DISUSUN OLEH:
NAMA: ROSITA MARTINI
NIM: E1M013046
PROGRAM STUDI: PENDIDIKAN KIMIA
(RPP)
Satuan Pendidikan :
SMAN 1 GERUNG
Mata Pelajaran
Kimia
Kelas / Semester
Xl / 2
Materi Pokok
KOLOID
Alokasi Waktu
6 x 45 Menit ( 3 pertemuan)
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong-royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, ebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural
pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan diri yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar (KD) dan Indikator
KD dari KI-1
1.1 Menyadari adanya adanya keterkaitan sistem koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan
YME dan pengetahuan tentang adanya keterkaitan tersebut sebagai hasil pemikiran
kreatif manusia yang sebenarnya bersifat tentatif.
Indikator:
1.1.1 Menyadari adanya keterkaitan sistem koloid dengan kehidupan kita sehari-hari
sebagai wujud kebesaran Tuhan YME.
KD dari KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, jujur, terbuka dan
komunikatif) serta kerjasama, santun, toleran dalam merancang maupun berdiskusi
dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam dalam
Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat mengidentifikasi sifat koloid
kehidupan sehari-hariberdasarkan
seperti
efek
sifat-sifatnya.
pengendapan,
tyndall,
sifat
gerak
kelistrikan,
brown,
dan
disekitarnya.
1. Siswa
dengan
merancang
memodifikasi
ide
kelompoknya
atau
gagasan
pembuatan
dapat
dalam
koloid
berdasarkan
4.15.2 Melakukan percobaan berdasarkan
ide
atau
gagasan
yang
telah
2.
video
dan
pengalaman
dapat
dirancang.
sistem koloid dengan kehidupan koloid dengan kehidupan kita sehari-hari sebagai
kita sehari-hari sebagai wujud wujud kebesaran Tuhan YME.
kebesaran Tuhan YME.
2.1.1 Menunjukan perilaku ilmiah berupa
mempunyai
rasa
ingin
tahu,
2.1.2
kerjasama,
santun,
toleran
dalam
percobaan.
2. Siswa dapat menunjukkan perilaku peduli
lingkungan
dan
hemat
dalam
KOLOID
Dalam
kehidupan
sehari-hari kita
sering
bersinggungan
dengan
sistem
koloid sehingga
sangat
penting
untuk
dikaji.
Sebagai contoh,
hampir
semua
bahan
pangan
mengandung
partikel dengan
ukuran
koloid,
seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Emulsi seperti susu juga termasuk koloid. Dalam bidang
farmasi, kebanyakan produknya juga berupa koloid, misalnya krim, dan salep yang termasuk
emulsi. Dalam industri cat, semen, dan industri karet untuk membuat ban semuanya melibatkan
sistem koloid. Semua bentuk seperti spray untuk serangga, cat, hair spray, dan sebagainya adalah
juga koloid. Dalam bidang pertanian, tanah juga dapat digolongkan sebagai koloid. Jadi system
koloid sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Sifat-Sifat Koloid
a. Efek Tyndall
Efek Tyndall ialah gejala penghamburan berkas sinar (cahaya) oleh partikel-partikel
koloid. Hal ini disebabkan karena ukuran molekul koloid yang cukup besar. Efek Tyndall
merupakan satu bentuk sifat optik yang dimiliki oleh sistem koloid. Pada tahun 1869, Tyndall
menemukan bahwa apabila suatu berkas cahaya dilewatkan pada sistem koloid maka berkas
cahaya tadi akan tampak. Tetapi apabila berkas cahaya yang sama dilewatkan pada dilewatkan
pada larutan sejati, berkas cahaya tadi tidak akan tampak. Singkat kata efek Tyndall merupakan
efek penghamburan cahaya oleh sistem koloid. Pengamatan mengenai efek Tyndall dapat dilihat
pada gambar
Di bioskop, jika ada asap mengepul maka cahaya proyektor akan terlihat lebih
terang.
berlangsung dari segala arah. Oleh karena ukuran partikel cukup kecil, maka tumbukan yang
terjadi cenderung tidak seimbang. Sehingga terdapat suatu resultan tumbukan yang
menyebabkan perubahan arah gerak partikel sehingga terjadi gerak zigzag atau gerak Brown.
