RP14-1207
POLA/BENTUK KOTA
Oleh:
Rulli Pratiwi Setiawan, ST, M.Sc.
@RPS, 2015
MATERI KULIAH
POKOK BAHASAN
Struktur internal kota
SUB POKOK BAHASAN
Delimitasi administrasi dan Ekspresi keruangan dari morfologi kota
KOMPETENSI
Mahasiswa mampu memahami struktur internal kota.
Mahasiswa dapat menggunakan unsur ini dalam perencanaan.
@RPS, 2015
permukiman
menyoroti
eksistensi
keruangan
@RPS, 2015
@RPS, 2015
UnderBoundedCity
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
karena
wewenang
pemerintah
kota
untuk
up areas.
@RPS, 2015
OverBoundedCity
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
pemerintah
daerah
sekitarnya,
karena
wilayah
@RPS, 2015
10
UnderBoundedCity(Yunus,2005)
OverBoundedCity(Yunus,2005)
Keterangan:
Batasfisik kota
Batasadministrasi kota
Rute Transportasi
TrueBoundedCity(Yunus,2005)
@RPS, 2015
11
@RPS, 2015
12
kekotaan
terpisah-pisah
oleh
kenampakan
bukan
@RPS, 2015
13
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
14
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
15
sebab-sebab
tertentu
bagian
lainnya
mengalami
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
16
@RPS, 2015
17
lingkaran
yang
hampir
sempurna.
@RPS, 2015
18
Karlsruhe,Germany
Sumber:www.wikimapia.org,2009
@RPS, 2015
19
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
20
@RPS, 2015
21
Moscow,Russia
Sumber:www.wikimapia.org,2009
@RPS, 2015
22
ini
mirip
rectangular
city,
namun
dimensi
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
23
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
24
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
25
baru
tidak
langsung menyatu
dengan kota
@RPS, 2015
26
KotaTerpecah (Yunus,2005)
@RPS, 2015
27
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
28
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
29
Budapest,Hungary
Sumber:www.wikimapia.org,2009
@RPS, 2015
30
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
31
@RPS, 2015
32
Continuous Development)
Harvey
Clark
(1971)
menyebut
sebagai
low
density,
continuous development.
Wallace (1980) menyebut sebagai concentric development.
Jenis perembetan areal kekotaan yang paling lambat.
Perembetan perlahan-lahan terbatas pada semua bagianbagian luar kenampakan fisik kota.
Karena sifat perembetannya yang merata di semua bagian
luar kenampakan kota yang sudah ada, maka tahap
berikutnya akan membentuk suatu kenampakan morfologi
kota yang relatif kompak.
@RPS, 2015
33
Perembetan Konsentris
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
34
Memanjang
(Ribbon
Development/Linear
Development/Axial Development)
Tipe ini menunjukkan ketidakmerataan perembetan areal
kekotaan di semua bagian sisi-sisi luar dari daerah kota
utama.
Perembetan
paling
cepat
terlihat
di
sepanjang
jalur
@RPS, 2015
35
dan
padatnya
bangunan,
akan
mengurangi
produktivitas lahan.
Perembetan Memanjang
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
36
Development)
Tipe perkembangan ini dianggap merugikan oleh kebanyakan
pakar lingkungan, tidak efisien dalam arti ekonomi, tidak
mempunyai nilai estetika dan tidak menarik.
Perkembangan lahan kekotaannya terjadi berpencaran secara
sporadis dan tumbuh di tengah-tengah lahan pertanian.
Keadaan ini menyulitkan pemerintah kota untuk membangun
prasarana dan sarana kota.
@RPS, 2015
37
Perembetan Meloncat
Sumber:Yunus,2005
@RPS, 2015
38
REFERENSI
1. Yunus, Hadi Sabari (2005). Struktur Tata Ruang Kota. Pustaka
Pelajar: Yogyakarta.
@RPS, 2015
39
THANK YOU
@RPS, 2015
40