Anda di halaman 1dari 306

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

SASARAN I

Elemen Penilaian

Regulasi KARS
KETEPATAN IDENTIFIKASI PASIEN

EP 1

Pasien diidentifikasi menggunakan dua identitas pasien,


tidak boleh menggunakan nomor kamar atau lokasi pasien

Acuan:PMK 1691/2011 tentang


Keselamatan Pasien RS

EP 2

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat, darah, atau


produk darah.

Regulasi RS:
1. Kebijakan/ Panduan Identifikasi pasien
2. SPO pemasangan gelang identifikasi

EP 3

Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan


spesimen lain untuk pemeriksaan klinis (lihat juga AP.5.6, EP
2)

EP 4

Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan


tindakan / prosedur

EP 5

Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan


identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi

Jumlah

PENINGKATAN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


SASARAN
Elemen Penilaian
II
EP 1
Perintah lisan dan yang melalui telepon ataupun hasil
pemeriksaan dituliskan secara lengkap oleh penerima
perintah atau hasil pemeriksaan tersebut. (lihat juga
MKI.19.2, EP 1)

Regulasi KARS
1. Kebijakan/ Panduan Komunikasi
pemberian informasi dan edukasi yang
efektif
2. SPO komunikasi via telp

2. SPO komunikasi via telp


EP 2

Perintah lisan dan melalui telpon atau hasil pemeriksaan


secara lengkap dibacakan kembali oleh penerima perintah
atau hasil pemeriksaan tersebut. (lihat juga AP.5.3.1,
Maksud dan Tujuan)

EP 3

Perintah atau hasil pemeriksaan dikonfirmasi oleh individu


yang memberi perintah atau hasil pemeriksaan tersebut

EP 4

Kebijakan dan prosedur mendukung praktek yang konsisten


dalam melakukan verifikasi terhadap akurasi dari
komunikasi lisan melalui telepon. (lihat juga AP.5.3.1.
Maksud dan Tujuan)

Jumlah

PENINGKATAN KEAMANAN OBAT YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT MEDICATIONS)


SASARAN
III

Elemen Penilaian

EP 1

Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan agar memuat


proses identifikasi, lokasi, pemberian label, dan
penyimpanan obat-obat yang perlu diwaspadai

EP 2

Kebijakan dan prosedur diimplementasikan

EP 3

Elektrolit konsentrat tidak berada di unit pelayanan pasien


kecuali jika dibutuhkan secara klinis dan tindakan diambil
untuk mencegah pemberian yang tidak sengaja di area
tersebut, bila diperkenankan kebijakan.

EP 4

Elektrolit konsentrat yang disimpan di unit pelayanan pasien


harus diberi label yang jelas,dan disimpan pada area yang
dibatasi ketat(restricted).

Jumlah

Regulasi KARS
1. Kebijakan / Panduan/ Prosedur mengenai
obat-obat yang high alert
2. Daftar obat-obatan high alert

KEPASTIAN TEPAT-LOKASI, TEPAT-PROSEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI


SASARAN
Elemen Penilaian
IV
EP 1
Rumah sakit menggunakan suatu tanda yang jelas dan
dapat dimengerti untuk identifikasi lokasi operasi dan
melibatkan pasien di dalam proses penandaan/ pemberi
tanda.

Regulasi KARS
Regulasi RS: Kebijakan / Panduan / SPO
pelayanan bedah
Dokumen: Check list

EP 2

Rumah sakit menggunakan suatu checklist atau proses lain


untuk memverifikasi saat preoperasi tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien dan semua dokumen serta
peralatan yang diperlukan tersedia, tepat, dan fungsional.

EP 3

Tim operasi yang lengkap menerapkan dan mencatat


prosedur sebelum insisi / time-out tepat sebelum
dimulainya suatu prosedur / tindakan pembedahan.

EP 4

Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung


keseragaman proses untuk memastikan tepat lokasi, tepat
prosedur, dan tepat pasien, termasuk prosedur medis dan
tindakan pengobatan gigi / dental yang dilaksanakan di luar
kamar operasi.

Jumlah

PENGURANGAN RISIKO INFEKSI TERKAIT PELAYANAN KESEHATAN


SASARAN
Elemen Penilaian
Regulasi KARS
V
EP 1
Rumah sakit mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand Kebijakan / Panduan/ Prosedur Hand hygiene
hygiene terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara
umum (al.dari WHO Patient Safety).

EP 2

Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang


efektif.

EP 3

Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk


mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan risiko
infeksi yang terkait pelayanan kesehatan

Jumlah

PENGURANGAN RISIKO PASIEN JATUH


SASARAN
Elemen Penilaian
VI
EP 1
Rumah sakit menerapkan proses asesmen awal risiko pasien
jatuh dan melakukanm asesmen ulang terhadap pasien bila
diindikasikan terjadi perubahan kondisi atau pengobatan.
(lihat juga AP.1.6, EP 4)
EP 2

Langkah-langkah diterapkan untuk mengurangi risiko jatuh


bagi mereka yang pada hasil asesmen dianggap berisiko
(lihat juga AP.1.6, EP 5)

EP 3

Langkah-langkah dimonitor hasilnya, baik tentang


keberhasilan pengurangan cedera akibat jatuh dan maupun
dampak yang berkaitan secara tidak disengaja

EP 4

Kebijakan dan/atau prosedur mendukung pengurangan


berkelanjutan dari risiko cedera pasien akibat jatuh di rumah
sakit

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

Regulasi KARS
Regulasi RS:
1. Kebijakan / Panduan/SPO asesmen risiko
pasien jatuh
2. Kebijakan/Panduan/SPO manajemen risiko
pasien jatuh
3. SPO pemasangan gelang risiko jatuh

TAN PASIEN
Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

PASIEN
1. Panduan identifikasi Pasien
2. Kebijakan Identifikasi Pasien
3. Kebijakan Identifikasi Pemberian Obat
4. Kebijakan Pelayanan Transfusi Darah
5. SPO Identifikasi Pasien Ranap dalam melakukan tindakan
medis
6. SPO Identifikasi Pasien Ranap dalam memberikan obat
7. SPO Identifikasi Pemberian Darah
8. SPO Identifikasi Pemberian Obat Pasien Rawat Inap
9. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi alergi Pada Pasien
Ranap
10. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Pada Pasien Ranap
11. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Risiko Jatuh Pada
Pasien Ranap
12. SPO Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
13. SPO Penggunaan Gelang Identifikasi Risiko Jatuh Pada
Pasien Ranap
14. Formulir Check List Identifikasi Pasien
15. SPO Pengambilan darah/specimen
16. SPO Pemberian tindakan/procedure

10

10

10

10

10

50

SKOR

SKOR
MAX

SI YANG EFEKTIF
Dokumen
1. Panduan Komunikasi Efektif Dalam Pemberian Informasi dan
edukasi
2. Kebijakan Komunikasi Efektif
3. SPO menerima perintah secara lisan dan telepon
4. SPO melaporkan perintah llisan melalui telepon
5. SPO Verifikasi Keakuratan Komunikasi Lisan Ataupun Telepon
6. SPO Pemakaian Telepon
7. Check list konfirmasi perintah secara lisan dan telpt
8. Check list Menerima perintah secara lisan
9. Perintah secara lisan dan telp
10. Formulir Check List SBAR
11. Lembar Komunikasi SBAR
12. SBAR Worksheet

10

0.00%

3. SPO menerima perintah secara lisan dan telepon


4. SPO melaporkan perintah llisan melalui telepon
5. SPO Verifikasi Keakuratan Komunikasi Lisan Ataupun Telepon
6. SPO Pemakaian Telepon
7. Check list konfirmasi perintah secara lisan dan telpt
8. Check list Menerima perintah secara lisan
9. Perintah secara lisan dan telp
10. Formulir Check List SBAR
11. Lembar Komunikasi SBAR
12. SBAR Worksheet

10

10

10

40

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

IWASPADAI (HIGH-ALERT MEDICATIONS)


Dokumen dari CV. Farmagitechs
1. Panduan High Alert
2. Kebijakan High Alert
3. SPO keamanan obat yang perlu diwaspadai
4. SPO Pelabelan Lasa
5. SPO Pemakaian Obat Lasa Di Igd Dan Ranap
6. SPO Pemakaian Obat Lasa Di Rajal
7. SPO Pemberian Obat yang perlu Diwaspadai
8. SPO Peresepan Obat-obat Yang Perlu Diwaspadai
9. SPO persiapan & penyimpanan high alert
10. Check list Pelabelan LASA
11. Check list Penggunaan obat LASA di bagian
12. Check list Tepat Pasien
13. Daftar Obat Efek Mengantuk
14. Daftar Obat Elektrolit Pekat
15. Daftar Obat High Alert Dan Obat Lasa
16. Daftar Obat Norum
17. Kartu Stock Barang
18. Stiker Untuk Obat High Alert Dan Lasa

10

10

10

10

40

0.00%

SEDUR, TEPAT-PASIEN OPERASI


Dokumen

SKOR

1. Pedoman IBS (PAB 7.2)


2. Panduan Penandaan Operasi
3. Panduan Pelayanan Bedah (PAB 7.2)
4. Kebijakan Pelayanan Bedah (PAB 7)
5. SPO Penerimaan Poliklinik Bedah
6. SPO Tepat Prosedure
7. SPO Tepat Lokasi Operasi
8. SPO Tepat Pasien
9. SPO checklist tindakan operasi
10. SPO Mmembuat Laporan Operasi
11. SPO Penandaan Lokasi
12. Surgery Safety Check list (PAB 7.2)
13. Check List Bedah
14. Form Pemakaian Kamar Bedah
15. Laporan Mutu IBS
16. Safety Patient Check List

SKOR
MAX

10

10

10

10

40

SKOR

SKOR
MAX

KAIT PELAYANAN KESEHATAN


Dokumen dari CV. Farmagitechs
1. Panduan Hand Hygiene
2. Kebijakan Hand Hygiene
3. SPO Cuci tangan
4. SPO Handrub
5. SPO Lima Momen Mencuci tangan
6. Program Hand Hygiene
7. Personal Hygiene Checklish
8. Hand Hygiene Self-Assessment WHO
9. Indikator Infeksi yang terkait pelayanan kesehatan
10. Bukti Sosialisasi kebijakan dan procedure

10

10

10

0.00%

30

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

O PASIEN JATUH
Dokumen
1. Panduan Asesmen Resiko Jatuh dan asesmen ulang
2. Kebijakan Asesmen Resiko Jatuh dan asesmen ulang
3. SPO Asesmen Resiko Jatuh dan asesmen ulang
4. Kebijakan Pengurangan Resiko Pasien Jatuh
5. Panduan Resiko Jatuh
6. Pedoman Risiko Pasien Jatuh
7. SPO Pemasangan Gelang Identifikasi Risiko Jatuh Pada
Pasien Ranap
8. SPO Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
9. Formulir Pengkajian Resiko Jatuh Morse
10. Checklist morse scale
11. Checklist Pencegahan Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
12. Format Scoring Resiko Jatuh
13. Form monitoring dan evaluasi hasil pengurangan cedera
akibat jatuh

10

10

10

10
0

40

0.00%

0
240
0.00%

HAK PASIEN DAN KELUARGA


HPK 1
EP 1

EP 2

ELEMEN PENILAIAN
REGULASI
Para pemimpin rumah sakit bekerjasama untuk melindungi Acuan :
dan mengedepankan hak pasien dan keluarga.
UU 44/2009 tentang RS
Regulasi RS :
Para pemimpin rumah sakit memahami hak pasien dan Regulasi tentang hak pasien dan keluarga
keluarga sesuai dengan undang-undang dan peraturan
dan dalam hubungannya dengan komunitas yang
dilayaninya (lihat juga TKP.6, EP 1).

EP 3

Rumah sakit menghormati hak pasien, dan dalam


beberapa
situasi
hak
dari
keluarganya,
untuk
mendapatkan hak istimewa dalam menentukan informasi
apa saja yang berhubungan dengan pelayanan yang boleh
disampaikan kepada keluarga atau pihak lain, dalam
situasi tertentu.

EP 4

Staf memahami kebijakan dan prosedur yang berkaitan


dengan hak pasien dan dapat menjelaskan tanggung
jawab mereka dalam melindungi hak pasien.

EP 5

Kebijakan dan prosedur mengarahkan dan mendukung hak


pasien dan keluarga dalam pelayanan rumah sakit.

1.
2.
3.
4.
5.
6.

DOKUMEN
Panduan Hak Pasien dan Keluarga
Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga
Peraturan dan Tata Tertib Pasien Rawat Inap
Form Pendaftaran Rawat Inap
Form Surat masuk RS
Form Hak Pasien dan Keluarga

Jumlah
HPK 1.1
EP 1

EP 2

Terdapat proses untuk mengidentifikasi dan menghormati Regulasi RS :


nilai-nilai dan kepercayaan pasien dan bila mungkin, juga 1. Panduan Pelayanan Kerohanian
keluarganya (lihat juga PPK.3.1, EP 1 dan PP.7, EP 1)
2. SPO pelayanan kerohanian
3. Formulir permintaan pelayanan
kerohanian
Staf mempraktekan proses tersebut dan memberikan
pelayanan yang menghormati nilai dan kepercayaan
pasien.

1. Panduan Pelayanan Kerohanian


2. Kebijakan Pelayanan Kerohanian
3. Form Permintaan Pelayanan Kerohanian
4. Checklist Pelayanan Kerohanian
5. SPO Informasi Kerohanian
6. SPO Santunan Rohani Pasien Rawat Inap muslim
7.SPO Santunan Rohani Pasien Rawat Inap non
muslim

Jumlah
STANDAR HPK 1.1.1
EP 1
Rumah sakit mempunyai proses untuk merespon
permintaan yang bersifat rutin atau kompleks yang
berkenaan dengan agama atau dukungan spiritual.
EP 2

Rumah sakit merespon permintaan untuk keperluan


dukungan agama dan spiritual pasien.

Regulasi RS :
1. Panduan Pelayanan Kerohanian
2. SPO pelayanan kerohanian
3. Formulir permintaan pelayanan
kerohanian

1. Panduan Pelayanan Kerohanian


2. Kebijakan Pelayanan Kerohanian
3. Form Permintaan Pelayanan Kerohanian
4. Checklist Pelayanan Kerohanian
5. SPO Informasi Kerohanian
6. SPO Santunan Rohani Pasien Rawat Inap muslim
7.SPO Santunan Rohani Pasien Rawat Inap non
muslim

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan sesuai
kebutuhan privasi pasien

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Jumlah
HPK 1.2
EP 1
EP 2

Staf mengidentifikasi harapan dan kebutuhan privasi


selama pelayanan dan pengobatan.
Keinginan pasien untuk privasi dihormati pada setiap
wawancara klinis, pemeriksaan, prosedur/pengobatan dan
transportasi

Kebijakan Menjaga Privasi Pasien RS


Kebijakan Pelayanan Privasi Pasien Rs
Panduan Sesuai Kebutuhan Privasi Pasien
SPO menjaga privasi pasien
SPO pelayanan privasi pasien
SPO perlindungan hak pasien

Jumlah
HPK 1.3
EP 1

1. Panduan Pelayanan Perlindungan Harta Benda


Rumah sakit telah menentukan tingkat tanggung Regulasi RS :
Ketentuan RS tentang upaya perlindungan 2. Kebijakan Pelayanan Perlindungan Harta Benda
jawabnya terhadap milik pasien
harta milik pasien

EP 2

Pasien memperoleh informasi tentang tanggung


jawab rumah sakit dalam melindungi barang milik
pribadi.

EP 3

Barang milik pasien dilindungi apabila rumah sakit


mengambil alih tanggung jawab atau apabila pasien tidak
dapat melaksanakan tanggung jawab.

Jumlah

3. SPO Informasi Tanggung Jawab Barang Pribadi


4. SPO untuk perlindungan harta benda
5. SPO Penitipan/penyimpanan barang milik pasien

HPK 1.4
EP 1

EP 2

Rumah sakit mempunyai proses untuk melindungi pasien


dari kekerasan fisik
Bayi, anak-anak, manula dan lainnya yang kurangi / tidak
mampu melindungi dirinya sendiri menjadi perhatian
dalam proses ini.

EP 3

lndividu yang tidak memiliki identitas diperiksa

EP 4

Lokasi terpencil atau terisolasi di monitor

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO perlindungan
terhadap kekerasan fisik
Dokumen implementasi :
Daftar pengunjung RS

1.
2.
3.
4.
5.

Panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik


Kebijakan perlindungan terhadap kekerasan fisik
SPO perlindungan untuk perlindungan pasien
SPO prlindungan untuk perlindungan pengunjung
Daftar pengunjung RS di luar jam besuk

1.
2.
3.
4.
5.

Panduan perlindungan terhadap kekerasan fisik


Kebijakan perlindungan terhadap kekerasan fisik
SPO perlindungan untuk perlindungan pasien
SPO prlindungan untuk perlindungan pengunjung
Daftar Kelompok yang beresiko

Jumlah
HPK 1.5
EP 1
EP 2

EP 3

Rumah sakit mengidentifikasi kelompok yang berisiko


(lihat juga PP.3.1 s/d PP.3.9).
Anak-anak, individu yang cacat, lanjut usia dan kelompok
lain di identifikasi rumah sakit untuk dilindungi (lihat juga
PP.3.8).

Regulasi RS :
1.Panduan pelindungan terhadap
kekerasan fisik
2.SPO perlindungan terhadap kekerasan
fisik

Staf memahami tanggung jawab mereka dalam proses


perlindungan.

Dokumen implementasi :
Daftar kelompok yang berisiko

Jumlah
HPK 1.6
EP 1

EP 2

Pasien diinformasikan tentang kerahasiaan informasi dan Acuan:


tentang pembukaan dan kerahasiaan informasi mengenai UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
pasien dalam undang-undang dan peraturan
UU 36/2009 tentang Kesehatan
UU 44/2009 tentang Rumah sakit
PP 10/1966 tentang Wajib Simpan
Pasien diminta persetujuannya untuk membuka informasi Rahasia Kedokteran
yang tidak tercakup dalam undang-undang dan peraturan. Regulasi RS : Regulasi tentang
perlindungan terhadap kerahasian
informasi pasien

1. Panduan perlindungan terhadap kerahasiaan


informasi
2. Kebijakan perlindungan terhadap kerahasiaan
informasi
3. SPO kerahasiaan informasi pasien
4. SPO persetujuan membuka informasi

EP 3

Rumah sakit menghormati kerahasiaan informasi


kesehatan pasien.

UU 44/2009 tentang Rumah sakit


PP 10/1966 tentang Wajib Simpan
Rahasia Kedokteran
Regulasi RS : Regulasi tentang
perlindungan terhadap kerahasian
informasi pasien

informasi
3. SPO kerahasiaan informasi pasien
4. SPO persetujuan membuka informasi

Regulasi RS :
1.Kebijakan/Panduan/SPO komunikasi
efektif untuk mendorong keterlibatan
pasien dan keluarganya dalam proses
pelayanan
2. Kebijakan/Panduan/SPO cara
memperoleh second opinion di dalam atau
di luar RS

1. Panduan Komunikasi efektif


2. Kebijakan keterlibatan pasien dan kel dalam
pelayanan
3. SPO Informasi Keterlibatan Pasien Dan Keluarga
4. Panduan Pengambilan Keputusan
5. Format Dokumen Pemberian Informasi
6. SPO Pemberian Informed Consent
7. SPO Pemberian Informasi
8. Panduan Second Opinion
9. Kebijakan second Opinion
10. SPO Informasi hak pasien dalam second opinion
11. SPO Informasi keterlibatan pasien dan keluarga
12. SPO pemberian second opinion
13. Bukti Pelaksanaan pelatihan
14. Sertifikasi pelatihan staf tentang komunikasi

Regulasi RS :
1.Kebijakan/Panduan/SPO tentang
penjelasan hak pasien dalam pelayanan
2.Kebijakan/Panduan/SPO tentang panduan
persetujuan tindakan kedokteran

1. Panduan Hak Pasien dan Keluarga


2. Kebijakan Hak Pasien dan Keluarga
3. SPO Hak Pasien dan Keluarga
4. Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran (PP1)
5. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)
6. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed
consent)
7. Form Pemberian Edukasi
8. Ceklist Konseling Informasi Dan Edukasi Pasien
9. Form persetujuan/Penolakan Tindakan
Kedokteran, lain-lain, pembiusan, transfuse darah,
radiologi, umum

Jumlah
HPK 2
EP 1

Kebijakan dan prosedur dikembangkan untuk mendukung


dan mendorong keterlibatan pasien dan keluarganya
dalam proses pelayanan (lihat juga APK.2, EP 4; APK.3.5,
EP 1; PP.7.1, EP 5; PPK.2, EP 5; PPK.5, EP 2; HPK.2 dan
APK.3, EP 3)

EP 2

EP 3

Kebijakan dan prosedur tentang hak pasien bertujuan


untuk tidak menimbulkan rasa takut untuk mencari second Dokumen implementasi :
opinion dan kompromi dalam pelayanan mereka baik
1. Bukti pelaksanaan pelatihan
didalam maupun diluar rumah sakit
2. Sertifikasi pelatihan staf tentang
Staf diberikan pelatihan dalam pelaksanaan kebijakan dan komunikasi pemberian informasi dan
edukasi yang efektif
prosedur serta peran mereka dalam mendukung
partisipasi pasien dan keluarganya dalam proses asuhan.

Jumlah
HPK 2.1
EP 1

EP 2

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan kapan


mereka akan dijelaskan tentang kondisi medis dan
diagnosis pasti, bila perlu (lihat juga AP.4.1, EP 2 dan
PPK.2 EP 6).

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana dan


kapan mereka akan dijelaskan tentang rencana Dokumen:
pelayanan dan pengobatannya (lihat juga AP.4.1, EP 1.Formulir pemberian edukasi
2.Formulir persetujuan / penolakan
3 dan APK.2, EP 4).
tindakan kedokteran

persetujuan tindakan kedokteran

EP 3

Pasien dan keluarganya memahami kapan persetujuan


akan diminta dan proses bagaimana cara memberikannya
(lihat juga PPK.2, EP 4).

EP 4

Pasien dan keluarganya memahami hak mereka untuk


berpartisipasi dalam keputusan pelayanannya, bila mereka
menghendakinya (Lihat juga HPK.2, EP 1; AP.4.1, EP 3;
PP.7.1, EP 5; APK.3, EP 3 dan PPK.2, EP 7).

Dokumen:
1.Formulir pemberian edukasi
2.Formulir persetujuan / penolakan
tindakan kedokteran

5. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)


6. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed
consent)
7. Form Pemberian Edukasi
8. Ceklist Konseling Informasi Dan Edukasi Pasien
9. Form persetujuan/Penolakan Tindakan
Kedokteran, lain-lain, pembiusan, transfuse darah,
radiologi, umum

Jumlah
HPK 2.1.1
EP 1

Regulasi RS : Kebijakan/Panduan/SPO

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana tentang penjelasan hak pasien dalam
mereka akan diberitahu dan siapa yang akan pelayanan
memberitahu mereka tentang hasil dari pelayanan
Dokumen:
dan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP 1)

1. Materi penjelasan
2. Formulir pemberian penjelasan/edukasi

EP 2

1. Kebijakan tentang penjelasan hak pasien dalam


pelayanan
2. Panduan tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan
3. SPO tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan
4. Materi Penjelasan
5. Formulir Pemberian penjelasan/edukasi

Pasien dan keluarganya memahami bagaimana mereka


akan diberitahu dan siapa yang akan memberitahu
mereka tentang hasil yang tidak diantisipasi dari
pelayanan dan pengobatan (lihat juga PP.2.4, EP 2).
Jumlah
HPK 2.2
EP 1

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang hak mereka untuk menolak atau tidak
melanjutkan pengobatan (lihat juga APK.3.5, EP 2).

EP 2

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang konsekuensi dari keputusan mereka (lihat juga
APK.3.5, EP 2).

EP 3

Rumah
sakit
memberitahukan
pasien
dan
keluarganya tentang tanggung jawab mereka
berkaitan dengan keputusan tersebut.

Regulasi RS :
1. Kebijakan tentang penjelasan hak pasien dalam
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan pelayanan
hak pasien dalam pelayanan
2. Panduan tentang penjelasan hak pasien dalam
pelayanan
Dokumen:
3. SPO tentang penjelasan hak pasien dalam
Formulir penolakan pengobatan
pelayanan
4. Formulir penolakan pengobatan

EP 4

Rumah sakit memberitahukan pasien dan keluarganya


tentang tersedianya alternatif pelayanan dan pengobatan.

Jumlah
HPK 2.3
EP 1

EP 2

Rumah sakit telah menetapkan posisinya pada saat Regulasi RS :


pasien
menolak
pelayanan
resusitasi
dan 1. Panduan penolakan resusitasi (DNR)
membatalkan atau mundur dari pengobatan bantuan 2. SPO penolakan resusitasi
3. Formulir penolakan resusitasi
hidup dasar.
Posisi rumah sakit sesuai dengan norma agama dan
budaya masyarakat, persyaratan hukum dan peraturan.

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Panduan penolakan resusitasi (DNR)


Kebijakan penolakan resusitasi (DNR)
Pedoman penolakan Tindakan (+)
SPO penolakan resusitasi (DNR)
SPO Penolakan Bantuan Hidup Dasar
Form Penolakan BHD-DNR
Format Penolakan Tindakan Kedokteran

Jumlah
HPK 2.4
EP 1

EP 2

Rumah sakit menghormati dan mendukung hak pasien


Regulasi RS :
dengan cara asesmen manajemen nyeri yang sesuai (lihat 1. Panduan manajemen nyeri
juga PP.7.1, EP 1).
2. SPO asesmen nyeri
3. SPO pelayanan kedokteran tentang
Staf rumah sakit memahami pengaruh pribadi, budaya
manajemen nyeri
dan sosial pada hak pasien untuk melaporkan rasa nyeri,
serta pemeriksaan dan pengelolaan nyeri secara akurat.

1. Pedoman Manajemen Nyeri


2. Kebijakan Manajemen Nueri
3. SPO MANAGEMENT NYERI Dengan Kondisi
Khusus
4. SPO Management Nyeri
5. SPO Manaj Nyeri
6. SPO Asesmen Dan Manajemen Nyeri Pasien
7. SPO Pengkajian Nyeri
8. SPO Pelayanan kedokteran Manajemen Nyeri

Rumah sakit mengetahui bahwa pasien yang menghadapi Regulasi RS :


kematian mempunyai kebutuhan yang unik.
1. Panduan pelayanan pasien tahap
terminal
2. SPO pelayanan pasien tahap terminal

1. Panduan Pelayanan pasien tahap terminal


2. SPO pasien dengan keadaan terminal
3. SPO Pendampingan Sakratul Maut
4. SPO Pengkajian Pasien Terminal
5. SPO Perawatan Pasien Menjelang Ajal
6. SPO perilaku staf dalam memenuhi kebutuhan
pasien terminal
7. Form Pengkajian Awal Dan Catatan Perawatan
Pasien Di Akhir Kehidupan
8. Dokumentasi pelayanan tahap terminal dalam
Rekam Medis

Jumlah
HPK 2.5
EP 1

Dokumentasi :
pelayanan dalam rekam medis

Regulasi RS :
1. Panduan pelayanan pasien tahap
terminal
2. SPO pelayanan pasien tahap terminal
EP 2

Staf rumah sakit menghargai hak pasien yang sedang


menghadapai kematian, memiliki kebutuhan yang unik
dan dinyatakan dalam proses asuhan.

Dokumentasi :
pelayanan dalam rekam medis

1. Panduan Pelayanan pasien tahap terminal


2. SPO pasien dengan keadaan terminal
3. SPO Pendampingan Sakratul Maut
4. SPO Pengkajian Pasien Terminal
5. SPO Perawatan Pasien Menjelang Ajal
6. SPO perilaku staf dalam memenuhi kebutuhan
pasien terminal
7. Form Pengkajian Awal Dan Catatan Perawatan
Pasien Di Akhir Kehidupan
8. Dokumentasi pelayanan tahap terminal dalam
Rekam Medis

Jumlah
HPK 3
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4
EP 5

Pasien diberitahu tentang proses menyampaikan keluhan, Regulasi RS :


konflik atau perbedaan pendapat.
1. Panduan penyelesaian komplain,
keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
Keluhan, konflik dan perbedaan pendapat diselidiki pasien dan keluarga
rumah sakit
2. SPO penyelesaian komplain, keluhan,
konflik atau perbedaan pendapat
Keluhan, konflik, dan perbedaan pendapat yang timbul
dalam proses pelayanan ditelaah rumah sakit
Dokumen implementasi :
1. Bukti pemberitahuan proses komplain
atau keluhan
Pasien dan bila perlu keluarga ikut serta dalam proses
2. Bukti analisis dan telaah
penyelesaian
3. Laporan penyelesaian komplain,
Kebijakan dan prosedur mendukung konsistensi
keluhan, konflik atau perbedaan pendapat
pelayanan.

1. Panduan Penyelesaian Keluhan


2. Kebijakan Penyelesaian Keluhan
3. SPO penyelesaian complain
4. SPO Komplain Kepada Badan Pengurus RS
5. SPO Komplain Kepada Direktur
6. SPO Komplain Kepada Petugas
7. SPO Komplain Media Internet
8. SPO Komplain Melalui Lembar Saran Kritik
9. Formulir Keluhan Pasien Atau Keluarga
10. Bukti pemberitahuan proses komplain atau
keluhan
11. Bukti analisis dan telaah
12. Laporan penyelesaian komplain, keluhan, konflik
atau perbedaan pendapat

Staf
memahami
peran
mereka
dalam Regulasi RS:
mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien Kebijakan/Panduan/SPO tentang identifikasi
maupun keluarganya serta bagaimana nilai dan nilai-nilai dan kepercayaan pasien dalam
kepercayaan tersebut dihormati di dalam proses pelayanan
asuhan.

1. Kebijakan tentang identifikasi nilai-nilai dan


kepercayaan pasien dalam pelayanan
2. Panduan tentang identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dalam pelayanan
3. SPO tentang identifikasi nilai-nilai dan
kepercayaan pasien dalam pelayanan
4. Checklist identifikasi nilai-nilai dan kepercayaan
pasien

Jumlah
HPK 4
EP 1

EP 2

Staff memahami peran mereka dalam melindungi hak


pasien dan keluarga.

Jumlah
HPK 5
EP 1

EP 2

EP 3

Informasi secara tertulis tentang hak dan tanggung jawab Acuan:


pasien diberikan kepada setiap pasien .
1. UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran
2. UU 44/2009 tentang Rumah Sakit
Regulasi RS:
Pernyataan tentang hak dan tanggung jawab pasien juga Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian
ditempel atau bisa diperoleh dari staf rumah sakit pada
informasi hak dan tanggung jawab pasien
setiap saat.
Dokumen: Formulir hak dan tanggung
jawab pasien
Rumah sakit mempunyai prosedur untuk menjelaskan
kepada pasien tentang hak dan tanggung jawabnya bila
komunikasi secara tertulis tidak efektif dan tidak sesuai.

1. Panduan tentang pemberian informasi hak dan


tanggung jawab pasien
2. Kebijakan tentang pemberian informasi hak dan
tanggung jawab pasien
3. SPO tentang pemberian informasi hak dan
tanggung jawab pasien
4. SPO Penyampaian Hak Pasien secara Lisan
5. Formulir hak dan tanggung jawab pasien
6. Leaflet/banner hak dan tangung jawab pasien

Jumlah
HPK 6
EP 1

1. Panduan persetujuan tindakan kedokteran (PP1)


Rumah sakit telah menjabarkan dengan jelas proses Acuan:
1. UU 29/2004 tentang Praktik Kedokteran 2. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)
informed consent dalam kebijakan dan prosedur.

EP 2

Staf yang ditunjuk dilatih untuk melaksanakan kebijakan


dan prosedur tersebut.

EP 3

Pasien memberikan informed consent sesuai dengan


kebijakan dan prosedur.

Jumlah
HPK 6.1

2. UU 44/2009 tentang Rumah Sakit


3. PMK 290/2008 tentang Persetujuan
Tindakan Kedokteran
4. Manual Persetujuan Tindakan
Kedokteran, KKI, 2006
Regulasi RS :
1. Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan
tindakan kedokteran
2. Daftar tindakan yang memerlukan
persetujuan tertulis
Dokumen informed consent
Formulir persetujuan/ penolakan

3. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed


Consent)
4. Daftar Tindakan yang perlu IC
5. SK Persetujuan Tindakan Kedokteran (+)
6. Form Persetujuan/penolakan (HPK 2.1)

EP 1

1. Pasien diberikan penjelasan dan rencana


pengobatannya dari elemen a s/d h
a. Kondisi pasien
b. Usulan pengobatan
c. Nama individu yang memberikan pengobatan
d. Potensi manfaat dan kekurangannya
e. Kemungkinan alternatif
f. Kemungkinan keberhasilan
g. Kemungkinan timbulnya masalah selama masa
pemulihan
h. Kemungkinan yang terjadi apabila tidak diobati.

EP 2

Pasien mengenal identitas para dokter dan praktisi yang


lain yang bertanggung jawab melayani mereka. (lihat juga
APK.2.1, EP 1)

EP 3

Ada proses untuk menanggapi permintaan tambahan


informasi dari pasien tentang tanggung jawab praktisi
untuk pelayanannya.

Regulasi RS :
1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang
pemberian informasi termasuk rencana
pengobatan
2. Kebijakan/Panduan/SPO tentang
penetapan DPJP
Dokumen:
1. Formulir pemberian informasi
2. Formulir penetapan DPJP

1. Panduan tentang pemberianf informasi termasuk


rencana pengobatan
2. Kebijakan tentang pemberianf informasi termasuk
rencana pengobatan
3. SPO tentang pemberianf informasi termasuk
rencana pengobatan
4. Panduan DPJP
5. Kebijakan DPJP
6. SPO DPJP
7. SPO Kewajiban Dpjp Memberi Edukasi Pasien
8. SPO Pencegahan Risiko Pasien Jatuh
9. SPO rawat bersama
10. SPO Ronde
11. Form RM DPJP
12. Formulir pemberian informasi perencanaan
pelayanan oleh DPJP
13. Formulir penetapan DPJP

Jumlah
HPK 6.2
EP 1

EP 2
EP 3

Jumlah

Rumah sakit mempunyai prosedur untuk informed consent Acuan:


yang diberikan oleh orang lain
1. PMK 290/2008 tentang persetujuan
tindakan kedokteran
2. Keputusan Dirjen Yanmed
Prosedur tersebut sesuai dengan undang-undang, budaya HK.00.06.3.5.1866 tentang Pedoman
dan adat istiadat.
Persetujuan Tindakan Medik (Informed
Concent), 1999
Orang lain selain pasien yang memberikan persetujuan
Regulasi RS :
dicatat dalam rekam medis pasien.
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
persetujuan tindakan kedokteran
Dokumen:
Formulir persetujuan/penolakan tindakan
kedokteran

1. Panduan persetujuan tindakan kedokteran (PP1)


2. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)
3. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed
Consent)
4. Form Persetujuan/penolakan (HPK 2.1)

HPK 6.3
EP 1

EP 2

Pasien dan keluarganya diberi penjelasan tentang lingkup Regulasi RS:


1. Kebijakan tentang penjelasan dan persetujuan
dari persetujuan umum, apabila cara ini dipakai oleh
Kebijakan/Panduan/SPO tentang penjelasan umum
rumah sakit.
dan persetujuan umum
2. Panduan tentang penjelasan dan persetujuan
Dokumen:
umum
Formulir persetujuan umum
3. SPO tentang penjelasan dan persetujuan umum
Rumah sakit telah menetapkan bagaimana persetujuan
4. Formulir persetujuan umum (HPK 2.1)
umum, bila dipakai, didokumentasikan di dalam rekam
medis pasien

Jumlah

HPK 6.4
EP 1

EP 2

Persetujuan didapat sebelum operasi atau prosedur invasif Acuan:


(lihat juga PAB.7.1, Maksud dan Tujuan).
1. PMK 290/2008 tentang persetujuan
tindakan kedokteran
2. Keputusan Dirjen Yanmed
Persetujuan didapat sebelum anestesia (termasuk sedasi HK.00.06.3.5.1866 tentang Pedoman
yang moderat dan dalam) (lihat juga PAB.5.1, Maksud dan Persetujuan Tindakan Medik (Informed
Tujuan dan EP 1)
Concent), 1999

EP 3

Persetujuan didapat sebelum penggunaan darah atau


produk darah

EP 4

Persetujuan didapat sebelum pelaksanaan tindakan dan


pengobatan yang berisiko tinggi.

EP 5

ldentitas petugas yang memberikan penjelasan kepada


pasien dan keluarganya dicatat di dalam rekam medis
pasien (lihat juga HPK.8, EP 2).

EP 6

Persetujuan didokumentasikan di rekam medis pasien


disertai tanda tangan atau catatan dari persetujuan lisan
(lihat juga HPK.8, EP 2).

1. Panduan persetujuan tindakan kedokteran (PP1)


2. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)
3. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed
Consent)
4. Form Persetujuan/penolakan (HPK 2.1)

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang
persetujuan tindakan kedokteran
Dokumen:
Formulir persetujuan/penolakan tindakan
kedokteran

Jumlah
HPK 6.4.1
EP 1

Rumah sakit telah menyusun daftar tindakan dan


pengobatan yang memerlukan persetujuan terpisah

1. Daftar tindakan dan pengobatan yang


memerlukan persetujuan pasien atau
keluarga
2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar
tersebut

1. Daftar Pengobatan yang memerlukan persetujuan


pasien atau keluarga
2. Daftar Tindakan yang memerlukan persetujuan
pasien atau keluarga
3. Dokumentasi Rapat pembahasan daftar tersebut

EP 2

1. Daftar tindakan dan pengobatan yang


memerlukan persetujuan pasien atau
keluarga
2. Dokumentasi rapat pembahasan daftar
Daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan tersebut
profesional lain yang memberikan pengobatan dan
melakukan tindakan.

1. Daftar Pengobatan yang memerlukan persetujuan


pasien atau keluarga
2. Daftar Tindakan yang memerlukan persetujuan
pasien atau keluarga
3. Dokumentasi Rapat pembahasan daftar tersebut

Pasien dan keluarganya yang tepat diidentifikasi dan Regulasi RS :


diberi
informasi
tentang
bagaimana
cara Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian
mendapatkan akses ke penelitian, pemeriksaan atau informasi termasuk mendapatkan hasil
clinical trial yang relevan dengan kebutuhan penelitian yang menyangkut pengobatan
pasien
pengobatan mereka.

1. Kebijakan tentang pemberian informasi termasuk


mendapatkan hasil penelitian yang menyangkut
pengobatan pasien
2. Panduan tentang pemberian informasi termasuk
mendapatkan hasil penelitian yang menyangkut
pengobatan pasien
3. SPO tentang pemberian informasi termasuk
mendapatkan hasil penelitian yang menyangkut
pengobatan pasien
4. Format Pemberian Informasi
5. Formulir Persetujuan Mengikuti Penelitian
6. Formulir Surat Persetujuan Subyek Penelitian
7. Formulir Surat Persetujuan Wali Subyek Penelitian

Jumlah
HPK 7
EP 1

EP 2

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan


penjelasan tentang manfaat yang diharapkan.

EP 3

Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan


penjelasan tentang potensi ketidak nyamanan dan risiko

EP 4
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberi penjelasan
tentang altematif lainnya yang dapat menolong mereka.
EP 5
Pasien yang diminta untuk berpartisipasi diberikan
penjelasan tentang prosedur yang harus diikuti.
EP 6
Pasien diyakinkan bahwa penolakan berpartisipasi dan
pengunduran diri dari partisipasi tidak mempengaruhi
akses terhadap pelayanan rumah sakit.
EP 7
Jumlah
HPK 7.1

Kebijakan dan prosedur mengarahkan informasi dan


proses pengambilan keputusan

Dokumen:
1. Formulir pemberian informasi
2. Formulir persetujuan mengikuti
penelitian

EP 1

EP 2

EP 3

EP 4

Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang


Regulasi RS :
prosedur rumah sakit untuk menelaah protokol penelitian. Kebijakan/Panduan/SPO tentang
menyertakan pasien dalam suatu
penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
clinical trial
prosedur rumah sakit untuk menimbang manfaat dan
risiko bagi peserta.
Dokumen:
Formulir persetujuan/ penolakan penelitian
Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang
prosedur rumah sakit untuk mendapatkan persetujuan.

1. Kebijakan tentang menyertakan pasien dalam


suatu penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau
clinical trial *
2. Panduan tentang menyertakan pasien dalam
suatu penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau
clinical trial *
3. SPO tentang menyertakan pasien dalam suatu
penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau clinical
trial *
4. Formulir persetujuan/ penolakan penelitian

Pasien dan keluarganya diberikan penjelasan tentang


prosedur rumah sakit untuk mengundurkan diri dari
keikutsertaan.

*UNTUK RS PENDIDIKAN

lnformed consent diperoleh saat pasien memutuskan ikut


serta dalam penelitian klinis, pemeriksaan atauclinical
trial.

1. Kebijakan tentang menyertakan pasien dalam


suatu penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau
clinical trial *
2. Panduan tentang menyertakan pasien dalam
suatu penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau
clinical trial *
3. SPO tentang menyertakan pasien dalam suatu
penelitian, pemeriksaan/ investigasi atau clinical
trial *
4. Dokumen pemberian informasi kepada pasien
keterlibatan dalam penelitian klinis
5. Formulir persetujuan/ penolakan keikut sertaan
dalam penelitian klinis

Jumlah

HPK 8
EP 1

EP 2

Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang keikut
sertaan pasien dalam penelitian klinis
Dokumen:
Keputusan persetujuan didokumentasikan, diberi tanggal 1. Dokumen informasi
dan berdasarkan atas penjelasan yang diidentifikasi dalam 2. Formulir persetujuan/ penolakan keikut
sertaan dalam penelitian klinis
HPK 6.4, Elemen Penilaian 5 dan 6.

EP 3

ldentitas petugas yang memberikan penjelasan untuk


mendapatkan persetujuan dicatat dalam rekam medis
pasien

EP 4

Persetujuan didokumentasikan dalam rekam medis pasien


disertai tandatangan atau catatan persetujuan lisan.

Jumlah

HPK 9

*UNTUK RS PENDIDIKAN

EP 1

Rumah sakit mempunyai sebuah komite atau mekanisme


lain untuk mengawasi seluruh kegiatan penelitian di
rumah sakit.

EP 2

Rumah sakit mengembangkan suatu pernyataan jelas


mengenai maksud untuk pengawasan kegiatan.

EP 3

Kegiatan pengawasan mencakup penelaahan prosedur

EP 4

Kegiatan pengawasan mencakup prosedur untuk


menimbang risiko relatif dan manfaat bagi subjek.

EP 5

Kegiatan pengawasan mencakup prosedur menjaga


kerahasiaan dan keamanan informasi penelitian.

Regulasi RS :
1. Keputusan penetapan komite /panitia
etik penelitian
2. Kebijkan, Pedoman pengorganisasian
dan pedoman pelayanan komite etik
penelitian
3. Program kerja komite etik penelitian

1. SK penetapan komite /panitia etik penelitian


2. Kebijakan pengorganisasian Komite etik dan
pedoman pelayanan penelitian
3. Pedoman pengorganisasian Komite etik dan
pedoman pelayanan penelitian
4. Program kerja komite etik penelitian
5. Bukti Pengawasan Penelitian

Jumlah

HPK 10
EP 1

EP 2

Rumah sakit mendukung pilihan pasien dan keluarganya


untuk menyumbangkan organ tubuh dan jaringan tubuh
lainnya.
Rumah sakit menyediakan informasi untuk mendukung
pilihan tersebut.

Regulasi RS :
1. Kebijakan pelayanan donasi / transplantasi
Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan donasi / organ*
transplantasi organ
2. Panduan pelayanan donasi / transplantasi organ *
Dokumen informasi tentang tata cara
3. SPO pelayanan donasi / transplantasi organ *
untuk menyumbang organ tubuh dan
4. Dokumen informasi tentang tata cara untuk
jaringan tubuh lainnya
menyumbang organ tubuh dan jaringan tubuh
lainnya
*UNTUK RS PENDIDIKAN

Jumlah
HPK 11
EP 1

Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses Acuan:


mendapatkan dan mendonasi.
UU 36/2009 tentang Kesehatan
Regulasi RS :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/
transplantasi organ
Dokumen:
1. Formulir persetujuan/penolakan donor/
transplantasi
2. Kerjasama dengan lembaga
kemasyarakatan

1. Panduan pelayanan donasi / transplantasi organ *


2. Kebijakan pelayanan donasi / transplantasi organ
*
3. SPO pelayanan donasi / transplantasi organ *
4. Formulir persetujuan/penolakan donor/
transplantasi
5. Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan
(Misal Bank Mata)
*UNTUK RS PENDIDIKAN

EP 2
EP 3
EP 4

Acuan:
UU 36/2009 tentang Kesehatan
Regulasi RS :
Kebijakan dan prosedur yang menjadi acuan dalam proses Kebijakan/Panduan/SPO tentang donasi/
transplantasi.
transplantasi organ
Dokumen:
Staf dilatih untuk kebijakan dan prosedur tersebut.
1. Formulir persetujuan/penolakan donor/
transplantasi
2. Kerjasama dengan lembaga
Staf dilatih mengenai isu dan perhatian tentang donasi
kemasyarakatan
organ dan ketersediaan transplan.

EP 5

Rumah sakit mendapat persetujuan dari donor hidup.

EP 6

Rumah sakit bekerjasama dengan organisasi yang relevan


dan badan di masyarakat untuk menghormati dan
menerapkan pilihan untuk mendonasi.

