TINJAUAN PUSTAKA
kuman dan virus. Perlu diadakan pemisahan kegiatan produksi obat hewan
bentuk biologik (vaksin, antigen ataupun antisera) dari kegiatan produksi
obat hewan lain. Persyaratan ini dapat dipenuhi dengan menyediakan gudang
terpisah untuk kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan produk biologik atau
dengan mengadakan isolasi yang efektif terhadap kegiatan yang menyangkut
bakteri atau virus dalam satu gedung. Untuk kedua alternatif ini hendaklah
disediakan sistem pengelolaan udara terpisah.
4. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan obat hewan hendaklah
memiliki rancang bangun dan konstruksi yang tepat, ukuran yang memadai
serta ditempatkan dengan tepat, sehingga mutu yang dirancang bagi tiap
produk obat hewan terjamin secara seragam dari batch ke batch, serta untuk
memudahkan pembersihan dan perawatannya.
5. Personalia
Jumlah Tenaga Ahli dan Karyawan di semua tingkatan hendaklah
cukup serta memiliki pengetahuan, keterampilan dan kemampuan sesuai
dengan tugasnya. Mereka hendaklah juga memiliki kesehatan mental dan
fisik yang baik sehingga mampu melaksanakan tugasnya secara profesional
dan sebagaimana mestinya. Mereka hendaklah mempunyai sikap dan
kesadaran tinggi untuk mewujudkan tujuan CPOHB.
6. Sanitasi dan Higiena
Tingkat sanitasi dan higiena yang tinggi hendaklah ditetapkan pada
setiap aspek pembuatan obat hewan. Ruang lingkup sanitasi dan higiena
meliputi personalia, bangunan, peralatan dan perlengkapan, bahan produksi
serta wadahnya, dan setiap hal yang dapat merupakan sumber pencemaran
produk. Sumber pencemaran hendaklah dihilangkan melalui program sanitasi
dan higiene yang menyeluruh dan terpadu. Sanitasi dan higiena, meliputi:
a) Personalia
Semua karyawan hendaklah menjalani pemeriksaan kesehatan, baik
sebelum diterima menjadi karyawan maupun selama menjadi karyawan.
Karyawan yang bertugas sebagai pemeriksa visual hendaklah menjalani
pemeriksaan
mata
secara
berkala.
Semua
karyawan
hendaklah
Pengawasan
pembuatan
mutu
adalah
bagian
yang
esensial
dari
cara
obat hewan yang baik agar tiap obat hewan yang dibuat
keterikatan
dan tanggung
jawab
semua
unsur
dalam
semua
internal
adalah
untuk
melakukan
penilaian
internal
hendaklah
dilakukan
secara
teratur.
rantai
distribusi.
Penarikan kembali
dilakukan
apabila
merupakan
tindak
lanjut
penghentian
batch
atau
lot
suatu
produk
sehingga
memungkinkan
nomor batch yang lain sama. Manfaatnya kualitas yang dihasilkan seragam,
sehingga peternak tidak perlu khawatir terjadinya perbedaan kualitas obat
yang dibeli dalam waktu yang berbeda.
2. Jaminan Pelayanan
Pencantuman keterangan yang jelas mengenai indikasi ,komposisi
obat, aturan pakai, kadaluarsa hingga cara penyimpanan termasuk dalam
jaminan pelayanan. Hal tersebut ditujukan agar peternak memiliki panduan
dalam menggunakan obat. Pelayanan purna jual berupa service dan konsultasi
teknis mengenai produk dan teknis peternakan.
1.5 Peranan BBPMSOH dalam Beredarnya Obat Hewan
Obat hewan yang beredar dalam masyarakat perlu dijamin mutunya
dengan melakukan pengawasan, obat hewan yang akan diproduksi dan diedarkan
harus didaftar dan diuji mutunya. Sehingga semua obat hewan yang akan
diedarkan di dalam wilayah Republik Indonesia harus mendapatkan nomor
pendaftaran.
Nomor pendaftaran semua obat hewan yang akan diedarkan dapat
diperoleh dengan memenuhi persyaratan pengujian mutu obat hewan. Pengujian
mutu obat hewan dilakukan di Balai Besar Pengujian Mutu Obat Hewan
(BBPMSOH). BBPMSOH adalah satu-satunya institusi pemerintah Indonesia
yang mempunyai wewenang melakukan pengujian mutu dan sertifikasi obat
hewan yang beredar di Indonesia.
BBPMSOH merupakan salah satu unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah
Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementerian Pertanian.
BBPMSOH mempunyai wewenang untuk melakukan pengujian mutu obat hewan
dan penerbitan sertifikat hasil pengujian mutu obat hewan yang telah memenuhi
persyaratan mutu baik obat hewan obat hewan yang diedarkan di dalam negeri
maupun untuk dijual keluar negeri. Sertifikat hasil dari pengujian tersebut sangat
dibutuhkan dalam penjaminan mutu obat hewan Indonesia yang akan di expor ke
luar negeri. BBPMSOH juga berperan dalam pembinaan teknis kepada produsen
obat hewan untuk meningkatkan jaminan mutu obat hewan produksi dalam
negeri.