Semakin kecil ukuran partikel koloid, semakin cepat gerak Brown yang terjadi. Demikian
pula, semakin besar ukuran partikel koloid, semakin lambat gerak Brown yang terjadi. Hal ini
menjelaskan mengapa gerak Brown sulit diamati dalam larutan dan tidak ditemukan dalam
campuran heterogen zat cair dengan zat padat (suspensi). Gerak Brown juga dipengaruhi oleh
suhu. Semakin tinggi suhu sistem koloid, maka semakin besar energi kinetik yang dimiliki
partikel-partikel medium pendispersinya. Akibatnya, gerak Brown dari partikel-partikel fase
terdispersinya semakin cepat. Demikian pula sebaliknya, semakin rendah suhu sistem koloid,
maka gerak Brown semakin lambat.
c. Adsorpsi
Zat-zat yang terdispersi dalam sistem koloid dapat memiliki sifat listrik pada
permukaannya. Sifat ini menimbulkan gaya an der aals bahkan ikatan valensi yang dapat
mengikat partikel-partikel zat asing. Gejala penempelan zat asing pada permukaan partikel
koloid disebut adsorpsi Zat-zat teradsorpsi dapat terikat kuat membentuk lapisan yang tebalnya
tidak lebih dari satu atau dua lapisan partikel. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu
anion maka koloid akan bermuatan negatif. Jika permukaan partikel koloid mengadsorpsi suatu
kation maka koloid akan bermuatan positif. Jika yang diadsorpsi partikel netral, koloid akan
bersifat netral. Oleh karena kemampuan partikel koloid dapat mengadsorpsi partikel lain maka
system koloid dapat membentuk agregat sangat besar berupa jaringan, seperti pada jel.
Sebaliknya, agregat yang besar dapat dipecah menjadi agregat kecil-kecil seperti pada sol.
d. Koagulasi
Koagulasi adalah penggumpalan partikel koloid dan membentuk endapan. Dengan
terjadinya koagulasi, berarti zat terdispersi tidak lagi membentuk koloid. Koagulasi dapat terjadi
secara fisik seperti pemanasan, pendinginan dan pengadukan atau secara kimia seperti
penambahan elektrolit, pencampuran koloid yang berbeda muatan.
e. Koloid Pelindung
Koloid pelindung ialah koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari
proses koagulasi.
f. Dialisis
Dialisis adalah suatu teknik pemurnian koloid yang didasarkan pada perbedaan ukuran
partikel-partikel koloid. Dialisis dilakukan dengan cara menempatkan dispersi koloid dalam
kantong yang terbuat dari membrane semipermeabel, seperti kertas selofan dan perkamen.
Selanjutnya merendam kantong tersebut dalam air yang mengalir. Oleh karena ion-ion atau
molekul memiliki ukuran lebih kecil dari partikel koloid maka ion-ion tersebut dapat pindah
melalui membran dan keluar dari sistem koloid. Adapun partikel koloid akan tetap berada di
dalam kantung membran.
g. Elektroforesis
Muatan Koloid ditentukan oleh muatan ion yang terserap permukaan koloid.
Elektroforesis adalah gerakan partikel koloid karena pengaruh medan listrik. Karena partikel
koloid mempunyai muatan maka dapat bergerak dalam medan listrik. Jika ke dalam koloid
dimasukkan arus searah melalui elektroda, maka koloid bermuatan positif akan bergerak menuju
elektroda negatif dan sesampai di elektroda negatif akan terjadi penetralan muatan dan koloid
akan menggumpal (koagulasi). Elektroforesis dapat digunakan untuk mendeteksi muatan suatu
sistem koloid. Jika koloid bergerak menuju elektroda positif maka koloid yang dianalisa
mempunyai muatan negatif.