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN

1. Panduan pelayanan donasi / transplantasi organ *


2. Kebijakan pelayanan donasi / transplantasi organ
*
3. SPO pelayanan donasi / transplantasi organ *
4. Formulir persetujuan/penolakan donor/
transplantasi
5. Kerjasama dengan lembaga kemasyarakatan
(Misal Bank Mata)
*UNTUK RS PENDIDIKAN

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

10

20

50

SKOR

SKOR MAX

10

10

40.00%

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

15

30

25.00%

25.00%

50.00%

50.00%

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

20

40

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

30

SKOR

SKOR MAX

10

10

50.00%

33.33%

10

15

30

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

30

SKOR

SKOR MAX

10

10

50.00%

33.33%

10

10

40

SKOR

SKOR MAX

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

0.00%

0.00%

10

40

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

20

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

0.00%

100.00%

50.00%

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

10

10

50

SKOR

SKOR MAX

10

10

50.00%

20.00%

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

30

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

30

SKOR

SKOR MAX

0.00%

33.33%

16.67%

10

10

10

10

30

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

30

33.33%

33.33%

SKOR

SKOR MAX

10

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

10

10

10

10

20

60

SKOR

SKOR MAX

10

0.00%

33.33%

10

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

70

70

SKOR

SKOR MAX

25.00%

100.00%

10

10

10

10

10

10

10

10

40

40

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

10

10

10

10

40

40

SKOR

SKOR MAX

100.00%

100.00%

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

50

50

SKOR

SKOR MAX

10

10

10

10

20

20

SKOR

SKOR MAX

10

10

100.00%

100.00%

10

10

10

10

10

10

10

10

10

10

60

60

100.00%

500
1000
50.00%

REKOMENDASI
Panduan Hak Pasien dan keluarga ada. Belum disahkan Direktur

Hak Pasien sudah sesuai dengan UU No 44 tahun 2009 ttg RS Panduan HPK halaman 2
Panduan belumdisahkan Direktur

Surveyor akan minta 10 rekam medis utk dilihat kelengkapan general consent.
Jika 8 RM lengkap : 80% skor 10
Jika3-7 RM lengkap : 50% skor 5
Jika 2 RM lengkap : skor 0
Formulir general consent perlu revisi (lihat contoh dari bu irma)
Bukti : sosialisasi hak pasien dan keluarga ke staf via Rapat (Undangan, Absensi, Notulen, materi) atau dengan leaflet/poster.
Poster Hak Pasien sdh ada

Isi hak pasien dan keluarga dicantumkan dalam form pendaftaran pasien dan form surat masuk RS.
Kedua form perlu direvisi

Panduan Kerohanian di Google Drive sdh direvisi


Panduan belum disahkan Direktur

Belum dipraktekkan
SPO Permintaan dan Pelayanan Ruhani sdh direvisi lihat google drive

SPO permintaan dan pelayanan rohani direvisi lihat google drive

Bukti permintaan pelyn rohani yang sudah diisi belum implementasi


Bukti pelayanan sdh diberikan dicatat di form edukasi dalam RM

Kebijakan Pelayanan Privasi sdh ada perlu revisi lihat google drive
SK Kebijaakan belum disahkan
SPO pelayanan privasi sdh ada
SPO menjaga privasi sdh ada
Belum disahkan direktur

Kebijakan tanggung jawab barang milik pasien sdh ada sudah revisi lihat google drive

SPO informasi tgjawab barang milik pasien sdh revisi lihat google drive

Ada di kebijakan tanggung jawab barang milik pasien sdh direvisi liha google drive

Panduan Perlindungan Kekerasan Fisik ada


Kebijakan perlindungan kekerasan fisik sdh ada revisi lihat google drive
Belum ada pengesahan direktur
Sdh ada dalam kebijakan perlindungan pasien sdh direvisi lihat google drive

idem
Idem
Panduan CCTV sdh ada belum disahkan direktur

Lihat kebijakan perlindungan pasien sdh revisi belum disahkan


idem

Peran dan tgjawab ada dalam Panduan Kekerasan Fisik halaman


Panduan belum disahkan
Bukti sosialisasi panduan belum ada

Kebijakan ada, sdh revisi, belum disahkan direktur


Panduan sdh ada, sdh revisi, belum disahkan
SPO kerahasiaan informasi kesehatan sdh ada, belum disahkan
SPO Membuka informasi ada, belum disahkan

Tempat penyimpanan RM hasrus selalu dikunci


Peminjaman RM pasien utk kebutuhan administrasi atau pelayanan/perawatan harus bisa ditelusur dan selama peminjaman tidak boleh terlihat (taruh di
dalam tas/map tertutup yang tidak terlihat)

Kebijakan HPK sdh ada, belum disahkan


Panduan HPK sdh ada, belum disahkan
Formulir pemberian informasi dokter sdh ada dalam RM tetapi belum implementasi
Formulir persetujuan/Penolakan sdh ada dlm Rm, blm implementasi

Kebijakan second opinion ada, belum disahkan


Panduan second opinion sdh ada, direvisi (google drive), belum disahkan

Belum ada bukti sosialisasi ttg semua kebijakan, panduan, SPO second opinion (perlu ada Undgn, Absensi, Notulen)

Panduan HPK, Kebijakan HPK, sdh ada, belum disahkan


SPO pemberian informasi
SPO informed consent
Formulir pemberian informasi dan informed consent sdh ada tetapi beum diimplementasikan
SPO pemberian informasi sdh ada, belum disahkan
SPO informed consent sdh ada, belum disahkan
Formulir pemberian informasi dan informed consent sdh ada tetapi beum diimplementasikan

idem

Idem
Belum implementasi
Pasien yang ranap akan ditanya langsung oleh surveyor ttg informasi yg diberikan dokter

Surveyor akan menanyakan langsung pada saat telusur lapangan kepada pasien
Siapakan leaflet tentang hak pasien
Panduan Informed Consent sdh ada,
Formulir pemberian informasi oleh dokter sdh ada, belum implementasi

idem

SPO informed consent sdh ada, belum disahkan


Formulir penolakan tindakan sdh ada, belum implementasi

SPO pemberian informasi sdh ada, belum disahkan


SPO informed consent sdh ada belum disahkan
Formulir pemberian informasi sdh ada belum diimplementasikan
Surveyor akan minta 10 RM untuk dilihat kelengkapan. Skoring sesuai RM yg diisi lengkap
idem

idem

Dokumen kebijakan dilengkapi tetapi implementasi tidak memungkinkan

idem

Panduan Nyeri sdh ada, direvisi hanya metode asesmen yang dipakai saja yang dicantumkan : Wong Baker dan Comfort Scale.
SPO asesmen dan Manajemen Nyeri sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan
Pernyataan ini sdh ada dalam kebijakan manajemen nyeri. Kebijakan belum disahkan.
Masukkan materi ini dalam sosialisasi manajemen nyeri pada pasien

Panduan pelayanan tahap terminal sdh ada, belum disahkan.


Sampaikan bhw implementasi kurang memungkinkan krn pasien biasanya dirujuk

idem

Panduan Manajemen Keluhan sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan.


Papan informasi atau spanduk ttg cara penyampaian keluhan sudah ada (lewat tel dan sms)
Formulir keluhan sdh ada, belum dicetak/diperbanyak.
Bukti bahwa komplain diselidiki, misal laporan komplain dibawa ke rapat (UAN) belum ada
idem

Idem
Belum ada bukti
Kebijakan dan Panduan Komplain sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan
SPO Komplain sdh ada, belum disahkan

Kebijakan HPK sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan.


Bukti sosialisasi HPK belum ada. Lengkapi Udngn, Absensi dan Notulen serta Materi (UANM)

idem

Ada di formulir pendaftaran pasien ranap dan formulir surat masuk RS, belum diperbanyak, belum diimplementasikan.

Buat leaflet tentang hak pasien


Poster atau banner dibuat di sekitar ruang tunggu ralan dan ruang rawat inap
SPO penjelasan hak pasien secara lisan sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan
Formulir Pendaftaran pasien sdh ada, belum diperbanyak, belum implementasi.
Formulir Surat Masuk RS sdh ada, belum diperbanyak, belum diimplemntasikan.

Panduan Persetujuan Tindakan kedokteran sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan.
SPO Informed Consent sdh ada, sdh revisi, belum disahkan

Sosialisasi ttg Informed Consent Ke dokter belum ada buat bukti sosialisasi berupa tanda terima dokumen informed consent yang ditandatangani dokter (umum, mata, anestesi
Surveyor akan lihat 10 RM pasien kemudian lihat kelengkapan pengisian dan hitung skor berdasar IC yg diisi lengkap

Pemberian Informasi sdh ada formulirnya tetapi belum diperbanyak dan belum diimplementasikan.
Poin a s/d h belum dimasukkan dalam Panduan

Surveyor akan menanyakan kepada pasien dokter dan perawat yg merawatnya

SPO Pemberian informasi medis sdh ada, sdh direvisi, belum disahkan

Ada di panduan persetujuan tindakan kedokteran, sdh direvisi, belum disahkan.


SPO Informed consent sdh ada, sdh revisi, belum disahkan
idem
Dalam general consent belum ada catatan tentang pihak lain yang boleh menerima informasi Revisi general consent lihat contoh file dari Bu Irma
General consnet belum diimplementasikan

General consent perlu revisi belum implemenentasikan

idem

Panduan Persetujuan Tindakan kedokrteran sdh ada, sdh direvisi, blm disahkan
Formulir informed consent yang baru belum impleemntasi
Anestesi belum semuanya mengisi informed consent lengkapi
Semua operasi dengan GA harus ada 2 informed consnet dari Sp M dan Sp AN
tdd
Tdd
Yang dimaksud di sini adalah pemberian obat spt kemoterapi
Semua dokter harus ttd dan nama terang di IC
Belum implementasi
idem

Sdh ada di Lampiran Panduan Persetujuan Tindakan Kedokteran. Panduan belum disahkan

Belum ada bukti rapat para dokter/komite medik utk menetapkan daftar yang perlu IC UAN

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD

TDD

TDD

TDD

TDD
TDD
TDD
TDD
TDD

m, mata, anestesi)

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

PPK 1
EP 1

EP 2

EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Rumah sakit merencanakan pendidikan konsisten dengan


misi, jenis pelayanan dan populasi pasien.

Acuan:
1. UU 36/2009 Tentang Kesehatan
2. KMK 1426/Menkes/SK/XII/2006
Regulasi RS:
Tersedia mekanisme atau struktur pendidikan yang memadai 1. Penetapan unit kerja yang mengelola edukasi dan
di seluruh rumah sakit
informasi/PKRS
2. Pedoman pengorganisasian dan pelayanan unit
Struktur dan sumber daya pendidikan diorganisasikan secara kerja tersebut/PKRS
3. RKA Rumah Sakit
efektif
4. Program kerja unit kerja/PKRS

Jumlah

PPK 2
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4

EP 5

Elemen Penilaian
Dilakukan asesmen kebutuhan pendidikan pasien dan
keluarga

Regulasi KARS

Acuan:
1. UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. UU 36/2009 Tentang Kesehatan
Hasil asesmen kebutuhan pendidikan dicatat di rekam medis 3. UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
pasien.
4. PMK 269/Menkes/Per/III/2008
5. PMK 290/Menkes/Per/III/2008
Tersedia sistem pencatatan pendidikan pasien yang seragam Regulasi RS:
oleh seluruh staf
1. Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian
Informasi & Edukasi yang memuat :
Ketika informed consent dipersyaratkan, pasien dan keluarga
a. Langkah awal asesmen pasien & keluarga
belajar tentang proses memberikan informed consent (lihat
b. Cara penyampaian informasi & edukasi yang efektif
juga HPK.2.1, EP 3, dan MKI.3, EP 1 dan 2).
c. Cara verifikasi bahwa pasien dan keluarga
menerima dan memahami pendidikan yang diberikan.
2. Kebijakan/Panduan/SPO persetujuan tindakan
Pasien dan keluarga belajar tentang bagaimana berpartisipasi kedokteran (informed consent)
dalam pengambilan keputusan terkait pelayanannya (lihat
juga HPK.2, EP 1).

EP 6

Pasien dan keluarga belajar tentang kondisi kesehatannya dan


diagnosis pasti (lihat juga HPK.2.1, EP 1).

EP 7

Pasien dan keluarga belajar tentang hak mereka untuk


berpartisipasi pada proses pelayanan (lihat juga HPK.2.1, Ep
4).

Jumlah

PPK 2.1

Elemen Penilaian

EP 1

Pasien dan keluarga dilakukan asesmen atas elemen : a)


sampai dengan e) dalam Maksud dan Tujuan (lihat juga
HPK.1.1, EP 1).
a. keyakinan dan nilai-nilai pasien dan keluarga;
b. kemampuan membaca, tingkat pendidikan dan bahasa
yang digunakan;
c. hambatan emosional dan motivasi;
d. keterbatasan fisik dan kognitif;
e. kesediaan pasien untuk menerima informasi.

EP 2

Temuan asesmen digunakan untuk membuat rencana


pendidikan.

EP 3

Temuan asesmen didokumentasikan dalam rekam medis


pasien

Regulasi KARS
Regulasi RS:
1. Kebijakan/Pedoman/SPO Pelayanan Rekam Medis
yang memuat pencatatan asesmen a) sampai dengan
e)
2. Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian
Informasi & Edukasi

Jumlah

PPK 3

Elemen Penilaian

EP 1

Pasien dan keluarga mendapatkan pendidikan dan pelatihan


untuk memenuhi kebutuhan kesehatan berkelanjutan atau
mencapai sasaran kesehatannya (lihat juga MKI.3, EP 1 dan
2).

EP 2

Rumah sakit mengidentifikasi dan menjalin kerjasama dengan


sumbersumber yang ada di komunitas yang mendukung
promosi kesehatan berkelanjutan dan pendidikan untuk
pencegahan penyakit (lihat juga APK.3.1, EP 2, dan TKP.3.1, EP
1).

EP 3

Bila kondisi pasien mengindikasikan, pasien dirujuk ke


sumber-sumber yang tersedia di komunitas(lihat juga TKP.3.1,
EP 2).

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian Informasi
& Edukasi

Jumlah

PPK 4

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan keluarga


dididik tentang penggunaan seluruh obat-obatan secara
efektif dan aman, serta tentang potensi efek samping obat,
pencegahan terhadap potensi interaksi obat dengan obat OTC
dan atau makanan.

EP 2

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan


keluarga dididik tentang keamanan dan efektivitas
penggunaan peralatan medis.

EP 3

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan


keluarga dididik tentang diet dan nutrisi yang benar.

EP 4

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan


keluarga dididik manajemen nyeri (lihat juga PP.6, EP 3).

EP 5

Terkait dengan pelayanan yang diberikan, pasien dan


keluarga dididik tentang teknik rehabilitasi,

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian Informasi
& Edukasi
Dokumen: Materi edukasi

Jumlah
PPK 5

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Ada proses untuk memverifikasi bahwa, pasien dan keluarga


menerima dan memahami pendidikan yang diberikan (lihat
juga MKI.3, EP 1 dan 2).

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian Informasi
& Edukasi

EP 2

Mereka yang memberikan pendidikan perlu mendorong pasien


Dokumen: Materi edukasi
dan keluarganya untuk bertanya dan memberi pendapat
sebagai peserta aktif (lihat juga HPK.2, EP 1)

EP 3

Informasi verbal perlu diperkuat dengan materi secara tertulis


yang terkait dengan kebutuhan pasien dan konsisten dengan
pilihan pembelajaran pasien dan keluarganya (lihat juga
HPK.2.1, Maksud dan Tujuan, dan MKI.3)

Jumlah
PPK 6

Elemen Penilaian

EP 1

Bila ada indikasi, pendidikan pasien dan keluarga diberikan


secara kolaboratif

EP 2

Mereka yang memberikan pendidikan harus memiliki


pengetahuan yang cukup tentang subjek yang diberikan.

EP 3

Mereka yang memberikan pendidikan harus menyediakan


waktu yang adekuat.

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian Informasi
& Edukasi
Dokumen:
1. Materi edukasi kolaboratif
2. Sertifikat kompetensi
3. Bukti pemberian edukasi

2. Sertifikat kompetensi
3. Bukti pemberian edukasi
EP 4

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

Mereka yang memberikan pendidikan harus mempunyai


ketrampilan berkomunikasi (lihat juga PAB.5.1, EP 2)

UARGA

Dokumen

SKOR

1. Penetapan unit kerja yang mengelola edukasi dan


informasi/PKRS (SK UNIT PKRS)
2. SK Pembentukan Panitia PKRS
3. Pedoman Pengorganisasian PKRS
4. Pedoman Pelayanan PKRS
5. SPO Kewajiban memberi edukasi pasien
6. RKA Rumah Sakit
7. Program Kerja unit kerja PKRS

SKOR
MAX
10

10

10

Dokumen
1. Panduan Pemberian Informasi dan edukasi (a-c)
2. Kebijakan Pemberian Informasi dan edukasi (a-c)
3. SPO Pemberian Informasi dan edukasi (a-c)
4. Panduan persetujuan tindakan kedokteran (PP1)
5. Kebijakan Persetujuan Tindakan Kedoteran (PP1)
6. SPO Persetujuan Tindakan Kedoteran (Informed
Consent)

30

SKOR

SKOR
MAX
10
10
10

10

10

10

10

0.00%

Dokumen

70

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan Pelayanan Rekam Medis yang memuat


pencatatan asesmen a) sampai dengan e) (MKI 19)
2. Pedoman Pelayanan Rekam Medis yang memuat
pencatatan asesmen a) sampai dengan e) (MKI 19)
3. SPO Pelayanan Rekam Medis yang memuat
pencatatan asesmen a) sampai dengan e) (MKI 19)
4. SPO Asesmen Kemampuan Belajar Pasien Dan
Keluarga
5. Panduan Informasi Pasien
6. Kebijakan Informasi Pasien
7. SPO Edukasi

0.00%

10

10
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

30

SKOR

SKOR
MAX

Kebijakan PKRS Lanjutan (+)


SPO Promosi dan Edukasi Lanjutan (+)
Kebijakan Pemberian Informasi & Edukasi
Panduan Panduan Pemberian Informasi & Edukasi
SPO Panduan Pemberian Informasi & Edukasi

0.00%

10

10

10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

1. Kebijakan Pemberian Informasi & Edukasi


2. Panduan Pemberian Informasi & Edukasi
3. SPO Pemberian Informasi & Edukasi
4. Panduan Pemberian Informasi Obat
5. Panduan Terapi Nutrisi
6. SPO pengobatan
7. SPO penggunaan peralatan medis
8. SPO Teknik rehailitasi
9. SPO Nutrisi
10. Materi Edukasi

10

10

10

10
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.

50

SKOR

SKOR
MAX

Kebijakan Pemberian Informasi & Edukasi


Panduan Pemberian Informasi & Edukasi
SPO Panduan Pemberian Informasi & Edukasi
Materi Edukasi
Bukti pemberian edukasi
Sertifikat kompetensi

0.00%

10

10

10

Dokumen
1. Kebijakan/Panduan/SPO Panduan Pemberian
Informasi & Edukasi
2. Materi edukasi kolaboratif
3. Sertifikat kompetensi
4. Bukti pemberian edukasi

30

SKOR

SKOR
MAX
10

10
10

0.00%

10
0

40

0.00%

0
280
0.00%

PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN


PMKP I
EP 1

EP 2

EP 3

EP 4

Jumlah

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menyusun rencana Acuan:


peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Rumah
Sakit, Depkes, 1994
Regulasi RS:
1. Program Upaya Peningkatan Mutu dan
Pimpinan rumah sakit berpartisipasi dalam menetapkan
Keselamatan Pasien RS
keseluruhan proses atau mekanisme dari program peningkatan 2. Kebijakan perencanaan, pelaksanaan,
mutu dan keselamatan pasien
monitoring/ pengawasan, pelaporan program
peningkatan mutu dan Keselamatan Pasien
Dokumen:
1. Notulen rapat Komite/Panitia Mutu
Pimpinan melaporkan program peningkatan mutu dan
2. Laporan program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien kepada pemilik rumah sakit
keselamatan pasien

Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien dilaporkan


oleh pimpinan rumah sakit kepada pengelola (governance)

Dokumen

SKOR

1. Panduan Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan


2. Kebijakan Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan
3. Kebijakan perencanaan program PMKP
4. Kebijakan pelaksanaan monitoring program PMKP
5. Kebijakan mekanisme pengawasan program PMKP
6. Kebijakan pelaporan program PMKP
7. SPO Audit Mutu Internal
8. SPO Identifikasi Dan Pemantauan Sasaran Mutu
9. SPO Pengendaalian Dokumen
10. SPO Pengendalian Catatan Mutu
11. SPO Pengendalian Ketidaksesuaian
12. SPO Tinjauan Manajemen
13. Pedoman Keselamatan Pasien (Patient Safety)
14. Kebijakan Keselamatan Pasien (Patient Safety)
15. SPO Analisis Insiden Keselamatan Pasien (Ikp) (Amkd)
16. SPO analisis insiden keselamatan pasien dan analisis akar
masalah
17. SPO membangun kesadaran budaya pasien safety
18. SPO mendidik pasien dan kel pasien tentang pasien safety
19. SPO Pelaporan insiden pelaporan keselamatan pasien
20. SPO Pelaporan pasien safety
21. SPO Sasaran Keselamatan Pasien
22. SPO tujuh langkah menuju keselamatan pasien
23. Lampiran Indikator Unit
24. Lembar survey keselamatan pasien unit Inos
25. Dokumen pelaksanaan perencanaan program PMKP (notulen)
26. Dokumen pelaksanaan monitoring program PMKP (notulen)
27. Dokumen mekanisme pengawasan program PMKP (notulen)
28. Dokumen laporan program PMKP dari RS ke Pemilik (notulen)
29. Notulen rapat
30. Laporan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien
31. Lembar survey keselamatan pasien unit LAB
32. Lembar survey keselamatan pasien unit Radiologi

PMKP I

Elemen Penilaian

PMKP 1.1

Elemen Penilaian

EP 1

EP 2
EP 3

EP 4

EP 5

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

Regulasi KARS

Dokumen dari CV. Farmagitechs

SKOR

Pimpinan berpartisipasi dalam melaksanakan program


Acuan:
peningkatan mutu dan keselamatan pasien.(lihat juga TKP.3.4, 1. PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien
EP 2; KPS.11, EP 1; KPS.14, EP 1, dan KPS.17, EP 1).
RS
2. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu
Pelayanan RS, Depkes 1994
Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien meliputi
3. Panduan Nasional Keselamatan Pasien
seluruh organisasi
Rumah Sakit (Patient Safety), Depkes 2008
Program menangani sistem dari organisasi, peranan rancangan Regulasi RS:
sistem, rancang ulang dari peningkatan mutu dan keselamatan Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
pasien.
pasien
Dokumen:
1. Laporan indikator mutu dan insiden
Program menangani koordinasi dari semua komponen dari
keselamatan pasien
kegiatan pengukuran mutu dan pengendalian (lihat juga
2. Sensus harian
TKP.3.4, EP 2, dan TPI.10, EP 1)
3. Notulen rapat

1. Pedoman Upaya Peningkat Mutu Pelayanan RS


2. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
3. Komite PMKP/Komite Mutu/Tim KPRS
4. Notulen Rapat komite PMKP/Komite Mutu/Tim KPRS
5. Program PMKP, minimal : PPK dan clinical pathway, indicator area
klinis, manajerial dan sasaran keselamatan pasien, insiden
keselamatan pasien, risiko manajemen klinis (FMEA)
6. Program PMKP coordinator dengan yang lain : (pengawasan PPI,
Penilaian kinerja)
7. Notulen rapat komite PMKP dengan komite PPI
8. Notulen rapat komite PMKP dengan komite PPI
9. Laporan indikator mutu dan insiden keselamatan pasien
10. Sensus harian
11. Notulen rapat

Program peningkatan mutu dan keselamatan pasien


menerapkan pendekatan sistematik
0

Jumlah
PMKP 1.2

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan


evaluasi

EP 2

Pimpinan menetapkan prioritas rumah sakit dalam kegiatan


peningkatan dan keselamatan pasien

EP 3

Penerapan Sasaran Keselamatan Pasien di tetapkan sebagai


salah satu prioritas

Regulasi KARS

Dokumen

Regulasi RS:
1. Kebijakan/Panduan/SPO pelayanan sesuai kebutuhan privasi
1. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan pasien
pasien
2. Sk Penetapan pengukuran/indicator prioritas
2. Penetapan prioritas kegiatan yang di
3. Sk Penetapan prioritas yang diperbaiki
evaluasi
4. Sk penetapan bahwa SKP merupakan prioritas *
Dokumen:
*Catatan : Sk penetapan prioritas yang di EP 1, 2, dan 3 bisa
1. Bukti evalausi
dijadikan satu, penetapan prioritas bisa dijadikan satu di buku
2. Bukti sasaran keselamatan pasien
pedoman PMKP.
merupakan prioritas
5. Bukti evalausi
6. Laporan indicator mutu dan IKP
7. Bukti pelaksanaan sasaran keselamatan pasien

Jumlah
PMKP 1.3
EP 1

SKOR

Elemen Penilaian
Pimpinan memahami teknologi dan unsur bantuan lain yang
dibutuhkan untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari
evaluasi

Regulasi KARS
Observasi :
Ada software/program untuk melakukan analisa
data hasil evaluasi
Dokumen :
Ada anggaran untuk pengadaan komputer,
software untuk sistem manajemen informasi
program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.

Dokumen
1. Sistem manajemen data (Ketentuan Pengelolaan data indikator
mutu/SPM RS
2. Software untuk analisa data
3. Hasil evaluasi melalui perbandingan

SKOR

PMKP I
EP2

Observasi :
Ada software/program untuk melakukan analisa
Elemen Penilaian
data hasil evaluasi
Regulasi KARS
Dokumen :
Untuk menelusuri dan membandingkan hasil dari evaluasi ini, Ada anggaran untuk pengadaan komputer,
pimpinan menyediakan teknologi dan dukungan sesuai dengan software untuk sistem manajemen informasi
sumber daya yang ada
program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien.

1. Sistem manajemen data (Ketentuan Pengelolaan data indikator


mutu/SPM RS
2. Software untuk analisa data
Dokumen
3. Hasil evaluasi melalui perbandingan

Jumlah
PMKP 1.4

Elemen Penilaian

EP 1

Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien


di sampaikan kepada staf

EP2

Komunikasi dilakukan secara reguler melalui saluran yang


efektif. (lihat juga TKP.1.6, EP 2).

EP 3

Komunikasi dilakukan termasuk kemajuan dalam hal mematuhi


sasaran keselamatan pasien

Regulasi KARS
Dokumen :
1. Kebijakan mekanisme penyampaian
informasi
2. Bukti informasi yang disampaikan

Dokumen

0
Elemen Penilaian

EP 1

Diadakan pelatihan bagi staf sesuai dengan peranan mereka


dalam program peningkatan mutu dan keselamatan pasien

EP 2

Seorang individu yang berpengetahuan luas memberikan


pelatihan

EP 3

Staf berpartisipasi dalam pelatihan sebagai bagian dari


pekerjaan rutin mereka

Regulasi KARS
Dokumen:
1. Program pelatihan
2. Bukti pelatihan
3. Materi pelatiahn
4. Kualifikasi pelatih

Dokumen

EP 1

SKOR

1. SPO Pelatihan PMKP RS


2. Program diklat PMKP --> para pimpinan di RS, PIC pengumpul
data, staf komite PMKP/Mutu RS
3. Bukti Pelatihan
4. CV nara sumber diklat PMKP
5. Bukti diklat PMKP undangan, daftar hadir, materi

Jumlah
PMKP 2

SKOR

1. Kebijakan/ketentuan pelaksanaan komunikasi dan informasi


tentang program PMKP termasuk publikasi data dan media apa
yang digunakan
2. Bukti Informasi yang disampaikan
3. Dokumen pelaksanaan komunikasi dan informasi (notulen rapat,
papan pengumuman, surat edaran, kegiatan diklat, dll)
4. Dokumen pelaksanaan komunikasi termasuk SKP

Jumlah
PMKP 1.5

SKOR

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Prinsip peningkatan mutu dan alat ukur dari program


Regulasi RS:
diterapkan pada rancangan proses baru atau yang dimodifikasi Pedoman/Panduan/Manual Mutu/Design Mutu
Dokumen:
1. Evaluasi dan revisi yang dibuat
2. Penetapan indikator
3. Data yang dianalisis

Dokumen
1. Revisi tentang program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
2. Pedoman PMKP
3. Kegiatan PMKP sesuai dengan elemen yang ada di maksud dan
tujuan
4. Indicator-indikator yang ditetapkan
5. Laporan program PMKP
6. Evaluasi dan revisi yang dibuat
7. Penetapan indicator
8. Data yang dianalisis

SKOR

PMKP I
EP 2

Regulasi RS:
Pedoman/Panduan/Manual Mutu/Design Mutu
Elemen Penilaian
Regulasi KARS
Dokumen:
Elemen dalam Maksud dan Tujuan dari huruf a s/d i digunakan 1. Evaluasi dan revisi yang dibuat
apabila relevan dengan proses yang dirancang atau yang
2. Penetapan indikator
dimodifikasi
3. Data yang dianalisis
a. Konsisten dengan misi dan rencana organisasi
b. Memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat, staf dan lainnya
c. Menggunakan pedoman praktek terkini, standar pelayanan
medik, kepustakaan ilmiah dan lain informasi berdasarkan
rancangan praktek klinik
d. Sesuai dengan praktek business yang sehat
e. Relevan dengan informasi dari manajemen risiko
f. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang ada di
rumah sakit.
g. Berdasarkan praktek klinik yang baik/lebih baik/sangat baik
dari rumah sakit lain
h. Menggunakan informasi dari kegiatan peningkatan mutu
terkait
i. Mengintegrasikan dan menggabungkan berbagai proses dan
system

EP 3

Dipilih indikator untuk mengevaluasi apakah pelaksanaan


rancangan proses baru atau rancangan ulang proses telah
berjalan baik.

EP 4

Data sebagai indikator digunakan untuk mengukur proses yang


sedang berjalan

1. Revisi tentang program peningkatan mutu dan keselamatan


pasien
2. Pedoman PMKP
Dokumen
3. Kegiatan PMKP sesuai dengan elemen yang ada di maksud dan
tujuan
4. Indicator-indikator yang ditetapkan
5. Laporan program PMKP
6. Evaluasi dan revisi yang dibuat
7. Penetapan indicator
8. Data yang dianalisis

Jumlah
PMKP 2.1
EP 1

SKOR

Elemen Penilaian
Setiap tahun pimpinan menentukan paling sedikit lima area
prioritas dengan fokus penggunaan pedoman klinis, clinical
pathways dan/atau protokol klinis

Regulasi KARS
Acuan:
PMK 1438/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran

Dokumen dari CV. Farmagitechs

1. SPO Pelayanan Kedokteran


2. 5 PPK, 5 clinical pathway dan atau 5 protokol klinis
3. Panduan penyusunan dan penerapan PPK, CP dan atau protokol
klinis
Regulasi RS:
4. Bukti implementasi 5 PPK, 5 clinical pathway dan atau 5 protokol
Pedoman Klinis , Clinical Pathway, Protokol/SPO klinis --> di RM
5. Hasil audit penerapan PPK, CP dan atau protocol klinis varian
Dokumen:
berkurang
1. Bukti implemetasi clinical pathway di rekam 6. Bukti Evaluasi
medis
2. Bukti telah dilakukan audit

SKOR

PMKP I
EP 2

Acuan:
PMK 1438/2010 tentang Standar Pelayanan
Kedokteran

1. SPO Pelayanan Kedokteran


2. 5 PPK, 5 clinical pathway dan atau 5 protokol klinis
3. Panduan penyusunan dan penerapan PPK, CP dan atau protokol
Elemen Penilaian
klinis
Regulasi KARS
Dokumen
Regulasi RS:
4. Bukti implementasi 5 PPK, 5 clinical pathway dan atau 5 protokol
Pedoman Klinis , Clinical Pathway, Protokol/SPO klinis --> di RM
Rumah sakit dalam melaksanakan pedoman praktek klinis,
5. Hasil audit penerapan PPK, CP dan atau protocol klinis varian
clinical pathways dan/atau protokol klinis melaksanakan proses
Dokumen:
berkurang
a) sampai h) dalam Maksud dan Tujuan
a. Dipilih dari yang dianggap cocok dengan pelayanan dalam 1. Bukti implemetasi clinical pathway di rekam 6. Bukti Evaluasi
organisasi dan pasien (termasuk dalam proses ini adalah bila medis
2. Bukti telah dilakukan audit
saat ini ada pedoman nasional yang wajib)
b. Dipilih berdasarkan ilmu dan penerapannya
c. Disesuaikan jika perlu dengan teknologi, obat, sumber daya
lain di organisasi atau dari norma professional secara nasional
d. Dinilai untuk bukti ilmiah mereka
e. Disetujui secara formal dan resmi
f. Diterapkan dan di monitor agar digunakan secara konsisten
dan efektif
g. Didukung oleh staf terlatih melaksanakan pedoman atau
pathways, dan
h. Diperbaharui secara berkala berdasarkan bukti dan hasil
evaluasi dari proses dan hasil (outcomes)

EP 3

Rumah sakit melaksanakan pedoman klinis dan clinical


pathways atau protokol klinis di setiap area prioritas yang
ditetapkan

EP 4

Pimpinan klinis dapat menunjukkan bagaimana penggunaan


pedoman klinis, clinical pathways dan atau protokol klinis telah
mengurangi adanya variasi dari proses dan hasil (outcomes)

Jumlah

SKOR

0
PEMILIHAN INDIKATOR DAN PENGUMPULAN DATA

PMKP 3

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan rumah sakit menetapkan area sasaran untuk


penilaian dan peningkatan.

EP 2

Penilaian merupakan bagian dari program peningkatan mutu


dan keselamatan pasien

Regulasi KARS

Dokumen

Regulasi RS:
1. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
2. Sistem pencatatan dan pelaporan

1. Pedoman Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah


Sakit
2. Program PMKP --> lihat sasaran program : area klinis, manajerial
dan sasaran keselamatan pasien
3. Program PMKP --> lihat rincian kegiatan pengukuran indikator
area klinis, manajerial dan sasaran keselamatan pasien
4. Sistem laporan program PMKP mulai dari unit kerja sampai ke
pimpinan RS --> lihat di buku pedoman PMKP
5. Analisis insiden keselamatan pasien (RCA dan FMEA)
6. Laporan KPC
7. Lembar Kerja Investigasi Sederhana
8. Form/Check list Root Cause Analysis
9. Form/Check list HFMEA

Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Laporan

SKOR

PMKP I
EP 3

1. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Sakit


Pasien Rumah Sakit
2. Program PMKP --> lihat sasaran program : area klinis, manajerial
2. Sistem pencatatan dan pelaporan
dan sasaran keselamatan pasien
Elemen Penilaian
3. Program PMKP --> lihat rincian
kegiatan pengukuran indikator
Regulasi KARS
Dokumen
Dokumen:
area klinis, manajerial dan sasaran keselamatan pasien
1. Data indikator mutu
4. Sistem laporan program PMKP mulai dari unit kerja sampai ke
Hasil penilaian disampaikan kepada pihak terkait dalam
pimpinan RS --> lihat di buku pedoman PMKP
mekanisme pengawasan dan secara berkala kepada pimpinan 2. Laporan
5. Analisis insiden keselamatan pasien (RCA dan FMEA)
dan pemilik rumah sakit sesuai struktur rumah sakit yang
6. Laporan KPC
berlaku.
7. Lembar Kerja Investigasi Sederhana
8. Form/Check list Root Cause Analysis
9. Form/Check list HFMEA

Jumlah
PMKP 3.1
EP 1

EP 2

SKOR

Elemen Penilaian
Pimpinan klinis menetapkan indikator kunci untuk setiap di
area klinis yang disebut di 1) sampai 11) di Maksud dan
Tujuan.
1) Asesmen terhadap area klinik
2) Pelayanan laboratorium
3) Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging
4) Prosedur bedah
5) Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
6) Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris
Cedera (KNC)
7) Anestesi dan penggunaan sedasi
8) Penggunaan darah dan produk darah
9) Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medic
10) Pencegahan dan kontrol infeksi, surveilans dan pelaporan
11) Riset klinik

Paling sedikit 5 dari 11 indikator klinis harus dipilih.


a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk
memnuhi kebutuhan pasien
b. Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan
c. Manajemen risiko
d. Manejemen penggunaan sumber daya
e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
f. Harapan dan kepuasan staf
g. Demografi pasien dan diagnosis klinik
h. Manajemen keuangan dan
i. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf

Regulasi KARS
Regulasi :
Kebijakan indikator yang ditetapkan
Sistem Pencatatan dan pelaporan indikator
Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Dokumen
1. Penetapan indikator di 11 area klinis, minimal setiap area klinis 1
indikator. Bila bukan RS Pendidikan maka area riset termasuk TDD
2. 5 indikator dari JCI
3. Dasar pemilihan indikator sains dan bukti lihat profil
indicator
4. Indikator yg dipilih struktur, proses dan hasil lihat profil
indicator
5. Profil indicator
6. Hasil pengumpulan data, analisa dan RTL (lihat di PMKP 4)
7. Data indicator mutu
8. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

SKOR

PMKP I

Elemen Penilaian

EP 3

Pimpinan rumah sakit memperhatikan muatan ilmu (science)


dan bukti (evidence) untuk mendukung setiap indikator yang
dipilih.

EP 4

Penilaian mencakup struktur, proses dan hasil (outcome)

EP 5

Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap


indikator

EP 6

Data penilaian klinis dikumpulkan dan digunakan untuk


melakukan evaluasi terhadap efektivitas dari peningkatan

Regulasi KARS

Dokumen

Jumlah
PMKP 3.2
EP 1

Elemen Penilaian
Pimpinan manajemen menetapkan indikator kunci untuk setiap
area manajerial yang diuraikan di a) sampai i) dari Maksud dan
Tujuan.
a. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk
memnuhi kebutuhan pasien
b. Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundangundangan
c. Manajemen risiko
d. Manejemen penggunaan sumber daya
e. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
f. Harapan dan kepuasan staf
g. Demografi pasien dan diagnosis klinik
h. Manajemen keuangan dan
i. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat
menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga
pasien dan staf

EP 2

Pimpinan menggunakan landasan ilmu dan bukti


(evidence) untuk mendukung masing-masing indicator yang
dipilih

EP 3

Penilaian meliputi struktur, proses dan hasil (outcome)

EP 4

Cakupan, metodologi dan frekuensi ditetapkan untuk setiap


penilaian

EP 5

Data penilaian manajerial dikumpulkan dan digunakan untuk


mengevaluasi efektivitas dari peningkatan

Regulasi KARS
Regulasi :
1. Penetapan indikator manajerial di rumah
sakit.
2. Sistem pencatatan, pelaporan dan analisa
data.
Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Dokumen

SKOR

1. Penetapan indikator di 9 area manajerial, minimak setiap area


manajerial 1 indikator
2. Dasar pemilihan indikator sains dan bukti lihat profil
indicator
3. Indikator yg dipilih --> struktur, proses dan hasil lihat profil
indicator
4. Profil indicator
5. Hasil pengumpulan data, analisa dan RTL (lihat di PMKP 4)
6. Data indicator mutu
7. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Jumlah
PMKP 3.3

SKOR

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

PMKP I

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan manajerial dan klinis menetapkan indikator kunci


untuk menilai setiap Sasaran Keselamatan Pasien.

EP 2

Penilaian Sasaran Keselamatan Pasien termasuk area-area


yang ditetapkan di Sasaran Keselamatan Pasien I sampai VI

EP 3

Data penilaian digunakan untuk menilai efektivitas dari


peningkatan

Regulasi KARS
Regulasi
1. Penetapan indikator sasaran keselamatan
pasien di rumah sakit.
2. Panduan Sistem pencatatan, pelaporan dan
analisa data.
Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

Indikator untuk 6 SKP, minimal 1 indikator untuk setiap SKP


Program PMKP --> lihat kegiatan --> indikator SKP
Hasil pengumpulan data, analisa dan RTL (lihat di PMKP 4)
Data indicator mutu
Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Jumlah
PMKP 4

Elemen Penilaian

EP 1

Data dikumpulkan, dianalisis dan diubah menjadi informasi

EP2

Orang yang mempunyai pengalaman klinis atau manajerial,


pengetahuan dan keterampilan terlibat dalam proses

EP 3

Metoda dan tehnik-tehnik statistik digunakan dalam melakukan


analisis dari proses, bila sesuai.

EP 4

Hasil analisis dilaporkan kepada mereka yang bertanggung


jawab untuk melakukan tindak lanjut (lihat juga TKP.3.4, EP 2)

Regulasi KARS
Regulasi :
Panduan sistem pencatatan dan pelaporan
indikator (termasuk analisa dan validasi data)
Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

0
Elemen Penilaian

EP 1

Frekuensi melakukan analisis data disesuaikan dengan proses


yang sedang dikaji

EP 2

Frekuensi dari analisis data sesuai dengan ketentuan rumah


sakit

Regulasi KARS
Dokumen:
1. Data indikator mutu
2. Hasil evaluasi berkala

Dokumen

SKOR

1. Lihat profil indicator


2. Analisis sesuai dengan frekuensi yang ditetapkan di profil
indicator
3. Data indicator mutu
4. Hasil evaluasi dan tindak lanjut
0

Jumlah
PMKP 4.2

SKOR

SOP pengumpulan, pelaporan dan analisa data


Hasil pengumpulan data, analisa dan RTL
CV petugas pengumpul dan analisa data
Hasil analisis data dengan metoda statistic
Laporan hasil analisis
Data indicator mutu
Hasil evaluasi dan tindak lanjut

Jumlah
PMKP 4.1

SKOR

Elemen Penilaian

EP 1

Perbandingan dilakukan dari waktu ke waktu didalam rumah


sakit

EP 2

Perbandingan dilakukan dengan rumah sakit lain yang sejenis,


bila ada kesempatan

EP 3

Perbandingan dilakukan dengan praktek yang baik

EP 4

Perbandingan dilakukan dengan standar, bila memungkinkan

Regulasi KARS
Dokumen :
Hasil analisis evaluasi

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Hasil analisis berdasarkan trend RS


Hasil analisis yang dibandingkan dng RS lain
Hasil analisis yang dibandingkan dng standar
Hasil analisis yang dibandingkan dng praktik yang baik
Data indicator mutu
Hasil evaluasi dan tindak lanjut

SKOR

PMKP I

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Dokumen

Jumlah
PMKP 5
EP 1

EP 2

EP 3

0
Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Rumah sakit mengintegrasikan kegiatan validasi data kedalam Regulasi :


proses manajemen mutu dan proses peningkatan.
SPO validasi data
Dokumen :
Rumah sakit punya proses validasi data secara internal yang
Hasil validasi data
memasukkan hal-hal yang dimuat di huruf a) sampai f) dari
Maksud dan tujuan.
a. Mengumpulkan data kembali oleh orang kedua yang tidak
terlibat dalam pengumpulan data sebelumnya
b. Menggunklan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan
data lain. Sample 100 % hanya dibutuhkan jika jumlah
pencatatan, kasus atau data lainnya sangat kecil jumlahnya.
c. Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan
kembali
d. Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan
100. Untuk benchmark yang baik akurasi levelnya 90 %.
e. Jika data yang diketemukan ternyata tidak sama, tidak
diketahui sebabnya (seperti data tidak jelas definisinya) dan
tidak dilakukan koreksi
f. Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi
dilakukan untuk memastikan tindakan menghasilkan tingkat
yang diharapkan

Dokumen
1.
2.
3.
4.

EP 1

EP 2
Jumlah

SKOR

Kebijakan dan prosedur validasi data/SPO validasi data


Kebijakan dan prosedur validasi data/SPO validasi data
Hasil validasi data indikator di PMKP 3.1 (contoh)
Hasil validasi data

Data yang disampaikan kepada publik telah dievaluasi dari


segi validitas dan reliabilitasnya.

Jumlah
PMKP 5.1

SKOR

0
Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pimpinan rumah sakit bertanggung jawab bahwa data yang


Regulasi :
disampaikan ke publik dapat di pertanggungjawabkan dari segi SPO validasi data
mutu dan hasilnya (outcome).
Dokumen :
1. Hasil validasi data
2. Data yang disampaikan kepada publik
Data yang disampaikan kepada publik telah dievaluasi dari
segi validitas dan reliabilitasnya.

Dokumen dari CV. Farmagitechs

SKOR

1. Kebijakan dan prosedur validasi data yang disampaikan ke public


2. Hasil validasi data yang disampaikan ke public (contoh)
3. Hasil validasi data

PMKP I

Elemen Penilaian

PMKP 6

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan rumah sakit menetapkan definisi dari kejadian


sentinel yang meliputi paling sedikit a) sampai d) yang dimuat
di Maksud dan Tujuan
a. Kematian yang tidak diduga dan tidak terkait dengan
perjalanan penyakit pasien atau kondisi yang mendasari
penyakitnya (contoh, bunuh diri)
b. Kehilangan fungsi yang tidak terkait dengan perjalanan
penyakit pasien atau kondisi yang mendasari penyakitnya
c. Salah tempat, salah prosedur, salah pasien bedah dan
d. Bayi yang diculik atau bayi yang diserahkan kepada orang
yang bukan orang tuanya

EP 2

Rumah sakit melakukan analisis akar masalah RCA terhadap


semua kejadian sentinel yang terjadi dalam batas waktu
tertentu yang ditetapkan pimpinan rumah sakit

EP 3
EP 4

Kejadian dianalisis bila terjadi


Pimpinan rumah sakit mengambil tindakan berdasarkan hasil
RCA

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

Regulasi :
1. Definisi sentinel
2. Panduan Sistem pencatatan dan pelaporan
insiden keselamatan pasien.
Dokumen :
1. Hasil Root Cause Analysis mengenai adanya
Insiden Keselamatan Pasien
2. Tindak lanjut atas hasil RCA

1. Definisi kejadian/operasional sentinel


2. Hasil Root Cause Analysis mengenai adanya Insiden Keselamatan
Pasien
3. Tindak lanjut atas hasil RCA
4. Panduan/SPO/Tata laksana melakukan RCA
5. RTL dari RCA

Jumlah
PMKP 7

Elemen Penilaian

EP 1

Analisis secara intensif terhadap data dilakukan jika terjadi


penyimpangan tingkatan, pola atau kecenderungan dari KTD

EP 2

Semua reaksi transfusi, jika terjadi di rumah sakit, dianalisis

EP 3

Semua reaksi obat tidak diharapkan yang serius, jika terjadi


sesuai definisi yang ditetapkan rumah sakit, dianalisis (lihat
juga MPO.7, EP 3)

EP 4

Semua kesalahan medis (medical error) yang signifikan


dianalisis (lihat juga MPO.7.1, EP 1)

EP 5

Semua ketidakcocokan (discrepancy) antara diagnosis pra dan


pasca operasi dianalisis

EP 6

KTD atau pola KTD selama sedasi moderat atau dalam dan
anestesi dianalisis

EP 7

Kejadian lainnya yang ditetapkan oleh rumah sakit dianalisis

Jumlah

Regulasi KARS
Regulasi :
Penetapan KTD yang harus di analisa
Panduan Sistem pencatatan dan pelaporan
insiden keselamatan pasien
Dokumen :
Hasil analisis KTD dan laporannya

Dokumen
1. Hasil analisis
2. Hasil analisis
3. Hasil analisis
4. Hasil analisis
5. Hasil analisis
6. Hasil analisis
7. Hasil analisis
anestesi.
8. Hasil analisis

SKOR

dan laporannya
KTD yang ada peningkatan
reaksi transfuse
reaksi obat
kesalahan obat
ketidak cocokan Dx pra dan paska operasi.
KTD selama sedasi moderat atau dalam dan
kegiatan lainnya.

