis tukar sama aku.
Waktu itu aku dengar sendiri dia cerita
tentang dirikuke orang lain. Siapa yang
gak marahm kalau rahasianya dibongkar
di depan orang lain yang gak kita suka
Ehm...
Respon minimal
Aku langsung pergi begitu saja. Waktu
itu aku marah sekali sama dia, sehingga
aku tidak bisa berpikir lagi, ya...... aku
langsung pergi saja (remas-remas tangan
dan suara meninggi)
Lalu........
Respon minimal
Tapi aku tidak bisa terima atas perlakuan
dia sebenarnya, aku sudah mencoba
untuk ngomong langsung sama dia
mengenai tindakannya. Tapi aku tidak
merasa enak..... jujur saja sih ..aku sudah
mulai malas sama dia..
Ehm.......(sambil mengangguk)
Respon minimal
Aku punya rencana, gimana aku besuk
sama dia berbicara soalnya aku sudah
tidak tega mendiamkan dia aku tidak
mau lama2 memendam masalah ini
(sikap mulai yakin)
Bagus itu.... (sambil mengangguk)
Respon minimal
Ksl
Kln
Verbatim
Microskill
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl
Kln
Ksl