Begitu juga sebaliknya, jika koloid bergerak menuju elektroda negatif maka koloid yang
dianalisa mempunyai muatan positif.. Contoh percobaan elektroforesis sederhana untuk
menentukan jenis muatan dari koloid diperlihatkan pada gambar berikut ini.
Elektroforesis
E. Strategi Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran: Saintifik
Metode pembelajaran
: Demonstrasi, Diskusi, Eksperimen, Persentasi
Model pembelajaran
: Discovery Learning, Project Based Learning
F. Langkah-Langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama
Kegiatan pembelajaran
Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam pembuka
Guru menginstrusikan ketua kelas
memimpin doa
Guru mengecek kehadiran siswa.
Guru
menyampaikan
materi
untuk
Alokasi
Tingkat Tinggi
Memberi penjelasan
waktu
10 menit
sederhana
(Menganalisis
argument)
yang
akan
Indikator Berfikir
diajarkan,
misalnya:
Anak-anak
Tahukah kalian
siswa
misalnya
Setelah
kalian
Memberikan
Mengamati (Observing)
siswa dengan rasa ingin tahu mengamati materi penjelasan
pengantar mengenai koloid. Kemudian, dengan sederhana
rasa ingin tahu siswa mengamati gambar yang (memfokuskan
diperlihatkan oleh guru yang berupa gambar (a)
70 menit
jenis-jenis
koloid
dan
(b)
memberikan bimbingan.
Menanya (Questioning)
- siswa dengan berpikir
mengajukan
pertanyaan
larutan.
Guru
pertanyaan)
logis
apa
diharapkan
sajakah
yang
Memberikan
penjelasan
sederhana
(memfokuskan
lebih jernih ?
-
pertanyaan)
diberikan
kepada
masing-masing
kelompok.
Memberi penjelasan
10 menit
siswa mempersiapkannya.
Guru menutup pelajaran dan mengucapkan
salam.
Pertemuan kedua
Kegiatan pembelajaran
Indikator Berfikir
Alokasi
Tingkat Tinggi
Memberi penjelasan
waktu
10 menit
Kegiatan awal
Guru mengucapkan salam dan menyapa siswa.
sederhana
Guru menginstruksikan ketua kelas untuk
(Menganalisis
memimpin doa.
Guru mengecek kehadiran siswa.
argument)
Guru menyampaikan materi selnjutnya dengan
tujuan pembelajaran
Guru menyampaikan apersepsi serta motivasi.
dalam
darah,
sehingga
dapat
mesin
menggunakan
-
ginjal
prinsip
buatan
dari
koloid
dengan
yakni
pembelajaran
yang
menjawab
akan
Coba
diajarkannya
kalian
dengan
banyangkan
sehingga
kita
bisa
sehari-hari
Siswa duduk berdasarkan kelompoknya yang
telah dibentuk pada pertemuan sebelumnya,
menjadi 6 kelompok secara heterogen dalam satu
masing masing.
Kegiatan inti
Mengamati (observing)
Memberikan
- Siswa diarahkan untuk memperhatikan gambar
penjelasan
yang ditampilkan dan mendengarkan pertanyaan
sederhana
75 menit
kelompok
Menanya (questioning)
- Siswa bertanya tentang hal hal yang belum
dipahami baik dari segi demonstrasi, gmbar yang
ditampilkan, dan pertanyaan yang diberikan oleh
Memberikan
penjelasan
sederhana
guru.
(memfokuskan
Guru menanyakan mengenai LKS yang telah
pertanyaan)
diberikan, apakah ada yang belum di mengerti?.
Mengumpulkan data ( experimenting)
Memberi penjelasan
- Siswa bersama kelompoknya berdiskusi dan
sederhana
mencari materi koloid yang akan di
(menganalisis
praktikumkan dari berbagai literatur dan
argument)
informasi yang relevan.