PMKP I

PMKP 8
EP 1
EP 2

EP 3

EP 4

Elemen Penilaian

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

Regulasi KARS

Dokumen

SKOR

Rumah sakit menetapkan definisi KNC

Acuan:
1. PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien
Rumah sakit menetapkan jenis kejadian yang harus dilaporkan
RS
sebagai KNC (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi)
2. Panduan Nasional Keselamatan Pasien
Rumah Sakit (Patient Safety), Depkes 2008
Rumah sakit menetapkan proses untuk melakukan pelaporan Regulasi RS :
1. Panduan Sistem pencatatan dan pelaporan
KNC. (lihat juga MPO.7.1, untuk KNC obat/medikasi)
insiden keselamatan pasien
2. Definisi KNC
Dokumen :
Data dianalisis dan tindakan diambil untuk mengurangi KNC
1. Laporan KNC
(lihat juga MPO.7.1, EP 3)
2. Hasil analisis dan tindak lanjutnya

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Pedoman patien safety


SPO Analisa Data KNC dan penentuan tindak lanjut
Pedoman keselamatan pasien RS
Tetapkan definisi KNC (defiinisi operasional KNC)
Tetapkan jenis kejadian yg harus dilaporkan sbg KNC
SPO pencatatan dan pelaporan
Hasil analisis dan tindak lanjut
Laporan KNC
Hasil analisis dan tindak lanjutnya

Jumlah
MENCAPAI DAN MEMPERTAHANKAN PENINGKATAN
PMKP 9

Elemen Penilaian

EP 1

Rumah sakit membuat rencana dan melaksanakan


peningkatan mutu dan keselamatan pasien

EP 2

Rumah sakit menggunakan proses yang konsisten untuk


melakukan identifikasi area prioritas untuk perbaikan
sebagaimana yang ditetapkan pimpinan

EP 3

Rumah sakit mendokumentasikan perbaikan yang dicapai dan


mempertahankannya.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan
Pasien Rumah Sakit
Dokumen :
1. Laporan bulanan dan analisis peningkatan
mutu dan keselamatan pasien
2. Bukti-bukti perbaikan
3. Tindak lanjut dan hasilnya

Dokumen
1. Pedoman mutu dan patien safety
2. SPO pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
3. Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit
4. Hasil perbaikan di area prioritas lihat PMKP 2.1 EP 4, PMKP 4
5. Laporan bulanan dan analisis peningkatan mutu dan keselamata
pasien
6. Tindak lanjut dan hasilnya
7. Bukti-bukti pelaksanaan kegiatan PMKP
8. Laporan perbaikan yang sudah dilakukan

Jumlah
PMKP 10

SKOR

Elemen Penilaian

EP 1

Area yang ditetapkan pimpinan rumah sakit dimasukkan


kedalam kegiatan peningkatan (lihat juga PMKP.3, EP 1)

EP 2

Sumber daya manusia atau lainnya yang dibutuhkan untuk


melaksanakan peningkatan disediakan dan atau diberikan.

EP 3

Perubahan-perubahan direncanakan dan diuji

Regulasi KARS

Dokumen

Regulasi RS:
1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang pemberian informasi termasuk
1. Program peningkatan mutu pelayanan rumah mendapatkan hasil penelitian yang menyangkut pengobatan pasien
sakit
2. Hasil PSA/PDCA di area prioritas (PMKP 2.1; 3.1; 3.2, 3.3)
2. SK Panitia Mutu RS
3. Komite PMKP/Komite Mutu/Tim KPRS, PIC data.
4. Hasil PDSA/PDCA
Dokumen :
5. Formulir pemberian informasi
1. Laporan pelaksanaan kegiatan upaya
6. Formulir persetujuan mengikuti penelitian
peningkatan mutu pelayanan rumah sakit
7. Laporan PMKP capaian indikator mutu
2. Bukti-bukti perbaikan/perubahan
8. Laporan kegiatan
3. Hasil analisis

SKOR

2. SK Panitia Mutu RS

PMKP I

Elemen Penilaian

EP 4

Dilaksanakan perubahan yang menghasilkan peningkatan

EP 5

Tersedia data yang menunjukkan bahwa peningkatan tercapai


secara efektif dan langgeng

EP 6

Dibuat perubahan kebijakan yang diperlukan untuk


merencanakan, untuk melaksanakan pelaksanaan yang sudah
dicapai, dan mempertahankannya

EP 7

Perubahan yang berhasil dilakukan, didokumentasikan

Dokumen :
1. Laporan pelaksanaan kegiatan upaya
Regulasi
KARS
peningkatan mutu
pelayanan
rumah sakit
2. Bukti-bukti perbaikan/perubahan
3. Hasil analisis

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Komite PMKP/Komite Mutu/Tim KPRS, PIC data.


Hasil PDSA/PDCA
Formulir pemberian informasi
Formulir persetujuan mengikuti penelitian
Dokumen
Laporan PMKP capaian indikator
mutu
Laporan kegiatan

Jumlah
PMKP 11
EP 1

Elemen Penilaian
Pimpinan rumah sakit menerapkan kerangka acuan
manajemen risiko yang meliputi a) sampai f) yang dimuat di
Maksud dan Tujuan.
a. Identifikasi dari risiko
b. Menetapkan prioritas risiko
c. Pelaporan tentang risiko
d. Manajemen risiko
e. Penyelidikan KTD, dan
f. Manajemen dari hal lain yang terkait

EP 2

Paling sedikit setiap tahun rumah sakit melaksanakan dan


mendokumentasikan penggunaan alat pengurangan-proaktifterhadap-risiko dalam salah satu prioritas proses risiko

EP 3

Berdasarkan analisis, pimpinan rumah sakit membuat rancang


ulang dari proses yang mengandung risiko tinggi.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

SKOR

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Program manajemen risiko
Dokumen:
1. Analisis FMEA dan tindak lanjutnya
2. Analisa risk manajemen

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SKOR

SPO pengkajian asesmen pasien resiko jatuh


Program manajemen risiko
Manajemen Risiko Klinis hasil Risk Asesment
FMEA
RTL dari FMEA
Analisis FMEA dan tindak lanjutnya
Analisis risk manajemen

0
0
880

SKOR
MAX
10

10

10

10

40

0.00%

SKOR
MAX
SKOR
MAX
10

10

10

10

10
50

0.00%

SKOR
MAX
10

10

10

30
SKOR
MAX
10

0.00%

SKOR
MAX

10

20

0.00%

SKOR
MAX
10
10
10
30

0.00%

SKOR
MAX

10
10
10
30
SKOR
MAX
10

0.00%

SKOR
MAX

10

10

10
40
SKOR
MAX

10

0.00%

SKOR
MAX

10

10

10

40

SKOR
MAX

10
10

0.00%

SKOR
MAX

10
30
SKOR
MAX

10

10

0.00%

SKOR
MAX
10
10
10
10
60

0.00%

SKOR
MAX

10

10
10
10
10
50
SKOR
MAX

0.00%

SKOR
MAX
10

10
10
30

0.00%

SKOR
MAX
10
10
10
10
40

0.00%

SKOR
MAX
10

10
20
SKOR
MAX
10
10
10
10

0.00%

SKOR
MAX
40

0.00%

SKOR
MAX

10

10
10
30

0.00%

SKOR
MAX

10

10
20

0.00%

SKOR
MAX
SKOR
MAX

10

10
10
10
40

0.00%

SKOR
MAX
10
10
10
10
10
10
10
70

0.00%

SKOR
MAX
SKOR
MAX
10
10

10

10

40

0.00%

SKOR
MAX
10

10

10
30
SKOR
MAX
10

10
10

0.00%

SKOR
MAX
10
10
10

10
70

0.00%

SKOR
MAX

10

10

10
30

0.00%

0.00%

MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S


SMDG I

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun program


PONEK

EP 2

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan


keseluruhan proses/mekanisme dalam program PONEK
termasuk pelaporannya

EP 3

Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh


manajemen dalam pelayanan PONEK

Regulasi KARS
SK Direktur Rumah tentangPembentukan Tim PONEK
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus
2. Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
3. Rawat Gabung Ibu dan Bayi
4. Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif
5. Perawatan Metode Kangguru pada BBLR
6. Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
7. Pelaksanaan Rujukan
Program :
1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Program Unit Kerja terkait
4. Pelatihan Tim PONEK

EP 4

Terbentuk dan berfungsinya Tim PONEK Rumah Sakit

EP 5

Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan Dokumen implementasi :


1. Laporan kegiatan
teknis Tim PONEK sesuai standar
2. Sertifikasi pelatihan PONEK
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan
4. Notulen rapat
Terlaksananya fungsi rujukan PONEK pada rumah sakit
sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

EP 6

Jumlah
SMDG II
EP 1

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana


pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

EP 2

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan


keseluruhan proses/mekanisme dalam pelayanan
penanggulangan HIV/AIDS termasuk pelaporannya

EP 3

Adanya kebijakan Rumah Sakit dan dukungan penuh


manajemen dalam pelayanan penanggulangan HIV/AIDS

SK Direktur Rumah tentang Pembentukan Tim HIV/AIDS


Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan faktor
risiko IDU dan penunjang di Rumah Sakit
2. Pelaksanaan Rujukan
Program :
1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Pelatihan Tim HIV AIDS
4. Pelatihan HIV AIDS pada unit kerja terkait
Dokumen implementasi :
1. Laporan kegiatan
2. Sertifikasi pelatihan HIV AIDS

3. Pelatihan Tim HIV AIDS


4. Pelatihan HIV AIDS pada unit kerja terkait
EP 4
EP 5

Terbentuk dan berfungsinya Tim HIV/AIDS Rumah Sakit

Dokumen implementasi :
1. Laporan kegiatan
Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan 2. Sertifikasi pelatihan HIV AIDS
teknis Tim HIV/AIDS sesuai standar
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan

EP 6

Terlaksananya fungsi rujukan HIV/AIDS pada rumah sakit


sesuai dengan kebijakan yang berlaku

EP 7

Terlaksananya pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dgn


faktor risiko IDU, penunjang sesuai dengan kebijakan

Jumlah
SMDG III
EP 1

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menyusun rencana


pelayanan DOTS TB

EP 2

Pimpinan RS berpartisipasi dalam menetapkan


keseluruhan proses/mekanisme dalam program
pelayanan DOTS TB termasuk pelaporannya

EP 3

Adanya kebijakan rumah sakit dan dukungan penuh


manajemen dalam pelayanan DOTS TB sesuai dengan
standar

EP 4

Terbentuk dan berfungsinya Tim DOTS TB Rumah Sakit

EP 5
EP 6

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

SK Direktur Rumah Sakit tentang Pembentukan Tim DOTS


TB
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan TB dengan Strategi DOTS
2. Pelaksanaan Rujukan
Program :
1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Pelatihan Tim DOTS

Dokumen implementasi :
1. Laporan kegiatan
Terlaksananya pelatihan untuk meningkatkan kemampuan 2. Sertifikasi pelatihan DOTS
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan
teknis Tim DOTS TB sesuai standar
Terlaksananya fungsi rujukan TB DOTS pada rumah sakit
sesuai dengan kebijakan yang berlaku

S
Dokumen =

SKOR

SK Direktur Rumah tentangPembentukan Tim


PONEK
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatus
2. Penyelenggaraan PONEK 24 jam di Rumah Sakit
3. Rawat Gabung Ibu dan Bayi
4. Inisiasi Menyusui Dini dan ASI Eksklusif
5. Perawatan Metode Kangguru pada BBLR
6. Rumah Sakit Sayang Ibu Bayi
7. Pelaksanaan Rujukan

SKOR
MAX
10

10

10

Program : Dari Rumah Sakit


1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Program Unit Kerja terkait
4. Pelatihan Tim PONEK

10

Dokumen implementasi :
1. Laporan kegiatan
2. Sertifikasi pelatihan PONEK
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan
4. Notulen rapat

10

10

SK Direktur Rumah tentang Pembentukan Tim


HIV/AIDS
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan VCT, ART, PMTCT, IO, ODHA dengan
faktor risiko IDU dan penunjang di Rumah Sakit
2. Pelaksanaan Rujukan
Program : Dari Rumah Sakit
1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Pelatihan Tim HIV AIDS
4. Pelatihan HIV AIDS pada unit kerja terkait
Dokumen implementasi : Dari Rumah Sakit
1. Laporan kegiatan

60

SKOR

SKOR
MAX
10

10

10

###

2. Rencana Kerja & Anggaran


3. Pelatihan Tim HIV AIDS
4. Pelatihan HIV AIDS pada unit kerja terkait

10

Dokumen implementasi : Dari Rumah Sakit


1. Laporan kegiatan
2. Sertifikasi pelatihan HIV AIDS
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan

10

10

10
0

70

SKOR

SKOR
MAX

SK Direktur Rumah Sakit tentang Pembentukan Tim


DOTS TB
Kebijakan/ Pedoman/ Panduan tentang :
1. Pelayanan TB dengan Strategi DOTS
2. Pelaksanaan Rujukan

###

10

10

Program : Dari Rumah Sakit


1. Rencana Strategi
2. Rencana Kerja & Anggaran
3. Pelatihan Tim DOTS

10

Dokumen implementasi : Dari Rumah Sakit


1. Laporan kegiatan
2. Sertifikasi pelatihan DOTS
3. MoU Rujukan dengan RS Rujukan

10
10

10
0

60

###

0
190
###

REKOMENDASI

AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PELAYANAN


APK 1

Elemen Penilaian

EP 1

Skrining dilakukan pada kontak pertama didalam atau di luar rumah


sakit.

EP 2

Berdasarkan hasil skrining ditentukan apakah kebutuhan pasien


sesuai dengan misi dan sumber daya rumah sakit. ( lihat juga TKP
3.2, EP.2 )

EP 3

Pasien hanya diterima apabila rumah sakit dapat menyediakan


pelayanan yang dibutuhkan pasien rawat inap dan rawat jalan yang
tepat.

EP 4

Ada suatu proses untuk melengkapi hasil tes diagnostik dan


tanggung jawab untuk menetapkan apakah pasien diterima,
dipindahkan/ transfer atau di rujuk.

EP 5

Ada kebijakan yang menetapkan bahwa skrining dan tes diagnosa


yang mana merupakan standar sebelum penerimaan pasien.

EP 6

Pasien tidak dirawat, dipindahkan atau dirujuk sebelum diperoleh


hasil tes yang dibutuhkan tersedia.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur skrining
pasien
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah

APK 1.1
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian
Proses pendaftaran pasien rawat jalan distandardisir.
Proses admisi pasien rawat inap distandardisir. (lihat juga TKP.6.1,
EP.3)

EP 3

Ada proses penerimaan pasien emergensi ke unit rawat inap.

EP 4

Ada proses untuk menahan pasien untuk observasi.

EP 5
EP 6

EP 7

Ada proses penanganan pasien bila tidak tersedia tempat tidur pada
unit yang dituju maupun diseluruh rumah sakit.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
1. Kebijakan/ panduan/ prosedur
pendaftaran pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien rawat inap
2. Prosedur penahanan pasien untuk
observasi
3. Prosedur penanganan pasien bila tidak
tersedia tempat tidur pada unit yang
dituju

Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung proses penerimaan


pasien rawat inap dan pendaftaran pasien rawat jalan.
Petugas memahami ketentuan dan prosedur tersebut serta
melaksanakannya.

Jumlah
APK 1.1.1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

APK 1
EP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Rumah sakit menggunakan proses triase berbasis bukti untuk Regulasi RS :


1. Kebijakan/ panduan/ prosedur TRIAGE
memprioritaskan pasien sesuai dengan kegawatannya.
2. Kriteria transfer/rujukan

EP 2

Staf dilatih menggunakan kriteria ini.

EP 3

Pasien diprioritaskan atas dasar urgensi kebutuhannya.

EP 4

Pasien emergensi diperiksa dan distabilisasi sesuai kemampuan


rumah sakit dulu sebelum ditransfer. ( lihat APK.4,EP 1,2,5 dan
APK.4.2, EP 3,4 )

Dokumen implemntasi :
1. Rekam medis
2. Sertifikasi pelatihan TRIAGE

Jumlah
APK 1.1.2
EP 1
EP 2
EP 3

Elemen Penilaian
Ada pemeriksaan skrining utk membantu staf mengetahui kebutuhan
pasien.
Pemilihan jenis pelayanan atau unit pelayanan sesuai kebutuhan
berdasar atas hasil pemeriksaan skrining.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur skrining
pasien menetapkan kebutuhan
pelayanannya

Kebutuhan pasien yang berkenaan dengan pelayanan preventif,


kuratif, rehabilitatif dan paliatif diprioritaskan.

Jumlah
APK 1.1.3
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian

Pasien rawat inap dan pasien rawat jalan diberikan informasi apabila Regulasi RS :
akan terjadi penundaan pelayanan atau pengobatan.
1. Kebijakan/ panduan penundaan
pelayanan atau pengobatan
Pasien diberi informasi alasan penundaan atau menunggu dan
memberikan informasi tentang alternatif yang tersedia sesuai dengan 2. Prosedur pemberian informasi
keperluan klinik mereka.

EP 3
EP 4

Regulasi KARS

Informasi di dokumentasikan didalam rekam medis.


Kebijakan dan prosedur tertulis mendukung pelaksanaan secara
konsisten.

Dokumen implementasi :
Rekam medis

Jumlah

APK 1.2

EP 1
EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pasien dan keluarganya diberikan informasi pada waktu admisi ( lihat Regulasi RS :
juga MKI.2 pada Maksud dan Tujuan ).
1. Kebijakan/ panduan komunikasi yang
efektif dalam pemberian edukasi dan
informasi
Penjelasan meliputi informasi tentang pelayanan yang ditawarkan
2. Prosedur pemberian informasi
( lihat juga MKI.2, EP 1 dan 2 ).
tentang :
Penjelasan meliputi informasi tentang hasil pelayanan yang
pelayanan yang dianjurkan
diharapkan.
hasil pelayanan yang diharapkan
perkiraan biaya
Dokumen implementasi :

APK 1
EP 4

EP 5

2. Prosedur pemberian informasi


tentang :
pelayanan yang dianjurkan
Elemen Penilaian
Regulasi
hasil pelayanan
yang KARS
diharapkan
perkiraan biaya
Penjelasan meliputi informasi tentang perkiraan biaya kepada pasien
Dokumen implementasi :
dan kekurangannya.
1. rekam medis
2. website/ brosur/ leaflet dan bukti
Penjelasan cukup bagi pasien dan keluarganya untuk membuat
pelatihan
keputusan yang benar (lihat juga AP.4.1, EP 3).

Jumlah
APK 1.3

Elemen Penilaian

EP 1

Pimpinan dan staf rumah sakit mengidentifikasi hambatan yang ada


dipopulasi pasiennya.

EP 2

Ada prosedur untuk mengatasi atau membatasi hambatan pada


waktu pasien mencari pelayanan.

EP 3

Ada prosedur untuk mengurangi dampak dari hambatan dalam


memberikan pelayanan.

EP 4
Jumlah

Prosedur ini telah dilaksanakan.

APK 1.4
EP 1

Elemen Penilaian
Rumah sakit telah menetapkan kriteria masuk atau pindah dari
pelayanan intensif dan atau pelayanan khusus termasuk penelitian
dan program sesuai dengan kebutuhan pasien.

EP 2

Kriteria berdasar fisiologi dan tepat.

EP 3

Staf yang tepat diikut sertakan dalam pengembangan kriteria.

EP 4

Staf dilatih untuk melaksanakan kriteria.

EP 5

EP 6

Regulasi KARS
Regulasi RS :
1. kebijakan RS dalam mengidentifikasi
hambatan dalam populasi pasiennya
2. Prosedur mengatasi, membatasi,
mengurangi hambatan
Dokumen implementasi :
Data cakupan RS

Regulasi KARS
Regulasi RS :
1. Kebijakan/ panduan/ prosedur transfer
pasien
2. Kriteria masuk & keluar pelayanan
intensif

Dokumen implementasi :
1. Proses penyusunan kriteria
Rekam medis pasien yang diterima masuk ke unit yang menyediakan 2. Rekam medis
pelayanan spesialistis atau intensif berisi bukti-bukti yang memenuhi 3. Sertifikasi pelatihan transfer
kriteria yang tepat untuk pelayanan yang dibutuhkan.
Rekam medis pasien yang dipindahkan atau keluar dari unit yang
menyediakan pelayanan intensif / spesialistik berisi bukti-bukti bahwa
pasien tidak memenuhi kriteria untuk berada di unit tersebut.

Jumlah
KONTINUITAS PELAYANAN
APK 2

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

APK 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Pimpinan pelayanan menetapkan disain dan melaksanakan proses


yang mendukung kontinuitas pelayanan dan koordinasi pelayanan
yang meliputi semua yang tercantum dalam maksud dan tujuan di
atas.

EP 2

Kriteria dan kebijakan yang telah ditetapkan menentukan tata cara


transfer pasien yang tepat di rumah sakit.

EP 3

Kesinambungan dan koordinasi terbukti terlaksana yang meliputi


seluruh fase pelayanan pasien.

EP 4

Kesinambungan dan koordinasi terbukti dirasakan oleh pasien (lihat


juga HPK 2, EP 1 dan HPK 2.1, EP 2)

Regulasi RS :
1. Kebijakan/ panduan/ prosedur transfer
pasien
2. Kriteria transfer
Dokumen implementasi :
Rekam medis

Jumlah

APK 2.1

EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Staf yang bertanggung jawab untuk koordinasi pelayanan selama


pasien dirawat diketahui dan tersedia dalam seluruh fase asuhan
rawat inap (lihat juga PP 2.1, EP 5 tentang tanggung jawab dokter
dan HPK 6.1 EP 2
Staf tersebut kompeten menerima tanggung jawab untuk
melaksanakan pelayanan pasien.
Staf tersebut dikenal oleh seluruh staf rumah sakit.

Regulasi RS :
1. Kebijakan/ panduan/ prosedur transfer
pasien
2. Panduan/Prosedur koordinasi
pelayanan, tentang pelayanan DPJP, UTW
3. Medical staff bylaws

Dokumen implementasi :
Staf melengkapi dokumen rencana pelayanan pasien didalam status. Rekam Medis
Perpindahan tanggung jawab pelayanan pasien dari satu individu ke
individu yang lain dijabarkan dalam kebijakan rumah sakit.

Jumlah
PEMULANGAN PASIEN, RUJUKAN DAN TINDAK LANJUT
APK 3
EP 1

EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Merujuk atau memulangkan pasien berdasarkan atas status


Regulasi RS :
kesehatan dan kebutuhan pelayanan selanjutnya. (lihat juga AP.1.10, 1. Kebijakan/ panduan/ prosedur
EP 1, AP.1.11, EP 1, TKP 6.1, EP 3)
pemulangan pasien, termasuk cuti
Ada ketentuan atau kriteria bagi pasien yang siap untuk dipulangkan. 2. Discharge Planning List
Dokumen implementasi :
Rekam Medis
Apabila diperlukan, perencanaan untuk merujuk dan memulangkan
pasien dapat diproses lebih awal dan apabila perlu mengikut sertakan
keluarga (lihat juga AP.1.11, EP 2; AP.2, EP 2 dan HPK.2, EP 1).

APK 1

Elemen Penilaian

EP 4

Pasien dirujuk dan dipulangkan berdasarkan atas kebutuhannya (lihat


juga AP.1.10, EP 2; AP.1.11, EP 2 dan AP.2, EP 2).

EP 5

Kebijakan rumah sakit mengatur proses pasien yang diperbolehkan


meninggalkan rumah sakit, sementara dalam proses rencana
pengobatan dengan izin yang disetujui untuk waktu tertentu.

Regulasi KARS

Jumlah
APK 3.1
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian
Rencana pemulangan pasien mempertimbangkan pelayanan
penunjang dan kelanjutan pelayanan medis.
Rumah sakit mengidentifikasi organisasi dan individu penyedia
pelayanan kesehatan di lingkungannya yang sangat berhubungan
dengan pelayanan yang ada di rumah sakit serta populasi pasien
(lihat juga PPK.3, EP 2).

Regulasi KARS
Regulasi RS :
1. Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan
2. Kriteria rujukan ke RS lain
Dokumen implementasi :
1. Rekam medis
2. MoU

EP 3

Apabila memungkinkan rujukan keluar rumah sakit ditujukan kep

EP 4

Apabila memungkinkan rujukan dibuat untuk pelayanan penunjang.

Jumlah
APK 3.2

Elemen Penilaian

EP 1

Resume pasien pulang dibuat oleh DPJP sebelum pasien pulang.

EP 2

Resume berisi pula instruksi untuk tindak lanjut.

EP 3

Salinan ringkasan pelayanan pasien didokumentasikan dalam rekam


medis.

EP 4

Salinan resume pasien pulang diberikan juga kepada pasien

EP 5

Salinan resume pasien pulang diberikan kepada praktisi kesehatan


perujuk

EP 6

Kebijakan dan prosedur menetapkan kapan resume pasien pulang


harus dilengkapi dan dimasukkan ke rekam medis pasien.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan yang menetapkan bahwa
resume asuhan pasien dibuat oleh DPJP
sebelum pasien pulang dari rumah sakit
Dokumen implementasi :
Rekam medis

Jumlah

APK 3.2.1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

APK 1
EP 1

Elemen Penilaian
Resume pasien pulang berisi alasan pasien di rawat, diagnosis dan
penyakit penyertanya.
a. Alasan masuk rumah sakit.
b. Penemuan kelainan fisik dan lainnya yang penting.
c. Prosedur diagnosis dan pengobatan yang telah dilakukan.
d. Pemberian medikamentosa dan pemberian obat waktu pulang.
e. Status/kondisi pasien waktu pulang.
f. Instruksi follow-up / tindak lanjut.

Resume pasien pulang berisi temuan fisik dan hal lain yang penting.
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Resume pasien pulang


telah dilakukan.
Resume pasien pulang
pulang.
Resume pasien pulang
pulang.
Resume pasien pulang

berisi prosedur diagnostik dan terapetik yang

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan yang menetapkan resume
pasien berisi :
1. Alasan masuk rumah sakit.
2. Penemuan kelainan fisik dan lainnya
yang penting.
3. Prosedur diagnosis dan pengobatan
yang telah dilakukan.
4. Pemberian medikamentosa dan
pemberian obat waktu pulang.
5. Status/kondisi pasien waktu pulang.
6. Instruksi follow-up / tindak lanjut.
Dokumen implementasi :
Rekam medis

berisi medika mentosa termasuk obat waktu


berisi keadaan /status pasien pada saat
berisi instruksi untuk tindak lanjut/kontrol.

EP 6
Jumlah
APK 3.3
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Elemen Penilaian
Rumah sakit mengidentifikasi pelayanan lanjutan pasien yang mana
dalam resume yang pertama dilaksanakan.
Rumah sakit mengidentifikasi bagaimana resume pelayanan di jaga
kelangsungnya dan siapa yang menjaga.
Rumah sakit telah menetapkan format dan isi dari resume pelayanan.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
1. Prosedur pembuatan resume pd
pelayanan RJ
2. Format dan Isi Resume pelayanan RJ
Dokumen impementasi :
rekam medis

Rumah sakit menentukan apa yang dimaksud dengan resume saat


ini.
Rekam medis pasien berisi daftar secara lengkap daftar resume
sesuai kebijakan.

Jumlah

APK 3.4
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian
Instruksi untuk tindak lanjut diberikan dalam bentuk dan cara yang
mudah dimengerti pasien dan keluarganya.
Instruksi mencakup kapan kembali untuk pelayanan tindak lanjut.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan
pasien
Dokumen impementasi :
rekam medis

APK 1

Elemen Penilaian

EP 3

Instruksi mencakup kapan mendapatkan pelayanan yang mendesak.

EP 4

Keluarga diberikan instruksi untuk pelayanan bila diperlukan


berkenaan dengan kondisi pasien.

Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan
pasien
Regulasi KARS
Dokumen impementasi
:
rekam medis

Jumlah

APK 3.5
EP 1

Elemen Penilaian
Ada proses untuk penatalaksanaan dan tindak lanjut bagi pasien
rawat inap dan pasien rawat jalan yang pulang karena menolak
nasehat medis (lihat juga HPK.2, EP.1) dan HPK.2.2, Maksud dan
Tujuan).

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Regulasi tentang penolakan pelayanan
atau pengobatan
Dokumen impementasi :
rekam medis

EP 2

Apabila diketahui ada keluarganya yang dokter, kepadanya diberitahu


(lihat juga HPK 2.2, EP 1 dan 2).

EP 3

Proses dilaksanakan sesuai dengan hukum dan peraturan yang b

Jumlah
PERPINDAHAN / RUJUKAN PASIEN
APK 4
EP 1

EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Rujukan pasien berdasarkan atas kebutuhan pasien untuk pelayanan Regulasi RS :


berkelanjutan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4 dan TKP.6.1, EP 3).
Kebijakan/ panduan/
prosedurrujukanpasien, termasuk
Proses rujukan mencakup pengalihan tanggung jawab ke rumah sakit Penanggung jawab pelayanan rujukan,
tranportasi rujukan
yang menerima (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).
SK tim transfer
Proses rujukan menunjuk orang / siapa yang bertanggung jawab
Dokumen implementasi :
selama proses rujukan serta perbekalan dan peralatan apa yang
1.MoU rujukan
dibutuhkan selama transportasi (lihat juga TKP.6.1, EP 3)
2.Rekam medis"

EP 4

Proses rujukan menjelaskan situasi dimana rujukan tidak mungkin


dilaksanakan (lihat juga TKP.6.1, EP 3).

EP 5

Pasien dirujuk secara tepat ke rumah sakit penerima (lihat


juga APK.1.1.1, EP 4).

Jumlah
APK 4.1
EP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Rumah sakit yang merujuk menentukan bahwa rumah sakit penerima Regulasi RS :
dapat menyediakan kebutuhan pasien yang akan dirujuk .
Kebijakan/ panduan/ prosedur
rujukan pasien
Dokumen implementasi :
1.Daftar RS dengan pelayanannya
2.MoU rujukan

APK 1
EP 2

Elemen Penilaian

Kerjasama yang resmi atau tidak resmi dibuat dengan rumah


sakit penerima terutama apabila pasien sering dirujuk ke
rumah sakit penerima (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan
Tujuan).

Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur
Regulasi KARS
rujukan pasien
Dokumen implementasi :
1.Daftar RS dengan pelayanannya
2.MoU rujukan

Jumlah
APK 4.2

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Informasi kondisi klinis pasien atau resume klinis pasien dikirim ke


rumah sakit bersama pasien.

Regulasi RS :
Regulasi tentang transfer inter hospital

EP 2

Resume klinis mencakup status pasien.

EP 3

Resume klinis termasuk prosedur dan tindakan-tindakan lain yang


telah dilakukan (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).

Dokumen implementasi :
Rekam medis

EP 4

Resume klinis termasuk kebutuhan pasien akan pelayanan lebih


lanjut (lihat juga APK.1.1.1, EP 4).

Jumlah
APK 4.3

Elemen Penilaian

EP 1

Selama proses rujukan secara langsung semua pasien selalu


dimonitor.

EP 2

Kompetensi staf yang melakukan monitor sesuai dengan kondisi


pasien.

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan
pasien, termasuk pendamping, UTW-nya
Dokumentasi implementasi :
Rekam medis

Jumlah

APK 4.4
EP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat nama rumah sakit tujuan Dokumen implementasi :
dan nama staf yang menyetujui penerimaan pasien.
Rekam medis

EP 2

Di rekam medis pasien yang pindah dicatat hal-hal lain yang


diperlukan sesuai dengan kebijakan rumah sakit yang merujuk.

EP 3

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat alasan rujukan.

EP 4

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat kondisi khusus


sehubungan dengan proses rujukan.

EP 5

Di rekam medis pasien yang dirujuk dicatat segala perubahan dari


kondisi pasien selama proses rujukan.

APK 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Jumlah
TRANSPORTASI
APK 5

Elemen Penilaian

EP 1

Terdapat penilaian terhadap kebutuhan transportasi apabila pasien


dirujuk ke pusat pelayanan yang lain, ditransfer ke penyedia
pelayanan yang lain atau siap pulang dari rawat inap atau kunjungan
rawat jalan.

EP 2

Transportasi disediakan atau diatur sesuai dengan kebutuhan dan


status pasien.
Kendaraan transportasi milik rumah sakit memenuhi hukum dan
peraturan yang berlaku berkenaan dengan pengoperasian, kondisi
dan pemeliharaan kendaraan.

EP 3

EP 4

Pelayanan transportasi dengan kontrak disesuaikan dengan


kebutuhan rumah sakit dalam hal kualitas dan keamanan transportasi
(lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).

EP 5

Semua kendaraan yang dipergunakan untuk transportasi, baik


kontrak maupun milik rumah sakit, dilengkapi dengan peralatan yang
memadai, perbekalan dan medikamentosa sesuai dengan kebutuhan
pasien yang dibawa.

EP 6

Ada proses untuk memonitor kualitas dan keamanan transportasi


yang disediakan atau dikelola rumah sakit, termasuk proses
menanggapi keluhan (lihat juga TKP.3.3.1, Maksud dan Tujuan).

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN

Regulasi KARS
Regulasi RS :
Regulasi tentang transportasi rujukan,
pemulangan, regulasi pelayanan
ambulance
Dokumen implementasi :
1.Bukti pemeliharaan transportasi
2.MoU

ITAS PELAYANAN

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

SKOR

Panduan Skrining Pasien


Kebijakan Skrining Pasien
SPO Skrining Pasien
SPO Triase
Rekam Medis

SKOR
MAX
10
10

10

10
10
10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

1. Panduan Pendaftaran Pasien


2. Kebijakan Istalasi Rawat Jalan
3. Kebijakan Istalasi Rawat Inap
4. SPO Penerimaan Pendaftaran Pasien Ranap
5. SPO Penerimaan Pendaftaran Pasien Rajal
6. Prosedur penahanan pasien untuk observasi
7. Prosedur penanganan pasien bila tidak tersedia tempat
tidur pada unit yang dituju

###

10
10
10
10
10
10
10

Dokumen

70

SKOR

SKOR
MAX

###

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SKOR

Panduan TRIAGE (PP 3.3)


Kebijakan TRIAGE (PP 3.3)
SPO Observasi Pasien Di IGD
SPO pemeriksaan skrining awal di triase
SPO TRIAGE
Kriteria transfer/rujukan
Rekam medis
Sertifikasi pelatihan TRIAGE

Dokumen

10
10
10
10
0

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan yang menetapkan skrining pasien (preventif,


kuratif, rehabilitative, paliatif, dll)
2. Panduan yang menetapkan skrining pasien (preventif,
kuratif, rehabilitative, paliatif, dll)
3. prosedur yang menetapkan skrining pasien (preventif,
kuratif, rehabilitative, paliatif, dll)

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SKOR
MAX

###

10
10
10
0

30

SKOR

SKOR
MAX

Panduan Penundaan Pelayanan


Kebijakan penundaan pelayanan atau pengobatan
SPO Penundaan Pelayanan
Panduan Pemberian Informasi Pelayanan
SPO Pelayanan Informasi
Rekam medis

###

10
10
10
10

Dokumen
1. Kebijakan komunikasi yang efektif dalam pemberian
edukasi dan informasi
2. panduan komunikasi yang efektif dalam pemberian
edukasi dan informasi
3. Prosedur pemberian informasi tentang : pelayanan yang
dianjurkan, hasil pelayanan yang diharapkan, perkiraan
biaya. (-)
4. Bukti Pelatihan
5. rekam medis , website/ brosur/ leaflet

40

SKOR

SKOR
MAX
10
10
10

###

3. Prosedur pemberian informasi tentang : pelayanan yang


dianjurkan, hasil pelayanan yang diharapkan, perkiraan
biaya. (-)
Dokumen
4. Bukti Pelatihan
5. rekam medis , website/ brosur/ leaflet

SKOR

SKOR
MAX
10
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. Panduan Identifikasi dan mengatasi hambatan


2. Kebijakan RS dalam mengidentifikasi hambatan dalam
populasi pasiennya
3. Prosedur mengatasi, membatasi, mengurangi
hambatan
4. Data Cakupan RS

10
10
10

Dokumen

###

SKOR

1. Panduan Transfer Pasien


2. Kebijakan transfer pasien
3. Prosedure transfer pasien
4. Kriteria Transfer Pasien ke Unit Intensif
5. SPO Rujukan Antar Poliklinik Spesialis Rajal
6. SPO Rujukan Pasien
7. SPO transfer pasien antar ruang perawatan
8. SPO transfer pasien ke RS lain Untuk tindakan
9. SPO transfer pasien ke RS lain
10. Proses penyusunan criteria
11. Rekam medis
12. Sertifikasi pelatihan transfer

10
40

###

SKOR
MAX
10
10
10
10

10

10
0

60

SKOR

SKOR
MAX

NAN
Dokumen

###

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

SKOR

Panduan Transfer Pasien


Kebijakan transfer pasien
Prosedure transfer pasien
Kriteria transfer
Rekam medis

SKOR
MAX
10

10
10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Medical staff by law


2. Kebijakan/ panduan/ prosedur transfer pasien
3. Panduan/Prosedur koordinasi pelayanan, ttg pelayanan
DPJP, UTW
4. Rekam Medis

###

10

10
10
10
10
0

50

SKOR

SKOR
MAX

AN TINDAK LANJUT
Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Panduan Rencana Pemulangan Pasien


Kebijakan yang memuat rencana pemulangan pasien
prosedur yang memuat rencana pemulangan pasien
SPO Pemulangan Pasien Ranap
SPO Pemulangan Pasien
SPO Persiapan Pemulangan Pasien
Bukti pelaksanaan pelatihan
Sertifikat pelatihan

10
10

10

###

7. Bukti pelaksanaan pelatihan


8. Sertifikat pelatihan
Dokumen

SKOR

SKOR
MAX
10

10

Dokumen
1.
2.
3.
4.

50

SKOR

SKOR
MAX

Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan


Kriteria transfer inter hospital (rujuk) ke RS lain
Rekam Medis
MoU

###

10

10

10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan Resum Medis


2. RM Ringkasan Pulang Pasien

###

10
10
10
10
10
10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

###

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

1. Data Indicator
2. Kebijakan yang menetapkan resume pasien
3. Rekam Medis

10
10
10
10
10
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.

60

SKOR

SKOR
MAX

RJ lanjutan / diluar jam kerja


Prosedur pembuatan resume pd pelayanan RJ
Format dan Isi Resume pelayanan RJ
Rekam Medis

###

10
10
10
10
10

Dokumen
1. Regulasi pemberian edukasi
2. Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan pasien

50

SKOR

SKOR
MAX
10
10

###

1. Regulasi pemberian edukasi


2. Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan pasien
Dokumen

SKOR

SKOR
MAX
10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Regulasi tentang penolakan pelayanan atau pengobatan


2. Rekam Medis

###

10

10
10
0

30

SKOR

SKOR
MAX

###

PASIEN
Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

Regulasi tentang transfer inter hospital


SK Tim Transfer
Kebijakan/Panduan/Prosedure rujukan pasien
MOU Rujukan
Rekam Medis

10
10

10

10
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

Regulasi tentang transfer inter hospital


Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan pasien
Bukti pelaksanaan evaluasi
Daftar RS dengan pelayanannya
MoU rujukan

50

SKOR

SKOR
MAX
10

###

1.
2.
3.
4.
5.

Regulasi tentang transfer inter hospital


Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan pasien
Dokumen
Bukti pelaksanaan evaluasi
Daftar RS dengan pelayanannya
MoU rujukan

SKOR

SKOR
MAX
10

Dokumen

20

SKOR

SKOR
MAX

1. Regulasi tentang transfer inter hospital


2. Rekam Medis

###

10
10
10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Regulasi tentang transfer inter hospital


2. Kebijakan/ panduan/ prosedur rujukan pasien, termasuk
pendamping, UTW-nya
3. Rekam Medis

###

10

10

Dokumen
Rekam Medis

20

SKOR

SKOR
MAX
10
10
10
10
10

###

Dokumen

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

SKOR

SKOR
MAX

50

SKOR

SKOR
MAX

Regulasi tentang pelayanan ambulance


Regulasi tentang transportasi rujukan, pemulangan
Panduan Pelayanan Ambulan
SPO Pelayanan Ambulan Transfer Ke Luar
SPO Pelayanan Ambulan Transport Ke Luar
SPO pemeliharaan kendaraan
SPO Prosedur Asessmen Awal Di Unit Keperawatan
Bukti Pemeliharaan transportasi
MoU

###

10

10
10

10

10

10
0

60

###

0
1050
###

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

REKOMENDASI

ASESMEN PASIEN
AP 1

Elemen Penilaian

EP 1

Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang


harus diperoleh dari pasien rawat inap.

EP 2

Kebijakan dan prosedur rumah sakit menegaskan asesmen informasi yang


harus diperoleh dari pasien rawat jalan.

EP 3

Kebijakan rumah sakit mengidentifikasi tentang informasi yang harus


didokumentasi untuk asesmen.

Regulasi KARS
Acuan:
PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang
Asesmen Informasi Pasien Rawat Jalan dan
Rawat Inap
Dokumen:
Hasil asesmen pada rekam medis

Jumlah
AP 1.1

Elemen Penilaian

EP 1

Isi minimal asesmen ditetapkan oleh setiap disiplin klinis yang melakukan
asesmen dan merinci elemen yang dibutuhkan pada riwayat penyakit dan
pemeriksaan fisik (lihat juga PAB.3, EP 3 dan PAB.4, EP 1).

EP 2

Hanya mereka yang kompeten sesuai perizinan, undang-undang dan


peraturan yang berlaku dan sertifikasi dapat melakukan asesmen.

EP 3

Isi minimal dari asesmen pasien rawat inap ditetapkan dalam kebijakan
(lihat juga AP.1.2, EP 1).

EP 4

Isi minimal dari asesmen pasien rawat jalan ditetapkan dalam kebijakan.

Regulasi KARS
Acuan:
1.PMK 269/Menkes/Per/III/2008
2.KMK tentang standar profesi
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang
Pelayanan Rekam Medis
Dokumen:
Asesmen pasien rawat inap
Asesmen pasien rawat jalan

Jumlah
AP 1.2
EP 1

EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Semua pasien rawat inap dan rawat jalan mendapat assessmen awal yang Acuan:
termasuk riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik sesuai dengan ketentuan PMK 269/Menkes/Per/III/2008
yang ditetapkan dalam kebijakan rumah sakit (lihat juga AP.1.1, EP 3) .
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang
Pelayanan Rekam Medis
Setiap pasien mendapat asesmen psikologis awal yang sesuai dengan
Dokumen:
kebutuhannya.
1. Rekam medis rawat jalan
2. Rekam medis rawat inap
Setiap pasien mendapat asesmen sosial dan ekonomis awal sesuai
kebutuhannya.

EP 4
Jumlah

Regulasi KARS

Asesmen awal menghasilkan suatu diagnosis awal.

AP 1
AP 1.3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Kebutuhan medis pasien ditetapkan melalui asesmen awal. Riwayat


kesehatan terdokumentasi, juga pemeriksaan fisik dan asesmen lain yang
dilaksanakan berdasarkan kebutuhan pasien yang teridentifikasi.

EP 2

Kebutuhan keperawatan pasien ditetapkan melalui asesmen keperawatan


yang didokumentasi, asesmen medis, dan asesmen lain yang dilaksanakan
berdasarkan kebutuhan pasien.

EP 3

Kebutuhan medis yang teridentifikasi dicatat dalam rekam medis.

EP 4

Kebutuhan keperawatan yang teridentifikasi dicatat dalam rekam medis.

EP 5

Kebijakan dan prosedur mendukung praktik yang konsisten dalam semua


bidang.

Acuan:
UU 29 2004 tentang Praktik Kedokteran
PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang
Pelayanan Rekam Medis
Dokumen:
1. Rekam medis rawat jalan
2. Rekam medis rawat inap

Jumlah
AP 1.3.1
EP 1
EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Untuk pasien gawat darurat, asesmen medis berdasarkan kebutuhan dan


kondisinya.

Acuan:
PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi RS:
Untuk pasien gawat darurat, asesmen keperawatan berdasarkan kebutuhan Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang
dan kondisinya.
Pelayanan Rekam Medis
Dokumen:
Apabila operasi dilakukan, maka sedikitnya ada catatan ringkas dan
Rekam medis gawat darurat
diagnosis pra-operasi dicatat sebelum tindakan.

Jumlah
AP 1.4
EP 1
EP 2
EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Kerangka waktu yang benar untuk melaksanakan asesmen harus ditetapkan Dokumen:
untuk semua jenis dan tempat pelayanan.
Rekam medis
Asesmen diselesaikan dalam kerangka waktu yang ditetapkan rumah sakit.
Temuan dari semua asesmen diluar rumah sakit harus dinilai ulang dan
diverifikasi pada saat pasien masuk rawat inap (lihat juga AP.1.4.1) untuk
memperbarui atau mengulang bagian-bagian dari asesmen medis yang
sudah lebih dari 30 hari; lihat juga MKI.1.6, EP 1).

Jumlah
AP 1.4.1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

AP 1

Elemen Penilaian

EP 1

Asesmen awal medis dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak rawat inap
atau lebih dini/cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah sakit.

EP 2

Asesmen awal keperawatan dilaksanakan dalam 24 jam pertama sejak


rawat inap atau lebih cepat sesuai kondisi pasien atau kebijakan rumah
sakit.

EP 3

Asesmen awal medis yang dilakukan sebelum pasien di rawat inap, atau
sebelum tindakan pada rawat jalan di rumah sakit, tidak boleh lebih dari 30
hari, atau riwayat medis telah diperbaharui dan pemeriksaan fisik telah
diulangi.

EP 4

Untuk asesmen kurang dari 30 hari, setiap perubahan kondisi pasien yang
signifikan, sejak asesmen dicatat dalam rekam medis pasien pada saat
masuk rawat inap.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
AP 1.5

Elemen Penilaian

EP 1

Temuan pada asesmen dicatat dalam rekam medis pasien (lihat juga
MKI.1.9.1, EP 1).

EP 2

Mereka yang memberi pelayanan kepada pasien dapat menemukan dan


mencari kembali hasil asesmen di rekam medis pasien atau di lokasi
tertentu yang lain yang mudah diakses dan terstandar (lihat juga MKI.1.7,
EP 2).

EP 3

Asesmen medis dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24 jam
setelah pasien di rawat inap.

EP 4

Asesmen keperawatan dicatat dalam rekam medis pasien dalam waktu 24


jam setelah pasien dirawat inap.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
AP 1.5.1

Elemen Penilaian

EP 1

Kepada pasien yang direncanakan operasi, dilaksanakan asesmen medis


sebelum operasi (lihat juga PAB.7, EP 1 dan 2).

EP 2

Asesmen medis pasien bedah dicatat sebelum operasi.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
AP 1.6

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

AP 1
EP 1

EP 2

Elemen Penilaian
Staf yang kompeten (qualified) mengembangkan kriteria untuk
mengidentifikasi pasien yang memerlukan asesmen nutrisional lebih lanjut.

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen

Dokumen:
Pasien diskrining untuk risiko nutrisional sebagai bagian dari asesmen awal. 1.Hasil asesmen di rekam medis
2.Bukti konsultasi

EP 3

Pasien dengan risiko masalah nutrisional menurut kriteria akan mendapat


asesmen gizi.

