Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DIABETES MELLITUS
OLEH :
TIM PKRS RUANG 29
RSUD DR. SAIFUL ANWAR MALANG
OLEH :
KELOMPOK 17 REGULER
ANY SETYORINI
GITA PUSPITASARI
MERCHILLIEA ESO NAVY G.
NOVITA WULAN DARI
HALAMAN PERSETUJUAN
SAP PENYULUHAN DIABETES MELLITUS
Di Ruang 29
RSUD Dr. SAIFUL ANWAR MALANG
Oleh :
KELOMPOK 17
Any Setyorini
Gita Puspitasari
Merchilliea Eso Navy G.
Novita Wulan Dari
Telah diperiksa dan disetujui pada :
Hari
:
Tanggal
:
Menyetujui,
Pembimbing Akademik,
Pembimbing Klinik,
(..................................................)
(..............................................)
Topik
2.
Sasaran
3.
: Diabetes Mellitus
: Pasien dan Keluarga R. 29
Tempat
: Ruang 29
Waktu
4.
Alokasi Waktu
: 60 menit
5.
Pemberi Materi
: Mahasiswa
6.
Metode
7.
Media
8.
Tujuan instruksional
a.
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan selama 60 menit, peserta mampu memahami
tentang konsep DM.
b.
Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan, peserta dapat:
(1) Mengetahui dan memahami definisi DM.
(2) Mengetahui dan memahami faktor risiko DM.
(3) Mengetahui dan memahami gejala DM.
(4) Mengetahui dan memahami pencegahan DM.
(5) Mengetahui dan memahami pemeriksaan diagnostik DM.
(6) Mengetahui dan memahami cara mengontrol DM.
(7) Mengetahui dan memahami komplikasi DM.
Waktu
Pendahuluan 5
Kegiatan Perawat
Kegiatan Klien
1. Memberi salam
menit
1. Menjawab
2. Memperkenalkan diri
salam
Metode
Ceramah
Media
-
dan
dan
disampaikan
memperhatikan
Tanya
Jawab
pertanyaan
1. Mendengarkan
45
menit
Ceramah
Leaflet
dan PPT
1. Definisi DM.
dan
dan
memperhatikan
Tanya
3. Gejala DM.
2. Menganjukan
4. Pencegahan DM.
5. Pemeriksaan
Jawab
pertanyaan
diagnostik
DM.
6. Cara mengontrol DM.
Penutup
10
7. Komplikasi DM.
1. Penegasan materi
menit
2. Meminta
peserta
1. Menjawab
untuk
pertanyaan
yang
yang
oleh penyuluh
telah
disampaikan
Tanya
Jawab
diberikan
salam
pertanyaan
acara
dan
mengucapkan salam
11.
Evaluasi
1. Evaluasi struktur
Peserta hadir di tempat penyuluhan
Peralatan dan media penyuluhan siap
Penyelenggaraan penyuluhan di lakukan di R.29 RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
Tepat waktu dalam pelaksanaan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
Peserta memperhatikan dan mendengarkan pemateri dengan seksama
80% peserta aktif bertanya dan menjawab pertanyaan
100% peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
3. Evaluasi hasil
Peserta mampu memahami mengenai diabetes mellitus
80 % peserta mampu menjawab pertanyaan saat evaluasi
12. Materi
(terlampir)
MATERI PENYULUHAN
I. DIABETES MELITUS
1. Pengertian DM
g) Faktor-faktor lain :
- kurang olahraga dan pola makan rendah serat, tinggi lemak, rendah
-
karbohidrat
pernah mengalami gangguan toleransi glukosa kemudian normal
kembali
riwayat terkena penyakit infeksi virus, misalnya virus rubella, morbili
riwayat lama mengkonsumsi obat-obatan atau suntikan golongan
kortikosteroid.
3. Gejala
Gejala khas pada Diabetes Mellitus adalah :
a) Poliuri (banyak kencing)
Hal ini disebabkan oleh kadar glukosa darah yang meningkat sampai melampaui
daya serap ginjal terhadap glukosa sehingga terjadi osmotic diuresis yang mana
gula banyak menarik cairan dan elektrolit sehingga klien mengeluh banyak
kencing
b) Polidipsi (banyak minum)
Hal ini disebabkan pembakaran terlalu banyak dan kehilangan cairan banyak
karena polusi,sehingga untuk mengimbangi klien lebih banyak minum
c) Polipogi (banyak makan)
Hal ini disebabkan karena glukosa tidak sampai ke sel-sel mengalami starvasi
(kelaparan) sehingga untuk memenuhinya klien akan banyak makan. Tetapi
walaupun banyak makan, tetap saja makanan tersebut hanya akan berada sampai
pada pembuluh darah.
d) Berat badan turun, lemas, cepat lelah, tenaga kurang
Karena glukosa tidak dapat ditransport ke dalam sel maka sel kekurangan cairan
dan tidak mampu mengadakan metabolisme, akibat dari itu maka sel akan
menciut, sehingga seluruh jaringan terutama otot mengalami atrofi danpenurunan
secara otomatis. Karena otot kurang mendapat makanan, maka klien tidak/kurang
bertenaga, cepat lelah
e) Keluhan lain
- Mata kabur. Hal ini disebabkan oleh gangguan lintas polibi (glukosa-sarbitol
fruktasi)
yang
disebabkan
karena
insufisiensi
insulin.