- Siswa dengan terarah merancang percobaan dan
-
memodifikasi
mengkaitkannya
pembuatan
koloid
dengan
dengan
fenomena
dalam
kehidupan.
Mengasosiasi ( associating)
- Siswa
bersama
kelompoknya
Memberi penjelasan
berdikusi
sederhana
(menganalisis
argument)
lakukan.
Guru memberikan masukan terkait rancangan
yang
telah
disusun
oleh
masing-masing
kelompok.
Siswa diberikan kebebasan untuk merancang
memodifikasi percobaan
Kegiatan akhir
Menyimpulkan
Guru menginformasikan pembelajaran yang
(menginduksi
dan
akan datang adalah mempresentasikan hasil
mempertimbangkan
percobaan yang telah di lakukan bersama
hasil induksi)
kelompoknya dirumah dan bisa menampilkan
5 menit
presentasinya sebaik-baiknya.
Guru menutup pelajaran dengan mengucapkan
salam.
Pertemuan ketiga
Kegiatan pembelajaran
Indikator Berfikir
Alokasi
Kegiatan awal
Tingkat Tinggi
Memberi penjelasan
waktu
10 menit
digunakan
untuk
membersihkan
kotoran(lemak)kemudian
untuk
adek-adek
kita
untuk
dan
siap
untuk
mempersentasikan
percobaannya.
Kegiatan inti
-
Menyimpulkan
hasil
percobaannya,
75 menit
dan
dan mempertimbangkan
Siswa
diminta
untuk
menyimpulkan
Menyimpulkan
hasil (menginduksi
5 menit
dan
serta guru
pekerjaan
rumah
untuk
salam.
G. Media, Alat Dan Sumber Belajar
1. Media
a. Lembar Kerja Siswa (LKS)
b. LCD Projector
c. Laptop
d. Video (percobaan koloid yang dilakukan )
2. Alat
a. Spidol
b. whiteboard
3. Sumber Belajar
a. Pegangan Siswa
-
Buku kimia SMA : Agnesia, Meta Indah. 2014. Intisari Kimia SMA Kurikulum
b. Pegangan Guru
-
Sunarya, Y. dan Setiabudi, A. Mudah dan Aktif Belajar Kimia II Untuk Kelas XI
Aspek
Kognitif
Instrumen
Soal Uraian
2.
Afektif
pembelajaran berlangsung
siswa
3.
Psikomotor
pengamatan
keterampilan siswa
Praya, 10 Juli 2015
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Rosita Martini,M.Pd
NIP.199520042015015002
LAMPIRAN I
LEMBAR KERJA SISWA
Dalam kehidupan kita sehari-hari kita selalu bersinggungan dengan system koloid.
Sehingga sangat penting untuk kalian kaji. Sebagai contoh hampir semua bahan pangan
mengandung partikel ukuran koloid seperti protein, karbohidrat dan lemak. Begitu juga dalam
bidang farmasi dan kosmetik sebagian besar juga dalam bentuk koloid misalnya krim, salep
dalam bentuk emulsi dalam industri juga selalu melibatkan system koloid seperti pembuatan cat
atau semen. Oleh karena itu sangat penting dilakukannya praktikum mengenai sistem koloid ini
mengingat begitu banyak kegunaannya, serta begitu erat dengan hidup dan kehidupan sehari-hari
dan amat berguna terutama dalam pengaplikasilainnya.
Dalam kehidupan kalian sehari-hari secara tidak sadar kalian telah melakukan pembuatan
beberapa koloid, maka dengan pemahaman yang telah kalian miliki rancang dan modifikasilah
sebuah percobaan sederhana untuk membuktikan konsep koloid yang telah kalian susun,
kemudian praktikumkanlah rancangan yang telah kalian buat. Usahakan percobaan yang kalian
buat berkaitan dengan peristiwa dan fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari hari,
sehingga diharapkan dari percobaan yang kalian lakuakan bisa dimanfaatkan dan diaplikasikan
dalam kehidupan. Contoh cara menemukan ide rancangan percobaan salah satunya yang bisa
kalian ikuti seperti yang telah ditampilkan dalam video yaitu keresahan yang sering terjadi
dimasyarakat ketika mengalami kekurangan air bersih pada saat musim kemarau yang
berkepanjangan.