EP 4

Staf yang kompeten mengembangkan kriteria untuk mengidentifikasi pasien


yang memerlukan asesmen fungsional lebih lanjut (lihat juga Sasaran
Keselamatan Pasien VI, EP 1, terkait asesmen risiko jatuh).

EP 5

Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut


sebagai bagian dari asesmen awal (lihat juga Sasaran Keselamatan Pasien
VI, EP 2).

EP 6

Pasien yang memerlukan asesmen fungsional sesuai kriteria dikonsul untuk


asesmen tersebut.

Jumlah
AP 1.7
EP 1
EP 2

EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pasien di skrining untuk rasa sakit (lihat juga PP.6, EP 1).

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen
Apabila diidentifikasi ada rasa sakit pada asesmen awal, pasien dirujuk atau Dokumen:
1.Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam
rumah sakit melakukan asesmen lebih mendalam, sesuai dengan umur
medis
pasien, dan pengukuran intensitas dan kualitas nyeri seperti karakter,
2.Bukti konsultasi
kekerapan/frekuensi, lokasi dan lamanya.
Asesmen dicatat sedemikian sehingga memfasilitasi asesmen ulangan yang
teratur dan tindak lanjut sesuai kriteria yang dikembangkan oleh rumah
sakit dan kebutuhan pasien.

Jumlah

AP 1.8
EP 1

Elemen Penilaian
Rumah Sakit menetapkan kriteria tertulis tentang asesmen tambahan,
khusus atau lebih mendalam perlu dilaksanakan

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen
Dokumen:
Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam
medis

AP 1
EP 2

Elemen Penilaian
Proses asesmen untuk populasi pasien dengan kebutuhan khususnya
dimodifikasi secara tepat sehingga mencerminkan kebutuhan pasien

Regulasi RS:
Regulasitentang
KARS asesmen
Kebijakan/Panduan/SPO
Dokumen:
Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam
medis

Jumlah

AP 1.9

Elemen Penilaian

EP 1

Pasien yang akan meninggal dan keluarganya dilakukan asesmen dan


asesmen ulang untuk elemen a s/d i dalam Maksud dan Tujuan sesuai
kebutuhan mereka yang diidentifikasi.
a. Gejala seperti mau muntah dari kesulitan pernapasan
b. Faktor-faktor yang meningkatkan dan membangkitkan gejala fisik
c. Manajemen gejala saat ini dan hasil respon pasien
d. Orientasi spritual pasien dan keluarga dan kalau perlu keterlibatan
kelompok agama
e. Urusan dan kebutuhan spiritual pasien dan keluarga, seperti putus asa,
penderitaan, rasa bersalah atau pengampunan
f. Status psikososial pasien dan keluarga seperti hubungan keluarga,
lingkungan rumah yang memadai apabila diperlukan perawatan di rumah,
cara mengatasi dan reaksi pasien dan keluarga atas penyakit pasien
g. Kebutuhan dukungan atau kelonggaran pelayanan (respite services) bagi
pasien, keluarga dan pemberi pelayanan lain
h. Kebutuhan akan alternatif atau tingkat pelayanan lain
i. Faktor risiko bagi yang ditinggalkan dalam hal cara mengatasi dan potensi
reaksi patologis atas kesedihan.

EP 2

Temuan dalam asesmen mengarahkan pelayanan yang diberikan (lihat juga


AP.2, EP 2)

EP 3

Temuan dalam asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen
pasien terminal
Dokumen:
Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam
medis

Jumlah
AP 1.10
EP 1

EP 2

Elemen Penilaian
Bila teridentifikasi kebutuhan tambahan asesmen khusus, pasien dirujuk
didalam atau keluar rumah sakit (lihat juga APK.3, EP 1)

Regulasi KARS

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen
pasien
Dokumen:
Asesmen khusus yang dilakukan didalam rumah sakit dilengkapi dan dicatat
Hasil asesmen khusus dan tindak lanjutnya
dalam rekam medis pasien
di rekam medis

AP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Jumlah
AP 1.11
EP 1

Ada proses untuk identifikasi pasien yang rencana pemulangannya kritis


(discharge) (lihat juga APK.3, EP 2)

EP 2

Rencana pemulangan bagi pasien seperti ini dimulai segera setelah pasien
diterima sebagai pasien rawat inap (lihat juga APK 3, EP 4).

Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang rencana
pemulangan pasien
Dokumen:
Hasil identifikasi dan rencana pemulangan di
rekam medis

Jumlah
AP 2

Elemen Penilaian

EP 1

Pasien dilakukan asesmen ulang untuk menentukan respons mereka


terhadap pengobatan (lihat juga PAB.5.3, EP 1 dan 2; PAB.7.3, EP 1 dan 2;
MPO.7, EP 1; dan PP.5, EP 3).

EP 2

Pasien dilakukan asesmen ulang untuk perencanaan pengobatan lanjutan


atau pemulangan pasien (lihat juga APK.3, EP 2 dan 3; PP.7.1, EP 2; PAB.5.3,
EP 1 dan 2; dan AP.1.9, EP 2).

EP 3

Pasien dilakukan asesmen ulang dalam interval sesuai dengan kondisi


pasien dan bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi mereka,
rencana asuhan, kebutuhan individual atau sesuai kebijakan dan prosedur
rumah sakit (lihat juga PAB.3, EP 1 dan PAB.5.3, EP 1) .

EP 4

Dokter melakukan asesmen ulang sekurang-kurangnya setiap hari, termasuk


akhir minggu, selama fase akut dari perawatan dan pengobatannya.

EP 5

Untuk pasien nonakut, kebijakan rumah sakit menetapkan keadaan, dan tipe
pasien atau populasi pasien, dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari
sekali sehari dan menetapkan interval minimum untuk jadwal asesmen
ulang bagi kasus seperti ini.

EP 6

Asesmen ulang didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
AP 3
EP 1

Elemen Penilaian
Petugas yang kompeten yang melakukan asesmen pasien dan asesmen
ulang ditetapkan oleh rumah sakit.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

AP 1

Elemen Penilaian

EP 2

Hanya mereka yang diizinkan dengan lisensi, sesuai undang-undang dan


peraturan yang berlaku, atau sertifikasi, yang dapat melakukan asesmen.
Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh petugas yang kompeten.

EP 3

Asesmen gawat darurat dilaksanakan oleh mereka yang kompeten.

EP 4

Asesmen keperawatan dilaksanakan oleh mereka yang kompeten.

EP 5

Mereka yang kompeten melaksanakan asesmen dan asesmen ulang


terhadap pasien, dan tanggung jawabnya ditetapkan secara tertulis (lihat
juga KPS.1.1, EP 1 dan 2 dan KPS.10, EP 1).

Dokumen:
Rekam medis Regulasi KARS

Jumlah
AP 4

Elemen Penilaian

EP 1

Data dan informasi asesmen pasien dianalisis dan diintegrasikan (lihat juga
PP.1, EP 1).

EP 2

Mereka yang bertanggung jawab atas pelayanan pasien diikutsertakan


dalam proses.

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
AP 4.1

Elemen Penilaian

EP 1

Kebutuhan pasien disusun skala prioritasnya berdasarkan hasil asesmen.

EP 2

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil dari proses asesmen dan
setiap diagnosis yang telah ditetapkan apabila diperlukan (lihat juga
HPK.2.1, EP 1).

EP 3

Pasien dan keluarganya diberi informasi tentang rencana pelayanan dan


pengobatan dan diikutsertakan dalam keputusan tentang prioritas
kebutuhan yang perlu dipenuhi (lihat juga HPK.2.1, EP 2 dan 4 dan APK.1.2,
EP 5).

Regulasi KARS
Dokumen:
Rekam medis

Jumlah
PELAYANAN LABORATORIUM
AP 5
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pelayanan laboratorium harus memenuhi standar, nasional, undang-undang Acuan:


dan peraturan.
Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan
Yang Benar, Depkes, 2008
Pelayanan laboratorium yang adekuat, teratur dan nyaman tersedia untuk
memenuhi kebutuhan.
Regulasi RS:
1. Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan
laboratorium
2. Program laboratorium

Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan


Yang Benar, Depkes, 2008
AP 1

Elemen Penilaian

Regulasi RS: Regulasi KARS


1. Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan
laboratorium
2. Program laboratorium

EP 3

Pelayanan laboratorium untuk gawat darurat tersedia, termasuk diluar jam


kerja.

EP 4

Pelayanan laboratorium diluar rumah sakit dipilih berdasarkan reputasi yang


baik dan yang memenuhi undang-undang dan peraturan.
Dokumen:
1. Sertifikat mutu
2. MoU dengan laboratorium diluar rumah
Pasien diberi tahu bila ada hubungan antara dokter yang merujuk dengan
sakit
pelayanan laboratorium diluar rumah sakit (lihat juga TKP.6.1, EP 1).

EP 5

Jumlah

AP 5.1
EP 1

EP 2

Elemen Penilaian
Ada program keselamatan/keamanan laboratorium yang mengatur risiko
keselamatan yang potensial di laboratorium dan di area lain yang
mendapat pelayanan laboratorium (lihat juga MFK.4 dan MFK.5).
Program keamanan laboratorium termasuk :
- Kebijakan dan prosedur tertulis yang mendukung pemenuhan standar dan
peraturan.
- Kebijakan dan prosedur tertulis untuk penanganan dan pembuangan bahan
infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan PPI.7.2, EP 1 dan 2).
- Tersedianya peralatan keamanan sesuai praktek di laboratorium dan untuk
bahaya yang dihadapi.
- Orientasi bagi semua staf laboratorium untuk prosedur dan praktek
keamanan kerja.

Program ini adalah bagian dari program manajemen keselamatan /


keamanan rumah sakit dan melaporkan ke struktural manjemen
keselamatan tersebut, sekurang-kurangnya setahun sekali atau bila terjadi
insiden keselamatan (lihat juga MFK.4, EP 2).

EP 3

Ada kebijakan dan prosedur tertulis tentang penanganan dan pembuangan


bahan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2).

EP 4

Identifikasi risiko keselamatan dijabarkan melalui proses yang spesifik dan


atau peralatan untuk mengurangi risiko keselamatan (lihat juga MFK. 5, EP
5).

EP 5

Staf laboratorium diberikan orientasi untuk prosedur dan praktik


keselamatan/keamanan kerja (lihat juga MFK.11, EP 1; TKP.5.4, EP 1 dan 2;
TKP.6.1, EP 1).

Regulasi KARS
Acuan:
1. KMK 432/Menkes/SK/IV/2007 tentang
Pedoman Manajemen Kesehatan dan
Keselamatan Kerja (K3) di Rumah Sakit
2. KMK 1087/Menkes/SK/VIII/2010 tentang
Standar Kesehatan dan Keselamatan Kerja di
Rumah Sakit
3. Pedoman Praktik Laboratorium Kesehatan
Yang Benar, Depkes, 2008
Regulasi RS:
1. Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan
laboratorium
2. Kebijakan/Panduan/SPO tentang B3 dan APD
3. Kebijaka/Panduan/SPO tentang K3RS
4. Program laboratorium
Dokumen:
Pelaksanaan pelatihan

AP 1
EP 6

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Staf laboratorium mendapat pelatihan-pendidikan untuk prosedur baru dan


penggunaan bahan berbahaya yang baru (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4).

Jumlah
AP 5.2

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Para petugas yang melaksanakan tes dan mereka yang mengarahkan atau
mensupervisi tes ditetapkan.

EP 2

Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melaksanakan tes (lihat
juga KPS.4, EP 1).
Regulasi RS:
Pedoman pengorganisasian laboratorium (pola
Ada staf yang kompeten dan cukup berpengalaman melakukan interpretasi
ketenagaan)
hasil tes (lihat juga KPS.4, EP 1).

EP 3
EP 4

Tersedia jumlah staf yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan pasien.

EP 5

Staf supervisor kompeten (qualified) dan berpengalaman.

Acuan:
KMK 370 tahun 2007 tentang standar profesi
ahli tehnologi laboratorium kesehatan

Dokumen:
Sertifikat kompetensi

Jumlah
AP 5.3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Rumah sakit menetapkan waktu yang diharapkan untuk laporan hasil


pemeriksaan.

EP 2

Ketepatan waktu melaporkan hasil pemeriksaan yang urgen / gawat darurat


Dokumen:
diukur.
Laporan kerja
Hasil laboratorium dilaporkan dalam kerangka waktu guna memenuhi
kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP 1).

EP 3

Regulasi RS:
Program mutu pelayanan laboratorium

Jumlah
AP 5.3.1

Elemen Penilaian

EP 1

Metode kolaboratif digunakan untuk mengembangkan prosedur untuk


pelaporan hasil yang kritis dari pemeriksaan diagnostic

EP 2

Prosedur ini menetapkan nilai ambang kritis untuk setiap tes

EP 3

Prosedur menetapkan oleh siapa dan kepada siapa hasil yang kritis dari
pemeriksaan diagnostik harus dilaporkan

EP 4

Prosedur menetapkan apa yang dicatat didalam rekam medis pasien

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Program mutu pelayanan laboratorium
Dokumen:
Laporan kerja

AP 1
EP 5

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Proses dimonitor agar pemenuhan ketentuan dan dimodifikasi berdasarkan


hasil monitoring

Jumlah
AP 5.4

Elemen Penilaian

EP 1

Ada program pengelolaan peralatan laboratorium dan bukti pelaksanaan


(lihat juga MFK.8, EP 1).

EP 2

Program termasuk proses seleksi dan pengadaan alat.

EP 3

Program termasuk proses inventarisasi alat (lihat juga MFK.8, EP 2).

EP 4

Program termasuk inspeksi dan alat pengetesan (lihat juga MFK.8, EP 3) .

EP 5

Program termasuk kalibrasi dan pemeliharaan alat (lihat juga MFK.8, EP 4) .

EP 6

Program termasuk monitoring dan tindak lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5) .

EP 7

Semua tes, pemeliharaan dan kalibrasi alat didokumentasi secara adekuat


(lihat juga MFK.8.1, EP 1)

Regulasi KARS
Acuan:
Pedoman Operasional dan Pemeliharaan
Peralatan Kesehatan, Depkes, 2001
Dokumen:
1. Bukti proses pengelolaan peralatan
2. Bukti pemeliharaan berkala
3. Bukti kalibrasi

Jumlah
AP 5.5

Elemen Penilaian

EP 1

Ditetapkan reagensia esensial dan bahan lain (lihat juga MFK.5, EP 1).

EP 2

Reagensia esensial dan bahan lain tersedia, dan ada proses untuk
menyatakan kapan reagen tidak tersedia.

EP 3

Semua reagensia disimpan dan didistribusi sesuai pedoman dari


pembuatnya atau instruksi pada kemasannya (lihat juga MFK.5, EP 2).

EP 4

Laboratorium telah memiliki pedoman tertulis dan mengikutinya untuk


mengevaluasi semua reagensia agar memberikan hasil yang akurat dan
presisi.

EP 5

Semua reagensia dan larutan diberi label secara lengkap dan akurat (lihat
juga MFK.5, EP 7).

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Pedoman pelayanan farmasi (tentang
pengelolaan reagensia)
Dokumen:
1. Daftar reagensia
2. Laporan stok dan proses pengadaan
reagensia

Jumlah
AP 5.6
EP 1

Elemen Penilaian
Prosedur memandu permintaan pemeriksaan.

Regulasi KARS
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan
laboratorium

AP 1

Elemen Penilaian

EP 2

Prosedur memandu pengambilan dan identifikasi spesimen.

EP 3

Prosedur memandu pengiriman, penyimpanan dan pengawetan spesimen.

EP 4

Prosedur memandu penerimaan dantracking spesimen.

EP 5

Prosedur dilaksanakan.

EP 6

Prosedur diperhatikan untuk pemeriksaan dilakukan di laboratorium di luar


rumah sakit.

Regulasi RS: Regulasi KARS


Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan
laboratorium

Jumlah
AP 5.7

Elemen Penilaian

EP 1

Laboratorium telah menetapkan nilai/rentang nilai rujukan untuk setiap


pemeriksaan yang dilaksanakan.

EP 2

Rentang-nilai rujukan ini harus disertakan dalam catatan klinis pada waktu
hasil pemeriksaan dilaporkan.

EP 3

Rentang-nilai dilengkapi bila pemeriksaan dilaksanakan laboratorium luar.

EP 4

Rentang-nilai sesuai dengan geografi dan demografi rumah sakit.

EP 5

Rentang-nilai dievaluasi dan direvisi berkala seperlunya.

Regulasi KARS
Dokumen:
Hasil pemeriksaan laboratorium

Jumlah
AP 5.8

Elemen Penilaian

EP 1

Pelayanan laboratorium klinis dan laboratorium lain di seluruh rumah sakit,


ada dalam pengarahan dan pengawasan dari satu orang atau lebih yang
kompeten (lihat juga TPK.5, EP 1).

EP 2

Tanggung jawab untuk mengembangkan, menerapkan, dan menjaga


terlaksananya (maintaining)kebijakan dan prosedur, ditetapkan dan
dilaksanakan.

EP 3

Tanggung jawab pengawasan administrasi ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 4

Tanggung jawab untuk menjaga terlaksananya program kontrol mutu


ditetapkan dan dilaksanakan.

EP 5

Tanggung jawab untuk merekomendasi laboratorium rujukan ditetapkan dan


dilaksanakan (lihat juga TPK.3.3, EP 4, dan TKP.3.3.1, EP 2).

EP 6

Tanggung jawab untuk memonitor dan mereview semua pelayanan


laboratorium di dalam dan diluar laboratorium ditetapkan dan dilaksanakan
(lihat juga TPK.3.3, EP 1 dan 3, dan TKP.3.3.1, EP 1).

Regulasi KARS
Dokumen:
SK PenunjukanBukti pelaksanaan

AP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Jumlah
AP 5.9
EP 1

Ada program kontrol mutu untuk laboratorium klinis

EP 2

Program termasuk validasi metode tes

EP 3

Program termasuk surveilens harian atas hasil tes

EP 4

Program termasuk koreksi cepat untuk kekurangan

EP 5

Program termasuk dokumentasi hasil dan tindakan koreksi

EP 6

Elemen-elemen program a) s/d e) tersebut diatas ditetapkan dalam Maksud


dan Tujuan dan dilaksanakan.
a. Validasi metode tes untuk akurasi, presisi, rentang yang dapat dilaporkan.
b. Surveilens harian atas hasil oleh staf laboratorium yang kompeten.
c. Langkah koreksi yang cepat bila dijumpai ada kekurangan.
d. Pengetesan reagensia (lihat juga AP.5.5).
e. Dokumentasi dari hasil dan langkah-langkah koreksi.

Regulasi RS:
Program mutu laboratorium
Dokumen:
Bukti pelaksanaan program

Jumlah
AP 5.9.1

Elemen Penilaian

EP 1

Laboratorium ikut serta dalam program tes keahlian, atau alternatifnya


untuk semua pelayanan dan tes laboratorium spesialistik.

EP 2

Catatan kumulatif dari keikutsertaan dipelihara.

Regulasi KARS
Dokumen:
Bukti PME laboratorium

Jumlah
AP 5.10
EP 1
EP 2

Elemen Penilaian
Frekuensi dan tipe data kontrol mutu dari laboratorium luar ditetapkan oleh
rumah sakit

Regulasi KARS

Dokumen:
1.SK penunjukan beserta uraian tugasnya
2.Laporan tentang pelaksanaan kontrol mutu
Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu laboratorium atau
3.MoU dengan laboratorium luar/lain
seorang yang kompeten ditunjuk untuk mereview hasil kontrol mutu dari
sumber luar rumah sakit

EP 3

Staf yang bertanggungjawab atau orang kompeten yang ditunjuk melakukan


langkah-langkah atas dasar hasil kontrol mutu

EP 4

Laporan tahunan data kontrol mutu dari laboratorium luar rumah sakit
diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan dalam memfasilitasi
manajemen kontrak dan pembaharuan kontrak.

AP 1

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Jumlah
5.11
EP 1

Daftar nama ahli untuk diagnostik spesialistik dijaga/dipertahankan

EP 2

Ahli dalam bidang diagnostik spesialistik dihubungi bila diperlukan.

Dokumen:
Penetapan dokter spesialis di rumah sakit

Jumlah
PELAYANAN RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIK IMAJING
AP 6

Elemen Penilaian

EP 1

Pelayanan radiologi dan diagnostik imajing memenuhi standar nasional,


undang-undang dan peraturan yang berlaku.

EP 2

Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing yang adekuat, teratur, dan
nyaman untuk memenuhi kebutuhan pasien.

EP 3

Ada pelayanan radiologi dan diagnostik imajing untuk gawat darurat diluar
jam kerja.

Regulasi KARS
Acuan:
KMK 1012/Menkes/SK/XII/2008 tentang
Standar Pelayanan Radiologi Diagnostik di
Sarana Pelayanan Kesehatan
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan radiologi

Jumlah
AP 6.1

Elemen Penilaian

EP 1

Pelayanan diluar rumah sakit dipilih berdasarkan rekomendasi direktur dan


memiliki rekam jejak kinerja yang baik tentang tepat-waktu dan memenuhi
undang-undang dan peraturan yang berlaku.

EP 2

Pasien diberi tahu tentang hubungan dokter yang merujuk dan pelayanan
diluar rumah sakit tersebut untuk pelayanan radiologi dan diagnostik
imajing (lihat juga TKP.6.1, EP 1).

Regulasi KARS
Dokumen:
MoU dengan pelayanan radiologi di luar
rumah sakit

Jumlah
AP 6.2
EP 1

Elemen Penilaian
Ada program keamanan radiasi yang mengatur risiko keamanan dan
antisipasi bahaya yang bisa terjadi di dalam atau di luar unit kerja (lihat juga
MFK.4 dan MFK.5).

Regulasi KARS

AP 1

Elemen Penilaian

EP 2

Program keamanan merupakan bagian dari program pengelolaan keamanan


rumah sakit, melapor kepada bagian keamanan rumah sakit sekurangkurangnya sekali setahun dan bila ada kejadian (lihat juga MFK.4, EP 2)

EP 3

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur dan memenuhi standar


terkait, undang-undang dan peraturan yang berlaku.

EP 4

Kebijakan dan prosedur tertulis yang mengatur penanganan dan


pembuangan bahan infeksius dan berbahaya (lihat juga MFK.5, EP 2 dan 4).

EP 5

Risiko keamanan radiasi yang diidentifikasi diimbangi dengan prosedur atau


peralatan khusus untuk mengurangi risiko (seperti apron timah, badge
radiasi dan yang sejenis) (lihat juga MFK.5, EP 5)

EP 6

Staf radiologi dan diagnostik imajing diberi orientasi tentang prosedur dan
praktek keselamatan (lihat juga MFK.11, EP 1, dan TKP.5.4, EP 1 dan 2).

EP 7

Staf radiologi dan diagnostik imajing mendapat pendidikan untuk prosedur


baru dan bahan berbahaya (lihat juga KPS.8, EP 3 dan 4).

Regulasi KARS

Jumlah
AP 6.3

Elemen Penilaian

EP 1

Ada penetapan staf yang melakukan pemeriksaan diagnostik dan imajing,


atau yang mengarahkan atau yang mensupervisi.

EP 2

Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai melaksanakan


pemeriksaan diagnostik dan imajing (lihat juga KPS.4, EP 1).

EP 3

Staf yang kompeten dan pengalaman yang memadai menginterpretasi hasil


pemeriksaan (lihat juga KPS.4, EP 1).

EP 4

Staf yang kompeten yang memadai, memverifikasi dan membuat laporan


hasil pemeriksaan

EP 5

Tersedia staf dalam jumlah yang adekuat untuk memenuhi kebutuhan


pasien (lihat juga TKP.5.2, EP 3 dan KPS.6, EP 3)

EP 6

Staf supervisor yang kompeten dan berpengalaman yang memadai.

Regulasi KARS
Regulasi RS:
1.Pedoman pengorganisasian
2.SK penunjukan

Jumlah
AP 6.4
EP 1

Elemen Penilaian
Rumah sakit menetapkan tentang harapan waktu pelaporan hasil
pemeriksaan.

Regulasi KARS
Dokumen:
1.Hasil pemeriksaan radiologi
2.Evaluasi ketepatan waktu

AP 1

Elemen Penilaian

EP 2

Ketepatan waktu pelaporan hasil pemeriksaan kasus / cito di ukur.

EP 3

Hasil pemeriksaan radiologi dan diagnostik imajing dilaporkan dalam


kerangka waktu untuk memenuhi kebutuhan pasien (lihat juga PAB.7, EP 1).

Dokumen:
1.Hasil pemeriksaan
radiologi
Regulasi
KARS
2.Evaluasi ketepatan waktu

Jumlah
AP 6.5

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Ada program pengelolaan peralatan radiologi dan diagnostik imajing dan


dilaksanakan (lihat juga MFK.8, EP 1)

Regulasi RS:
Program unit radiologi

EP 2

Program termasuk pemilihan dan pengadaan peralatan

EP 3

Program termasuk inventarisasi peralatan (lihat juga MFK.8, EP 2)

Dokumen:
Hasil monitoring dan evaluasi

EP 4

Program termasuk inspeksi dan testing peralatan (lihat juga MFK.8, EP 3)

EP 5

Program termasuk kalibrasi dan perawatan peralatan (lihat juga MFK.8, EP


4)

EP 6

Program termasuk monitoring dan tindak lanjut (lihat juga MFK.8, EP 5)

EP 7

Ada dokumentasi yang adekuat untuk semua testing, perawatan dan


kalibrasi peralatan (lihat juga MFK.8.1, EP 1)

Jumlah
AP 6.6

Elemen Penilaian

EP 1

X-ray film, reagensia dan semua perbekalan penting ditetapkan (lihat juga
MFK.5, EP 1).

EP 2

X-ray film, reagensia dan perbekalan penting lain tersedia

EP 3

Semua perbekalan di simpan dan didistribusi sesuai dengan pedoman (lihat


juga MFK.5, EP 2).

EP 4

Semua perbekalan dievaluasi secara periodik untuk akurasi dan hasilnya.

EP 5

Semua perbekalan diberi label secara lengkap dan akurat (lihat juga MFK.5,
EP 7).

Jumlah

Regulasi KARS
Dokumen:
1.Daftar perbekalan farmasi untuk pelayanan
radiologi
2.Hasil monitoring dan evaluasi

AP 1
AP 6.7
EP 1
EP 2

EP 3

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

Pelayanan radiologi dan diagnostik Imajing dibawah pimpinan seorang atau Regulasi RS:
lebih individu yang kompeten (lihat juga TKP.5, EP 1).
1.SK Kepala unit radiologi
2.SK penanggung jawab administrasi
Tanggung jawab untuk mengembangkan, melaksanakan, mempertahankan pelayanan radiologi
kebijakan dan prosedur ditetapkan dan dilaksanakan.
3.Pedoman/SPO pelayanan radiologi
4.Program unit radiologi, termasuk kegiatan
mutu
Tanggung jawab untuk pengawasan administrasi ditetapkan dan
5.Hasil evaluasi
dilaksanakan.

EP 4

Tanggung jawab untuk mempertahankan program kontrol mutu ditetapkan


dan dilaksanakan.

EP 5

Tanggung jawab untuk memberikan rekomendasi pelayanan radiologi dan


diagnostik imajing diluar ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP
4).

EP 6

Tanggung jawab untuk memantau dan mereview semua pelayanan radiologi


dan pelayanan diagnostik imajing ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga
TKP.3.3, EP 1).

Jumlah
AP 6.8

Elemen Penilaian

Regulasi KARS

EP 1

Ada program kontrol mutu untuk pelayanan radiologi dan diagnostik imajing, Dokumen:
dan dilaksanakan.
Bukti pelaksanaan kegiatan mutu

EP 2

Program kontrol mutu termasuk validasi metode tes.

EP 3

Program kontrol mutu termasuk pengawasan harian hasil pemeriksaan


imajing.

EP 4

Program kontrol mutu termasuk perbaikan cepat bila ditemukan kekurangan.

EP 5

Program kontrol mutu termasuk pengetesan reagensia dan larutan.

EP 6

Program kontrol mutu termasuk pendokumentasian hasil dan langkahlangkah perbaikan.

Jumlah

AP 6.9
EP 1

Elemen Penilaian
Frekuensi dan jenis data kontrol mutu dari unit kerja radiologi diluar rumah
sakit ditetapkan oleh rumah sakit (peralatan)

Regulasi KARS
Dokumen:
1.SK penunjukan beserta uraian tugasnya
2.Laporan tentang pelaksanaan kontrol mutu
3.MoU dengan unit radiologi luar/lain

AP 1
EP 2

Dokumen:
1.SK penunjukan
beserta KARS
uraian tugasnya
Regulasi
2.Laporan tentang pelaksanaan kontrol mutu
Staf yang kompeten bertanggungjawab atas kontrol mutu atau individu yang 3.MoU dengan unit radiologi luar/lain
kompeten ditunjuk untuk menilai hasil kontrol mutu unit radiologi di luar
rumah sakit.
Elemen Penilaian

EP 3

Staf yang bertanggungjawab atau individu yang kompeten ditunjuk,


melakukan tindakan berdasarkan hasil kontrol mutu

EP 4

Laporan tahunan data kontrol mutu dari unit radiologi dluar rumah sakit
diserahkan kepada pimpinan untuk digunakan dalam membuat perjanjian
kerjasama atau pembaharuan perjanjian.

Jumlah
AP 6.10

Elemen Penilaian

EP 1

Rumah sakit memelihara daftar para ahli dalam bidang diagnostik


spesialistik.

EP 2

Rumah sakit dapat menghubungi para ahli dalam bidang diagnostik


spesialistik bila perlu.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

Regulasi KARS
Dokumen:
SK penugasan klinis

Dokumen

SKOR

1. Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang Asesmen


Informasi Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap
2. Hasil asesmen pada rekam medis

SKOR
MAX
10
10
10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan/Pedoman /Panduan/SPO tentang Pelayanan


Rekam Medis, tentang asesmen pasien, kredensialing,
pemberian kewenangan
2. Asesmen pasien rawat inap
3. Asesmen pasien rawat jalan
4. Form Pengkajian Awal Pasien Rawat Inap
5. Form Pengkajian Awal Pasien Rawat Jalan

###

10

10
10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan/Pedoman /Panduan/SPO tentang Pelayanan


Rekam Medis, tentang Asesmen Pasien
2. Asesmen pasien rawat inap
3. Asesmen pasien rawat jalan

###

10

10
10
10
0

40

###

Dokumen

SKOR

Dokumen

SKOR

1. Kebijakan/Pedoman /Panduan/SPO tentang Pelayanan


Rekam Medis, tentang Asesmen Pasien
2. Asesmen pasien rawat inap
3. Asesmen pasien rawat jalan
4. Form Pengkajian Awal Pasien Rawat Jalan

SKOR
MAX
SKOR
MAX
10

10
10
10
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan/Pedoman /Panduan/SPO tentang Pelayanan


Rekam Medis, tentang Asesmen Pasien
2. Pemantauan Tanda Vital Pasien Gawat Darurat
3. Form Pengkajian Awal Gawat Darurat
4. Form triase Gawat Darurat
5. Rekam medis gawat darurat

###

10
10
10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentag Asesmen


Pasien
2. Rekam medis

###

10
10

10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

###

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

Rekam medis
10

10

10

10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

###

Rekam medis
10

10

10
10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

Rekam medis

0.00%

10
10

Dokumen

20

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SKOR

Panduan Asesmen Status Nutrisi


Kebijakan Asesmen Status Nutrisi
SPO tentang asesmen nutrisi
Form Skrining Gizi
Hasil asesmen di rekam medis
Bukti konsultasi

SKOR
MAX
10

10
10

10

10

10

Dokumen
1.
2.
3.
4.

60

SKOR

SKOR
MAX

Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen nutrisi


Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen nyeri
Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam medis
Bukti konsultasi

0.00%

10

10

10

Dokumen
1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen
2. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen tambahan
3. Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam medis

SKOR

30

SKOR
MAX
10

0.00%

1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen


Dokumen
2. Kebijakan/Panduan/SPO
tentang asesmen tambahan
3. Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam medis

SKOR

SKOR
MAX
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.

SKOR

20

0.00%

SKOR
MAX

Kebijakan Asesmen Pasien Terminal


Panduan Asesmen Pasien Terminal
SPO Asesmen Pasien Terminal
Hasil asesmen dan tindak lanjutnya di rekam medis

10

10
10

Dokumen
1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen pasien
rujukan
2. Hasil asesmen khusus dan tindak lanjutnya di rekam
medis

30

SKOR

SKOR
MAX
10

10

###

Dokumen

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

20

SKOR

SKOR
MAX

1. Panduan Asesmen Pemulangan Pasien


2. Kebijakan Asesmen Pemulangan Pasien
3. SPO Asesmen Pemulangan Pasien
4. Hasil identifikasi dan rencana pemulangan di rekam
medis

Dokumen

###

10

10
0

20

SKOR

SKOR
MAX

1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen pasien


2. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen pasien

###

10

10

10

10

10

10

Dokumen
1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen pasien,
kredensialing, pemberian kewenangan
2. rekam medis

60

SKOR

SKOR
MAX
10

0.00%

1. Kebijakan/Panduan/SPO tentang asesmen pasien,


Dokumen
kredensialing, pemberian
kewenangan
2. rekam medis

SKOR

SKOR
MAX
10

10
10
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. rekam medis

###

10
10

Dokumen

20

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

10
10

10

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

Kebijakan Pelayanan Laboratorium Rumah Sakit


Pedoman Pelayanan Laboratorium
SPO Lab
Sertifikat mutu
MoU dengan laboratorium diluar rumah saki

30

SKOR

SKOR
MAX
10
10

0.00%

2.
3.
4.
5.

Pedoman Pelayanan Laboratorium


SPO Lab
Sertifikat mutu
Dokumen
MoU dengan laboratorium
diluar rumah saki

SKOR

SKOR
MAX
10
10

10

Dokumen
1.
2.
3.
4.
5.

SKOR

50

SKOR
MAX

Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan laboratorium


Kebijakan/Panduan/SPO tentang B3 dan APD
Kebijaka/Panduan/SPO tentang K3RS
Program laboratorium
Pelaksanaan pelatihan

10

10

10

10

10

0.00%

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX
10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

1. Pedoman Pengorganisasian Lab


2. Sertifikat kompetensi

0.00%

10
10
10
10
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. Program dilengkapi oleh RS


2. Laporan kerja

0.00%

10
10
10

Dokumen
1. Program mutu pelayanan laboratorium
2. Laporan kerja

30

SKOR

SKOR
MAX
10
10
10
10

###

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. Bukti kalibrasi

0.00%

10
10
10
10
10
10
10

Dokumen

70

SKOR

SKOR
MAX

1. Pedoman Pelayanan Farmasi (MPO )


2. Daftar reagensia
3. Laporan stok dan proses pengadaan reagensia

###

10
10

10

10
10

Dokumen
1. Kebijakan/Pedoman/SPO pelayanan laboratorium

50

SKOR

SKOR
MAX
10

0.00%

Dokumen
1. Kebijakan/Pedoman/SPO
pelayanan laboratorium

SKOR

SKOR
MAX
10
10
10
10
10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

1. Hasil Pemeriksaan Laboratorium

0.00%

10
10
10
10
10

Dokumen

50

SKOR

SKOR
MAX

1. SK Penunjukan Bukti pelaksanaan


10

10
10
10
10

10

0.00%

Dokumen

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

60

SKOR

SKOR
MAX

1. Program mutu laboratorium


2. Bukti pelaksanaan program

0.00%

10
10
10
10
10

10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

1. Bukti PME laboratorium


10
10

Dokumen
1. SK penunjukan beserta uraian tugasnya (-)
2. Laporan tentang pelaksanaan kontrol mutu
3. MoU dengan laboratorium luar/lain

20

SKOR

SKOR
MAX
10

10

10
10

###

Dokumen

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Penetapan dokter spesialis di rumah sakit

0.00%

10
10
0

20

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

AJING
Dokumen
1. Pedoman Pelayanan Radiologi
2. Kerbijakan Radiologi
3. SPO Radiologi

10
10

10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

0.00%

1. MoU dengan pelayanan radiologi di luar rumah sakit


10

10

Dokumen

20

SKOR

SKOR
MAX
10

0.00%

Dokumen

SKOR

SKOR
MAX
10

10

10

10

10
10

Dokumen

70

SKOR

SKOR
MAX

1. Pedoman Pengorganisasian Radiologi


2. SK penunjukan

0.00%

10
10
10
10
10
10

Dokumen
1.
2.
3.
4.

Pedoman pengorganisasian
SK penunjukan
Hasil pemeriksaan radiologi
Evaluasi ketepatan waktu

60

SKOR

SKOR
MAX
10

0.00%

1.
2.
3.
4.

Pedoman pengorganisasian
SK penunjukan
Dokumen
Hasil pemeriksaan radiologi
Evaluasi ketepatan waktu

SKOR

SKOR
MAX
10
10

Dokumen

30

SKOR

SKOR
MAX

1. Program unit radiologi


2. Hasil monitoring dan evaluasi

0.00%

10
10
10
10
10
10
10

Dokumen

70

SKOR

SKOR
MAX

1. Daftar perbekalan farmasi untuk pelayanan radiologi


2. Hasil monitoring dan evaluasi

0.00%

10
10
10
10
10
0

50

0.00%

1.
2.
3.
4.
5.

Dokumen

SKOR

Dokumen

SKOR

Sk kepala Unit Radiologi


SK pengelola administrasi rad
Pedoman/SPO pelayanan radiologi
Program unit radiologi, termasuk kegiatan mutu
Hasil evaluasi

SKOR
MAX
SKOR
MAX
10

10
10
10

10

10

Dokumen

60

SKOR

SKOR
MAX

1. Bukti pelaksanaan kegiatan mutu

0.00%

10
10
10
10
10
10
0

Dokumen
1. Sk Staff Pelaksanaan RAdiologi
2. Laporan tentang pelaksanaan kontrol mutu
3. MoU dengan unit radiologi luar/lain

SKOR

60
SKOR
MAX
10

0.00%

1. Sk Staff Pelaksanaan RAdiologi


2. Laporan tentang pelaksanaan
Dokumenkontrol mutu
3. MoU dengan unit radiologi luar/lain

SKOR

SKOR
MAX
10

10

10

Dokumen

40

SKOR

SKOR
MAX

1. Sk Penugasan Klinis Dokter Spesialis

###

10
10
0

20

0.00%

0
1840
###

PELAYANAN PASIEN

PP 1
EP 1

EP 2

MATERI

DOKUMEN

Para pimpinan rumah sakit bersepakat untuk memberikan proses Regulasi RS :


pelayanan yang seragam (lihat juga APK.1.1; AP.4, EP 1; dan
1. Kebijakan, Panduan, Prosedur, tentang asuhan pasien
PAB.2, EP 1)
yang seragam di seluruh rumah sakit
2. Kompetensi /kewenangan/UTW PPK dalam pelayanan
Kebijakan dan prosedur memandu pemberian pelayanan yang
seragam sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait.

EP 3

Pemberian pelayanan yang seragam memenuhi :( a) Akses


untuk asuhan dan pengobatan, yang memadai, tidak tergantung
atas kemampuan pasien untuk membayar atau sumber
pembiayaan. (b) Akses untuk asuhan dan pengobatan, serta
yang memadai, yang diberikan oleh praktisi yang kompeten tidak
tergantung atas hari-hari tertentu atau waktu tertentu. (c)
Ketepatan (acuity) mengenali kondisi pasien menentukan alokasi
sumber daya untuk memenuhi kebutuhan pasien. (d) Tingkat
asuhan yang diberikan kepada pasien (misalnya pelayanan
anestesia) sama di seluruh rumah sakit.

Jumlah
PP 2
EP 1

Rencana pelayanan diintegrasikan dan dikoordinasikan diantara


berbagai unit kerja dan pelayanan (lihat juga APK.2, EP 3)

EP 2

Pelaksanaan pelayanan terintegrasikan dan terkoordinasikan


antar unit kerja, departemen dan pelayanan

EP 3

Hasil atau kesimpulan rapat dari tim asuhan atau diskusi lain
tentang kolaborasi dicatat dalam rekam medis pasien.

Regulasi :
Kebijakan, Panduan, Prosedur mengenai pengintegrasian dan
koordinasi aktivitas asuhan pasien
Dokumen :
Pengkajian dokter, perawat dan praktisi kesehatan lainnya
dalam rekam medis :a.l. Catatan Terintegrasi.

Jumlah
PP 2.1
EP 1

EP 2
EP 3

Asuhan untuk setiap pasien direncanakan oleh dokter


penanggung jawab pelayanan (DPJP), perawat dan pemberi
pelayanan kesehatan lain dalam waktu 24 jam sesudah pasien
masuk rawat inap.
Rencana asuhan pasien harus individual dan berdasarkan data
asesmen awal pasien.
Rencana asuhan dicatat dalam rekam medis dalam bentuk
kemajuan terukur pencapaian sasaran.

Regulasi :
Regulasi Pemberian asuhan pasien
Dokumen :
Penjabaran dgn pola SOAP (Subjektif, Objektif, Asesmen,
Plan) di rekam medis

SASARAN
1. SPO Visus
2. SPO NCT
3. SPO Refrakto
4. SPO Koreksi
5. SPO Mengukur Tekanan Bola Mata
6. SPO Tensimeter
7. SPO Pemeriksaan Glukosa
8. SPO Keratometri
9. SPO USG Mata
10. SPO Biometri
11. SPO Perimetri
12. SPO Keratometri
13. SPO Pemeriksaan Fundus
14. SPO Pemeriksaan Mata Dengan OCT
15. SPO Foto Fundus
16. SPO Pemeriksaan dengan Slit Lamp
17. Standar Pelayanan Medis Mata
18. Kebijakan DPJP Pelayanan
19. Kebijakan Pelayanan Keperawatan
20. Kebijakan persetujuan tindakan kedokteran
21. Kebijakan transfer informasi antar pasien

Penjabaran dgn pola SOAP (Subjektif, Objektif, Asesmen,


Plan) di rekam medis
PP 1

MATERI

EP 4

Kemajuan yang diantisipasi dicatat atau direvisi sesuai


kebutuhan; berdasarkan hasil asesmen ulang atas pasien oleh
praktisi pelayanan kesehatan.

EP 5

Rencana asuhan untuk tiap pasien direview dan di verifikasi oleh


DPJP dengan mencatat kemajuannya (lihat juga APK.2, EP 1).

EP 6

Rencana asuhan disediakan (lihat juga PP.2.3, Maksud dan


Tujuan).
Asuhan yang diberikan kepada setiap pasien dicatat dalam rekam
medis pasien oleh pemberi pelayanan (lihat juga PAB.5.2, EP 1;
PAB.7.2, Maksud dan Tujuan, dan PP.2.3, EP 1).

EP 7

DOKUMEN

SASARAN

Jumlah
PP 2.2
EP 1
EP 2

Perintah harus tertulis bila diperlukan, dan mengikuti kebijakan


rumah sakit; (lihat juga MPO.4, EP 1)
Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing dan laboratorium
klinis harus menyertakan indikasi klinis dan alasan pemeriksaan
yang rasional agar mendapatkan interpretasi yg diperlukan.

EP 3

Hanya mereka yang berwenang boleh menuliskan perintah.

EP 4

Permintaan tertulis di lokasi yang seragam di rekam medis


pasien.

Regulasi :
Kebijakan yang menetapkan tentang:
- Pemberian asuhan pasien;
- Permintaan pemeriksaan diagnostik imajing dan
pemeriksaan laboratorium klinik termasuk indikasi klinis/
rasional;
- Tiap pengecualian di pelayanan khusus seperti IGD dan Unit
Pelayanan Intesif;
- Kompetensi/kewenangan PPK yg menuliskan perintah;
- dilokasi mana perintah tersebut dicatat dalam rekam medis
pasien, a.l. Catatan Terintegrasi
Dokumen :
Jumlah

PP 2.3
EP 1
EP 2

Tindakan yang sudah dilakukan harus ditulis dalam rekam medis Dokumen implementasi :
pasien (lihat juga PP.2.1, EP 7).
Rekam medis
Hasil tindakan yang dilakukan dicatat dalam rekam medis pasien.
Jumlah

PP 2.4
EP 1
EP 2

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan


pengobatan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 1).
Pasien dan keluarga diberi informasi tentang hasil asuhan dan
pengobatan yang tidak diharapkan (lihat juga HPK.2.1.1, EP 2).

Regulasi RS :
1. Panduan Komunikasi Efektif
1.Panduan Komunikasi pemberian informasi dan edukasi yang 2. SPO pemberian informasi
efektif
3. Formulir pemberian informasi
2.SPO pemberian informasi
3.Formulir pemberian informasi
Jumlah

PP 3
EP 1
EP 2

Pimpinan rumah sakit telah mengidentifikasikan pasien dan


pelayanan risiko tinggi.
Pimpinan rumah sakit mengembangkan kebijakan dan prosedur
yang dapat dilaksanakan.

Regulasi RS :
1.
1.Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan pasien risiko tinggi 2.
2.Kebijakan/ panduan/ prosedur pemberian pelayanan risiko 3.
tinggi
4.
Dokumen implementasi :

Panduan pelayanan pasien beresiko tinggi


Kebijakan pelayanan pasien beresiko tinggi
Daftar pasien dan pelayanan yg berisiko tinggi
Sertifikasi pelatihan PPK

PP 1
EP 3

MATERI
Staf sudah dilatih dan menggunakan kebijakan dan prosedur
untuk mengarahkan asuhan.

DOKUMEN
Dokumen implementasi :
1.Daftar pasien dan pelayanan yg berisiko tinggi
2.Sertifikasi pelatihan PPK
Jumlah

1.
2.
3.
4.

Panduan pelayanan pasien beresiko tinggi


Kebijakan pelayanan pasien beresiko tinggi
Daftar pasien dan pelayanan yg berisiko tinggi
Sertifikasi pelatihan SASARAN
PPK

1.
2.
3.
4.
5.

Kebijakan Informed Consent di IGD


Kebijakan Pelayanan IGD
Kebijakan Triase di IGD
Panduan Triase
Pedoman Pelayanan IGD

1.
2.
3.
4.
5.
7.

Kebijakan Resusitasi
Panduan Resusitasi Untuk Tenaga Medis
Panduan Resusitasi Untuk Tenaga Non Medis
SPO Resusitasi Cairan
SPO Resusitasi Jantung Paru
SPO Resusitasi Anak & Dewasa Oleh Dokter &

PP 3.1
EP 1
EP 2

Asuhan pasien gawat darurat diarahkan oleh kebijakan dan


prosedur yang sesuai.
Pasien menerima asuhan yang konsisten dengan kebijakan dan
prosedur.

Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan pasien gawat
darurat
Dokumen implementasi :
Rekam medis
Jumlah

PP 3.2
EP 1

EP 2

Tata laksana pelayanan resusitasi yang seragam diseluruh rumah Regulasi RS :


sakit diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan resusitasi
Dokumen implementasi :
Rekam medis
Resusitasi diberikan sesuai dengan kebijakan dan prosedur.
Jumlah

PP 3.3
EP 1

EP 2

Penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan produk


darah diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur penanganan, penggunaan, dan
pemberian darah dan komponen darah.
Darah dan produk darah diberikan sesuai kebijakan dan prosedur. Dokumen implementasi :
Rekam medis
Jumlah

PP 3.4
EP 1
EP 2
EP 3

Asuhan pasien koma diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang


sesuai.
Asuhan pasien dengan alat bantu hidup diarahkan oleh kebijakan
dan prosedur yang sesuai.
Pasien koma dan yang dengan alat bantu hidup menerima
asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.

Regulasi RS :
1.Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien tahap
terminal
2.Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan pasien dengan
alat bantu hidup
Dokumen implementasi :
Rekam medis
Jumlah

1. SPO rukti jenazah


2. Panduan Perawatan Pasien TerminaL
3. Prosedur Tahap Terminal
4. Kebijakan/ panduan/ prosedur pelayanan pasien
dengan alat bantu hidup
5. Rekam Medis

PP 3.5
EP 1
EP 2
EP 3

Regulasi RS :
Asuhan pasien dengan penyakit menular diarahkan oleh
1.Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien dengan
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Asuhan pasien immuno-suppressed diarahkan oleh kebijakan dan penyakit menular
2.Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien immunoprosedur yang sesuai.
suppressed
Pasien immuno-suppressed dan pasien dengan penyakit menular Dokumen implementasi :
Rekam medis
menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.
Jumlah

PP 3.6

1. Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien


dengan penyakit menular
2. Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien
immuno-suppressed
3. Rekam medis

PP 1

MATERI

EP 1

Asuhan pasien dialisis diarahkan oleh kebijakan dan prosedur


yang sesuai.
Pasien dialisis menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.

EP 2

DOKUMEN
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien dialisis
Dokumen implementasi :
Rekam medis

SASARAN
1. Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien
dialisis --- TDD
2. Rekam medis

Jumlah
PP 3.7
EP 1

Penggunaan alat pengikat (restraint) diarahkan oleh kebijakan


dan prosedur yang sesuai.
Pasien dengan alat pengikat menerima asuhan sesuai kebijakan
dan prosedur.

Regulasi RS :
1. Panduan Restrain
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien dengan alat 2. Kebijakan Restrain
pengikat (restraint)
3. SPO Resrain dengan Teknik JacketVest Restrain
Dokumen implementasi :
4. Rekam Medis
Rekam medis
Jumlah

EP 1

Asuhan pasien yang rentan, lanjut usia dengan ketergantungan


bantuan diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

EP 2

Pasien yang rentan, lanjut usia yang tidak mandiri menerima


asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.
Asuhan pasien anak dan anak dengan ketergantungan bantuan
diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.

Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien rentan,
lanjut usia, anak-anak dengan ketergantungan bantuan dan
risiko kekerasan.
Dokumen implementasi :
Rekam medis

EP 2

PP 3.8

EP 3

EP 4
EP 5

EP 6

1.
2.
3.
4.

Panduan Pelayanan Pasien Usia Lanjut


Panduan Kekerasan Fisik
Panduan Pelayanan Pasien Resiko Tinggi
Rekam Medis

Anak-anak dan anak dengan ketergantungan menerima asuhan


sesuai kebijakan dan prosedur.
Populasi pasien dengan risiko kekerasan harus diidentifikasi dan
asuhannya diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang sesuai.
Populasi pasien yang teridentifikasi dengan risiko kekerasan
menerima asuhan sesuai kebijakan dan prosedur.
Jumlah

PP 3.9
EP 1

EP 2

Pelayanan pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan


risiko tinggi lain diarahkan oleh kebijakan dan prosedur yang
sesuai.

Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien kemoterapi

Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan kemoterapi

Pasien yang mendapat kemoterapi atau pengobatan risiko tinggi


lain menerima pelayanan sesuai kebijakan dan prosedur.
Jumlah

PP 4
EP 1
EP 2

Makanan atau nutrisi yang sesuai untuk pasien, tersedia secara


reguler
Sebelum memberi makan pasien, semua pasien rawat inap telah
memesan makanan dan dicatat.

Regulasi RS :
1.Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan gizi
2.SPO pemberian edukasi
3.Formulir pemberian edukasi
Dokumen implementasi :
1.Daftar menu makanan pasien rawat inap

1.
2.
3.
4.
5.

SPO Edukasi Gizi


Form Pemberian Edukasi Gizi
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan gizi
Daftar menu makanan pasien rawat inap
Pengkajian status gizi dalam rekam medis

PP 1
EP 3
EP 4
EP 5

MATERI
Pesanan didasarkan atas status gizi dan kebutuhan pasien
Ada bermacam variasi pilihan makanan bagi pasien konsisten
dengan kondisi dan pelayanannya
Bila keluarga menyediakan makanan, mereka diberikan edukasi
tentang pembatasan diet pasien

Regulasi RS :
1.Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan gizi
2.SPO pemberian edukasi
DOKUMEN
3.Formulir pemberian edukasi

1.
2.
3.
4.
5.

SPO Edukasi Gizi


Form Pemberian Edukasi Gizi
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan gizi
SASARAN
Daftar menu makanan
pasien rawat inap
Pengkajian status gizi dalam rekam medis

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SPO Distribusi Makanan


SPO Penyajian Makanan
Kebijakan di PP 4
Kebijakan/ Pedoman pelayanan gizi
Prosedur penyimpanan makanan
Laporan proses/kegiatan
Jadwal pemberian makanan

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Panduan Terapi Nutrisi


SPO Pemberian Nutrisi Parental
Kebijakan/ Panduan pelayanan gizi
Prosedur perencanaan terapi nutrisi
Prosedur pemberian terapi nutrisi
Prosedur memonitor terapi nutrisi
Rekam medis (status gizi pasien)

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Panduan Merawat Pasien Nyeri


SOP Relaksasi
SPO Imajinasi Terbimbing
SPO Manajemen Nyeri
SPO Pemijatan
SPO Relaksasi Progresif
Asesment Nyeri
Pengkajian nyeri dalam rekam medis
Dokumen pelatihan

Dokumen implementasi :
1.Daftar menu makanan pasien rawat inap
2.Pengkajian status gizi dalam rekam medis

Jumlah
PP 4.1
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Makanan disiapkan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi


dan pembusukan
Makanan disimpan dengan cara mengurangi risiko kontaminasi
dan pembusukan
Produk nutrisi enteral disimpan sesuai rekomendasi pabrik

Regulasi RS :
1.Kebijakan/ Pedoman pelayanan gizi
2.Prosedur penyiapan makanan
3.Prosedur penyimpanan makanan
4.Prosedur penyaluran makanan

Dokumen implementasi :
Distribusi makanan secara tepat waktu, dan memenuhi
1.Laporan proses/kegiatan
permintaan khusus
2.Jadwal pemberian makanan
Praktek pelaksanan memenuhi peraturan dan perundangan yang
berlaku
Jumlah

PP 5
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4

Pasien dengan risiko nutrisi mendapat terapi nutrisi.

Regulasi RS :
Ada proses yang menyeluruh untuk merencanakan, memberikan 1.Kebijakan/ Panduan pelayanan gizi
dan memonitor terapi nutrisi (lihat juga PP.2, Maksud dan Tujuan). 2.Prosedur perencanaan terapi nutrisi
3.Prosedur pemberian terapi nutrisi
4.Prosedur memonitor terapi nutrisi
Respon pasien terhadap terapi nutrisi dimonitor (lihat juga AP.2,
EP 1).
Dokumen implementasi :
Pengkajian status gizi dalam rekam medis
Respon pasien terhadap terapi gizi dicatat dalam rekam
medisnya (lihat juga MKI.19.1, EP 5).
Jumlah

PP 6
EP 1

EP 2
EP 3

EP 4

Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit


mempunyai prosedur untuk identifikasi pasien yang kesakitan
(lihat juga AP.1.7, EP 1, dan AP.1.8.2, EP 1).
Pasien yang kesakitan mendapat asuhan sesuai pedoman
Manajemen nyeri
Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit
menjalankan proses untuk berkomunikasi dan mendidik pasien
dan keluarga tentang rasa sakit (lihat juga PPK.4, EP 4).
Berdasarkan lingkup pelayanan yang diberikan, rumah sakit
menjalankan proses mendidik staf tentang rasa sakit (lihat juga
KPS.3, EP 1).

Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur manajemen nyeri
Dokumen implementasi :
1.Pengkajian nyeri dalam rekam medis
2.Dokumen pelatihan

PP 1

MATERI

DOKUMEN

SASARAN

Jumlah
PP 7
EP 1
EP 2

EP 3

Semua staf memahami kebutuhan pasien yang unik pada akhir


kehidupan.
Rumah sakit membuat pelayanan tahap terminal sesuai dengan
kebutuhan pasien yang akan meninggal (termasuk melakukan
evaluasi elemen a sampai dengan e diatas).

Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien tahap
terminal yang memuat : (1-9)
Dokumen implementasi :
1.Rekam medis

Kualitas asuhan akhir kehidupan dievaluasi oleh staf dan keluarga


pasien.
Jumlah

PP 7.1
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4
EP 5

Intervensi dilakukan untuk mengatasi rasa nyeri dan gejala


primer atau sekunder (lihat juga HPK.2.4, EP 1)
Sedapat mungkin dlakukan upaya mencegah terjadinya gejala
dan komplikasi (lihat juga AP.2, EP 2)
Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga meliputi
aspek psikososial, emosional dan kebutuhan spiritual pasien dan
keluarga dalam hal menghadapi kematian dan kesedihan

Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur pelayanan pasien tahap
terminal yang memuat : (1-9)
Dokumen implementasi :
Rekam medis

Intervensi yang ditujukan kepada pasien dan keluarga didasarkan


pada agama/kepercayaan dan budaya
Pasien dan keluarga terlibat dalam mengambil keputusan
terhadap asuhan (lihat juga HPK.2, EP 1, dan HPK.2.1, EP 4)
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

1.
2.
3.
4.

Panduan pasien tahap terminal


Kebijakan Assessment Pasien Terminal
SPO Pasien Dengan Keadaan Terminal
SPO Pengkajian Pasien Terminal

SKOR

SKOR
Mak.
10

10

10

30

0.00%

10

10

10

30
10

10
10

0.00%

SKOR

SKOR
Mak.
10

10

10
10

70

0.00%

10
10

10
10
0

40

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10
10

20
10
10

0.00%

SKOR

SKOR
Mak.
10
30

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10

10
0

20

0.00%

10

10
0

20

0.00%

10
10
10
0

30

0.00%

10
10
10

30

0.00%

SKOR

SKOR
Mak.
10
10

20

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10

10
10

10
10

10

60

0.00%

10

10

20
10
10

0.00%

SKOR

SKOR
Mak.
10
10
10

50

0.00%

10
10
10
10
10
0

50

0.00%

10
10

10
10
0

40
10

10
10

10

0.00%

SKOR
0

SKOR
Mak.
40

0.00%

10
10

10
0

30

0.00%

10
10
10

10
10

50

0.00%

0
740
0.00%

PELAYANAN ANESTESI DAN BEDAH

PAB 1
EP 1

ELEMEN PENILAIAN
Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam)
memenuhi standar di rumah sakit, nasional, undang-undang dan
peraturan yang berlaku

EP 2

Pelayanan anestesi yang adekuat, reguler dan nyaman (termasuk


sedasi moderat dan dalam), tersedia untuk memenuhi kebutuhan
pasien

EP 3

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) tersedia


untuk keadaan darurat di luar jam kerja
Sumber dari luar rumah sakit diseleksi berdasarkan rekomendasi
direktur, suatu rekor/catatan kinerja yang akseptabel, serta dapat
memenuhi undang-undang serta peraturan yang berlaku.

EP 4

REGULASI
Regulasi tentang pelayanan anestesi di RS
Dokumen :
1.Daftar pelayanan anestesi, sedasi moderat/dalam
2.Daftar sumber anestesi dari luar RS berdasarkan
rekomendasi direktur/PJ Pelayanan Anestesi

Jumlah
PAB 2
EP 1

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) harus


Regulasi pelayanan anestesi
seragam pada seluruh pelayanan di rumah sakit (lihat juga PP.1, EP UTW PJ Pelayanan Anestesi
1)

EP 2

Pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) berada


dibawah kepemimpinan satu orang atau lebih yang kompeten (lihat
juga TKP 5)

EP 3

Tanggung jawab yang meliputi pengembangan, implementasi dan


memelihara/menegakkan kebijakan serta prosedur yang ditetapkan
dan dilaksanakan

EP 4

Tanggung jawab untuk memelihara/mempertahankan program


pengendalian mutu yang ditetapkan dan dilaksanakan

EP 5

Tanggung jawab dalam merekomendasikan sumber luar untuk


pelayanan anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yang
ditetapkan dan dilaksanakan (lihat juga TKP.3.3, EP 1)

EP 6

Tanggung jawab untuk memantau dan menelaah seluruh pelayanan


anestesi (termasuk sedasi moderat dan dalam) yang ditetapkan
dan dilaksanakan
Jumlah

PAB 3

PAB 1
EP 1

ELEMEN PENILAIAN
Kebijakan dan prosedur yang tepat, menyebutkan elemen
penyusunan rencana termasuk identifikasi perbedaan antara
populasi dewasa dan anak atau pertimbangan khusus lainnya; (b)
dokumentasi yang diperlukan tim pelayanan untuk dapat bekerja
dan berkomunikasi secara efektif; (c) persyaratan persetujuan
(consent) khusus, bila diperlukan; (d) frekuensi dan jenis
monitoring pasien yang diperlukan; (e) kualifikasi atau
ketrampilan khusus para staf yang terlibat dalam proses sedasi;
dan (f) ketersediaan dan penggunaan peralatan spesialistik.

EP 2

mengarahkan pelayanan pasien untuk menjalani sedasi moderat


dan dalam (lihat juga AP.2, EP 3; PP.1, EP 3; dan MPO.4, EP 1).

EP 3

Petugas yang kompeten yang diidentifikasi di PAB.2 berpartisipasi


dalam pengembangan kebijakan dan prosedur.

EP 4

Harus ada asesmen prasedasi, sesuai kebijakan rumah sakit, untuk


mengevaluasi risiko dan ketepatan sedasi bagi pasien (lihat juga
AP.1.1, EP 1).

EP 5

Petugas yang kompeten, dan yang bertanggung jawab untuk


sedasi, harus memenuhi kualifikasi sekurang-kurangnya untuk
elemen g) sampai dengan k) tersebut di Maksud dan Tujuan

EP 6

Seorang petugas yang kompeten memonitor pasien selama sedasi


dan mencatat semua pemantauan.
Dibuat dan didokumentasi kriteria untuk pemulihan dan discharge
dari sedasi.

EP 7

REGULASI
Regulasi pelayanan anestesi (termasuk sedasi
moderat/dalam)
Dokumen :
1.Keterlibatan PPK dlm penyusunan kebijakan, prosedur
2.Daftar PPK sedasi
3.Surat kompetensi/kewenangan para PPK terkait
4.Asesmen prasedasi dalam rekam medis pasien
5.Hasil pemantauan pasien selama sedasi
6.Kriteria untuk pemulihan dari sedasi

Jumlah
PAB 4
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4

Asesmen pra anestesi dikerjakan pada setiap pasien (lihat juga


AP.1.1, EP 1)

Regulasi pelayanan anestesi

Asesmen pra induksi dilaksanakan untuk re-evaluasi pasien segera Dokumen :


1.Daftar PPK anestesi, kompetensi/kewenangan
sebelum induksi anestesi, sesaat sebelum diberikan induksi
2.Bukti pencatatan asesmen praanestesi dan prainduksi
anestesi
dalam rekam medis
Kedua asesmen dikerjakan oleh petugas yang kompeten untuk
melakukannya
Kedua asesmen didokumentasikan dalam rekam medis
Jumlah

PAB 5
EP 1

Pelayanan anestesi setiap pasien direncanakan

EP 2

Rencana tersebut didokumentasikan

Regulasi pelayanan anestesi


Dokumen :
Bukti pencatatan perencanaan pelayanan aneatesi dalam

PAB 1

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI
Jumlah

PAB 5.1
EP 1

Pasien, keluarga dan pengambil keputusan diberi pendidikan


tentang risiko, manfaat dan alternatif anestesi (lihat juga HPK.6.4,
EP 2).

EP 2

Antestesiolog atau petugas lain yang kompeten memberikan


edukasi tersebut

Regulasi persetujuan tindakan kedokteran


Dokumen :
1. Materi edukasi
2. Formulir persetujuan/ penolakan tindakan
Jumlah

PAB 5.2
EP 1
EP 2
EP 3

Anestesi yang digunakan dituliskan dalam rekam medis pasien


(lihat juga PP.2.1, EP 7, dan MKI.19.1, EP 4)
Teknik anestesi yang digunakan dituliskan dalam rekam medis
anestesi pasien
Dokter spesialis Anestesi dan atau perawat anestesi dan asisten
anestesi di catat di rekam medis anestesi pasien.

Dokumen :
Rekam medis pasien

Jumlah
PAB 5.3
EP 1

EP 2

EP 3

Kebijakan dan prosedur mengatur frekuensi minimum dan tipe


monitoring selama tindakan anestesi dan polanya seragam untuk
pasien yang serupa yang menerima tindakan anestesi yang sama
waktu pemberian anestesi (lihat juga AP.2, EP 1 3)

Regulasi pemberian anestesi


Dokumen :
Bukti hasil pemantauan status fisiologis pasien selama
pemberian anestesi dalam rekam medis

Status fisiologis dimonitor secara terus menerus selama pemberian


anestesi, sesuai kebijakan dan prosedur (lihat juga AP.2, EP 1 dan 2)
Hasil monitoring dituliskan ke dalam rekam medis anestesi pasien
(lihat juga MKI.19.1, EP 4)
Jumlah

PAB 6
EP 1
EP 2

Pasien dimonitor sesuai kebijakan selama periode pemulihan pasca


anestesi (lihat juga AP.2, EP 3)
Temuan selama monitoring dimasukkan ke dalam rekam medis
pasien, baik dicatat atau secara elektronik (lihat juga MKI.19.1, EP
4)

Regulasi monitoring pasca anestesi


Dokumen :
1.Daftar PPK pelayanan ruang pulih
2.Hasil pemantauan selama di ruang pemulihan dalam rekam
medis
3.Kriteria pemindahan pasien dari unit pasca anestesi/ruang
pulih

PAB 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 3

Pasien dipindahkan dari unit pasca anestesi (atau monitoring


pemulihan dihentikan) sesuai dengan alternatif yang diuraikan
dalam (a) Pasien dipindahkan (atau menghentikan monitoring
pemulihan) oleh seorang anestesiolog yang kompeten penuh atau
petugas lain yang diberi otorisasi oleh petugas yang bertanggung
jawab untuk mengelola pelayanan anestesi, (b) Pasien
dipindahkan (atau menghentikan monitoring pemulihan) oleh
seorang perawat atau seorang petugas yang setaraf dan
kompetensinya sesuai dengan kriteria pasca anestesi yang
dikembangkan oleh pimpinan rumah sakit dan bukti pemenuhan
kriteria didokumentasikan dalam rekam medis pasien, (c) Pasien
dipindahkan ke suatu unit yang telah ditetapkan sebagai tempat
yang mampu memberikan pelayanan pasca anestesi atau pasca
sedasi terhadap pasien tertentu, antara lain seperti pada unit
pelayanan intensif kardiovaskuler atau unit pelayanan intensif
bedah saraf.

EP 4

Waktu dimulai dan diakhirinya pemulihan dicatat dalam rekam


medis pasien

Dokumen :
1.Daftar PPK pelayanan ruang pulih
2.Hasil pemantauan selama di ruang pemulihan dalam rekam
REGULASI
medis
3.Kriteria pemindahan pasien dari unit pasca anestesi/ruang
pulih

Jumlah
PAB 7
EP 1

Sebelum pelaksanaan tindakan, dokter yang bertanggungjawab


mendokumentasikan informasi asesmen yang digunakan untuk
mengembangkan dan mendukung tindakan invasif yang
direncanakan (lihat juga AP.1.5.1, EP 1; AP.5.3, EP 3 dan AP.6.4, EP
3)

EP 2

Setiap asuhan bedah pasien direncanakan berdasarkan informasi


asesmen
Sebelum tindakan, diagnosis pra operatif dan rencana tindakan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien oleh dokter yang
bertanggungjawab (lihat juga AP.1.5.1, EP 1, dan MKI.19.1, EP 3)

EP 3

Dokumen :
Kewenangan klinis
Asesmen pra operasi dalam rekam medis

Jumlah
PAB 7.1
EP 1

EP 2

Pasien, keluarga dan pembuat keputusan diedukasi tentang risiko, Acuan :


manfaat, komplikasi yang potensial serta alternatif yang
Manual Konsil Kedokteran Indonesia tentang persetujuan
berhubungan dengan prosedur bedah yang direncanakan (lihat juga tindakan kedokteran
HPK.6.4, EP 1).
Regulasi tentang komunikasi yang efektif dalam
Edukasi mencakup kebutuhan untuk, risiko dan manfaat dari,
pemberian edukasi dan informasi
maupun alternatif terhadap darah dan produk darah yang
digunakan
Dokumen :
1.Formulir informed consent
2.Formulir persetujuan/ penolakan tindakan kedokteran

PAB 1
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Dokter bedah atau petugas lain yang kompeten memberikan
edukasi (lihat juga HPK.6.1, EP 2)

Regulasi tentang komunikasi yang efektif dalam


pemberian edukasi dan informasi
REGULASI
Dokumen :
1.Formulir informed consent
2.Formulir persetujuan/ penolakan tindakan kedokteran
Jumlah

PAB 7.2
EP 1

Laporan tertulis operasi atau ringkasan catatan operasi termasuk : Prosedur bedah dan tentang laporannya
(A) diagnosa pasca operasi; (b) nama dokter bedah dan asisten- Dokumen :
asisten; (c) nama prosedur; (d) spesimen bedah untuk
Laporan operasi dalam rekam medis pasien
pemeriksaan; (e) catatan spesifik komplikasi atau tidak adanya
komplikasi selama operasi, termasuk jumlah kehilangan darah; dan
(f)
tanggal, waktu, dan tandatangan dokter yang bertanggung
jawab.

EP 2

Laporan tertulis operasi, atau ringkasan catatan operasi dalam


rekam medis pasien, tersedia sebelum pasien meninggalkan lokasi
pemulihan pasca anestesi (lihat juga PP.2.3, Maksud dan Tujuan)
Jumlah

PAB 7.3
EP 1
EP 2

Status fisiologis pasien dimonitor secara terus menerus selama


pembedahan (lihat juga AP.2, EP 1)
Temuan dimasukkan ke dalam status pasien (lihat juga AP.2, EP 1,
dan MKI.19.1, EP 4)

Prosedur monitoring pasca bedah


Dokumen :
Bukti pemantauan status fisiologis pasien selama
pembedahan dalam rekam medis
Jumlah

PAB 7.4
EP 1

Setiap asuhan pasca bedah yang segera pada pasien direncanakan Dokumen :
dan termasuk asuhan medis, keperawatan, dan yang lainnya sesuai Bukti rencana asuhan pasca bedah dalam rekam medis
kebutuhan pasien.

EP 2

Rencana pasca bedah didokumentasikan di dalam rekam medis


pasien oleh ahli bedah yang bertanggung jawab / DPJP atau
diverifikasi oleh DPJP yang bersangkutan dengan ikut menanda
tangani (co-signature) pada rencana yang didokumentasikan oleh
seorang yang mewakili DPJP.

EP 3

Rencana asuhan keperawatan pasca bedah didokumentasikan pada


rekam medis pasien.
Bila ada kebutuhan pasien itu, maka rencana asuhan pasca bedah
oleh pihak lain didokumentasikan dalam rekam medis pasien.

EP 4

EP 5
EP 6

Rencana pelayanan didokumentasikan pada rekam medis pasien


dalam 24 jam tindakan bedah.
Rencana pelayanan dilaksanakan.

PAB 1

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SKOR

Panduan Pelayanan Anastesi


SPO Penatalaksanaan Masa Anastesi
SPO Penatalaksanaan Pasca Anastesi
SPO Penatalaksanaan Pra Anastesi
Daftar pelayanan anestesi, sedasi moderat/dalam
Daftar sumber anestesi dari luar RS

SKOR
Mak.
10

10

10
10

0
Regulasi tentang pelayanan anestesi

40

0.00%

10

10

10

10

10

10

60

0.00%

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SKOR

Panduan Pelayanan Anastesi


Panduan Pelayanan Sedasi
SPO Pemberian Sedasi Pada Pasien Sadar
Daftar PPK sedasi
Surat kompetensi/kewenangan para PPK terkait
rekam medis pasien
Hasil pemantauan pasien selama sedasi
Kriteria untuk pemulihan dari sedasi

SKOR
Mak.
10

10

10

10

10

10
10
0
1. Panduan Pelayanan Anastesi
2. Daftar PPK anestesi, kompetensi/kewenangan
3. Bukti pencatatan asesmen praanestesi dan
prainduksi dalam rekam medis

70

0.00%

10
10

10
10
0
1. Panduan Pelayanan Anastesi
2. rekam medis

40
10
10

0.00%

DOKUMEN

SKOR
0

1. Panduan Pelaksanaan Persetujuan Tindakan


Kedokteran
2. Materi edukasi
3. Formulir persetujuan/ penolakan tindakan

SKOR
Mak.
20

0.00%

10

10
0

Rekam medis pasien

20

0.00%

10
10
10
0

1. Panduan Pelayanan Anastesi


2. Rekam Medis pasien

30

0.00%

10

10

10
0
1. SPO Penatalaksanaan Pasca Anastesi
2. Daftar PPK pelayanan ruang pulih
3. Hasil pemantauan selama di ruang pemulihan
dalam RM
4. Kriteria pemindahan px dari unit pasca
anestesi/ruang pulih

30
10
10

0.00%

2. Daftar PPK pelayanan ruang pulih


3. Hasil pemantauan selama di ruang pemulihan
dalam RM
DOKUMEN
4. Kriteria pemindahan
px dari unit pasca
anestesi/ruang pulih

SKOR

SKOR
Mak.
10

10
0
1. Pedoman Pelayanan Kamar Operasi
2. Rekam medis (asesmen pra operais)

40

0.00%

10

10
10

0
1. Panduan Komunikasi Efektif
2. Form informed consent

30
10

10

0.00%

DOKUMEN

1.
2.
3.
4.

SKOR

SKOR
Mak.
10

30

Panduan Pelayanan Pembedahan


SPO Pembuatan Laporan Operasi
SPO Persiapan Pasien Pre Operasi
Form Laporan Operasi Rekam medis

0.00%

10

10

20

0.00%

10
10
0

20
10

10

10
10

10
10

0.00%

DOKUMEN

SKOR
0

SKOR
Mak.
60

0.00%

0
510
0.00%

MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT

MPO 1
EP 1

EP 2
EP 3
EP 4

EP 5
EP 6

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI

Ada perencanaan atau kebijakan atau dokumen lain yang


Acuan:
mengidentifikasi bagaimana penggunaan obat diorganisir dan dikelola di 1. UU 44/2009 tentang Rumah Sakit
seluruh rumah sakit
2. KMK 58/2014 tentang Standar Pelayanan Farmasi
Rumah Sakit
Semua penataan pelayanan dan petugas yang mengelola proses obat
dilibatkan dalam struktur organisasi.
Regulasi RS :
Kebijakan mengarahkan semua tahapan manajemen obat dan
1. Kebijakan pelayanan farmasi
penggunaan obat dalam rumah sakit.
2. Pedoman pengorganisasian farmasi
Sekurang-kurangnya ada satu review atas sistem manajemen obat yang 3. Pedoman pelayanan farmasi
didokumentasikan selama 12 bulan terakhir
Dokumen:
Pelayanan farmasi dan penggunaan obat sesuai dengan undang-undang 1. Formularium rumah sakit
2. Referensi produk farmasi
dan peraturan yang berlaku.
3. Bukti review
Sumber informasi obat yang tepat selalu tersedia bagi semua yang
terlibat dalam penggunaan obat.
Jumlah

MPO 1.1
EP 1
EP 2

Seorang petugas yang mempunyai izin, sertifikat dan terlatih


Regulasi :
mensupervisi semua aktivitas (lihat juga GLD.5, EP 1)
1. SK pengangkatan Ka. Instalasi Farm
Petugas tersebut memberikan supervisi terhadap proses yang diuraikan 2. Pedoman pengorganisasian farmasi (uraian jabatan)
Dokumen:
dalam MPO.2 sampai dengan MPO.5.
1. Catatan supervise
Jumlah

MPO 2
EP 1
EP 2

EP 3

Ada daftar obat yang dalam stok obat rumah sakit atau siap tersedia
dari sumber luar.
Suatu proses kolaboratif digunakan untuk mengembangkan daftar
tersebut (kecuali ditetapkan oleh peraturan atau otoritas di luar rumah
sakit)
Ada proses yang disusun untuk menghadapi bilamana obat tidak
tersedia, berikut pemberitahuan kepada pembuat resep serta saran
substitusinya.

Regulasi :
1. Pedoman Pelayanan Farmasi
2. Prosedur tentang penanganan bila terjadi
ketidaktersediaan stok obat di RS
Dokumen:
1. Daftar stok obat RS
2. MoU dengan pemasok obat
3. Bukti rapat PFT dalam menyusun formularium
Jumlah

MPO 2.1
EP 1

Ada metode untuk mengawasi penggunaan obat dalam rumah sakit

EP 2

Obat dilindungi terhadap kehilangan atau pencurian di seluruh rumah


sakit

Regulasi :
1. Kebijakan pengawasan obat di unit
2. SK pembentukan PFT
3. Pedoman pelayanan farmasi tentang : pengawasan
dan distribusi obat di RS
Dokumen implementasi :
1. Form usulan obat baru
2. Daftar obat baru

EP 3

EP 4

2. SK pembentukan PFT
3. Pedoman pelayanan farmasi tentang : pengawasan
dan distribusi obat di RS

Para praktisi pelayanan kesehatan dilibatkan dalam proses pemesanan,


penyaluran, pemberian dan proses monitoring pasien, juga diikutDokumen implementasi :
sertakan dalam mengevaluasi dan menjaga daftar obat
1. Form usulan obat baru
2. Daftar obat baru
Keputusan untuk menambah atau mengurangi obat dari daftar dipandu 3. Proses revisi formularium
4. Notulen rapat
dengan kriteria

EP 5

Bila ada obat yang baru ditambahkan dalam daftar, ada proses atau
mekanisme untuk memonitor bagaimana obat digunakan dan KTD yang
tidak diantisipasi

EP 6

Daftar ditelaah sekurang-kurangnya setahun sekali berdasarkan atas


informasi tentang safety dan efektivitas.
Jumlah

MPO 2.2
EP 1

Ada proses untuk persetujuan dan pengadaan obat yang dibutuhkan


tapi tidak ada dalam stok atau yang secara normal tersedia di rumah
sakit (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1).

EP 2

Ada proses untuk mendapatkan obat pada saat dimana farmasi tutup
atau persediaan obat terkunci (lihat juga TKP.3.2.1, EP 2).

EP 3

Staf memahami proses

Regulasi :
1. Pedoman pelayanan tentang pengadaan obat
2. SPO persediaan obat habis
3. SPO ketidaktersediaan obat di RS
Dokumen :
1. Bukti permintaan yang tidak tersedia di RS
2. Buku catatan dan Formulir permintaan obat/alkes
bila stok kosong/tidak tersedia di RS
Jumlah

MPO 3
EP 1

Setiap elemen a) sampai dengan f) tersebut dinilai/skor secara terpisah,


karena mewakili area-area yang kritis dan berisiko tinggi.
a) Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai untuk stabilitas produk;
b) Bahan yang terkontrol (controlled substances) dilaporkan secara
akurat sesuai undang-undang dan peraturan yang berlaku
c) Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk
mempersiapkan obat diberi label secara akurat menyebutkan isi,
tanggal kadaluwarsa dan peringatan;
d) Elektrolit pekat konsentrat tidak disimpan di unit asuhan kecuali
merupakan kebutuhan klinis yang penting dan bila disimpan dalam unit
asuhan dilengkapi dengan pengaman untuk mencegah penatalaksanaan
yang kurang hati-hati (diberi nilai pada Sasaran Keselamatan Pasien III,
EP 1 dan 2).
e) Seluruh tempat penyimpanan obat diinspeksi secara periodik sesuai
kebijakan rumah sakit untuk memastikan obat disimpan secara benar;
dan
f)
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara identifikasi dan
penyimpanan obat yang dibawa oleh pasien

Regulasi :
1. Pedoman pelayanan tentang penyimpanan obat
2. SPO penyimpanan obat
3. SPO penyerahan obat
4. Kebijakan pelabelan obat dan bahan kimia yang
digunakan menyiapkan obat
5. Kebijakan pelaporan obat dari unit
Dokumen :
1. Laporan narkotik & psikotropik
2. Bukti pengecekan
3. Formulir edukasi

EP 2

Obat disimpan dalam kondisi yang sesuai bagi stabilitas produk.

EP 3

Bahan yang terkontrol dilaporkan secara akurat sesuai undang-undang


dan peraturan yang berlaku
Obat-obatan dan bahan kimia yang digunakan untuk menyiapkan obat
diberi label secara akurat menyebutkan isi, tanggal kadaluwarsa dan
peringatan

EP 4

EP 5

Seluruh tempat pernyimpanan obat diinspeksi secara berkala sesuai


kebijakan rumah sakit untuk memastikan obat disimpan secara benar;
Jumlah

MPO 3.1
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4

Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara penyimpanan yang tepat bagi


produk nutrisi
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara penyimpanan obat radioaktif,
untuk keperluan investigasi dan sejenisnya
Kebijakan rumah sakit menjabarkan cara obat sampel disimpan dan
dikendalikan
Semua penyimpanan sesuai dengan kebijakan rumah sakit.

Regulasi :
1. Pedoman pelayanan tentang penyimpanan produk
nutrisi, radioaktif dan obat sample
2. SPO penyimpanan produk nutrisi,
3. SPO penyimpanan radioaktif
4. SPO penyimpanan obat sample

Jumlah
MPO 3.2
EP 1

Obat emergensi tersedia pada unit-unit dimana akan diperlukan atau


dapat terakses segera dalam rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan
yang bersifat emergensi (lihat juga TKP.3.2.1, EP 1, dan MPO.2.2, EP 1)

EP 2

Kebijakan rumah sakit menetapkan bagaimana obat emergensi


disimpan, dijaga dan dilindungi dari kehilangan atau pencurian

EP 3

Obat emergensi dimonitor dan diganti secara tepat waktu sesuai


kebijakan rumah sakit setelah digunakan atau bila kadaluwarsa atau
rusak

Regulasi :
1. Pedoman pelayanan tentang penyimpanan produk
nutrisi, radioaktif dan obat sample
2. SPO penyimpanan produk nutrisi
3. SPO penyimpanan radioaktif
4. SPO penyimpanan obat sample

Jumlah
MPO 3.3
EP 1

Ada sistem penarikan obat

EP 2

Kebijakan dan prosedur mengatur setiap penggunaan obat yang


diketahui kadaluwarsa atau ketinggalan jaman
Kebijakan dan prosedur mengatur pemusnahan obat yang diketahui
kadaluwarsa atau ketinggalan jaman
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan /dilaksanakan

EP 3
EP 4

Regulasi :
1. Kebijakan penarikan obat
2. Kebijakan pengelolaan obat kadaluarsa
3. Pedoman/prosedur pelay tentang penarikan obat,
pengelolaan obat kadaluarsa & pemusnahan obat
Dokumen :
1. Berita acara pemusnahan obat
Jumlah

MPO 4

EP 1

EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

EP 6

Kebijakan dan prosedur di rumah sakit mengarahkan peresepan,


pemesanan dan pencatatan obat yang aman di rumah sakit (lihat juga
PP.2.2, EP 1; AP.3, EP 1, dan Sasaran Keselamatan Pasien II, EP 1)

Regulasi :
1. Kebijakan/ pedoman/ prosedur pelayanan tentang :
- Pemesanan obat
- Pencatatan obat
- Ketidakjelasaan dalam peresepan
Kebijakan dan prosedur mengatur tindakan yang terkait dengan
- Pemusnahan obat
penulisan resep dan pemesanan yang tidak terbaca
2. Medical staf bylaws
Adanya proses kerjasama untuk mengembangkan kebijakan dan
Dokumen :
prosedur
1 MoU dengan pihak luar
Staf yang terkait terlatih secara benar untuk praktek-praktek penulisan 2. Penulisan resep
3. Rapat panitia farmasi dalam
resep, pemesanan dan pencatatan
Rekam medis pasien memuat daftar obat yang sedang dipakai sebelum menyusun/mengembangkan kebijakan dan SPO
4. Pelatihan staf dalam penulisan resep, pemesanan
dirawat inap dan informasi ini tersedia di farmasi dan para praktisi
obat dan pencatatan obat
pelayanan kesehatan
5. Formulir rekonsiliasi obat
Order pertama obat dibandingkan dengan daftar obat sebelum masuk
rawat inap, sesuai prosedur yang ditetapkan rumah sakit
Jumlah

MPO 4.1
EP 1

EP 2

Pesanan obat atau penulisan resep yang akseptabel dijabarkan dan


sekurang-kurangnya elemen a) sampai dengan i) diatur dalam kebijakan
a) Data yang penting untuk mengidentifikasi pasien secara akurat
b) Elemen-elemen dari pemesanan atau penulisan resep
c) Bilamana nama generik atau nama dagang adalah akseptabel atau
diperlukan
d) Bilamana indikasi untuk penggunaan diperlukan pada suatu PRN
(pro re nata, atau bila perlu) atau pesanan obat yang lain.
e) Sikap hati-hati atau prosedur yang khusus untuk pemesanan obat
dengan nama yang nama-obat-rupaucapan-mirip/NORUM (look-alike,
sound-alike)
f)
Tindakan yang harus diambil bila pemesanan obat tidak lengkap,
tidak terbaca atau tidak jelas
g) Jenis pemesanan tambahan yang diijinkan seperti pada pesanan
dan setiap elemen yang dibutuhkan dalam pesanan yang emergensi,
dalam daftar tunggu (standing), automatic stop dan seterusnya.
h) Pesanan obat secara verbal atau melalui telpon dan proses untuk
verifikasi pesanan yang demikian (lihat juga Sasaran Keselamatan
Pasien II, EP 1)
i)
Jenis pesanan yang berdasarkan berat, seperti untuk kelompok
pasien anak

Pesanan obat atau penulisan resep lengkap sesuai kebijakan rumah


sakit

Regulasi :
Pedoman pelayanan tentang penulisan resep
Dokumen implementasi :
Resep/ FPO

Jumlah
MPO 4.2
EP 1

EP 2

EP 3

Hanya orang yang diijinkan oleh rumah sakit dan badan pemberi lisensi Regulasi :
terkait, undang-undang dan peraturan dapat menuliskan resep atau
1. Kebijakan penulisan resep/ FPO
memesan obat
2. Kebijakan batasan penulisan resep
3. SK direktur tentang yang berhak menuliskan resep
Ada proses untuk menetapkan batas bagi petugas, bila perlu, untuk
praktek penulisan resep atau pemesanan obat (lihat juga KPS.10, EP 1) dan yang berhak menulis FPO oleh unit serta daftar
orangnya
Petugas-petugas yang diijinkan untuk menuliskan resep dan memesan
obat dikenal oleh unit pelayanan farmasi atau orang lain yang
mengeluarkan obat-obat
Jumlah

MPO 4.3
EP 1

Obat yang diresepkan atau dipesan dicatat untuk setiap pasien

EP 2

Pemberian obat dicatat untuk setiap dosis

EP 3

Informasi obat disimpan dalam rekam medis pasien atau diselipkan


kedalam status pasien saat pemulangan atau dipindahkan

Regulasi :
1. SPO Penyertaan formulir pencatatan obat dalam
status pasien saat pasien dipindahkan/ dipulangkan
Dokumen :
1. Rekam medis
2. Formulir pencatatan pemberian obat memuat nama
obat dan dosis serta mencakup Informasi obat (misal
Jumlah

MPO 5
EP 1

EP 2
EP 3

Obat dipersiapkan dan disalurkan dalam area yang bersih dan aman
Regulasi :
dengan peralatan dan supplai yang memadai (lihat juga PPI.7, EP 1 dan Pedoman/ prosedur pelayanan tentang penyiapan dan
2)
penyaluran obat dan produk steril
Dokumen :
Persiapan dan penyaluran obat harus memenuhi undang-undang,
Sertifikat pelatihan teknik aseptic untuk petugas terkait
peraturan dan standar praktek profesional
Staf yang menyiapkan produk steril dilatih dalam hal teknik aseptik
Jumlah

MPO 5.1
EP 1

Rumah sakit menjabarkan informasi spesifik pasien apa yang


Regulasi :
dibutuhkan untuk proses penelaahan yang efektif (lihat juga MKI.4, EP 1 1. Kebijakan yang menetapkan petugas yang
dan 3)
berwenang menelaah pesanan obat
2. Pedoman pengorganisasian
3. Pedoman/ prosedur pelayanan tentang :
- Penulisan, pembacaan dan kelengkapan resep
- Pengaturan menghubungi petugas yang menulis
resep
4. Panduan telaah interaksi obat (bila belum memiliki
soft-ware drug interaction)
5. SPO Penelaahan ketepatan resep sebelum
pemberian (minimal 7 elemen)
6. SPO menghubungi petugas bila tulisan
resep/pesanan tak jelas/timbul pertanyaan
Dokumen :
1. Rekam medis
2. Jadwal penerimaan obat

EP 2

EP 3
EP 4
EP 5
EP 6

1. Kebijakan yang menetapkan petugas yang


berwenang menelaah pesanan obat
2. Pedoman pengorganisasian
Terlepas dari adanya perkecualian yang ditetapkan pada Maksud dan
Tujuan, setiap resep atau pesanan obat ditelaah ketepatannya sebelum 3. Pedoman/ prosedur pelayanan tentang :
- Penulisan, pembacaan dan kelengkapan resep
dilakukan penyaluran dan pemberian serta meliputi elemen :
- Pengaturan menghubungi petugas yang menulis
a) Ketepatan dari obat, dosis, frekuensi dan route pemberian;
resep
b) Duplikasi terapi;
4. Panduan telaah interaksi obat (bila belum memiliki
c) Alergi atau reaksi sensitivitas yang sesungguhnya maupun yang
soft-ware drug interaction)
potensial;
d) Interaksi yang sesungguhnya maupun potensial antara obat dengan 5. SPO Penelaahan ketepatan resep sebelum
pemberian (minimal 7 elemen)
obat-obatan lain atau makanan;
6. SPO menghubungi petugas bila tulisan
e) Variasi dari kriteria penggunaan yang ditentukan rumah sakit;
resep/pesanan tak jelas/timbul pertanyaan
f)
Berat badan pasien dan informasi fisiologis lain dari pasien; dan
Dokumen :
g) Kontra indikasi yang lain
1. Rekam medis
Jadi, setiap resep atau pesanan obat dievaluasi untuk ditelaah
2. Jadwal penerimaan obat
ketepatannya
3. Uji kompetensi petugas penelaah resep
4. Penetapan software komputer untk interaksi obat
dan alergi serta ketentuan untuk up-dating
5. Form telaah resep/pesanan obat dan bukti telaah

Ada proses untuk menghubungi petugas yang menuliskan resep atau


memesan obat bila timbul pertanyaan
Petugas yang diijinkan untuk menelaah pesanan obat atau resep dinilai
kompetensinya untuk tugas ini
Penelaahan difasilitasi dengan catatan (profil) dari semua pasien yang
menerima obat
Bila digunakan software komputer, untuk meng-cross-check obat, untuk
interaksi obat dan alergi, harus di-update secara berkala
Jumlah

MPO 5.2
EP 1
EP 2

Ada sistem yang seragam di rumah sakit dalam penyaluran dan


pendistribusian obat
Setelah disiapkan, obat diberi label secara tepat, dengan nama obat,
dosis/ konsentrasi, tanggal penyiapan, tanggal kadaluwarsa, dan nama
pasien

EP 3

Obat disalurkan dengan bentuk yang-paling-siap-diberikan

EP 4

Sistem mendukung penyaluran obat secara akurat

EP 5

Sistem mendukung penyaluran obat tepat waktu

Regulasi :
1. Kebijakan penyaluran dan pendistribusian obat
seragam
2. Kebijakan pemberian label untuk obat yang
dikeluarkan dari wadah asli
Dokumen :
1. Bukti pengeluaran obat
2. Bukti pengecekan keakurasian penyaluran obat
3. Laporan indikator mutu waktu pelayanan
Jumlah

MPO 6
EP 1

Rumah sakit mengidentifikasi petugas, melalui uraian jabatannya atau


proses pemberian kewenangan, mendapatkan otorisasi untuk
memberikan obat

Regulasi :
1. Kebijakan yg menetapkan staf yg berwenang
memberikan obat
2. Pedoman pengorganisasian yang memuat uraian

EP 2

Hanya mereka yang mempunyai ijin dari rumah sakit dan pemberi
lisensi yang terkait, undang-undang dan peraturan bisa memberikan
obat

EP 3

Ada proses untuk menetapkan batasan, bila perlu, terhadap pemberian


obat oleh petugas

2. Pedoman pengorganisasian yang memuat uraian


jabatan
Dokumen :
1. Surat ijin kerja
2. STR & SIP dr orang yg diberi kwenangan mmberikn
obat
Jumlah

MPO 6.1
EP 1

Obat diverifikasi berdasarkan resep atau pesanan

EP 2

Jumlah dosis obat di verifikasi dengan resep atau pesanan obat

EP 3

Route pemberian di verifikasi dengan resep atau pesanan obat

EP 4

Obat diberikan secara tepat waktu

EP 5

Obat diberikan sebagaimana diresepkan dan dicatat dalam status pasien

Regulasi :
1. Kebijakan waktu tunggu pelayanan obat
2. Pedoman/ prosedur verifikasi pesanan obat
berdasarkan jumlah, dosis dan rute pemberian
Dokumen implementasi :
Rekam medis

Jumlah
MPO 6.2
EP 1
EP 2

EP 3

Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur penggunaan


obat sendiri oleh pasien
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur
pendokumentasian dan pengelolaan setiap obat yang dibawa ke dalam
rumah sakit untuk atau oleh pasien
Kebijakan dan prosedur diimplementasikan untuk mengatur
ketersediaan dan penggunaan sampel obat

Regulasi :
Kebijakan/ pedoman/ prosedur pelayanan yang
memuat pengelolaan obat yang dibawa pasien ke RS,
ketersediaan dan penggunaan obat sample
Dokumen :
Form Rekonsiliasi obat yang dibawa pasien
Jumlah

MPO 7
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4
EP 5

Efek pengobatan terhadap pasien dimonitor, termasuk efek yang tidak


diharapkan (adverse effect) (lihat juga AP.2, EP 1)
Proses monitoring dilakukan secara kolaboratif
Rumah sakit mempunyai kebijakan yang mengidentifikasi efek yang
tidak diharapkan yang harus dicatat dalam status pasien dan yang
harus dilaporkan ke rumah sakit (lihat juga PMKP.6, EP 3)
Efek yang tidak diharapkan didokumentasikan dalam status pasien
sebagaimana diharuskan oleh kebijakan
Efek yang tidak diharapkan dilaporkan dalam kerangka waktu yang
ditetapkan oleh kebijakan

Regulasi :
Panduan patien safety yang menetapkan :
1. efek pengobatan sebagai IKP
2. IKP/KTD dicatat dalam rekam medis
3. Pelaporan IKP/KTD
Dokumen implementasi :
1. Rekam medis
2. Laporan IKP/KTD

Jumlah
MPO 7.1
EP 1
EP 2

Kesalahan obat dan KNC ditetapkan melalui proses kerjasama (lihat juga
PMKP.6, EP 4, dan PMKP.7, EP 1)
Kesalahan obat dan KNC dilaporkan tepat waktu menggunakan prosedur
baku (lihat juga PMKP.7, EP 2)

Regulasi :
1. SK panitia keselamatan pasien
2. Kebijakan tentang identifikasi KNC dan
pelaporannya
3. Pedoman pengorganisasian dan pelayanan panitia

EP 3
EP 4

3. Pedoman pengorganisasian dan pelayanan panitia


Mereka yang bertanggungjawab mengambil tindakan untuk pelaporan
keselamatan pasien
diidentifikasi
Rumah sakit menggunakan informasi pelaporan kesalahan obat dan KNC Dokumen implementasi :
untuk memperbaiki proses penggunaan obat (lihat juga PMKP.7, EP 3)
1. Laporan KNC
2. Laporan IKP
3. Analisis
RCA atau FMEA atas IKP yang terjadi
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SKOR

Kebijakan Pelayanan Farmasi


Pedoman Pelayanan Farmasi
Pedoman Pengorganisasian Farmasi
Formularium RS
Bukti review obat
Referensi produk farmasi

SKOR
Mak.
10

10
10
10

10
10
60
SK Pengangkatan Ka.Inst Farm
Pedoman Pengorganisasian Farmasi
Catatan supervisi

10
10
20

1. Pedoman Pelayanan Farmasi


2. SPO Penanganan Ketidaktersediaan Stok Obat
3. SPO Penyampaian Informasi Perbekalan Yang
Kosong
4. Kebijakan Penilaian Obat Baru di Instalasi Farmasi
5. Daftar stok obat RS
6. MoU dengan pemasok obat
7. Bukti rapat PFT dlm menyusun formularium :
undangn, daftar hdir, notulen

0.00%

10
10

10

0
1. Kebijakan Pengawasan Obat & Penggunaan
2. SK Pembentukan PFT
3. Pedoman Pelayanan Farmasi
4. Form usulan obat baru
5. Daftar obat baru
6. Proses revisi formularium: Undangan, notulen dan
daftar hadir

0.00%

30
10
10

0.00%

3. Pedoman Pelayanan Farmasi


4. Form usulan obat baru
5. Daftar obat baru
6. Proses revisi formularium: Undangan, notulen dan
daftar hadir

10

10
10

10
0
1.
2.
3.
4.
5.