Akibat
terdapat
infeksi kulit, pruritus vulva pada wanita, peka rasa dan kram otot
Timbul gejala ketoasidosis dan samnolen bila berat
Gangguan elektrolit dan terjadinya komplikasi ateroklerosis
Kemampuan seksual menurun atau bahkan impotensi pada pria
Kulit terasa panas (medangen) atau seperti tertusuk jarum
Rasa tebal di kulit/baal : terjadi gangguan dalam proses regenerasi sel
persyarafan akibat kekurangan bahan dasar utama yang berasal dari unsur
c.
d.
e.
f.
5. Pemeriksaan
a. Pemeriksaan glukosa darah sewaktu (GDS)
b. Pemeriksaan glukosa darah puasa (GDP)
Bukan DM
Belum pasti DM
Pasti DM
< 110
110 199
> 200
< 90
90 199
> 200
< 110
110 125
> 126
< 90
90 109
> 110
Plasma vena
Darah kapiler
Plasma vena
Darah kapiler
dapat
dewasa muda
mempertahankan kadar gula darah normal
menekan dan menunda timbulnya penyakit angiopati
diabetik
memberikan modifikasi diet sesuai dengan keadaan
penderita
- menarik dan mudah diberikan
b) Prinsip diet Diabetes Mellitus, 3J yaitu :
- Jumlah sesuai kebutuhan
- Jadwal diet ketat (harus sesuai dengan intervalnya)
- Jenis : boleh dimakan atau tidak
c) Diet Diabetes Mellitus sesuai paket-paket yang telah disesuaikan
dengan kandungan kalorinya
- Diet DM I
:
1100 kalori
- Diet DM II
:
1300 kalori
- Diet DM III
:
1500 kalori
- Diet DM IV
:
1700 kalori
- Diet DM V
:
1900 kalori
- Diet DM VI
:
2100 kalori
- Diet DM VII :
2300 kalori
- Diet DMVIII :
2500 kalori
2) Latihan
Dianjurkan latihan jasmani secara teratur (3-4x/minggu) selama kurang
lebih 30menit yang disesuaikan dengan kemampuan dan kondisi
penyakit penderita. Sebagai contoh olahraga ringan adalah berjalan kaki
biasa selama 30menit, olahraga sedang dengan berjalan cepat selama
20menit dan olahraga berat jogging.
3) Penyuluhan : untuk memberikan informasi atau edukasi pada penderita
Diabetes Mellitus
4) Obat
Tablet OAD (Oral Antidiabetes)
a. Mekanisme kerja sulfanilurea :
- Menstimulasi penglepasan insulin yang tersimpan
- Menurunkan ambang sekresi insulin
yang
berkepanjangan,
demikian
juga
glukosa
dan
menurunkan
hiperglikemia
pascapandrial
d. Insulin sensitizing agent
Thoazolidinediones adalah golongan obat baru yang mempunyai
efek farmakologi, meningkatkan sensitivitas insulin, sehingga
bisa mengatasi masalah resistensi insulin dan berbagai masalah
akibat resistensi insulin tanpa menyebabkan hipoglikemia, obat
ini belum beredar Indonesia.
Indikasi penggunaan insulin pada NIDDM :
-
Diabetes
cepat/kurus
Ketoasidosis, asidosislaktat, koma hiperosmolar
Diabetes Mellitus yang mengalami stres berat (infeksi
perencanaan makan
Diabetes Mellitus yang tidak berhasil dikelola dengan
obat
Mellitus
hipoglikemik
dengan
oral
berat
dosis
badan
maksimal
menurun
atau
ada
7. Komplikasi
1) Akut
a Diabetik Ketoasidosis (DKA) merupakan defisiensi insulin berat dan akut dari
suatu perjalanan Diabetes mellitus. DKA disebabkan oleh tidak adanya
insulin atau tidak cukupnya jumlah insulin yang nyata
b Koma Hiperglikemi Hiperosmolar NonKetotik (KHHNK) merupakan keadaan
yang didominasi oleh hiperosmolaritas dan hiperglikemi dan disertai
perubahan tingkat kesadaran salah satu perbedaan utama KHHNK dengan
DKA adalah tidak terdapatnya ketosis dan asidosis pada KHHNK
c Hipoglikemi (kadar glukosa darah <50-60mg/dl) akibat pemberian preparat
insulin atau preparat oral berlebihan, konsumsi makanan yang terlalu sedikit.
Tanda hipoglikemi : rasa lapar, gemetar, keringat dingin,pusing, dsb.
2) Kronik : terjadi pada semua pembluh darah di seluruh tubuh (Angopati diabetik)
a Mikrovaskuler
- Penyakit ginjal/nefropati diabetik
Bila kadar GDT, maka mekanisme filtrasi ginjal akan mengalami stres
yang menyebabkan kebocoran protein darah dalam urin
- Retinopati
Penyakit
mata
(katarak)
disebabkan
karena
hiperglikemi
yang
Lemak
yang
menumpuk
dalam
pembuluh
darah
menyebabkan
Daftar Pustaka