SPO Pengadaan Perbekalan Farmasi


Pedoman pelayanan tentang pengadaan obat
SPO Penanganan Ketidaktersediaan Stok Obat
Bukti permintaan yang tidak tersedia di RS
Buku catatan dan Formulir permintaan obat

60

0.00%

10

10

10
0
1. Pedoman pelayanan
2. SPO Penyimpanan Narkotika Dan Psikotropika
3. SPO Penyimpanan Perbekalan Farmasi
4. SPO Penyerahan dan Informasi Obat
5. Laporan penggunaan narkotika Januari April
2015
6. Laporan penggunaan psikotropika Januari April
2015
7. Kebijakan pelaporan obat dari unit
8. Bukti pengecekan
9. Formulir edukasi
10. Kebijakan pelabelan obat dan bahan kimia yang
digunakan menyiapkan obat

30
10

0.00%

10
10
10

10

0
1. Pedoman pelayanan penyimpanan produk nutrisi,
radioaktif dan obat sample
2. SPO penyimpanan produk nutrisi
3. SPO penyimpanan radioaktif
4. SPO penyimpanan obat sample

50

0.00%

10
10
10
10
0

1. Kebijakan Penyimpanan Obat Emergency


2. SPO Penyimpanan Obat Emergensi
3. Pedoman pelayanan tentang pengelolaan obat
emergency
4. SPO penggantian obat emergency yg
rusak/kadaluarsa

40

0.00%

10

10

10

0
1. Kebijakan Pengelolaan Obat Rusak atau
Kadaluarsa
2. SPO Pengelolaan dan Pemusnahan Obat
Kadaluarsa
3. Kebijakan penarikan obat
4. Berita acara pemusnahan obat

30

0.00%

10
10
10
10
0

40

0.00%

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SPO Pemesanan Sediaan Farmasi


SPO Penanggulangan Resep Tidak Terbaca
Medical staf bylaws
MoU dengan pihak luar
Kebijakan Farmasi
Rapat pft dalam menyusun kebijakan dan SPO
Pelatihan staf dalam penulisan resep
Formulir rekonsiliasi obat

10

10
10
10
10

10

0
1. Pedoman pelay tentang penulisan resep
2. Resep/ FPO

60
10

10

0.00%

0
1. Kebijakan Penulisan Resep
2. Kebijakan Petugas yang Boleh Menuliskan Resep

20

0.00%

10

10

10

0
1. SPO Penyertaan formulir pencatatan obat dalam
status pasien
2. Rekam medis
3. Formulir pencatatan pemberian obat

30

0.00%

10
10
10

0
1. Panduan Penyiapan dan Penyaluran Sediaan Steril
2. SPO Pendistribusian Sediaan Steril
3. Sertifikat pelatihan teknik aseptic

30

0.00%

10

10
10
0
1. Panduan Interaksi Obat
2. Pedoman pengorganisasian
3. Kebijakan Telaah Resep Oleh Tenaga Profesional
4. SPO Penelaahan ketepatan resep sebelum
pemberian
5. SPO menghubungi petugas bila tulisan resep tak
jelas
6. Rekam medis
7. Jadwal penerimaan obat
8. Uji kompetensi petugas penelaah resep
9. Penetapan software komputer untk interaksi obat
dan alergi serta ketentuan untuk up-dating
10. Form telaah resep/pesanan obat dan bukti telaah

30
10

0.00%

2. Pedoman pengorganisasian
3. Kebijakan Telaah Resep Oleh Tenaga Profesional
4. SPO Penelaahan ketepatan resep sebelum
pemberian
5. SPO menghubungi petugas bila tulisan resep tak
jelas
6. Rekam medis
7. Jadwal penerimaan obat
8. Uji kompetensi petugas penelaah resep
9. Penetapan software komputer untk interaksi obat
dan alergi serta ketentuan untuk up-dating
10. Form telaah resep/pesanan obat dan bukti telaah

10

10
10
10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.

Kebijakan Persiapan & Penyaluran Obat


Kebijakan Sistem Penyaluran Obat
Bukti pengeluaran obat
Bukti pengecekan keakurasian penyaluran obat
Laporan indikator mutu waktu pelayanan

60

0.00%

10
10

10
10
10
0
1. SK Penetapan Petugas Yang Berwenang
Memberikan Obat
2. Pedoman pengorganisasian yang memuat uraian
jabatan
3. Surat ijin kerja

50
10

0.00%

Memberikan Obat
2. Pedoman pengorganisasian yang memuat uraian
jabatan
3. Surat ijin kerja
4. STR & SIP dr orang yg diberi kwenangan
mmberikn obat

10

10
0

1. SPO Dispensing Resep


2. SPO Dispensing Time Rawat Inap
3. SPO Dispensing Time Rawat Jalan
4. Rekam medis
5. Kebijakan waktu tunggu pelayanan obat
6. Pedoman/ prosedur verifikasi pesanan obat
berdasarkan jumlah, dosis dan rute pemberian

30

0.00%

10
10
10
10
10
0

1. SPO Pengelolaan Obat Bawaan Pasien


2. Kebijakan pengelolaan obat bawaan pasien
3. Form Rekonsiliasi obat yang dibawa pasien

50

0.00%

10
10

10
0
1. Pedoman patien safety
2. Rekam medis
3. Laporan IKP/KTD

30

0.00%

10
10
10

10
10
0
1. SK panitia keselamatan pasien
2. Pedoman patien safety
3. Kebijakan tentang identifikasi KNC dan
pelaporannya
4. Pedoman pengorganisasian
5. Laporan KNC
6. Laporan IKP

50
10
10

0.00%

3. Kebijakan tentang identifikasi KNC dan


pelaporannya
4. Pedoman pengorganisasian
5. Laporan KNC
6. Laporan IKP
7. Analisis RCA atau FMEA atas IKP yang terjadi

10
10

40

0.00%

0
840
0.00%

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN

MKI 1
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4

ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit telah mengidentifikasi komunitas dan populasi
yang menjadi perhatiannya
Rumah sakit telah mengimplementasikan suatu strategi
komunikasi dengan populasi tersebut.
Rumah sakit menyediakan informasi tentang pelayanan, jam
operasional, dan proses untuk mendapatkan pelayanan. (lihat
juga TKP.3.1)
Rumah sakit menyediakan informasi tentang mutu
pelayanannya.
Jumlah

MKI 2
EP 1

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang asuhan dan


pelayanan diberikan oleh rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2)

EP 2

Pasien dan keluarga diberi informasi tentang bagaimana


mengakses pelayanan di rumah sakit. (lihat juga APK.1.2, EP 2)

EP 3

Informasi tentang sumber altenatif bagi asuhan dan pelayanan


diberikan bila rumah sakit tidak bisa menyediakan asuhan dan
pelayanan.
Jumlah

MKI 3
EP 1

Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga


menggunakan format yang mudah dipahami. (lihat juga PPK.5,
Ep 1 dan 2, dan HPK.5, Maksud dan Tujuan)

EP 2

Komunikasi dan pendidikan kepada pasien dan keluarga


diberikan dalam bahasa yang dimengerti. (lihat juga PPK.5, Ep 1
dan 2, dan HPK.5, Maksud dan Tujuan)

EP 3

Anggota keluarga, khususnya penerjemah anak, digunakan


sebagai penerjemah hanya sebagai upaya akhir.
Jumlah

MKI 4
EP 1

Pimpinan menjamin terjadinya proses untuk


mengkomunikasikan informasi yang relevan di seluruh rumah
sakit secara tepat waktu. (lihat juga APK.2, EP 1, dan MPO.5.1,
EP 1)

EP 2

Terjadi komunikasi yang efektif di rumah sakit antar program


rumah sakit (lihat juga APK.2, EP 1)
Terjadi komunikasi yang efektif dengan pihak luar rumah sakit.
(lihat juga APK.3.1, EP 2 dan 3, dan MPO.5.1, EP 1)

EP 3

EP 4
EP 5

Terjadi komunikasi yang efektif dengan pasien dan keluarga.


(lihat juga APK.2, EP 4)
Pimpinan mengkomunikasikan misi dan kebijakan penting,
rencana, dan tujuan rumah sakit kepada semua staf.
Jumlah

MKI 5

EP 1

EP 2
EP 3

Pimpinan menjamin komunikasi yang efektif dan efisien antara


departemen klinis dan non klinis, pelayanan dan anggota staf
indvidual. (lihat juga APK.2, EP 1, dan MPO.5.1, EP 1)
Pimpinan membantu mengembangkan komunikasi dalam
memberikan pelayanan klinis.
Ada saluran (channels) komunikasi reguler yang dibangun
antara pemilik dengan manajemen.
Jumlah

MKI 6
EP 1

Ada suatu proses untuk mengkomunikasikan informasi pasien


antar praktisi kesehatan secara berkelanjutan atau pada waktu
penting dalam proses asuhan.

EP 2

Informasi dikomunikasikan termasuk status kesehatan pasien

EP 3

Informasi dikomunikasikan termasuk ringkasan dari asuhan


yang telah diberikan.
Informasi dikomunikasikan termasuk perkembangan pasien.

EP 4

Jumlah
MKI 7
EP 1

Kebijakan (policy) menetapkan tentang praktisi kesehatan yang


mempunyai akses ke berkas rekam medis pasien.

EP 2

Berkas rekam medis tersedia bagi para praktisi yang


membutuhkannya untuk asuhan pasien. (lihat juga AP.1.2,
Maksud dan Tujuan, dan AP.1.5, EP 2)

EP 3

Berkas rekam medis di perbaharui (up date) untuk menjamin


komunikasi dengan informasi mutakhir.
Jumlah

MKI 8
EP 1

Berkas rekam medis atau resume/ringkasan informasi


pelayanan pasien ditransfer bersama pasien ke unit pelayanan
lain di dalam rumah sakit.

EP 2

Resume/ringkasan berisi alasan masuk rawat inap

EP 3

Resume/ringkasan berisi temuan yang signifikan

EP 4
EP 5

Resume/ringkasan berisi diagnosis yang telah ditegakkan


( dibuat)
Resume/ringkasan berisi tindakan yang telah diberikan

EP 6

Resume/ringkasan berisi obat- obatan atau pengobatan lainnya.

EP 7

Resume/ringkasan berisi kondisi pasien saat dipindah ( transfer)


Jumlah

MKI 9
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4

Kebutuhan informasi dari para pemberi pelayanan klinis


dipertimbangkan dalam proses perencanaan.
Kebutuhan informasi dari para pengelola rumah sakit
dipertimbangkan dalam proses perencanaan.
Kebutuhan informasi dan persyaratan individu dan agen di luar
rumah sakit dipertimbangkan dalam proses perencanaan.
Perencanaan didasarkan atas ukuran dan kompleksitas rumah
sakit
Jumlah

MKI 10

EP 1

Ada kebijakan tertulis yang mengatur privasi dan kerahasiaan


informasi berdasarkan dan sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.

EP 2

Kebijakan menjabarkan sejauh mana pasien mempunyai akses


terhadap informasi kesehatan mereka dan proses untuk
mendapatkan akses bila diizinkan. (lihat juga HPK.1.6, Maksud
dan Tujuan)

EP 3

Kebijakan tersebut dilaksanakan.

EP 4

Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor.


Jumlah

MKI 11
EP 1

Rumah sakit mempunyai kebijakan tertulis untuk mengatur


keamanan informasi, termasuk integritas data yang didasarkan
pada atau konsisten dengan peraturan dan perundang
undangan yang berlaku.

EP 2
EP 3

Kebijakan meliputi tingkat keamanan untuk setiap kategori data


dan informasi yang diidentifikasi
Mereka yang membutuhkan, atau jabatan apa yang
mengizinkan akses terhadap setiap kategori data dan informasi,
diidentifikasi.

EP 4

Kebijakan dilaksanakan/diimplementasikan

EP 5

Kepatuhan terhadap kebijakan dimonitor


Jumlah

MKI 12
EP 1

Rumah sakit mempunyai kebijakan tentang masa penyimpanan


(retensi) berkas rekam medis klinis, dan data serta informasi
lainnya dari pasien

EP 2

Proses retensi memberikan kerahasiaan dan keamanan dan


kerahasiaan yang diharapkan.
Catatan /records, data dan informasi dimusnahkan dengan
semestinya.

EP 3

Jumlah
MKI 13
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Standarisasi kode diagnosis yang digunakan dan penggunanya


dimonitor
Standarisasi kode prosedur/tindakan yang digunakan dan
penggunanya dimonitor
Standarisasi definisi yang digunakan
Standarisasi simbol yang digunakan dan yang tidak boleh
digunakan didentifikasi dan dimonitor.
Standarisasi singkatan yang digunakan dan yang tidak boleh
digunakan diidentifikasi dan dimonitor
Jumlah

MKI 14
EP 1

Desiminasi data dan informasi sesuai kebutuhan pengguna,

EP 2

Pengguna menerima data dan informasi tepat waktu,

EP 3

Pengguna menerima data dan informasi dalam suatu format


yang membantu maksud penggunaannya
Staf mempunyai akses ke data dan informasi yang dibutuhkan
untuk melaksanakan tanggung jawab pekerjaan mereka.

EP 4

Jumlah
MKI 15
EP 1

Staf klinik berpartisipasi dalam pengambilan keputusan


teknologi informasi.

EP 2

Staf manajerial berpartisipasi dalam pengambilan keputusan


tentang teknologi informasi.
Jumlah

MKI 16
EP 1
EP 2

Rekam medis dan informasi dilindungi dari kehilangan dan


kerusakan.
Rekam medis dan informasi dilindungi gangguan dan akses
serta penggunaan yang tidak sah.
Jumlah

MKI 17
EP 1

Para pengambil keputusan dan yang lainnya telah diberikan


pendidikan tentang prinsip manajemen informasi

EP 2

Pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawab


pekerjaannya
Data dan informasi klinis maupun manajerial diintegrasikan
sesuai kebutuhan untuk mendukung pengambilan keputusan.

EP 3

Jumlah
MKI 18
EP 1

Ada kebijakan dan protokol tertulis yang menjabarkan


persyaratan untuk mengembangkan dan menjaga kebijakan
dan prosedur, meliputi : a) Review dan persetujuan atas
semua kebijakan dan prosedur oleh pejabat yang berwenang
sebelum diterbitkan.
b) Proses dan frekuensi review serta persetujuan
berkelanjutan atas kebijakan dan prosedur
c) Pengendalian untuk menjamin bahwa hanya kebijakan dan
prosedur terkini, dengan versi yang relevan tersedia dimanapun
akan digunakan.
d) Identifikasi perubahan dalam kebijakan dan prosedur
e) Pemeliharaan identitas dan dokumen yang bisa
dibaca/terbaca
f)
Suatu proses pengelolaan kebijakan dan prosedur yang
berasal dari luar rumah sakit.
g) Retensi dari kebijakan dan prosedur yang sudah tidak
berlaku, minimal dalam kurun waktu yang dipersyaratkan
peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, serta
memastikan tidak terjadi kesalahan dalam penggunaannya.
h) Identifikasi dan penelusuran dari sirkulasi seluruh kebijakan
dan prosedur.

EP 2

Ada protokol tertulis yang menguraikan bagaimana kebijakan


dan prosedur yang berasal dari luar rumah sakit dapat
dikendalikan dan diimplementasikan.

EP 3

Ada kebijakan atau protokol tertulis yang menetapkan retensi


kebijakan dan prosedur usang/lama setidaknya untuk kurun
waktu yang dipersyaratkan oleh peraturan perundangan yang
berlaku, sambil memastikan bahwa tidak terjadi kekeliruan
dalam penggunaannya, dan kebijakan atau protokol tersebut
diterapkan

EP 4

Ada kebijakan dan protokol tertulis yang menguraikan


bagaimana semua kebijakan dan prosedur yang beredar dapat
diidentifikasi dan ditelusuri, serta diimplementasikan.

Jumlah
MKI 19
EP 1
EP 2

Rekam medis dibuat untuk setiap pasien yang menjalani


asesmen atau diobati oleh rumah sakit.
Rekam medis pasien dipelihara dengan menggunakan
pengidentifikasi pasien yang unik/khas menandai pasien atau
metode lain yang efektif.
Jumlah

MKI 19.1
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4

EP 5

Isi spesifik dari berkas rekam medis pasien telah ditetapkan


oleh rumah sakit. (lihat juga AP.1.5, EP 1)
Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk
mengidentifikasi pasien,
Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk
mendukung diagnosis, (lihat juga PAB.7, EP 3)
Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk
memberi justifikasi pelayanan dan pengobatan. (lihat juga
PAB.7.3, EP 2)
Rekam medis pasien berisi informasi yang memadai untuk
mendokumentasikan jalannya/course dan hasil pengobatan.
(lihat juga AP.1.5, EP 1; AP.2, Maksud dan Tujuan; PP.5, EP 4;
PAB.5.2, EP 1; PAB.5.3, EP 2; PAB.6, EP2; PAB.7.3, EP 3; dan
MPO.4.3, EP 1)
Jumlah

MKI 19.1.1
EP 1

Rekam medis pasien emergensi memuat jam kedatangan

EP 2

Rekam medis pasien emergensi memuat kesimpulan ketika


pengobatan diakhiri
Rekam medis pasien emergensi memuat kondisi pasien pada
saat dipulangkan.
Rekam medis pasien emergensi memuat instruksi tindak lanjut
pelayanan.

EP 3
EP 4

Jumlah
MKI 19.2
EP 1

Mereka yang mendapat otorisasi untuk mengisi rekam medis


pasien diatur dalam kebijakan rumah sakit. (lihat juga SKP.2, EP
1)

EP 2

Format dan lokasi pengisian ditentukan dalam kebijakan rumah


sakit.
Ada proses untuk menjamin bahwa hanya yang mempunyai
otorisasi/kewenangan yang dapat mengisi berkas rekam medis
pasien.

EP 3

EP 4
EP 5

EP 6

Ada proses yang mengatur bagaimana isi rekam medis pasien


dikoreksi atau ditulis ulang.
Mereka yang mempunyai otorisasi untuk akses ke rekam medis
pasien diidentifikasi dalam kebijakan rumah sakit
Ada proses untuk menjamin hanya individu yang mempunyai
otorisasi yang mempunyai akses ke rekam medis pasien
Jumlah

MKI 19.3
EP 1
EP 2

Pada setiap pengisian rekam medis dapat diidentifikasi siapa


yang mengisi
Tanggal pengisian rekam medis dapat diidentifikasi

EP 3

Bila dipersyaratkan oleh rumah sakit, waktu/jam pengisian


rekam medis dapat diidentifikasi.
Jumlah

MKI 19.4
EP 1

Rekam medis pasien dIreview secara reguler/teratur

EP 2

Review menggunakan sample yang mewakili/ representatif

EP 3

Review dilakukan oleh dokter, perawat dan profesi lain yang


diberi otorisasi untuk pengisian rekam medis atau mengelola
rekam medis pasien.

EP 4

Review berfokus pada ketepatan waktu, dapat terbaca dan


kelengkapan berkas rekam medis
Isi rekam medis yang disyaratkan oleh peraturan dan
perundang-undangan dimasukkan dalam proses review

EP 5

EP 6

Berkas rekam medis pasien yang masih aktif dirawat dan pasien
yang sudah pulang dimasukkan dalam proses review

EP 7

Hasil proses review digabungkan ke dalam mekanisme


pengawasan mutu rumah sakit
Jumlah

MKI 20
EP 1

Kumpulan data dan informasi mendukung asuhan pasien.

EP 2

Kumpulan data dan informasi mendukung manajemen rumah


sakit.
Kumpulan data dan informasi mendukung program manajemen
kualitas/mutu.

EP 3

Jumlah
MKI 20.1
EP 1
EP 2
Jumlah
MKI 20.2
EP 1

Rumah sakit memiliki proses untuk berpartisipasi atau


menggunakan informasi dari data base eksternal.

EP 2

Rumah sakit berkontribusi terhadap data atau informasi data


base eksternal sesuai peraturan dan perundang-undangan.

EP 3

Rumah sakit membandingkan kinerjanya dengan menggunakan rujukan/ referensi dari data base eksterna

EP 4

Keamanan dan kerahasiaan dijaga ketika berkontribusi atau


menggunakan data base eksternal.
Jumlah

MKI 21
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5

Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung


pelayanan pasien
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung
pendidikan klinik
Informasi ilmiah terkini dan informasi lain untuk mendukung
riset.
Informasi profesional terkini dan informasi lain untuk
mendukung manajemen
Tersedia informasi dalam kerangka waktu yang sesuai dengan
harapan pengguna.

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI

REGULASI
Acuan :
1. UU 36/2009 Tentang Kesehatan
2. KMK 1426/Menkes/SK/XII/2006 [Status: Dicabut oleh
Permenkes No.004 tahun 2012]
Regulasi :
1. Penetapan unit kerja yang mengelola edukasi dan
informasi/PKRS
2. Pedoman pengorganisasian dan pedoman pelayanan unit
kerja tersebut/PKRS
3. RKA Rumah Sakit
4. Program kerja
unit kerja/PKRS
Jumlah
Regulasi RS:
1. Pedoman pelayanan unit kerja pemberi informasi/PKRS
2. Program kerja unit kerja/PKRS
Dokumen/bukti informasi:
1. Brosur, leaflet dsb.
2. Website
Dan lain-lain

Jumlah
Regulasi RS:
Pedoman pelayanan unit kerja pemberi informasi/PKRS

Jumlah
Regulasi :
1. Pedoman pelayanan unit kerja pemberi informasi/PKRS
2. Ketentuan tentang rapat
Dokumen :
1. Dokumentasi rapat/pertemuan
2. Surat Edaran
3. Pengumuman

Jumlah

Regulasi :
1. SK Penetapan unit kerja (Panitia, Komite atau KSM)
2. Ketentuan tentang rapat
Dokumen :
Dokumentasi rapat/pertemuaan

Jumlah
Regulasi RS:
Kebijakan tentang kewajiban melaksanakan komunikasi
terkait informasi kondisi pasien
Dokumentasi pelaksanaan komunikasi atau transfer informasi

Jumlah
Regulasi :
Kebijakan/Pedoman tentang pelayanan/ penyelenggaraan
rekam medis
Dokumen :
1. Dokumen rm untuk masing profesi tenaga kesehatan
2. Dokumen review dan bukti pembaharuan rekam medis
Jumlah
Regulasi :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang transfer pasien
Dokumen :
Dokumen transfer

Jumlah
Dokumen : Sumber informasi yang tersedia, misalnya:
Pola penyakit

Jumlah

Regulasi :
1. Kebijakan/Pedoman/SPO tentang akses pasien untuk
mendapat informasi kesehatannya
2. Dokumen permintaan informasi
Dokumen :
Evaluasi pelaksanaannya

Jumlah
Acuan :
1. UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
2. UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
3. PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi :
1. Kebijakan/Pedoman/SPO tentang pengaturan keamanan
dan permintaan informasi, termasuk data
2. Dokumen permintaan informasi
Dokumen :
Dokumentasi pelaksanaan

Jumlah
Acuan:
PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/SPO tentang retensi rekam medis,
termasuk pemusnahan rekam medis

Jumlah
Regulasi :
1. Kode diagnosis [ICD x]
2. Kode prosedur/ tindakan [ICD ix]
3. Definisi yang digunakan
4. Simbol, termasuk yang tidak boleh digunakan
5. Singkatan, termasuk yang tidak boleh digunakan

Jumlah
Dokumen :
1. Dokumen pelaporan sesuai ketentuan yang berlaku
2. Dokumen evaluasi penyampaian data dan informasi oleh
pengguna data

Jumlah
Dokumen :
Dokumentasi rapat

Dokumen :
Dokumentasi rapat

Jumlah
Regulasi :
Kebijakan/Pedoman/SPO tentang perlindungan dari:
Kehilangan dan kerusakan, Gangguan dan penyalah-gunaan
rekam medis
Jumlah
Dokumen :
Dokumen bukti pelatihan

Jumlah
Acuan :
UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit (Pasal 13)
Regulasi :
Kebijakan/Panduan/SPO tentang perubahan regulasi RS,
meliputi:
- Pengembangan dan perubahan regulasi
- Adaptasi regulasi nasional sebagai regulasi RS
- Retensi regulasi yang sudah dinyatakan tidak berlaku
- Pemantauan pelaksanaan regulasi (misalnya oleh SPI)

Jumlah
Acuan :
PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi :
Pedoman Pelayanan/Penyelenggaraan Rekam Medis (Sistem
penomoran RM)
Jumlah
Dokumen rekam medis

Jumlah
Dokumen rekam medis

Jumlah
Acuan :
> UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
> UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
> PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi :
> Kebijakan Pelayanan Rekam Medis
> Pedoman Pelayanan/Penyelenggaraan Rekam Medis,
beserta lampiran berkas rekam medis yang berlaku di RS
Dokumen :
> Dokumen rekam medis

Jumlah
> Dokumen rekam medis

> Dokumen rekam medis

Jumlah
Acuan :
> UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
> UU 44/2009 Tentang Rumah Sakit
> PMK 269/Menkes/Per/III/2008
Regulasi :
> Panduan upaya peningkatan mutu RS
> Indikator mutu terkait review pengisian rekam medis
Dokumen :
> Dokumen pelaksanaan review
> Dokumen pelaksanaan program mutu

Jumlah
Acuan :
> PMK 1438/Menkes/Per/IX/2010
Regulasi :
> SPO Pelayanan Kedokteran
> Hasil analisis data dalam upaya peningkatan mutu RS
Jumlah

Acuan :
> UU 29/2004 Tentang Praktik Kedokteran
> UU 36/2009 Tentang Kesehatan
Jumlah

Jumlah
Struktur organisasi rumah sakit

Jumlah

ASI

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

SKOR SKOR
Max

Pedoman Pelayanan PKRS


Pedoman Pengorganisasian PKRS
SK Dir tentang Penetapan Unit PKRS
Rencana Bisnis Anggaran
Program kerja unit kerja/PKRS
Data populasi pasien RS
Brosur. Leaflet tentang pelayanan RS

10
10
10

10
0
1.
2.
3.
4.

Pedoman Pelayanan PKRS


Program kerja unit kerja/PKRS
Brosur, leaflet dsb
Website Dan lain-lain

40

0.00%

10

10

10

0
Pedoman Pelayanan PKRS

30

0.00%

10

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

Pedoman Pelayanan PKRS


Kebijakan Rapat
Dokumentasi rapat/pertemuan (UAN)
Surat Edaran
Pengumuman

30

0.00%

10

10
10

10
10

50

0.00%

1. Kebijakan Rapat
2. SK Pembentukan Panitia
3. SK Susunan Panitia RM
4. SK Pembentukan PFT
5. SK Pembentukan Tim PPI
6. SK Pembentukan Komite Medik & Sub Komite
Medik
7. SK Pembentukan Komite Etik
8. SK Panitia Keselamatan Pasien

10

10
10
0

1. Kebijakan Transfer Informasi Antar Profesi


2. Dokumentasi pelaksanaan komunikasi atau
transfer informasi

30

0.00%

10

10
10
10
0
1. Buku Pedoman Penyelenggaraan Rekam Medis
2. Kebijakan Pelayanan Rekam Medis
3. Dokumen rm untuk masing profesi tenaga
kesehatan
4. Dokumen review & bukti pembaharuan RM

40

0.00%

10

10

10
0
1. Panduan dan SPO Transfer Pasien
2. Dokumen transfer

30

0.00%

10

10
10
10
10
10
10
0

70

0.00%

10
10
10

10
0

40

0.00%

10

10

10
10
0
1. Kebijakan Keamanan Dokumen RM
2. SK Peminjaman Rekam Medis

40

0.00%

10

10
10

10
10
0
1. Kebijakan Pemusnahan Rekam Medis Inaktif
2. Kebijakan Retensi Rekam Medis

50

0.00%

10

10
10
0
Kebijakan Penggunaan Simbol, Kode Warna dan
Singkatan

30

0.00%

10
10
10
10
10
0

1. Dokumen pelaporan
2. Dokumen evaluasi penyampaian data dan
informasi oleh pengguna data

50

0.00%

10
10
10
10

0
Dokumentasi rapat pengambilan keputusan tentang
teknologi informasi

40
10

0.00%

Dokumentasi rapat pengambilan keputusan tentang


teknologi informasi
10
0
Kebijakan/Pedoman/SPO tentang perlindungan dari:
Kehilangan dan kerusakan, Gangguan dan
penyalah-gunaan rekam medis

20

0.00%

10
10
0

Bukti pelatihan

20

0.00%

10

10
10

30
10

10

10

10

0.00%

40

0.00%

10
10

20

0.00%

10
10
10
10

10

50

0.00%

10
10
10
10
0

40

0.00%

10

10
10

10
10

10

60
10
10

0.00%

10
0

30

0.00%

10
10
10

10
10

10

10
0

70

0.00%

10
10
10
0

30

0.00%

SKOR
SKOR Maksimal
10
10
0

20

0.00%

10

10

10
10

40
10
10
10
10
10

0.00%

50

0.00%

0
1090
0.00%

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

KPS 1
EP 1
EP 2
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Misi rumah sakit, keragaman pasien, pelayanan, dan teknologi
yang digunakan dalam perencanaan
Pendidikan, keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk
semua staf.
Peraturan perundangan dan ketentuan yang berlaku dicakup
dalam perencanaan.

REGULASI
Acuan:
1.KMK 81/2004 tentang Pedoman Penyusunan
Perencanaan SDM Kesehatan
2.KMK tentang standar profesi tenaga kesehatan
3.Pedoman unit
Regulasi RS:
Pola ketenagaan RS
Jumlah

KPS 1.1
EP 1
EP 2

EP 3

Setiap anggota staf yang tidak diizinkan praktik mandiri punya


Regulasi RS:
uraian tugasnya sendiri. (lihat juga AP.3, EP 5)
Pedoman pengorganisasian rumah sakit dan unit kerja
Mereka yang termasuk pada a) sampai d) di Maksud dan Tujuan,
ketika berada di rumah sakit, punya uraian tugas sesuai dengan
aktifitas dan tanggung jawab mereka atau sudah diberi
kewenangan sebagai alternatif. (lihat juga AP.3, EP 5)
a) Seseorang yang utamanya menjalankan tugas manajerial,
seperti manajer departemen/unit kerja atau memiliki tugas ganda,
di bidang klinis dan manajerial, dengan tanggung jawab manajerial
yang ditetapkan di dalam uraian tugas;
b) Seseorang yang memiliki beberapa tanggung jawab klinis,
dimana dia tidak diberi kewenangan untuk berpraktik mandiri,
sama seperti seorang praktisi mandiri yang sedang belajar tugas
baru atau keterampilan baru (kewenangan dalam KPS.10 sebagai
alternatif );
c) Seseorang yang sedang dalam program pendidikan dan
dibawah supervisi, dan program akademis menetapkan, untuk
setiap tahap atau tingkat pelatihan, apa yang dapat dilakukan
secara mandiri dan apa yang harus dibawah supervisi. Dalam hal
ini, deskripsi program dapat berfungsi sebagai uraian tugas; dan
d) Seseorang mendapat izin sementara untuk memberikan
pelayanan di rumah sakit. (Pemberian kewenangan di KPS.10,
sebagai alternatif)

Uraian tugas mutakhir sesuai kebijakan rumah sakit.


Jumlah

STANDAR KPS 2

KPS 1
EP 1
EP 2
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Disitu ada proses untuk penerimaan /rekruitmen staf. (lihat juga
TKP.3.5, EP 1)
Disitu ada proses untuk mengevaluasi kualifikasi staf baru.

EP 4

Disitu ada proses pengangkatan/penetapan (appoint) seseorang


menjadi staf.
Proses tersebut seragam di seluruh rumah sakit

EP 5

Proses tersebut diimplementasikan.

REGULASI
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO penerimaan staf
Dokumen:
SK pengangkatan staf

Jumlah
KPS 3
EP 1

Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk


mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf klinis dengan
kebutuhan pasien. (lihat juga PP.6, EP 4)

EP 2

Anggota staf klinis baru dievaluasi saat mereka mulai menjalankan Dokumen:
Bukti evaluasi
tanggung jawab pekerjaannya.
Departemen/unit kerja atau pelayanan, dimana individu
ditempatkan, melakukan evaluasi
Rumah sakit menetapkan frekuensi evaluasi berkelanjutan
terhadap staf klinis tersebut
Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang didokumentasikan
terhadap setiap staf klinis yang bekerja berdasar uraian tugas,
atau lebih sering sebagaimana ditetapkan rumah sakit.

EP 3
EP 4
EP 5

Regulasi RS:
Peraturan Internal Staf Medis

Jumlah
KPS 4
EP 1

Rumah sakit menggunakan proses yang ditetapkan untuk


Dokumen:
mencocokkan pengetahuan dan ketrampilan staf nonklinis dengan 1.Bukti proses penerimaan staf dan evaluasi berkelanjutan
persyaratan jabatannya. (lihat juga AP.5.2, EP 2 dan 3, dan AP.6.3, 2.Bukti evaluasi
EP 2 dan 3)

EP 2

Staf nonklinis yang baru dievaluasi pada saat mulai menjalankan


tugas tanggungjawab pekerjaannya.
Departemen/Unit kerja atau pelayanan dimana individu ditugaskan
melakukan evaluasi
Rumah sakit menetapkan frekuensi dari evaluasi terhadap staf
nonklinis.
Sekurang-kurangnya ada satu evaluasi yang didokumentasikan
setiap tahun, terhadap staf non klinis, atau lebih sering,
sebagaimana ditetapkan rumah sakit.

EP 3
EP 4
EP 5

Jumlah
KPS 5
EP 1

Informasi kepegawaian dipelihara untuk setiap staf

Dokumen:
File kepegawaian

KPS 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 2

File kepegawaian berisi kualifikasi staf tersebut

EP 3

File kepegawaian berisi uraian tugas dari staf tersebut, bila ada

EP 4

File kepegawaian berisi riwayat pekerjaan dari staf

EP 5

File kepegawaian berisi hasil evaluasi

EP 6

File kepegawaian berisi catatan pendidikan in-service yang


diikutinya
File kepegawaian distandarisasi dan tetap mutakhir

EP 7

Dokumen:
File kepegawaian

REGULASI

Jumlah
KPS 6
EP 1
EP 2
EP 3

Ada rencana tertulis untuk penempatan staf/susunan kepegawaian Dokumen:


di rumah sakit
1.Pola ketenagaan rumah sakit
2.Proses penetapan pola ketenagaan
Pimpinan mengembangkan rencana tersebut secara kolaboratif
3.Administrasi terkait proses kepegawaian dalam mutasi
staf rumah sakit
Jumlah, jenis dan kualifikasi staf yang dibutuhkan di identifikasi
dalam rencana dengan menggunakan metode penyusunan
pegawai/ penempatan staf yang diakui. (lihat juga AP.6.3, EP 5)

EP 4

Rencana mengatur penugasan dan penugasan kembali staf

EP 5

Rencana mengatur transfer/alih tanggung jawab dari petugas yang


satu kepada yang lain
Jumlah

KPS 6.1
EP 1
EP 2

Efektifitas rencana penempatan staf/susunan kepegawaian


dimonitor secara terus-menerus
Rencana direvisi dan diperbaharui bila perlu

Dokumen:
1.Bukti evaluasi
2.Revisi pola ketenagaan
Jumlah

KPS 7
EP 1

Anggota staf klinis dan nonklinis baru diberikan orientasi tentang


rumah sakit, tentang unit kerja atau unit dimana mereka
ditugaskan dan tentang tanggungjawab pekerjaan serta setiap
penugasan khusus.

EP 2

Pekerja kontrak diberikan orientasi tentang rumah sakit, tentang


unit kerja dan unit dimana mereka ditugaskan dan tentang
tanggungjawab pekerjaan serta setiap penugasan khusus mereka.

EP 3

Tenaga sukarela diberikan orientasi tentang rumah sakit dan


tanggungjawab yang diberikan
Mahasiswa/trainee dilakukan orientasi pada rumah sakit dan
tanggungjawab yang diberikan

EP 4

Regulasi RS:
1.Orientasi umum rumah sakit
2.Orientasi khusus pada masing-masing unit kerja

KPS 1

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI
Jumlah

KPS 8
EP 1

EP 2
EP 3

EP 4

Rumah sakit menggunakan berbagai sumber data dan informasi,


termasuk hasil kegiatan pengukuran kegiatan mutu dan
keselamatan, untuk mengidentifikasi kebutuhan pendidikan staf.

Acuan:
Standar profesi
Regulasi RS:
RKA
Program diklat
Program pendidikan direncanakan berdasarkan data dan informasi
Dokumen:
tersebut.
1.Bukti pelaksanaan pelatihan
Staf rumah sakit diberi pendidikan dan pelatihan in-service secara 2.Sertifikat pelatihan
terus-menerus. (lihat juga AP.5.1, EP6, dan AP.6.2, EP 7)
Pendidikan tersebut relevan dengan kemampuan staf untuk
memenuhi kebutuhan pasien dan/atau persyaratan pendidikan
berkelanjutan. (lihat juga AP.5.1, EP 6 dan AP.6.2, EP 7)
Jumlah

KPS 8.1
EP 1

Staf yang memberikan asuhan pasien dan staf lain yang


diidentifikasi oleh rumah sakit untuk dilatih dalam cardiac life
support yang ditetapkan.

EP 2

Tingkat pelatihan yang tepat diberikan dengan frekuensi yang


cukup untuk memenuhi kebutuhan staf.
Ada bukti yang menunjukkan bahwa seorang staf lulus pelatihan
tersebut.

EP 3
EP 4

Regulasi RS:
1.RKA
2.Program diklat
Dokumen:
1.Bukti pelaksanaan pelatihan
2.Sertifikat pelatihan

Tingkat pelatihan yang diinginkan untuk setiap individu diulang


berdasarkan persyaratan dan/ atau kerangka waktu yang
ditetapkan oleh program pelatihan yang diakui, atau setiap dua
tahun bila program pelatihan yang diakui itu tidak digunakan
Jumlah

KPS 8.2
EP 1
EP 2

Rumah sakit menyediakan fasilitas dan peralatan untuk pendidikan Regulasi RS:
1.RKA
dan pelatihan staf yang in-service
Rumah sakit menyediakan waktu yang cukup/adekuat bagi semua 2.Program diklat
3.Program unit kerja
staf untuk berpartisipasi dalam kesempatan pendidikan dan
Dokumen:
pelatihan yang relevan
1.Bukti pelaksanaan pelatihan
Jumlah

KPS 8.3
EP 1
EP 2

Rumah sakit menyediakan mekanisme untuk pengawasan


program pelatihan
Rumah sakit mendapatkan dan menerima parameter dari program
akademis yang mensubsidi;

Regulasi RS:
1.RKA
2.Program diklat
3.Program unit kerja
Dokumen:
1.SK clinical instructur

KPS 1
EP 3
EP 4

ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit memiliki catatan lengkap dari semua peserta
pelatihan di dalam rumah sakit
Rumah sakit memiliki dokumentasi dari status pendaftaran,
perizinan atau sertifikasi yang diperoleh dan kualifikasi klasifikasi
akademis dari para peserta pelatihan.

EP 5

Rumah sakit memahami dan menyediakan tingkat supervisi yang


dipersyaratkan untuk setiap jenis dan tingkat peserta pelatihan

EP 6

Rumah sakit mengintegrasikan peserta pelatihan ke dalam


orientasinya, program mutu, keselamatan pasien, pencegahan dan
pengendalian infeksi, dan program lainnya.

1.RKA
2.Program diklat
3.Program unit kerja

REGULASI

Dokumen:
1.SK clinical instructur
2.Bukti pelaksanaan pelatihan
3.Sertifikat pelatihan

Jumlah
KPS 8.4
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4
EP 5

Pimpinan dan staf rumah sakit merencanakan program kesehatan


dan keselamatan
Program ini merespons kebutuhan staf yang urgen maupun
nonurgen melalui pengobatan langsung dan rujukan
Data program menginformasikan program mutu dan keselamatan
rumah sakit
Ada kebijakan tentang pemberian vaksinasi dan imunisasi bagi staf

Regulasi RS:
1.Program kerja K3 RS
2.Program pelayanan kesehatan staf
3.Program vaksinasi dan imunisasi
4.SPO penangan staf yg terpapar penyakit infeksius terkait
program PPI

Ada kebijakan tentang evaluasi, konseling, dan tindak lanjut


terhadap staf yang terpapar penyakit infeksius, yang
dikoordinasikan dengan program pencegahan dan pengendalian
infeksi. (lihat juga PPI.5, EP 2)
Jumlah

KPS 9
EP 1

EP 2

EP 3

Mereka yang memperoleh izin berdasarkan peraturan


perundangan dan dari rumah sakit untuk melakukan asuhan
pasien tanpa supervisi diidentifikasi.

Dokumen:
1.Penetapan dan pengumuman staf medis yang dapat
melakukan asuhan pasien secara mandiri (SPK dgn RKK)
2.Proses dan data kredensialing
Kredensial yang diperlukan (antara lain : pendidikan, surat izin,
registrasi) sesuai peraturan dan kebijakan rumah sakit bagi setiap 3.Verifikasi ijasah dan STR dari sumber aslinya
anggota staf medis dicopy oleh rumah sakit dan disimpan dalam
file kepegawaian atau dalam file kredensial yang terpisah bagi
setiap anggota staf medis.
Semua kredensial (antara lain pendidikan, surat izin, registrasi)
diverifikasi dengan sumber yang mengeluarkan kredensial
sebelum individu tersebut mulai memberikan pelayanan kepada
pasien.

KPS 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 4

Semua kredensial dalam file (antara lain pendidikan, surat izin ,


registrasi) terkini dan terupdate sesuai persyaratan.

EP 5

Pada penugasan awal, dibuat pengumuman tentang ketentuan


kualifikasi terkini dari seseorang untuk memberikan pelayanan
asuhan pasien.

REGULASI

Jumlah
KPS 9.1
EP 1

EP 2

Ada yang diuraikan dalam kebijakan untuk mereview file kredensial Dokumen RS:
setiap staf medis secara berkala yang seragam sekurang1.Bukti proses rekredensial
kurangnya setiap tiga tahun sekali.
2.Penetapan SPK dg RKK oleh direktur
3.Bukti perpanjangan SPK dg RKK
Ada petugas-petugas tertentu yang ditugaskan membuat
keputusan resmi dalam rangka memperbaharui izin bagi setiap
anggota staf medis untuk melanjutkan pemberian pelayanan
asuhan medis di rumah sakit.

EP 3

Keputusan tentang pembaharuan tersebut didokementasikan


dalam file kredensial dari anggota staf medis tersebut.
Jumlah

KPS 10
EP 1

EP 2

EP 3

EP 4

Rumah sakit menggunakan proses terstandar yang


didokumentasikan dalam kebijakan resmi rumah sakit untuk
memberikan kewenangan klinis bagi setiap anggota staf medis
dalam memberikan pelayanan pada penugasan pertama dan pada
penugasan ulang. (lihat juga AP.3, EP 5, dan MPO.4.2, EP 2)

Regulasi RS:
1.Kebijakan dan proses pemberian surat penugasan klinis
dengan rincian kewenangan klinis pada penugasan
pertama dan penugasan ulang
2.Pedoman keputusan untuk penugasan ulang (kriteria a
sd f sebagai review kinerja)

Keputusan memberikan penugasan ulang untuk memberikan


pelayanan kepada pasien berpedoman pada item a) sampai f)
pada Maksud dan Tujuan dan pada review kinerja tahunan dari
para praktisi.
Pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap anggota staf medis
dirinci secara jelas dan dikomunikasikan oleh pimpinan rumah
sakit ke seluruh rumah sakit maupun ke anggota staf medis.
Setiap staf medis hanya memberikan pelayanan medis yang
secara spesifik diizinkan oleh rumah sakit.
Jumlah

KPS 11

KPS 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 1

Ada evaluasi praktik profesional terus-menerus terhadap kualitas


dan keamanan pelayanan pasien yang diberikan oleh setiap
anggota staf medis yang direview dan dikomunikasikan kepada
setiap anggota staf medis sekurang-kurangnya setahun sekali.
(lihat juga PMKP.1.1, EP 1)

EP 2

Evaluasi praktik profesional yang terus-menerus dan review


tahunan dari setiap anggota staf medis dilaksanakan dengan
proses yang seragam yang ditentukan oleh kebijakan rumah sakit.

EP 3

Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan data komparatif


secara proaktif, seperti membandingkan dengan ilmu literatur
kedokteran berbasis literatur.

EP 4

Evaluasi mempertimbangkan dan menggunakan kesimpulan dari


analisis yang mendalam terhadap komplikasi yang dikenal dan
berlaku. (lihat juga PMKP.5; PMKP.6; dan TKP.3.4, EP 3)

EP 5

Informasi dari proses evaluasi praktik profesional tersebut


didokumentasikan dalam file krendensial anggota staf medis dan
file lainnya yang relevan.

REGULASI
Acuan:
PMK 1438/2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
Regulasi RS:
SPO Pelayanan Kedokteran
Program kerja Komite Medik
Dokumen:
Bukti pelaksanaan evaluasi

Jumlah
KPS 12
EP 1

Rumah sakit memiliki standar prosedur untuk mengumpulkan


kredensial dari setiap anggota staf keperawatan.

Acuan:
PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan

EP 2

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalamanan didokumentasikan

Regulasi RS:
Panduan kredensial staf keperawatan

EP 3

Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai


parameter yang ada di Maksud dan Tujuan KPS 9

Dokumen:
Berkas kepegawaian staf keperawatan

EP 4

Ada berkas kredensial yang dipelihara dari setiap anggota staf


keperawatan.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa
krendesial dari perawat yang dikontrak sahih dan lengkap sebelum
pengangkatan.

EP 5

EP 6

Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan kesahihan


kredensial perawat yang bukan pegawai rumah sakit, tapi
mendampingi dokter dan memberikan pelayanan kepada pasien
rumah sakit .
Jumlah

KPS 13
EP 1

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman anggota staf


keperawatan digunakan untuk membuat penugasan kerja klinis.

Acuan:
1.PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
2.KMK 369/2007 tentang Standar Profesi Bidan
3.KMK 378/2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi

KPS 1
EP 2

ELEMEN PENILAIAN
Proses memperhatikan peraturan perundangan yang relevan.

Acuan:
1.PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
2.KMK 369/2007 tentangREGULASI
Standar Profesi Bidan
3.KMK 378/2007 tentang Standar Profesi Perawat Gigi
Jumlah

KPS 14
EP 1

EP 2

Staf keperawatan berpartisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu Dokumen:


rumah sakit. (lihat juga PMKP.1.1, EP 1)
1.Bukti keterlibatan staf keperawatan dalam kegiatan
peningkatan mutu rumah sakit
Kinerja masing-masing anggota staf keperawatan direview bila ada 2.Review kinerja staf keperawatan
indikasi akibat temuan pada kegiatan peningkatan mutu.

EP 3

Informasi yang tepat dari proses review tersebut


didokumentasikan dalam file kredensial perawat tersebut atau file
lainnya.
Jumlah

KPS 15
EP 1

EP 2
EP 3

EP 4
EP 5
EP 6

Rumah sakit mempunyai standar prosedur untuk mengumpulkan


kredensial dari setiap staf professional kesehatan

Acuan:
1. PMK 1796/2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan
2.Standar Profesi
Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman didokumentasian, bila Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO proses kredensial staf tenaga
relevan
kesehatan
Informasi tersebut diverifikasi dari sumber aslinya sesuai
Dokumen:
parameter yang ditentukan dalam Maksud dan Tujuan KPS 9
1.Bukti proses kredensi
2.Berkas kepegawaian
Ada catatan yang dipelihara untuk setiap staf profesional
kesehatan lainnya4.
Catatan tersebut bersisi salinan izin, sertifikasi atau registrasi
yang wajib5.
Rumah sakit mempunyai proses untuk memastikan bahwa staf
lainya yang bukan pegawai rumah sakit tetapi mendampingi
dokter praktek pribadi dan memberikan pelayanan kepada pasien
rumah sakit memiliki kredensial yang sahih dan Sebanding
dengan persyaratan kredensial rumah sakit .
Jumlah

KPS 16
EP 1

EP 2

Izin, pendidikan, pelatihan dan pengalaman dari staf professional Acuan:


kesehatan lainnya 1. digunakan untuk menyusun penugasan kerja Standar profesi
klinis.
Dokumen:
Dokumen penugasan
Proses mengindahkan peraturan perundangan yang relevan.
Jumlah

KPS 17

KPS 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 1

Staf professional kesehatan lainnya berpartisipasi dalam kegiatan


peningkatan mutu rumah sakit (lihat juga KPS 1.1, EP 1)

EP 2

Kinerja anggota staf professional kesehatan lainnya direview bila


ada indikasi akibat temuan pada kegiatan peningkatan mutu

EP 3

Informasi yang benar dari proses review didokumentasikan dalam


file staf profesinal kesehatan tersebut.

REGULASI
Dokumen:
1.Bukti partisipasi dalam kegiatan peningkatan mutu RS
2.Review staf bila ada indikasi terkait temuan pada upaya
peningkatan mutu RS

Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

DOKUMEN

SKOR

Pola Ketenagaan Rumah Sakit

SKOR
Max
10
10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman
Pedoman

Pengorg.
Pengorg.
Pengorg.
Pengorg.
Pengorg.
Pengorg.
Pengorg.

Farmasi
IRM
IGD
IKO
Kepegawaian
Rawat Jalan
Rawat Inap

30

0.00%

10
10

10
0

30

0.00%

DOKUMEN

SKOR

1.Pimpinan RS
2.Manajer SDM

SKOR
Max
10
10
10
10
10

0
1.
2.
3.
4.

Medical Staff Bylaws


Surat Pengantar Verifikasi Pendidikan
Bukti evaluasi staf klinis baru
Lembar Evaluasi Praktek Profesional Bagian Mata

50

0.00%

10

10
10
10
10

0
Kerangka Acuan Penerimaan Pegawai Baru

50

0.00%

10

10
10
10
10

0
file kepegawaian

50
10

0.00%

file kepegawaian

DOKUMEN

SKOR

SKOR
Max
10
10
10
10
10
10

0
1. Pola Ketenagaan RS
2. Analisa kebutuhan tenaga farmasi
3. Analisa kebutuhan tenaga rekam medis
4. Analisa kebutuhan tenaga di kamar operasi
5. Analisa kebutuhan tenaga diklat
6. Analisa kebutuhan tenaga di unit rawat jalan
7. SPO Mutasi Karyawan
8. Panduan Mutasi dan Rotasi Tenaga Keperawatan
9. Surat Mutasi Kerja
10. Pengajuan rotasi kerja (memorandum dan lampiran
nama)
11. Program Mutasi Karyawan

10
10

10
10
50

0.00%

10

1. Evaluasi Mutasi Kerja tahun 2014


2. Evaluasi Mutasi Kerja tahun 2015
3. Revisi pola ketenagaan

10
0

Pedoman Orientasi Pegawai Rumah Sakit.


Contoh Program Orientasi Pegawai IGD
Contoh Program Orientasi Pegawai RM
Contoh Program Orientasi Keperawatan

0.00%

10

1.
2.
3.
4.

70

20
10

10

10
10

0.00%

DOKUMEN

SKOR
0

1. Program Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan


SDM
2. RBA
3. Bukti pelatihan in service (daftar hadir, materi,
laporan, hasil evaluasi)
4. Sertifikat pelatihan in service
5. Kerangka Acuan Training Need Analysis
6. Program Pelatihan ................
7. Laporan Pelatihan .................

SKOR
Max
40

0.00%

10

10
10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

RBA
Program diklat cardiac life support/BHD
Laporan pelaksanaan pelatihan
Materi pelatihan, daftar hadir
Sertifikat pelatihan

40

0.00%

10

10
10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.

RBA
Program diklat staf in service
Program kerja
Bukti pelatihan
sertifikat

0.00%

10
10

0
1. Bukti pelaksanaan pelatihan dilengkapi rumah sakit.
Seperti : surat izin mengikuti pelatihan, daftar hadier, dll.
2. RBA
3. Sk clinical instruktur/dokter pendidik klinik
4. Sertifikat pelatihan
5. Program diklat

40

20
10
10

0.00%

Seperti : surat izin mengikuti pelatihan, daftar hadier, dll.


2. RBA
DOKUMEN
SKOR
3. Sk clinical instruktur/dokter
pendidik klinik
4. Sertifikat pelatihan
5. Program diklat

SKOR
Max
10
10

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Panduan Vaksinasi Staff Rumah Sakit


SK Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pekerja
SK Pemeriksaan Kesehatan Berkala Pra Pekerja
SK Pemeriksaan Kesehatan Khusus
SPO penanganan staf yg terpapar penyakit
Program kerja K3
Program pelayanan kesehatan staf
Program vaksinasi

60

0.00%

10
10

10
10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Surat Penugasan Klinis Dokter


SPO Rapat Kredensial
Hasil Penilaian Kredensial Tahap 2
Panduan Verifikasi Kredensial Staf Medis
SPO Kredensial Tenaga Medis
Surat Rekomendasi Komite Medis
Clinical privilege dokter 1 dan 2
Bukti Verifikasi ijasah dan STR

50
10

10

10

0.00%

DOKUMEN

SKOR

SKOR
Max
10

10

0
1. Bukti proses rekredensial
2. Penetapan SPK dg RKK oleh direktur
3. Bukti perpanjangan SPK dg RKK

50

0.00%

10

10

10

0
1. SK Penugasan Kerja Klinis Perawat
2. Clinical privilege perawat 1
3. Clinical privilege perawat 2

30

0.00%

10

10

10

10
0

40

0.00%

DOKUMEN

SKOR

1. Program kerja Komite Medik Rumah Sakit


2. SPO Pelayanan Kedokteran
3. Evaluasi praktek profesional

SKOR
Max
10

10

10

10

10

0
Panduan Kredensial Staf Keperawatan

50

0.00%

10

10
10

10
10

10

0
SK Penugasan Kerja Klinis Perawat

60
10

0.00%

SK Penugasan Kerja Klinis Perawat


DOKUMEN

SKOR

SKOR
Max
10
20

0.00%

10

10

10

0
Panduan Kredensial Tenaga Kesehatan Lain

30

0.00%

10

10
10

10
10
10

60

0.00%

10

10
0

20

0.00%

DOKUMEN

SKOR

SKOR
Max
10

10

10

30

0.00%

0
990
0.00%

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

PPI 1
EP 1
EP 2

EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Satu atau lebih individu mengawasi program pencegahan dan
pengendalian infeksi
Kualifikasi Individu yang kompeten sesuai ukuran rumah sakit, tingkat
risiko, ruang lingkup program dan kompleksitasnya.
Individu yang menjalankan tanggung jawab pengawasan sebagaimana
ditugaskan atau yang tertulis dalam uraian tugas

REGULASI
Acuan:
1.Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di RS dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes, 2007
2.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes Perdalin JHPIEGO,
2007
Regulasi RS:
1.SK Panitia PPI
2.SK IPCN &IPCLN
Jumlah

PPI 2
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4
EP 5
EP 6

Ada penetapan mekanisme untuk koordinasi program pencegahan dan


pengendalian infeksi.
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan
dokter
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan
perawat
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan
profesional pencegahan dan pengendali infeksi
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan
urusan rumah tangga (housekeeping)
Koordinasi kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi melibatkan
tenaga lainnya sesuai ukuran dan kompleksitas rumah sakit.

Regulasi RS:
1. Pedoman pengorganisasian Panitia PPI (khususnya tentang
Tata Hubungan Kerja)
2. Pedoman pelayananan/operasional Panitia PPI
Dokumen:
1. Notulen rapat
2. Bukti dokumentasi lainnya, misalnya surat menyurat

Jumlah
PPI 3
EP 1
EP 2
EP 3
EP 4

Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan ilmu


pengetahuan terkini
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan pedoman
praktik yang diakui
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan peraturan
dan perundangan yang berlaku
Program pencegahan dan pengendalian infeksi berdasarkan standar
sanitasi dan kebersihan dari badan-badan nasional atau lokal.

Acuan:
1.Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan
Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
2.Kepmenkes 875/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Penyusunan
Upaya Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan
Lingkungan
3.Kepmenkes 876/Menkes/SK/VIII/2001 tentang Pedoman
Teknis Analisis Dampak Kesehatan Lingkungan
4.Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000
5.Pedoman Pengendalian Infeksi Nosokomial Di RS, Depkes,
2001
Jumlah

Pimpinan rumah sakit menunjuk staf yang cukup untuk program


pencegahan dan pengendalian infeksi.

Regulasi RS:
1.Pedoman pengorganisasian Panitia PPI (pola ketenagaan)
2.RKA RS

PPI 4
EP 1

Adanya SIRS untuk program PPI

PPI 1
EP 2
EP 3

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI
Regulasi RS:
1.Pedoman pengorganisasian Panitia PPI (pola ketenagaan)
2.RKA RS

Pimpinan rumah sakit mengalokasikan sumber daya yang cukup untuk


program pencegahan dan pengendalian infeksi
Adanya SIRS untuk program PPI
Ada sistem manajemen informasi untuk mendukung program pencegahan
dan pengendalian infeksi
Jumlah

PPI 5
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4
EP 5
EP 6
EP 7

Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait Acuan:
pelayanan kesehatan pada pasien
Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di
Ada program komprehensif dan rencana menurunkan risiko infeksi terkait RS dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes, 2007
Regulasi RS:
pelayanan kesehatan pada tenaga kesehatan. (lihat juga KPS.8.4)
Program PPI
Program termasuk kegiatan surveillance yang sistematik dan proaktif
untuk menentukan angka infeksi biasa (endemik)
Program termasuk sistem investigasi outbreak dari penyakit infeksi (lihat
juga Sasaran Keselamatan Pasien 5, EP 1).
Program diarahkan oleh peraturan dan prosedur yang berlaku
Tujuan penurunan risiko dan sasaran terukur dibuat dan direview secara
teratur.
Program sesuai dengan ukuran, lokasi geografis, pelayanan dan pasien
rumah sakit.
Jumlah

PPI 5.1
EP 1
EP 2

Semua area pelayanan pasien di rumah sakit dimasukkan dalam program 1. Program kerja Panitia PPI
pencegahan dan pengendalian infeksi
2. Bukti pelaksanaan
Semua area staf di rumah sakit dimasukkan dalam program pencegahan
dan pengendalian infeksi

EP 3
Jumlah
PPI 6

PPI 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 1

Rumah sakit telah menetapkan fokus program melalui pengumpulan


data : (a) Saluran pernafasan,seperti : prosedur dan peralatan terkait
dengan intubasi, dukungan ventilasi mekanis, tracheostomy dan lain
sebagainya. (b) Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan
terkait dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain
sebagainya (c) Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan
pelayanan kateter vena sentral, saluran vena periferi dan lain sebagainya
(d) Lokasi operasi, sepertipelayanan dan tipe pembalut luka dan
prosedur aseptik terkait (e) Penyakit dan organisme yang signifikan
secara epidemiologis,multi drug resistant organism, virulensi infeksi
yang tinggi. (f) Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau
reemerging)infeksi di masyarakat.

EP 2

Data yang dikumpulkan dievaluasi/dianalisis, data tersebut antara lain:


a. Saluran pernafasan, seperti : prosedur dan peralatan terkait dengan
intubasi, dukungan ventilasi mekanis, tracheostomy dan lain sebagainya.
b. Saluran kencing, seperti : prosedur invasif dan peralatan terkait
dengan indwelling urinary kateter, sistem drainase urin dan lain
sebagainya
c. Peralatan intravaskuler invasif, seperti insersi dan pelayanan kateter
vena sentral, saluran vena periferi dan lain sebagainya
d. Lokasi operasi, seperti pelayanan dan tipe pembalut luka dan prosedur
aseptik terkait
e. Penyakit dan organisme yang signifikan secara epidemiologis, multi
drug resistant organism, virulensi infeksi yang tinggi.
f. Muncul dan pemunculan ulang (emerging atau reemerging) infeksi di
masyarakat.

EP 3

Berdasarkan evaluasi/analisis data, maka diambil tindakan memfokus


atau memfokus ulang program pencegahan dan pengendalian infeksi.

EP 4

Rumah sakit melakukan asesmen terhadap risiko paling sedikit setiap


tahun dan hasil asesmen didokumentasikan

REGULASI
1.Laporan Panitia PPI
2.Data surveilance, hasil analisis dan rekomendasi
3.Tindak lanjut hasil analisis dan rekomendasi
4.Hasil asesmen risiko infeksi pada setiap unit kerja
pelayanan

Jumlah
PPI 7
EP 1

Rumah sakit telah mengidentifikasi proses terkait dengan risiko infeksi


(lihat juga MPO.5, EP 1)

1.Bukti telah dilakukan assessemen risiko (ICRA)


2.Notulen rapat
3.Laporan Panitia PPI
4.Surat usulan

PPI 1
EP 2
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Rumah sakit telah mengimplementasi strategi penurunan risiko infeksi
pada seluruh proses (lihat juga MPO.5, EP 1)
Rumah sakit mengidentifikasi risiko mana (lihat juga PPI. 7.1 sampai
dengan PPI.7.5) yang membutuhkan kebijakan dan atau prosedur,
edukasi staf, perubahan praktik dan kegiatan lainnya untuk mendukung
penurunan risiko

REGULASIrisiko (ICRA)
1.Bukti telah dilakukan assessemen
2.Notulen rapat
3.Laporan Panitia PPI
4.Surat usulan

Jumlah
PPI 7.1
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4

Pembersihan peralatan dan metode sterilisasi di pelayanan sterilisasi


sentral sesuai dengan tipe peralatan
Metode pembersihan peralatan, disinfeksi dan sterilisasi dilaksanakan
diluar pelayanan sterilisasi sentral harus sesuai dengan tipe peralatan

Acuan:
1.Pedoman Instalasi Pusat Sterilisasi di Rumah Sakit, Depkes,
2009
2.Pedoman Manajemen Linen di Rumah Sakit, Depkes, 2004
Regulasi RS:
1.Pedoman dan SPO pelayananan/operasional Unit Sterillisasi
Manajemen laundry dan linen yang tepat sesuai untuk meminimalisasi
2.Pedoman dan SPO pelayananan/operasional Unit Linen dan
risiko bagi staf dan pasien
Laundry
Ada proses koordinasi pengawasan yang menjamin bahwa semua metode Dokumen :
pembersihan, disinfeksi dan sterilisasi sama di seluruh rumah sakit
Hasil monitoring dan evaluasi, pembersihan dan sterilisasi
Jumlah

PPI 7.1.1
EP 1

Ada kebijakan dan prosedur yang konsisten dengan peraturan dan


perundangan di tingkat nasional dan ada standar profesi yang
mengidentifikasi proses pengelolaan peralatan yang kadaluwarsa

EP 2

Untuk peralatan dan material single-useyang direuse, ada kebijakan


termasuk untuk item berikut.
a. peralatan dan bahan/material yang tidak pernah bisa di reuse;
b. jumlah maksimum reuse khususnya untuk setiap peralatan dan
bahan/material yang di reuse;
c. tipe pemakaian dan keretakan, antara lain yang mengindikasikan
bahwa peralatan tidak bisa di reuse;
d. proses pembersihan untuk setiap peralatan yang dimulai segera
sesudah digunakan dan diikuti dengan protokol yang jelas; dan
e. proses untuk pengumpulan, analisis, dan penggunaan dari data
pencegahan dan pengendalian infeksi yang terkait dengan peralatan dan
material yang direuse

EP 3

Kebijakan telah dilaksanakan/diimplementasikan

EP 4

Kebijakan telah di monitor

Regulasi RS:
1.Kebijakan/Panduan dan SPO tentang pengawasan
peralatan kadaluwarsa
2.Kebijakan/Panduan dan SPO tentang pemakaian ulang (reuse) peralatan dan material
Dokumen:
Dokumen monitoring dan evaluasi
Dokumen hasil pemeriksaan kuman

Jumlah

PPI 1

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI

PPI 7.2
EP 1

EP 2

EP 3

Pembuangan sampah infeksius dan cairan tubuh dikelola untuk


meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)

Acuan:
1.Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000
2.Pedoman penatalaksanaan pengelolaan limbah padat dan
Penanganan dan pembuangan darah dan komponen darah dikelola untuk limbah cair di rumah sakit, Depkes, 2006
3.Standar Kamar Jenazah, Depkes, 2004
meminimalisasi risiko penularan. (lihat juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan)
Regulasi RS:
1.Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO pengelolaan sampah
Area kamar mayat dan post mortem untuk meminimalisasi risiko
infeksius dan cairan tubuh
penularan
2.Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO pengelolaan darah dan
Jumlah

PPI 7.3
EP 1

EP 2

Benda tajam dan jarum dikumpulkan pada wadah yang khusus yang tidak Acuan:
dapat tembus (puncture proof) dan tidak direuse
1.Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000
2.Pedoman penatalaksanaan pengelolaan limbah padat dan
limbah cair di rumah sakit, Depkes, 2006
Rumah sakit membuang benda tajam dan jarum secara aman atau
Regulasi RS:
bekerja sama dengan sumber-sumber yang kompeten untuk menjamin
bahwa wadah benda tajam dibuang di tempat pembuangan khusus untuk Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO pengelolaan limbah RS
khususnya untuk benda tajam dan jarum
sampah berbahaya atau sebagaimana ditentukan oleh peraturan
perundang-undangan

EP 3

Pembuangan benda tajam dan jarum konsisten dengan kebijakan


pencegahan dan pengendalian infeksi rumah sakit
Jumlah

PPI 7.4
EP 1
EP 2

Sanitasi dapur dan penyiapan makanan ditangani dengan baik untuk


meminimalisasi risiko infeksi
Pengontrolan engineering/Engineering control diterapkan untuk
meminimalisasi risiko infeksi di area yang tepat di rumah sakit

Acuan:
1.Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia, Depkes, 2000
2.Pedoman Manajerial Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
di RS dan Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes, 2007
3.Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di RS dan
Fasilitas Kesehatan Lainnya, Depkes Perdalin JHPIEGO,
Jumlah

Rumah sakit menggunakan kriteria risiko untuk menilai dampak renovasi


atau pembangunan (konstruksi) baru
Risiko dan dampak renovasi atau kontruksi terhadap kualitas udara dan
kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi dinilai dan dikelola

Acuan:
Kepmenkes 1335/Menkes/SK/X/2002 tentang Standar
Operasional Pengambilan dan Pengukuran Sampel Kualitas
Udara Ruangan Rumah Sakit
Regulasi RS:
1.Kebijakan/Pedoman/Panduan kriteria risiko akibat dampak
Jumlah

Pasien yang sudah diketahui atau diduga infeksi menular harus di isolasi
sesuai kebijakan rumah sakit dan pedoman yang direkomendasikan.

Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO tentang perawatan pasien
penyakit menular

PPI 7.5
EP 1
EP 2

PPI 8
EP 1

Dokumen :
Bukti edukasi staf

PPI 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 2

Kebijakan dan prosedur mengatur pemisahan antara pasien dengan


penyakit menular, dari pasien lain yang berisiko tinggi, yang rentan
karenaimmunosuppressedatau sebab lain dan staf.

EP 3

Kebijakan dan prosedur mengatur bagaimana cara mengelola pasien


dengan infeksi airborne untuk jangka waktu pendek ketika ruangan
bertekanan negatif tidak tersedia

EP 4
EP 5

Rumah sakit mempunyai strategi untuk berurusan dengan arus pasien


dengan penyakit yang menular
Ruangan bertekanan negatif tersedia dan di monitor secara rutin untuk
pasien infeksius yang membutuhkan isolasi untuk infeksiairborne; bila
ruangan bertekanan negatif tidak segera tersedia, ruangan dengan
sistem filtrasi HEPA yang diakui bisa digunakan.

EP 6

Staf dididik tentang pengelolaan pasien infeksius

Regulasi RS:
Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO
tentang perawatan pasien
REGULASI
penyakit menular
Dokumen :
Bukti edukasi staf

Jumlah
PPI 9
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4
EP 5

Rumah sakit mengidentifikasi situasi dimana sarung tangan dan atau


masker atau pelindung matadibutuhkan
Sarung tangan dan atau masker atau pelindung mata digunakan secara
tepat dan benar
Rumah sakitmengidentifikasi situasi mana diperlukan prosedur cuci
tangan, disinfeksi tangan atau disinfeksi permukaan.
Prosedur cuci tangan dan desinfeksi digunakan secara benar di seluruh
area tersebut
Rumah sakit mengadopsi pedoman hand hygiene dari sumber yang
berwenang

Acuan:
1.PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS
2.A Guide to the Implementation of the WHO <ultimodel
Hand Hygiene Improvement Strategy, 2009
Regulasi RS:
Kebijakan/Panduan/SPO tentang:
1.Area yang menggunakan APD
2.Prosedur pemakaian APD
3.Area yang harus cuci tangan, disinfeksi tangan atau
disinfeksi permukaan
4.Prosedur cuci tangan dan disinfeksi
Dokumen :
Hasil pemantauan cuci tangan (compliancenya)
Jumlah

PPI 10
EP 1

Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diintegrasikan ke dalam


program peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit (lihat
juga PMKP.1.1, EP)

EP 2

Kepemimpinan dari program pencegahan dan pengendalian infeksi


termasukdalam mekanisme pengawasan dari program mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit

Acuan:
1.Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit,
Depkes, 1994
2.PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS
3.Panduan Nasional Keselamatan Pasien Rumah Sakit
(Patient Safety), Depkes 2008
Regulasi RS:
Jumlah

PPI 10.1
EP 1

Risiko infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri

EP 2

Angka infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri

1.Data pemantauan angka infeksi termasuk indikator angka


infeksi
2.Notulen rapat pembahasan
3.Laporan Panitia PPI

PPI 1
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Kecenderungan infeksi terkait dengan pelayanan kesehatan ditelusuri

1.Data pemantauan angka infeksi termasuk indikator angka


REGULASI
infeksi
2.Notulen rapat pembahasan
3.Laporan Panitia PPI
Jumlah

PPI 10.2
EP 1

Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi diukur.

EP 2

Pengukuran tersebut mengidentifikasi infeksi penting secara


epidemiologis

1.Hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan PPI


2.Hasil analisis epidemiologi
Jumlah

PPI 10.3
EP 1
EP 2

Proses di tata ulang berdasarkan risiko, angka dan kecenderungan data


dan informasi
Proses di tata ulang untuk menurunkan risiko infeksi ke level serendah
mungkin

Perubahan regulasi berdasarkan hasil analisis

Jumlah
PPI 10.4
EP 1

Angka infeksi terkait pelayanan kesehatan dibandingkan dengan angkaangka di rumah sakit lain melalui komparasi data dasar (lihat juga
PMKP.4.2, EP 2 dan MKI.20.2, EP 3)

EP 2

Rumah sakit membandingkan angka yang adadengan praktik terbaik


dan bukti ilmiah

1.Bukti data RS lain


2.Bukti data acuan
3.Hasil analisis

Jumlah
PPI 10.5
EP 1

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada staf medis

EP 2

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada stafperawat

EP 3

Hasil pengukuran dikomunikasikan kepada manajemen

1.Bukti komunikasi, misalnya dalam forum rapat


2.Dokumen laporan Panitia PPI kepada manajemen RS

Jumlah
PPI 10.6
EP 1

Hasil program pencegahan dan pengendalian infeksi dilaporkan kepada


Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan sesuai ketentuan (lihat
juga MKI.20.1, EP 1)

EP 2

Rumah sakit melakukan tindak lanjut yang benar terhadap laporan dari
Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan

1.Dokumen laporan kepada Kemkes atau Dinas Kesehatan


2.Bukti tindak lanjut atas laporan

Jumlah
PPI 11
EP 1

Rumah sakit mengembangkan program pencegahan dan pengendalian


infeksi yang mengikut sertakan seluruh staf dan profesional lain, pasien
dan keluarga.

EP 2

Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan


pengendalian infeksi kepadaseluruh staf dan profesional lain.

1.Program kerja PPI/Program diklat tentang PPI


2.Program pendidikan pasien dan keluarga
3.Bukti implementasi pelatihan dan edukasi

3.Bukti implementasi pelatihan dan edukasi


PPI 1
EP 3
EP 4

EP 5

ELEMEN PENILAIAN

REGULASI

Rumah sakit memberikan pendidikan tentang pencegahan dan


pengendalian infeksi kepadapasien dan keluarga.
Semua staf diberi pendidikan tentang kebijakan, prosedur, dan praktekpraktek programpencegahan dan pengendalian (lihat juga KPS.7 dan
TKP.5.4)
Edukasi staf secara periodik diberikan sebagai respon terhadap
kecenderungan yang signifikan dalam data infeksi.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

DOKUMEN

SKOR

1. Pedoman Pengorganisasian PPI


2. SK Pembentukan Tim PPI
3. SK Pengangkatan Petugas IPCN

SKOR
MAX
10
10

10

0
1. Pedoman Pengorganisasian PPI
2. Pedoman Pelayanan PPI
3. Presensi dan Notulen Rapat

30

0.00%

10
10
10
10
10
10

0
1. Kerangka Acuan Program Diklat PPI
2. Program Kerja Tim PPI

60

0.00%

10
10
10
10

0
1. Pedoman Pengorganisasian PPI
2. Pola Ketenagaan Panitia PPI
3. Program Kerja Tim PPI

40
10

0.00%

DOKUMEN PPI
1. Pedoman Pengorganisasian
2. Pola Ketenagaan Panitia PPI
3. Program Kerja Tim PPI

SKOR

SKOR
MAX
10
10

0
Program Kerja Tim PPI

30

0.00%

10
10

10
10
10
10
10
0
1. Program Kerja Tim PPI
2. Bukti Pelaksanaan : berupa laporan
pelaksanaan kegiatan

70

0.00%

10
10
10
0

30

0.00%

DOKUMEN

SKOR

1. Kebijakan surveilance
2. Kebijakaan penanganan KLB
3. Kebijakan Penggunaan Antibiotika
4. Kebijakan menyuntik aman
5. Kebijakan pencegahan infeksi ILO, Pneumoni
6. SPO Pelaksanaan Surveilans
7. SPO Pencegahan ILO
8. SPO Pencegahan IADP
9. SPO Pencegahan ISK
10. SPO Pencegahan HAP
11. SPO Pencegahan VAP
12. SPO Pencegahan IDO
13. SPO Pencegahan Flebitis
14. Laporan Panitia PPI
15. Formulir surveilans
16. Data surveilance, hasil analisis dan
rekomendasi
17. Tindak lanjut hasil analisis dan
rekomendasi
18. Hasil asesmen risiko infeksi pada setiap
unit kerja pelayanan

SKOR
MAX
10

10

10

10
0
1. SPO tindakan lumbal punksi
2. SPO Praktek Menyuntik Yang Aman
3. Strategi penurunan risiko (risk manajemen)

40
10

0.00%

DOKUMEN
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

SKOR

Strategi penurunan risiko (risk manajemen)


Panduan ICRA Bangunan
Panduan ICRA untuk PPI
Lembar Identifikasi ICRA
Lembar Infection Control Risk Assessment
Notulen rapat
Laporan Panitia PPI

SKOR
MAX
10
10

0
1. Laporan Kegiatan Sterilisasi
Bulan ...................
2. Hasil pemeriksaan sterilisasi alat
3. Laporan kegiatan K3

30

0.00%

10
10

10
10

0
1. SPO Penggunaan Alat Single Use-Re Use
2. Dokumen monitoring dan evaluasi
3. Dokumen hasil pemeriksaan kuman
4. Kebijakan/Panduan dan SPO tentang
pengawasan peralatan kadaluwarsa
5. Kebijakan tentang single use yg direuse

40

0.00%

10

10

10
10
0

40

0.00%

DOKUMEN

SKOR

1. Panduan Pelayanan Jenazah


2. SPO Pelayanan Jenazah
3. kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO
pengelolaan sampah infeksius
4. Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO
pengelolaan darah dan komponen
5. Kebijakan tentang pengelolaan sampah
infeksius
6. Kebijakan tentang pengelolaan darah

SKOR
MAX

10

10

10
0

Kebijakan Pembuangan Limbah Benda Tajam

30

0.00%

10

10

10
0
1. Kebijakan/Pedoman/Panduan/SPO
pengontrolan fasilitas
2. Kebijakan dan prosedur di unit gizi mulai
dari penerimaan bahan, penyimpanan,
persiapan memasak, pemasakan, penataan,
distribusi, penanganan peralatan makan

0.00%

10
10

1. Kebijakan tentang renovasi


2. Hasil pelaksanaan pemantauan kualitas
udara akibat renovasi

20

0.00%

10
10

0
1. Kebijakan Pelayanan Pasien Infeksi Menular
2. Kebijakan Penerapan Kewaspadaan Isolasi
3. Panduan Kamar Isolasi
4. SPO Pengendalian Infeksi dan Perlindungan
dari Penularan Penyakit
5. Bukti edukasi staf (Pelatihan staf yang

30

20
10

0.00%

1. Kebijakan Pelayanan Pasien Infeksi Menular


2. Kebijakan Penerapan
Kewaspadaan Isolasi
DOKUMEN
3. Panduan Kamar Isolasi
4. SPO Pengendalian Infeksi dan Perlindungan
dari Penularan Penyakit
5. Bukti edukasi staf (Pelatihan staf yang
melayani pasien infeksius)
6. Kebijakan kewaspadaan isolasi
7. Kebijakan penanganan pasien
immunosuppresed

SKOR

SKOR
MAX
10

10

10
10

10
0
1. Prosedur Pemakaian APD ke MFK 5
2. Panduan Hand Hygiene
3. SK Penetapan Tempat Beresiko
4. SPO Cuci Tangan
5. SPO Handrub
6. SPO Handwash
7. SPO Desinfeksi Ruangan dengan Larutan
Precept
8. Hasil pemantauan cuci tangan
(compliancenya)
9. Kebijakan tentang APD
10. Kebijakan tentang kebersihan tangan

1. Laporan Kegiatan Tim PPI


2. Data pemantauan angka infeksi termasuk
indikator angka infeksi

0.00%

10
10
10

10
10
0

1. Kerangka Acuan PMKP


2. Kerangka Acuan Keselamatan Pasien di
PMKP 1
3. Notulen rpt koordinasi
4. Program PPI
5. SPO monitoring/pengawasan dari program
PMKP

60

50

0.00%

10

10

20
10
10

0.00%

DOKUMEN

SKOR

indikator angka infeksi


3. Notulen rapat pembahasan
4. Hasil analisis data surveilance

10
0

1. Hasil monitoring & evaluasi pelaksanaan


kegiatan
2. PPI sama dengan Laporan panitia PPI
3. Hasil analisis epidemiologi kejadian infeksi

SKOR
MAX

30

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10

10
0
Dokumen laporan Panitia PPI ada di PPI 10

20

0.00%

10
10
10
0

30

0.00%

10

10
0
1. Kerangka Acuan Program Diklat PPI
2. LAPORAN Kegiatan PPI

20
10

10

0.00%

DOKUMEN

SKOR

SKOR
MAX
10
10

10
0

50

0.00%

0
830
0.00%

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PE

TKP 1

ELEMEN PENILAIAN

EP 1

Struktur organisasi pengelola dan tata kelola (SOTK) diuraikan


dalam dokumen tertulis, dan mereka yang bertanggung jawab
untuk memimpin/mengendalikan dan mengelola diidentifikasi
dengan jabatan atau nama

EP 2

Tanggung jawab dan akuntabilitas (badan-) pengelola dimuat


dalam dokumen tersebut
Dokumen tersebut menjelaskan bagaimana kinerja badan
pengelola dan para manajer dievaluasi dengan kriteria yang
terkait.

EP 3

EP 4

Ada dokumentasi penilaian kinerja tahunan terhadap tata


kelola/pengelolaan (badan pengelola) pimpinan.
Jumlah

TKP 1.1
EP 1
EP 2

EP 3

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


memberikan persetujuan atas misi rumah sakit
Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, menjamin
adanya review berkala terhadap misi rumah sakit
Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,
mengumumkan misi rumah sakit ke publik.
Jumlah

TKP 1.2
EP 1

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


memberikan persetujuan atas rencana stratejik dan rencana
manajemen rumah sakit, maupun kebijakan dan prosedur
operasional

EP 2

Bila kewenangan untuk memberikan persetujuan


didelegasikan, maka hal ini dijabarkan dalam kebijakan dan
prosedur tentang tata kelola

EP 3

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


memberikan persetujuan atas strategi rumah sakit dan
program yang terkait dengan pendidikan para profesional
kesehatan serta penelitian, kemudian memberikan
pengawasan terhadap mutu program.
Jumlah

TKP 1.3
EP 1

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


memberikan persetujuan atas modal (capital) dan anggaran
operasional rumah sakit

EP 2

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


mengalokasikan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mencapai misi rumah sakit
Jumlah

TKP 1.4
EP 1

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


menetapkan manajer senior rumah sakit

EP 2

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, melakukan


evaluasi kinerja dari manajer senior rumah sakit

EP 3

Evaluasi terhadap manajer senior dilaksanakan paling sedikit


setahun sekali
Jumlah

TKP 1.5
EP 1

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola,


memberikan persetujuan atas rencana rumah sakit untuk
mutu dan keselamatan pasien. (lihat juga PMKP.1, Maksud dan
Tujuan)

EP 2

Mereka yang bertanggung jawab atas tata kelola, secara


teratur menerima dan menindaklanjuti laporan tentang
program mutu dan keselamatan pasien. (lihat juga PMKP.1.4,
EP 2)
Jumlah

TKP 2
EP 1
EP 2

Pendidikan dan pengalaman manajer senior sesuai dengan


persyaratan di dalam uraian jabatan
Manajer senior atau direktur mengelola operasional rumah
sakit sehari-hari, termasuk tanggung jawab yang
digambarkan dalam uraian jabatan.

EP 3

Manajer senior atau direktur merekomendasikan kebijakankebijakan kepada badan pengelola / dewan pengawas

EP 4

Manajer senior atau direktur menjamin kepatuhan terhadap


kebijakan yang telah disetujui
Manajer senior atau Direktur menjamin kepatuhan terhadap
undang-undang dan peraturan yang berlaku (lihat juga APK.6,
EP 1 dan 2)

EP 5

EP 6

Manajer senior atau Direktur menanggapi/merespon setiap


laporan dari lembaga pengawas dan regulator
Jumlah

TKP 3
EP 1
EP 2
EP 3

EP 4

Para pimpinan rumah sakit diperkenalkan secara formal atau


informal
Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk
menentukan misi rumah sakit
Para pimpinan secara kolektif bertanggung jawab untuk
menyusun dan menetapkan berbagai kebijakan dan prosedur
yang diperlukan untuk menjalankan misi
Para pimpinan bekerja sama menjalankan misi rumah sakit
dan menjamin kebijakan dan prosedur dipatuhi.
Jumlah

TKP 3.1
EP 1

Pimpinan rumah sakit bertemu dengan tokoh masyarakat


untuk mengembangkan dan memperbaiki rencana stratejik
dan operasional guna menampung kebutuhan masyarakat

EP 2

Pimpinan rumah sakit bersama dengan pimpinan organisasi


pelayanan kesehatan lain menyusun rencana bagi masyarakat
(lihat juga PPK.3, EP 2 dan 3)

EP 3

Pimpinan rumah sakit meminta masukan dari individu atau


kelompok pemangku kepentingan dalam masyarakat
sebagai bagian dari rencana stratejik dan operasional

EP 4

Rumah sakit berpartisipasi dalam pendidikan masyarakat


tentang promosi kesehatan dan pencegahan penyakit
Jumlah

TKP 3.2
EP 1
EP 2

EP 3
EP 4

Perencanaan rumah sakit menjabarkan asuhan dan


pelayanan yang harus disediakan
Asuhan dan pelayanan yang ditawarkan harus konsisten
dengan misi rumah sakit (lihat juga APK.1, EP 2)
Pimpinan menentukan jenis asuhan dan pelayanan yang
harus disediakan oleh rumah sakit
Pimpinan menggunakan proses untuk melakukan kajian dan
menyetujui, sebelum digunakan dalam asuhan pasien,
prosedur, teknologi, peralatan (sediaan) farmasi yang
dianggap masih dalam tahap uji coba.
Jumlah

TKP 3.2.1
EP 1

Rumah sakit menggunakan rekomendasi dari berbagai


organisasi profesi dan sumber lain yang berwewenang untuk
menentukan, peralatan dan perbekalan yang dibutuhkan
dalam pelayanan yang terencana (lihat juga MPO.2.2, EP 1)

EP 2

Diperoleh peralatan, perbekalan dan obat (lihat juga MPO.2.2,


EP 2)
Digunakan peralatan, perbekalan dan obat (lihat juga PAB.3,
Maksud dan Tujuan dan PAB.3, EP 1)

EP 3

Jumlah
TKP 3.3
EP 1

Ada proses untuk pertanggungawaban kepemimpinan atas


kontrak (lihat juga AP.5.8, EP 6; AP.6.7, EP 6; AP.6.9; dan
PAB.2, EP 5)

EP 2

Rumah sakit mempunyai gambaran tertulis dari sifat dan


cakupan pelayanan yang diberikan melalui perjanjian kontrak

EP 3

Pelayanan diberikan berdasar kontrak dan perjanjian lainnya


sesuai kebutuhan pasien.(lihat juga AP.5.8, EP 6, dan AP.6.7,
EP 6)

EP 4

Pimpinan klinis berpartisipasi dalam seleksi dari kontrak klinis


dan bertanggungjawab atas kontrak klinis. (lihat juga AP.5.8,
EP 5, dan AP.6.7, EP 5)

EP 5

Pimpinan manajemen berpartisipasi dalam seleksi


manajemen kontrak dan bertanggung jawab atas kontrak
manajemen

EP 6

Bila kontrak dinegosiasi kembali atau diakhiri, rumah sakit


menjaga kontinuitas pelayanan pasien

Jumlah
TKP 3.3.1
EP 1

Kontrak dan perjanjian lainnya dievaluasi, terkait sifat kontrak,


sebagai bagian dari program peningkatan mutu dan
keselamatan pasien rumah sakit. (lihat juga AP.5.8, EP 6)

EP 2

Pimpinan klinis dan manajerial terkait berpartisipasi dalam


program peningkatan mutu dalam analisis informasi mutu dan
keselamatan yang berasal dari kontrak dengan pihak luar.
(lihat juga AP.5.8, EP 5)

EP 3

Bila pelayanan yang dikontrakkan tidak memenuhi harapan


mutu dan keselamatan, diambil tindakan.
Jumlah

TKP 3.3.2
EP 1

Pimpinan rumah sakit menetapkan pelayanan yang akan


diberikan oleh praktisi independen diluar rumah sakit

EP 2

Seluruh pelayanan diagnostik, konsultasi dan pengobatan


diberikan oleh praktisi independen diluar rumah sakit,
termasuktelemedicine,teleradiologi dan interpretasi dari
diagnostik lain, seperti EKG, EEG, EMG dan sejenis, diberi
kewenangan oleh rumah sakit untuk memberikan pelayanan
tersebut. (lihat juga KPS.9 dan KPS.10)

EP 3

Praktisi independen yang memberikan pelayanan pasien di


dalam rumah sakit tetapi mereka bukan pegawai atau
anggota staf klinis yang dikredensial dan diberikan
kewenangan yang dipersyaratkan di KPS.9 sampai KPS.10

EP 4

Mutu pelayanan oleh praktisi independen di luar rumah sakit


dimonitor sebagai komponen dari program peningkatan mutu
rumah sakit.
Jumlah

TKP 3.4
EP 1

Pimpinanmedis, keperawatan danpimpinan lainnya sudah


mendapat pendidikan atau sudah terbiasa dengan konsep dan
metode peningkatan mutu

EP 2

Pimpinanmedis, keperawatandan pimpinan lainnya


berpartisipasi dalam proses yang terkait dengan peningkatan
mutu dan keselamatan pasien (lihat juga PMKP.1.1, EP 1 dan
PMKP.4, EP 4)

EP 3

Kinerja para profesional diukur sebagai bagian dari


peningkatan kinerja klinis. (lihat juga KPS.11, KPS.14, dan
KPS.17)
Jumlah

TKP 3.5
EP 1
EP 2

Ada proses terencana untuk melakukanrekruitmen staf (lihat


juga KPS.2, EP 1);
Ada proses terencana untuk retensi staf;

EP 3

Ada proses terencanauntukpengembangan diri dan


pendidikan berkelanjutan bagi staf (lihat juga KPS.8);

EP 4

Perencanaan dilakukan dengan bekerja sama dan melibatkan


semua departemen dan pelayanan di rumah sakit
Jumlah

TKP 4
EP 1

Ada struktur organisasi yang efektif yang digunakan


olehpimpinanmedis, keperawatan dan pimpinanlainnya
untuk melaksanakan tanggung jawab dan kewenangan
mereka

EP 2

Struktur sesuai dengan besaran dan kompleksitas rumah sakit

EP 3

Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung adanya


komunikasi antar profesi
Struktur organisasi dan tata laksannaya mendukung
perencanaan klinik dan pengembangan kebijakan

EP 4

EP 5

Struktur organisasi dan tata


laksananyamendukungpengawasan atas berbagai isu etika
profesi

EP 6

Struktur organisasi dan tata laksananya mendukung


pengawasan atas mutu pelayanan klinik
Jumlah

TKP 5
EP 1

Setiap departemen/unitataupelayanandi rumah sakit


dipimpin oleh seorang dengan pelatihan,pendidikan, dan
pengalaman yang setara dengan pelayanan yang diberikan.
(lihat juga AP.5.8, EP1; AP.6.7, EP 1; dan MPO.1.1, EP 1)

EP 2

Bila lebih dari satu orang memberikan arahan/petunjuk, maka


tanggungjawab masing-masing dijabarkan secara tertulis.
Jumlah

TKP 5.1
EP 1

Pimpinandepartemenataupelayananmemilih dan
menggunakan format dan isi yang seragam untuk dokumen
perencanaan

EP 2

Dokumen departemen atau pelayanan menguraikan tentang


pelayanan saat ini dan yang direncanakan yang diberikan
oleh setiap departemen atau pelayanan

EP 3

Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau


pelayanan mengarahkan pemberian pelayanan yang
ditetapkan

EP 4

Kebijakan dan prosedur dari setiap departemen atau


pelayanan mengatur pengetahuan dan keterampilan staf
yang diperlukan untuk melakukan asesmen dan memenuhi
kebutuhan pasien.
Jumlah

TKP 5.1.1

EP 1
EP 2

Ada koordinasi dan integrasipelayanan di setiap


departemenataupelayanan
Ada koordinasi dan integrasipelayanan dengan departemen
dan pelayanan lain.
Jumlah

TKP 5.2
EP 1
EP 2
EP 3

Pimpinan merekomendasikan ruangan yang dibutuhkan untuk


memberikan pelayanan
Pimpinanmerekomendasikan kebutuhan peralatan yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan
Pimpinan merekomendasikan jumlah dan kualifikasi staf yang
dibutuhkan untuk memberikan pelayanan (lihat juga AP.6.3,
EP 5)

EP 4

Pimpinan merekomendasikan sumber daya khusus lainnya


yang dibutuhkanuntuk memberikan pelayanan

EP 5

Pimpinan memiliki sebuah proses untuk menjawab


kekurangan sumber daya.
Jumlah

TKP 5.3
EP 1

Pimpinan mengembangkan kriteria yang terkait dengan


pendidikan, keterampilan, pengetahuan dan pengalaman
yang dibutuhkan staf profesional departemen

EP 2

Pimpinanmenggunakan kriteria tersebut pada


waktumelakukan seleksi staf atau merekomendasikan staf
profesional
Jumlah

TKP 5.4
EP 1

Pimpinan menetapkan program orientasi bagi staf


departemen yang didokumentasikan. (lihat juga KPS.7; AP.5.1,
EP 5, dan AP.6.2, EP 6)

EP 2

Semua staf departementelahselesai menjalani program


tersebut. (lihat juga KPS.7; AP.5.1, EP 5; dan AP.6.2, EP 6)
Jumlah

TKP 5.5
EP 1

Pimpinan melaksanakan pengukuran mutu (quality measures)


yang mengatur pelayanan yang diberikan dalam departemen
atau pelayanan termasuk kriteria a) sampai d) yang sesuai
dengan departemen pelayanan tersebut.
a. Prioritas rumah sakit dalam hal pengukuran dan
peningkatan terkait dengan departemen atau pelayanan;
b. evaluasi terhadap pelayanan yang diberikan melalui
berbagai sumber termasuk survei dan keluhan pasien;
c. kebutuhan untuk memahami efisiensi dan efektivitas biaya
c. (cost effectiveness) dari pelayanan yang diberikan;
d. evaluasi atas pelayanan yang diberikan menurut
penetapan kontrak. (lihat juga TKP.3.3)

EP 2

Pimpinanmelaksanakanpengukuran mutu terkait dengan


kinerja staf dalammenjalankantanggungjawabmereka di
departemen ataupelayanan

EP 3

Pimpinan melaksanakan program pengendalian mutu apabila


dibutuhkan
Pimpinan departemen atau pelayanan diberikan data dan
informasi yang dibutuhkan untuk mengelola dan
meningkatkan asuhan dan pelayanan

EP 4

EP 5

Kegiatan pengukuran dan peningkatan mutu di departemen


dan di pelayanan dilaporkan secara berkala dalam mekanisme
pengawasan mutu di rumah sakit.

STANDAR TKP 6
EP 1

Pimpinan rumah sakit menetapkaan norma-norma etis dan


hukum yang melindungi pasien dan hak mereka. (lihat juga
HPK.1, EP 1 dan 2)

EP 2

Pimpinan menyusun kerangka kerja untuk mengelola etika


rumah sakit
Pimpinan mempertimbangkan norma etis nasional dan
international dalam mengembangkan kerangka kerja kode etik
rumah sakit

EP 3

Jumlah
TKP 6.1
EP 1

Rumah sakit memberitahukan kepemilikan dari rumah sakit.


(lihat juga AP.5.1, EP 5, dan AP.6.1. EP 2)

EP 2

Rumah sakit menjelaskan secara jujur pelayanan bagi pasien

EP 3

Rumah sakit menetapkankebijakan tentang penerimaan,


transfer dan pemulangan pasien (lihat juga APK.1.1, EP 2;
APK.3, EP 1, dan APK.4, EP 1-4)

EP 4

Rumah sakit secara teliti membuat penagihan atas


pelayanannya
Rumah sakit memberitahukan,
mengevaluasidanmenyelesaikankonflik apabila insentif
finansial dan pembayaran merugikan asuhan pasien

EP 5

Jumlah
TKP 6.2
EP 1

Kerangkakerjarumah sakit untuk manajemen etis


mendukung hal-hal yang dikonfrontasi/diharapkan pada
dilema etis dalam asuhan pasien

EP 2

Kerangka kerja rumah sakit untuk manajemen etis


mendukung hal-hal yang dikonfrontasikan pada dilema etis
dalam pelayanan non klinis

EP 3

Dukungan ini siap tersedia

EP 4

Kerangka kerja rumah sakit memperlengkapi pelaporan yang


aman bagi masalah etisdan hukum / legal
Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN

REGULASI
Regulasi RS:
1. Pengorganisasian rumah sakit
2. Hospital Bylaws
3. SK pengangkatan Pejabat rumah sakit
4. Ketentuan Penilaian kinerja Direktur & para pimpinan RS
5. Ketentuan Penilaian kinerja
Dokumentasi :
Bukti evaluasi kinerja

Jumlah
Regulasi :
1 SPO bagaimana publikasi visi & misi ke publik
2 Ketentuan di Hospital bylaws
- Yang menyetujui visi dan misi rumah sakit
- Yang melakukan review berkala
- Yang mengumumkan visi & misi ke publik.
Dokumen Implementasi :
1 SK Misi rumah sakit
Jumlah
Regulasi RS
Ketentuan di Hospital by:laws :
- Yang menyetujui renstra
- Yang meneyetujui rencana tahunan
- Yang menyetujui kebijakan dan prosedur
- Yang menyetujui pendidikan para profesional kesehatan
serta penelitian, kemudian memberikan pengawasan
terhadap mutu program.
Dokumen
1.SK pemilik ttg renstra & RKA
2.SK pendelegasian kewenangan
3.Hospital By Laws
4.Regulasi rumah sakit untuk operasional rs
Jumlah
Regulasi :
1 Ketentuan di hospital bylaws :
- Yang memberikan persetujuan atas anggaran modal dan
operasional rumah sakit
- Yang mengalokasikan sumber daya
Dokumen Implementasi :
1 RBA (Tersedianya sumber daya yang dibutuhkan dalam RBA
Jumlah
Regulasi RS :
Ketentuan di hospital by laws ;
- Yang menetapkan Direktur rumah sakit

- Yang menetapkan Direktur rumah sakit


- Evaluasi kinerja Direktur
Dokumen
1.SK penetapan direktur dan pejabat struktural lainnya
2.Dokumen penilaian kinerja
3.Laporan bulanan & rapat evaluasi
Jumlah
Acuan:
1.Pedoman upaya peningkatan mutu RS, Depkes, 1994
2.Pedoman Nasional Keselamatan Pasien RS, Depkes, 2008
3.PMK 1691/2011 tentang Keselamatan Pasien RS
Regulasi RS:
Kebijakan/pedoman/SPO tentang perencanaan, monitoring,
pelaporan program peningkatan mutu dan keselamatan
pasien
Dokumentasi :
Jumlah
Regulasi :
1. Persyaratan pendidikan dan pengalaman Direktur RS
2. Uraian tugas Direktur
3. Kebijakan dan prosedur monitoring pelaksaan regulasi di
RS
Dokumen Implementasi :
1. Persyaratan jabatan dan dokumen pendukung
2. Laporan bulanan kpd dewan pengawas
3. Hasil inspeksi dan rekomendasi
4. Dokumen usulan kebijakan ke pemilik

Jumlah
Dokumentasi :
1.SK pengangkatan
2.Dokumen bukti proses penetapan misi RS
3.Bukti pelaksanaan rapat koordinasi

Jumlah
Dokumentasi :
1.Undangan rapat dinkes
2.Pertemuan perkumpulan-perkumpulan di rumah sakit. Misal
perkumpulan diabet,
3.Rapat dan notulen rapat koordinasi dgn pemangku
kepentingan
4.Dokumen pelaksanaan, surat tugas

Dokumentasi :
1.Undangan rapat dinkes
2.Pertemuan perkumpulan-perkumpulan di rumah sakit. Misal
perkumpulan diabet,
3.Rapat dan notulen rapat koordinasi dgn pemangku
kepentingan
4.Dokumen pelaksanaan, surat tugas

Jumlah
Regulasi :
Penetapan jenis pelayanan yang ada di rumah sakit
Kebijakan kajian untuk alat atau bahan obat baru,
Dokumentasi :
1.Renstra
2.Profil RS dan brosur RS serta dokumen bukti
3.Rapat koordinasi dan laporan bulanan

Jumlah
Regulasi
Kebijakan seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan
peralatan habis pakai
Dokumentasi :
1.Bukti dokumen pengadaan fasilitas RS
2.Daftar alat dan obat standar
3.Daftar mutasi alat dan obat.

Jumlah
Regulasi :
1. Kebijakan/SPO pemilihan, penetapan dan monitoring
kontrak manajerial dan kontrak klinis
2. Kebijakan mengakhiri kontrak
Dokumen Implementasi :
1 Bukti kontrak
2 Dokumen kontrak yg berkaitan dgn pelayanan pasien
3 Komite Medis dalam dok. kontrak terkait pely. klinis
4 Para manajer dlm dokumen kontrak terkait pely. klinis
5 Bukti kontrak baru shg menjamin kontinuitas pely.

Jumlah
Regulasi :
Kebijakan monitoring klinik
Dokumentasi :
1.Survei kepuasan
2.Dokumen kontrak dan evaluasi kinerja

Jumlah
Regulasi
1 SK Dir yang menetapkan jenis pelayanan apa saja yang
dirujuk
2 Kredensialing pelaksana Praktik mandiri yang menerima
konsul dari RS
3 Kebijakan dan prosedur monitoring mutu pelayanan praktisi
independent
Dokumen Implementasi :
1 Daftar dokter kerja sama
2 Kontrak kerja
3 Dokumen kredensial
4 Audit kinerja

Jumlah
Regulasi :
1 Regulasi penilaian kinerja profesional
2 Program diklat mutu utk para pimpinan RS
Dokumen Implementasi :
1 Bukti pelatihan manajemen mutu
2 Laporan bulanan
3 Bukti dokumen penilaian kinerja profesional

Jumlah
Regulasi RS tentang penerimaan staf
Dokumentasi :
1.SK penunjukan
2.sertifikt pelatihan
3.Program pelatihan seluruh unit

Regulasi RS tentang penerimaan staf


Dokumentasi :
1.SK penunjukan
2.sertifikt pelatihan
3.Program pelatihan seluruh unit

Jumlah
Dokumentasi :
Struktur Organisasi RS dan unit kerja

Jumlah
Regulasi RS tentang persyaratan jabatan
Regulasi RS tentang uraian jabatan
Dokumentasi :
Sertifikasi dan dokumen pendukung

Jumlah
Regulasi
1 Standarisasi formulir usulan obat, bahan habis pakai,
peralatan pelayanan di setiap unit/instalasi pelayanan
2 Kebijakan pelayanan di setiap unit/instalasi pelayanan
3 Pedoman pelayanan disetiap unit kerja/instalasi
4 Pola ketenagaan di setiap unit kerja
5 Kebijakan kualifikasi pengetahuan dan staf di setiap
pelayanan.
Dokumen Implementasi :
1. Program kerja tiap unit. Isi dokumen menguraikan
pelayanan saat ini dan yg direncanakan
2. RKA
3. Pelatihan penerapan dalam SPO Pelayanan

Jumlah

Dokumen Implementasi :
1. Panduan/SPO koordinasi dan integrasi di unit pelayanan
dan antar unit kerja, misal transfer pasien, operan, dll
2. Rapat rutin
3. Rapat koordinasi
Jumlah
1.Regulasi RS tentang standar fasilitas
2.Regulasi RS tentang standar ketenagaan

Jumlah
Dokumentasi :
Dokumen persyaratan jabatan di tiap unit kerja

Jumlah
Dokumentasi :
1.Pelaksanaan orientasi
2.Program Orientasi

Jumlah
Dokumentasi :
1.Program kerja
2.Laporan bulanan ttg indikator mutu
3.Analisis terhadap capaian indikator mutu
4.Tindak lanjut atas hasil analisis
5.Laporan bulanan

Dokumentasi :
1. SK Panitia etika RS
2. Program kerja Panitia Etika RS

Jumlah
Dokumentasi :
1.SK ijin RS
2.Dokumen informasi pelayanan RS / Profil RS
3.SK tarif RS
4.Rincian tagihan kepada pasien

Jumlah
Regulasi RS:
1.Etika rumah sakit
2.SK Panitia Etik Rumah Sakit
3.SK Komite Medik
Dokumentasi :
1.Program kerja Panitia Etik Rumah Sakit
2.Program kerja Sub Komite Etik dan Disiplin
3.Notulen rapat
4.Laporan

Jumlah

Total Skor
Total EP
CAPAIAN

ENGARAHAN

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.

SKOR

Hospital Bylaws
SOTK Rumah Sakit
SK Pengangkatan Pejabat Rumah Sakit
SK Pengangkatan Direktur
Bukti evaluasi kinerja

SKOR
MAX
10

10
10

10

0
1. SK Penetapan Visi Misi
2. Hospital Bylaws
3. Dokumen evaluasi misi dan visi : presensi dan
notulen, undangan rapat (uda ada contoh)
4. Dokumen bukti sosialisasi misi visi (uda ada contoh) :
Presensi dan Notulen Rapat Struktural, Surat Perintah
Sosialisasi Visi, Undangan Rapat. Untuk bukti sosialisasi
ke masyarakat dapat berupa leaflet pelayanan dimana

40

0.00%

10
10

10
0

1. Hospital Bylaws
2. SK pemilik ttg renstra
3. SK pemilik ttg RBA

30

0.00%

10

10

10

0
1. Hospital Bylaws
2. RBA

30

0.00%

10

10

0
1. Hospital Bylaws
2. SK Penetapan Pejabat Struktural :
3. SK Penetapan Direktur utama

20
10

0.00%

3.
4.
5.
6.
7.

SK Penetapan Direktur utama


SK Penetapan Direktur ...
SK Pengangkatan Ka. Instalasi
Dokumen penilaian kinerja
Laporan bulanan & rapat evaluasi

10

10
0

1. Kebijakan/pedoman/SPO perencanaan, monitoring,


pelaporan program PMKP
2. Laporan bulanan PMKP

30

0.00%

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

Uraian Jabatan Direktur Rumah Sakit


Kebijakan dan prosedur monitoring pelaksaan regulasi
Laporan bulanan kpd dewan pengawas
Hasil inspeksi dan rekomendasi
Dokumen usulan kebijakan ke pemilik

20

0.00%

10
10

10

10
10

10

0
1.
2.
3.
4.

SKD PT.HPM pengangkatan direktur RSMS


SKD PT.HPM pengangkatan direktur Keuangan
Bukti proses penetapan misi RS
Bukti pelaksanaan rapat koordinasi

60

0.00%

10
10
10

10

0
1. Undangan rapat dinkes
2. Bukti perkumpulan di rs

40
10

0.00%

1. Undangan rapat dinkes


2. Bukti perkumpulan di rs

10

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

SK Pembentukan Instalasi
Renstra
Brosur rs
Laporan bulanan dan bukti rapatnya
Leaflet Pelayanan RSMS

40

0.00%

10
10

10
10

0
1. Kebijakan seleksi, perencanaan, pengadaan obat dan
peralatan habis pakai
2. Dokumen bukti pengadaan fasilitas rs
3. Daftar alat dan obat standar

40

0.00%

10

10
10
0
1. MoU- mOu
2. Kebijakan tentang kontrak

30
10

10

10

10

10

10

0.00%

0
1. Kebijakan & SPO evaluasi kontrak klinis dan
manajerial
2. Survei kepuasan
3. Dokumen kontrak & evaluasi kinerja

60

0.00%

10

10

10
0
1.
2.
3.
4.
5.

SK Pelayanan yang dirujuk


Daftar dokter kerja sama
Kontrak kerja
Dokumen kredensial
Dokumen audit kinerja

30

0.00%

10

10

10

10

0
1. Panduan Penilaian Kinerja
2. Program diklat mutu
3. Dokumen bukti pelatihan manajemen mutu (daftar
hadir, notulen, materi, sertifikat)
4. Laporan bulanan
5. Dokumen penilaian kinerja profesional

40

0.00%

10

10

10

0
1. Panduan Penerimaan Pegawai (TKP 2)
2. Program pelatihan
3. Sertifikat pelatihan yg pernah dilakukan

30
10
10

0.00%

1. Panduan Penerimaan Pegawai (TKP 2)


2. Program pelatihan
3. Sertifikat pelatihan yg pernah dilakukan
10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

SK
SK
SK
SK
SK
SK
SK
SK

Struktur
Struktur
Struktur
Struktur
Struktur
Struktur
Struktur
Struktur

Rumah Sakit
IGD
Instalasi Rekam Medis
Organisasi Instalasi Farmasi
Instalasi Kamar Operasi
Bagian Umum
Instalasi Rawat Inap
Bagian Sterilisasi dan Laundry

40

0.00%

10

10
10
10

10

10

0
Uraian Jabatan

60

0.00%

10

10

0
Pimpinan RS

20

0.00%

10

10

10

10

40

0.00%

1. Bukti dokumen rapat rutin


2. bukti dokumen rapat koordinasi
3. Panduan/SPO koordinasi dan integrasi di unit
pelayanan dan antar unit
impinan RS

10
10
0

1.Regulasi RS tentang standar fasilitas


2.Regulasi RS tentang standar ketenagaan

20

0.00%

10
10
10

10

10
0

50

0.00%

10

10

0
1. Pelaksanaan orientasi
2. Program Orientasi

20

0.00%

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

Program kerja
Laporan bulanan ttg indikator mutu
Analisis terhadap capaian indikator mutu
Tindak lanjut atas hasil analisis
Laporan bulanan

20
10

0.00%

10

10
10

10

0
1. SK Panitia etika RS
2. Program kerja Panitia Etika RS

50

0.00%

10

10
10

0
Pimpinan RS

30

0.00%

10

10
10

10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SK Panitia etika RS
SK Komite Medik
Etika rumah sakit
Program kerja Panitia Etik
Notulen rapat
Laporan insiden di rumah sakit

50

0.00%

10

10

10
10

40

0.00%

0
980
0.00%

MANAJEMEN FASILITAS DAN KE

MFK 1
EP 1
EP 2
EP 3

ELEMEN PENILAIAN
Pimpinan rumah sakit dan mereka yang bertanggung jawab
atas
pengelolaan
fasilitas
mengetahui
perundangPimpinan
menerapkan
ketentuan
yangperaturan
berlaku atau
ketentuan
undangan
dan
ketentuan
lainnya
yang
berlaku
terhadap
alternatif yang disetujui
fasilitas rumah sakit.
Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi kondisi seperti
hasil laporan terhadap fasilitas atau catatan pemeriksaan
yang dilakukan oleh otoritas setempat
Jumlah

MFK 2
EP 1

Ada rencana tertulis yang mencakup :


a. Keselamatan dan Keamanan
Keselamatan---Suatu tingkatan keadaan tertentu dimana
gedung, halaman/ground dan peralatan rumah sakit tidak
menimbulkan bahaya atau risiko bagi pasien, staf dan
pengunjung
Keamanan----Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses serta penggunaan oleh mereka yang
tidak berwenang
b. Bahan berbahaya-----penanganan, penyimpanan dan
penggunaan bahan radioaktif dan bahan berbahaya lainnya
harus dikendalikan dan limbah bahan berbahaya dibuang
secara aman
c. Manajemen emergensi----tanggapan terhadap wabah,
bencana dan keadaan emergensi direncanakan dan efektif
d. Pengamanan kebakaran----Properti dan penghuninya
dilindungi dari kebakaran dan asap.
e. Peralatan medis---peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan
sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.
f. Sistem utilitas----listrik, air dan sistem pendukung lainnya
dipelihara untuk meminimalkan risiko kegagalan
pengoperasian

EP 2

Rencana tersebut terkini atau di update

EP 3

Rencana tersebut dilaksanakan sepenuhnya

EP 4

Rumah sakit memiliki proses evaluasi periodik dan update


rencana tahunan
Jumlah

MFK 3
EP 1
EP 2

Program pengawasan dan pengarahan dapat ditugaskan


kepada satu orang atau lebih.
Kompetensi petugas tersebut berdasarkan atas pengalaman
atau pelatihan

EP 3

Petugas tersebut merencanakan dan melaksanakan program


meliputi elemen: (a) merencanakan semua aspek dari
program; (b) melaksanakan program; (c) mendidik staf; (d)
memonitor dan melakukan uji coba program; (e) melakukan
evaluasi dan revisi program secara berkala; (f) memberikan
laporan tahunan ke badan pengelola tentang pencapaian
program, (g) menyelenggarakan pengorganisasian dan
pengeleloaan secara konsisten dan terus-menerus

Jumlah
MFK 3.1
EP 1
EP 2

Ada program untuk memonitor semua aspek dari program


manajemen risiko fasilitas/lingkungan
Data monitoring digunakan untuk
mengembangkan/meningkatkan program
Jumlah

MFK 4

EP 1

EP 2

Rumah sakit mempunyai program untuk memberikan


keselamatan dan keamanan bagi fasilitas fisik, termasuk
memonitor dan mengamankan area yang diidentifikasi sebagai
risiko keamanan.
Program tersebut memastikan bahwa semua staf, pengunjung
dan pedagang/vendor dapat diidentifikasi, dan semua area
yang berisiko keamanannya dimonitor dan dijaga
keamanannya (lihat juga AP.5.1, EP 2, dan AP.6.2, EP 1)

EP 3

Program tersebut efektif untuk mencegah cidera dan


mempertahankan kondisi aman bagi pasien, keluarga, staf dan
pengunjung. (lihat juga SKP.6, EP 1)

EP 4

Program meliputi keselamatan dan keamanan selama masa


pembangunan dan renovasi
Pimpinan memanfaatkan sumber daya sesuai rencana yang
disetujui

EP 5

EP 6

Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan


pasien akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi program keselamatan.

Jumlah
MFK 4.1
EP 1
EP 2
EP 3

Rumah sakit mempunyai hasil pemeriksaan fasilitas fisik


terkini dan akurat yang didokumentasikan
Rumah sakit mempunyai rencana mengurangi risiko yang
nyata berdasarkan pemeriksaan tersebut
Rumah sakit memperlihatkan kemajuan dalam melaksanakan
rencananya.
Jumlah

MFK 4.2
EP 1

Rumah sakit menyusun rencana dan anggaran yang memenuhi


peraturan perundangan dan ketentuan lain

EP 2

Rumah sakit menyusun rencana dan anggaran untuk


meningkatkan atau mengganti sistem, bangunan, atau
komponen yang diperlukan agar fasilitas tetap dapat
beroperasi secara aman dan efektif. (lihat juga APK.6.1, EP 5)
Jumlah

MFK 5
EP 1

Rumah sakit mengidentifikasi bahan dan limbah berbahaya


dan mempunyai daftar terbaru/mutakhir dari bahan berbahaya
tersebut di rumah sakit. (lihat juga AP.5.5, EP 1, dan AP.6.6, EP
1)

EP 2

Rencana untuk penanganan, penyimpanan dan penggunaan


yang aman disusun dan diimplementasikan/diterapkan (lihat
juga AP.5.1, Maksud dan Tujuan, dan EP 3; AP.5.5, EP 3; AP.6.2,
EP 4; dan AP.6.6, EP 3)

EP 3

Rencana untuk pelaporan dan investigasi dari tumpahan,


paparan (exposure) dan insiden lainnya disusun dan
diterapkan.

EP 4

Rencana untuk penanganan limbah yang benar di dalam


rumah sakit dan pembuangan limbah berbahaya secara aman
dan sesuai ketentuan hukum disusun dan diterapkan. (lihat
juga AP.6.2, EP 4)

EP 5

Rencana untuk alat dan prosedur perlindungan yang benar


dalam penggunaan, ada tumpahan dan paparan disusun dan
diterapkan. (lihat juga AP.5.1, EP 4; AP.6.2, EP 5; dan AP.6.6, EP
5)

EP 6

Rencana untuk mendokumentasikan persyaratan, meliputi


setiap izin, lisensi, atau ketentuan persyaratan lainnya disusun
dan diterapkan.

EP 7

Rencana untuk pemasangan label pada bahan dan limbah


berbahaya disusun dan diterapkan. (lihat juga AP.5.5, EP 5; dan
AP.6.6, EP 5)

EP 8

Bila terdapat unit independen dalam fasilitas pelayanan pasien


yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa unit
tersebut mematuhi rencana penanganan bahan berbahaya.
Jumlah

MFK 6
EP 1

Rumah sakit harus mengidenfikasi kemungkinan terjadinya


bencana internal dan eksternal, seperti keadaan darurat
dalam masyarakat, wabah dan bencana alam atau bencana
lainnya, serta terjadinya kejadian wabah yang menimbulkan
terjadinya risiko yang signifikan.

EP 2

Rumah sakit merencanakan untuk menangani kemungkinan


bencana, meliputi item :
a) menetapkan jenis, kemungkinan dan konsekuensi dari
bahaya, ancaman dan kejadian;
b) menetapkan peran rumah sakit dalam kejadian tersebut;
c) strategi komunikasi pada kejadian;
d) pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk
sumber daya alternatif;
e) pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan;
f) identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf
pada waktu kejadian
g) proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila
terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf secara
pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit dalam hal
penugasan staf untuk pelayanan pasien

Jumlah
MFK 6.1
EP 1

Seluruh rencana diujicoba secara tahunan atau sekurangkurangnya elemen kritis dari :
1. strategi komunikasi pada kejadian;
2. pengelolaan sumber daya pada waktu kejadian, termasuk
sumber daya alternatif;
3. pengelolaan kegiatan klinis pada waktu kejadian, termasuk
alternatif tempat pelayanan;
4. identifikasi dan penugasan peran dan tanggung jawab staf
pada waktu kejadian
5. proses untuk mengelola keadaan darurat/kedaruratan bila
terjadi pertentangan antara tanggung jawab staf secara
pribadi dengan tanggung jawab rumah sakit dalam hal
penugasan staf untuk pelayanan pasien

EP 2

Pada akhir setiap uji coba, dilakukan tanya-jawab (debriefing)


mengenai ujicoba yang dilakukan
Bila terdapat badan independen dalam fasilitas pelayanan
pasien yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa
unit tersebut mematuhi rencana kesiapan menghadapi
bencana.

EP 3

Jumlah
MFK 7
EP 1

Rumah sakit merencanakan program untuk memastikan


seluruh penghuni rumah sakit aman dari kebakaran, asap atau
kedaruratan lain yang bukan kebakaran.

EP 2

Program dilaksanakan secara terus-menerus dan komprehensif


untuk memastikan bahwa seluruh ruang rawat pasien dan
tempat kerja staf termasuk dalam program.

EP 3

Bila terdapat badan independen di fasilitas pelayanan pasien


yang akan disurvei, rumah sakit memastikan bahwa badan
tersebut mematuhi rencana pengamanan kebakaran.
Jumlah

MFK 7.1
EP 1

Program termasuk pengurangan risiko kebakaran;

EP 2

Program termasuk asesmen risiko kebakaran saat ada


pembangunan di atau berdekatan dengan fasilitas;

EP 3

Program termasuk deteksi dini kebakaran dan asap;

EP 4

Program termasuk meredakan kebakaran dan pengendalian


(containment) asap.
Program termasuk evakuasi/ jalan keluar yang aman dari
fasilitas bila terjadi kedaruratan akibat kebakaran dan
kedaruratan bukan kebakaran.

EP 5

Jumlah
MFK 7.2
EP 1

Sistem deteksi kebakaran dan pemadaman diinspeksi dan diuji


coba, serta dipelihara, yang frekuensinya ditetapkan oleh
rumah sakit

EP 2

Staf dilatih untuk berpartisipasi dalam perencanaan


pengamanan kebakaran dan asal (lihat juga MFK.11.1, EP1)

EP 3

Semua staf berpartisipasi sekurang-kurangnya setahun sekali


dalam rencana pengamanan kebakaran dan asap. (Lihat juga
MFK 11.1, EP 1).

EP 4

Staf dapat memeragakan cara membawa pasien ke tempat


aman.
Pemeriksaan, uji coba dan pemeliharaan peralatan dan sistem
didokumentasikan.

EP 5

Jumlah
MFK 7.3
EP 1
EP 2
EP 3

Rumah sakit membuat kebijakan dan/atau prosedur untuk


melarang merokok..
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut berlaku bagi pasien,
keluarga, pengunjung dan staf.
Kebijakan dan/atau prosedur tersebut telah dimplementasikan
Jumlah

MFK 8
EP 1

Peralatan medis di seluruh rumah sakit dikelola sesuai


rencana. (lihat juga AP.5.4, EP 1, dan AP.6.5, EP 1)

EP 2

Ada daftar inventaris untuk seluruh peralatan medis. (lihat juga


AP.5.4, EP 3, dan AP.6.5, EP 4)
Peralatan medis diinspeksi secara teratur. (lihat juga AP.5.4, EP
4, dan AP.6.5, EP 4)
Peralatan medis diuji coba saat sejak baru dan sesuai umur,
penggunaan dan rekomendasi pabrik (lihat juga AP.5.4, EP 5,
dan AP.6.5, EP 5)

EP 3
EP 4

EP 5
EP 6

Ada program pemeliharaan preventif (lihat juga AP.5.4, EP 6,


dan AP.6.5, EP 6)
Tenaga yang kompeten memberikan pelayanan ini.
Jumlah

MFK 8.1
EP 1

Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan


untuk program manajemen peralatan medis. (lihat juga AP.5.4,
EP 7, dan AP.6.5, EP 7)

EP 2

Data hasil monitoring digunakan untuk keperluan perencanaan


dan perbaikan
Jumlah

MFK 8.2

EP 1

Ada sistem penarikan kembali produk/peralatan di rumah sakit

EP 2

Kebijakan atau prosedur yang mengatur penggunaan setiap


produk dan peralatan yang dalam proses penarikan kembali.

EP 3

Kebijakan dan prosedur tersebut diimplementasikan.


Jumlah

MFK 9
EP 1

Air minum tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu

EP 2

Listrik tersedia 24 jam sehari, tujuh hari seminggu


Jumlah

MFK 9.1
EP 1

Rumah sakit mengidentifikasi area dan pelayanan yang


berisiko paling tinggi bila terjadi kegagalan listrik atau air
minum terkontaminasi atau terganggu.

EP 2

Rumah sakit berusaha untuk mengurangi risiko bila hal itu


terjadi.
Rumah sakit merencanakan sumber listrik dan air minum
alternatif dalam keadaan emergensi.

EP 3

Jumlah
MFK 9.2
EP 1

Rumah sakit melakukan uji coba sumber air minum alternatif


sekurangnya setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan
oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi
sumber air

EP 2

Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut

EP 3

Rumah sakit melakukan uji coba sumber listrik alternatif


sekurangnya setahun sekali atau lebih sering bila diharuskan
oleh peraturan perundangan yang berlaku atau oleh kondisi
sumber listrik.

EP 4

Rumah sakit mendokumentasi hasil uji coba tersebut


Jumlah

MFK 10
EP 1
EP 2

Rumah sakit mengidentifikasi sistem pendukung, gas medis,


ventilisasi dan sistem kunci lainnya.
Sistem kunci diperiksa secara teratur

EP 3

Sistem kunci diuji coba secara teratur

EP 4

Sistem kunci dipelihara secara teratur

EP 5

Sistem kunci ditingkatkan bila perlu


Jumlah

MFK 10.1
EP 1

Kualitas air dimonitor secara teratur

EP 2

Air yang digunakan untuk hemodialisis/chronic renal dialysis


diperiksa secara teratur.
Jumlah

MFK 10.2
EP 1

Data hasil monitoring dikumpulkan dan didokumentasikan


untuk program manajemen pendukung/utiliti medis.

EP 2

Data hasil monitoring digunakan untuk tujuan perencanaan


dan peningkatan.
Jumlah

MFK 11
EP 1

Untuk setiap komponen dari program manajemen fasilitas dan


keselamatan rumah sakit, ada pendidikan yang direncanakan
untuk memastikan staf dari semua shift dapat menjalankan
tanggung jawab mereka secara efektif. (lihat juga AP.5.1, EP 5,
dan AP.6.2, EP 6)

EP 2

Pendidikan meliputi pengunjung, pedagang/vendor, pekerja


kontrak dan lainnya yang diidentifikasi rumah sakit serta
stafnya yang bekerja dalam beberapa shift
Jumlah

MFK 11.1
EP 1
EP 2

Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan peran


mereka dalam menghadapi kebakaran.
Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan
untuk menghilangkan, mengurangi/meminimalisir atau
melaporkan tentang keselamatan, keamanan dan risiko
lainnya.

EP 3

Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan tindakan,


kewaspadaan, prosedur dan partisipasi dalam penyimpanan,
penanganan dan pembuangan limbah gas medis, bahan dan
limbah berbahaya dan yang berkaitan dengan kedaruratan.

EP 4

Staf dapat menjelaskan dan/atau memperagakan prosedur


dan peran mereka dalam penanganan kedaruratan dan
bencana internal atau ekternal (community).
Jumlah

MFK 11.2
EP 1
EP 2

Staf dilatih untuk mengoperasikan peralatan medis dan sistem


utiliti sesuai ketentuan pekerjaannya.
Staf dilatih untuk memelihara peralatan medis dan system
utility sesuai ketentuan pekerjaannya
Jumlah

MFK 11.3
EP 1
EP 2

Pengetahuan staf dites berdasarkan perannya dalam


memelihara fasilitas yang aman dan efektif.
Pelatihan dan testing staf didokumentasikan dengan baik,
mencatat siapa yang dilatih dan dites, serta hasilnya.
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

REGULASI
Regulasi tentang fasilitas RS
Dokumen :
1. Laporan RS tentang fasilitas
2. Hasil laporan pemeriksaan fasilitas

Jumlah
Dokumen :
1. Program kerja keselamatan dan keamanaan (K3)
2. Jadwal pelaksanaan program kerja
3. Evaluasi disertai tindak lanjut
4. +an:
5. Regulasi yang memuat uraian tugas ketua dan anggota
Panitia K3/risk manj serta unit pemeliharaan fasilitas RS
6. Program MFK RS atau rencana induk MFK
7. Bukti pelaksanaan kegiatan
8. Bukti evaluasi/update program/rencana induk

Jumlah
Dokumen:
1.Program pengawasan manajemen risiko fasilitas RS
2.Sertifikasi kompetensi
3.Laporan kerja

Dokumen:
1.Program pengawasan manajemen risiko fasilitas RS
2.Sertifikasi kompetensi
3.Laporan kerja

Jumlah
Dokumen :
1. Program monitoring manajemen risiko
2. Data hsil pemantauan progrm manaj. risiko fasilitas/
lingkungan
3. RTL dari hasil monitoring
Jumlah

Acuan :
1. Kepmen PU 10/2000
2. Permen PU 24/2008
Regulasi:
1. Kebijakan/pedoman/panduan/SPO keselamatan dan
keamanan fasilitas fisik
2. SPO identifikasi pengunjung
Dokumen :
1. Program keselamatan dan keamanan fasilitas fisik
2. Laporan kejadian cedera
3. Pelaksanaan pengamanan pada masa pembangunan &
renovasi
4. MoU dengan penyewa lahan RS
5. Identifiaksi risiko
6. Monitoring unit independen untuk menilai kepatuhan
terhadap program MFK
7. Laporan kejadian cedera
8. Monitoring kepatuhan unit independen

Jumlah
Dokumen:
1. Hasil pemeriksaan fasilitas
2. Tindak lanjut atas hasil pemeriksaan
3. Hasil evaluasi

Jumlah
Regulasi tentang fasilitas RS
Dokumen :
Anggaran untuk perbaikan

Regulasi tentang fasilitas RS


Dokumen :
Anggaran untuk perbaikan

Jumlah
Regulasi :
1. Regulasi RS tentang bahan dan limbah berbahaya
serta penggunaan APD
2. Identifikasi risiko bahan dan limbah berbahaya.
3. Monitoring unit independen untuk menilai kepatuhan
terhadap program MFK
Dokumen :
1. Daftar dan lokasi bahan limbah berbahaya terbaru di
RS
2. MSDS
3. Hasil investigasi dari tumpahan, paparan dan insiden
lainnya
4. MoU dengan penyewa lahan RS

Jumlah
Regulasi :
Regulasi tentang penanggulangan kebakaran,
kewaspadaan bencana dan evakuasi [hospital disaster
plan]
Dokumen :
1. Program penanggulangan kebakaran, kewaspadaan
bencana dan evakuasi
2. Identifikasi disaster yang bisa terjadi di RS (internal &
ekternal)
3. Disaster plan
4. Monitoring unit independen untuk menilai kepatuhan
terhadap program MFK
5. Pelatihan kewaspadaam disaster

Regulasi tentang penanggulangan kebakaran,


kewaspadaan bencana dan evakuasi [hospital disaster
plan]
Dokumen :
1. Program penanggulangan kebakaran, kewaspadaan
bencana dan evakuasi
2. Identifikasi disaster yang bisa terjadi di RS (internal &
ekternal)
3. Disaster plan
4. Monitoring unit independen untuk menilai kepatuhan
terhadap program MFK
5. Pelatihan kewaspadaam disaster

Jumlah
Dokumen :
1.Program penanggulangan kebakaran, kewaspadaan
bencana dan evakuasi
2.Posttest
3.Sertifikasi
4.MoU dengan penyewa lahan RS

Jumlah
Regulasi tentang penanggulangan kebakaran
Dokumen :
1. Program K3
2. Laporan kegiatan
3. Sertifikasi
4. MoU dengan penyewa lahan RS

Jumlah
Dokumen :
Program Pengamanan kebakaran dan evakuasi

Dokumen :
Program Pengamanan kebakaran dan evakuasi

Jumlah
Regulasi tentang pemeliharaan sistem deteksi kebakaran
dan pemadaman
Dokumen :
1. Daftar sistem deteksi kebakaran dan alat pemadaman
2. Bukti ujicoba dan pemeliharaan sistem deteksi serta
alat pemadam
3. Sertifikasi pelatihan pemadaman dan evakuasi

Jumlah
Acuan :
Instruksi Menkes RI No. 84/Menkes/Inst/II/2002 tentang
Kawasan Tanpa Rokok di Tempat Kerja dan Sarana
Kesehatan
Regulasi tentang larangan merokok
Jumlah
Rencana Kerja dan Anggaran alat medis
Dokumen :
1. Daftar inventaris peralatan medis
2. Bukti pemeliharaan dan kalibrasi alat medis
3. Bukti ujicoba alat
4. Surat tugas/ sertifikasi petugas pemeliharaan alat

Jumlah
Regulasi tentang pemeliharaan alat
Dokumen implementasi :
1. Bukti pemeliharaan dan kalibrasi alat
2. Hasil pemeliharaan dan kalibrasi

Jumlah

Regulasi tentang penarikan kembali produk/peralatan RS


Dokumen :
Bukti penarikan produk/alat

Jumlah

Jumlah
Regulasi tentang pengadaan sumber listrik dan air minum
serta sumber alternatifnya.
Dokumen :
1. Daftar area berisiko tinggi bila terjadi gangguan listrik
atau air minum
2. Daftar sumber alternatif listrik atau air minum

Jumlah
Dokumen :
1. Daftar sumber alternatif air minum dan listrik
2. Bukti ujicoba sumber alternatif air minum dan listrik
3. Data hasil ujicoba

Jumlah
Regulasi RS tentang pemeliaraan sistem pendukung, gas
medis, ventilasi dan sistem kunci
Dokumen :
1. Daftar sistem pendukung, gas medis, ventilasi dan
sistem kunci yang ada di RS
2. Hasil pemeriksaan
3. Bukti pemeliharaan
4. Bukti ujicoba
Jumlah
Regulasi RS :
1. Pengadaan air bersih
2. Pemantauan air bersih
Jumlah
Dokumen :
Data hasil pemantauan sistem pendukung/utiliti

Jumlah

Rencana Kerja dan Anggaran


Dokumen :
1. Program manajemen fasilitas dan keselamatan
2. Daftar hadir
3. Pre/ post test
4. Sertifikasi

Jumlah
Regulasi RS tentang pengamanan kebakaran, keamanan,
bahan berbahaya dan kedaruratan

Jumlah
Regulasi:
1. Regulasi RS tentang pengoperasian peralatan medis
dan sistem utiliti
Dokumen :
1. Program pelatihan staf dalam pemeliharaan peralatan
Jumlah
Regulasi:
1. Regulasi yang memuat uraian tugas ketua dan anggota
Panitia K3 serta unit pemeliharaan fasilitas RS [unit
pemeliharaan baru ketua]
Dokumen :
1. Program K3 tentang pelatihan pemeliharaan fasilitas
Jumlah
Total Skor
Total EP
CAPAIAN

ELAMATAN

DOKUMEN
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SKOR

Kebijakan Perlengkapan Keamanan Pasien


Panduan Penggunaan Kamera CCTV
Pedoman Fasilitas Rumah Sakit
Dokumen ijin lift, boiler, genset, rs, dll
Laporan RS tentang hasil pemeriksaan fasilitas
Hasil laporan pemeriksaan fasilitas

10
10

0
1.
2.
3.
4.

SKOR
Max
10

Program kerja keselamatan dan keamanan


Jadwal pelaksanaan program kerja
Bukti Evaluasi disertai tindak lanjut
uraian tugas ketua dan anggota Panitia K3

30

0.00%

10

10
10

10

0
1. Program pengawasan dan pengarahan manajemen
resiko
2. Sertifikasi kompetensi
3. Laporan kerja

40
10
10

0.00%

1. Program pengawasan dan pengarahan manajemen


resiko
2. Sertifikasi kompetensi
3. Laporan kerja

10

0
1. Program monitoring manajemen risiko
2. Data hsil pemantauan progrm manaj. risiko fasilitas/
lingkungan
3. RTL dari hasil monitoring

30

0.00%

10
10
0

1. Pedoman K3 Konstruksi Rumah Sakit


2. Kebijakan K3
3. Kebijakan/pedoman/panduan/SPO keselamatan dan
keamanan fasilitas fisik
4. SPO identifikasi pengunjung

20

0.00%

10

10

10

10
10

10

60

0.00%

10
10
10
0

30
10

0.00%

10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.

Kebijakan Penanggulangan Kontaminasi B3


Kebijakan Pengelolaan Limbah
Kebijakan Penggunaan APD
Panduan Alat Pelindung Diri
Panduan Pengelolaan Bahan dan Limbah Berbahaya
SPO penggunaan APD
SPO Labeling
SPO Pengadaan B3
SPO Penyimpanan B3

20

0.00%

10

10

10

10

10

10

10

10

0
1. Hospital Disaster Plan
2. Panduan Kewaspadaan Bencana
3. SPO tentang penanggulangan kebakaran

80
10

0.00%

2. Panduan Kewaspadaan Bencana


3. SPO tentang penanggulangan kebakaran

10

20

0.00%

10

10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Panduan Penanggulangan Kebakaran


Pedoman Pencegahan Penanggulangan Kebakaran
Program K3
Laporan kegiatan
Sertifikasi
Dokumen Perjanjian

30

0.00%

10

10

10

0
Program Kerja Pengamanan kebakaran dan evakuasi

30
10

0.00%

Program Kerja Pengamanan kebakaran dan evakuasi


10

10
10
10

0
1.
2.
3.
4.
5.
6.

SK Kebijakan Deteksi Kebakaran


SK Kebijakan Sistem Alarm Kebakaran
Daftar sistem deteksi kebakaran
Bukti pemeliharaan
Bukti uji coba
Sertifikat pelatihan

50

0.00%

10

10

10

10
10
0
SK Larangan Merokok

50

0.00%

10
10
10
0

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

RKA tentang alat medis


Daftar Inventaris Alat Medis
Daftar Inventaris Alat Non Medis
Bukti pemeliharaan
Bukti kalibrasi alat
Bukti uji coba alat
Surat tugas/sertifikasi petugas pemeliharaan

30

0.00%

10

10
10
10

10
10
0
1. Panduan Pemeliharaan
2. SOP Pemeliharaan Alat
3. SOP Pemeliharaan Alat
4. SPO Pemeliharaan Alat
5. SPO Pemeliharaan Alat
6. SPO Pemeliharaan Alat
Keramik

Alat Medis
Medis
Non Medis
Kep. dari Bahan Kaca
Kep. dari Bahan Karet
Kep. dari Bahan Melamin dan

60

0.00%

10

10
0

20

0.00%

1. Panduan Penarikan Alat Medis


2. SPO Penarikan Dan Penghapusan Alat Medis
3. Bukti penarikan alat

10
10

10
0

30

0.00%

10
10
0
1. SK pengendalian penggunaan energi listrik
2. Kebijakan Pemeriksaan Air Bersih

20

0.00%

10

10
10
0

30

0.00%

10

10
10

10
0

40

0.00%

10
10
10
10
10
0

50

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10

10
0

20

0.00%

1.
2.
3.
4.

Rencana Bisnis dan Anggaran


Program manajemen fasilitas dan keselamatan
Daftar hadir - Pre/post test
Sertifikat

10

10

20

0.00%

10
10

10

10

0
1.
2.
3.
4.
5.

SPO
SPO
SPO
SPO
SPO

Pemakaian Couter
Pemakaian Lampu Operasi
Pemakaian Syringe dan Infus Pump
Penggunaan Dehumidifier
Penggunaan Mesin Sealing

1. SK Pembentukan Tim K3 (dan uraian tugasnya


2. Uraian Tugas Pemeliharaan (baru kepala)
3. Program K3 ( tentang pelatihan pemeliharaan fasilitas
rs)
4. Pre /post test
5. sertifikasi

40

0.00%

10
10
0

20

0.00%

10
10

20

0.00%

0
910
0.00%

REKAPITULASI CAPAIAN SELURUH BAB

NO

BAB

TOTAL SKOR

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

HAK PASIEN DAN KELUARGA

PENDIDIKAN PASIEN DAN KELUARGA

PENINGKATAN MUTU & KESELAMATAN PASIEN

MILLENIUM DEVELOPMENT GOAL'S

AKSES KE PELAYANAN & KONTINUITAS PELAYANAN

ASESMEN PASIEN

PELAYANAN PASIEN

Err:509

PELAYANAN ANASTESI DAN BEDAH

Err:509

10

MANAJEMEN PENGGUNAAN OBAT

Err:509

11

MANAJEMEN KOMUNIKASI DAN INFORMASI

Err:509

12

KUALIFIKASI DAN PENDIDIKAN STAF

Err:509

13

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI

Err:509

14

TATA KELOLA, KEPEMIMPINAN DAN PENGARAHAN

Err:509

15

MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN

Err:509

SKOR TOTAL & SKOR MAKSIMUM E.P

Err:509

500

CAPAIAN RS

Catatan : Halaman ini tidak perlu diisi/diketik. Skor dan Nilai akan

UH BAB
SKOR
MAKSIMUM
E.P

CAPAIAN

240

0.00%

1000

50.00%

280

0.00%

880

0.00%

190

0.00%

1050

0.00%

1840

0.00%

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509

Err:509
Err:509

dan Nilai akan muncul otomatis.

Anda mungkin juga menyukai