LAMPIRAN 2
PENILAIAN KOGNITIF
1. Indikator berfikir tingkat tinggi: memberi penjelasan sederhana (menganalisis argument)
tersebut, termasuk dalam sistem dispersi manakah ketiga jenis larutan itu. Kemudian,
buatlah simpulan dari ketiga jenis dispersi yang anda amati dalam bentuk tabel dibawah
ini! Skor (40)
Pembeda
LARUTAN
Sistem disperse
KOLOID
SUSPENSI
Penampilan Fisik
Pemeriksaan
Penyaringan
Contoh (minimal 5)
2. Indikator di depan tinggi: Menyimpulkan (menginduksi dan mempertimbangkan hasil
induksi)
Mengapa saat siang hari langit berwarna biru dan saat matahari terbenam atau saat terbit
warna langit menjadi orange atau merah? Skor (30)
3. Indikator berfikir tingkat tinggi : Membangun keterampilan dasar (mempertimbangkan
apakah sumber dapat dipercaya atau tidak)
Kondensasi merupakan cara kebalikan dari dispersi yaitu penggabungan molekulmolekul kecil menjadi partikel yang lebih besar. Cara ini salah satunya dapat dilakukan
dengan reaksi kimia. Coba tuliskan reaksi-reaksi dalam membuat koloid secara kimia dan
uraikan bagaimana pembentukan delta pada muara sungai! Skor (30)
LAMPIRAN 3
JAWABAN
1. Hasil analisis dan simpulan
Pembeda
Sistem disperse
LARUTAN
KOLOID
SUSPENSI
Penampilan Fisik
(sirup)
Warnanya jernih
(susu)
Warnanya keruh
(kopi)
Terpisah antara
dua bagiannya,
bagian bawah
ampas kopinya,
dan bagian atas
kopi yang siap
Pemeriksaan
Dapat diamati
diminum.
Dapat diamati
dengan mikroskop
dengan mikroskop
dengan
biasa,tapi teramati
ultra.
mikroskop
dengan mikroskop
Penyaringan
biasa.
elektron.
Tidak dapat disaring
Dapat disaring
dengan kertas
biasa maupun
saring biasa.
saringan permeabel.
disaring dengan
kertas saring
Contoh (minimal 5)
Sirup
Alkohol
Larutan gula
permeabel.
- Susu
- Keju
- Santan
- Agar-agar
Kopi
Pasir dalam
air
2. Tidak ada langit yang bebas dari partikel-partikel koloid. Partikel-partikel koloid tersebut
menghamburkan cahaya matahari ke mata manusia.Efek Tyndall dapat menjelaskan
mengapa langit pada siang hari berwarna biru sedangkan pada saat matahari terbenam,
langit di ufuk barat berwarna jingga atau merah. Hal itu disebabkan oleh penghamburan
cahaya matahari oleh partikel koloid di angkasa dan tidak semua frekuensi dari sinar
matahari dihamburkan dengan intensitas sama. Jika intensitas cahaya yang dihamburkan
berbanding lurus dengan frekuensi, maka pada waktu siang hari ketika matahari melintas
di atas kita frekuensi paling tinggi (warna biru) yang banyak dihamburkan, sehingga kita
melihat langit berwarna biru. Sedangkan ketika matahari terbenam, hamburan frekuensi
rendah (warna merah) lebih banyak dihamburkan, sehingga kita melihat langit berwarna
jingga atau merah.
3. Reaksi kimia untuk menghasilkan koloid meliputi :
Reaksi Redoks
2 H2S(g) + SO2(aq) 3S(s) + 2 H2O(l)
Reaksi Hidrolisis
FeCl3(aq) + 3 H2O(l) Fe(OH)3(s) + 3 HCl(aq)
Reaksi Substitusi
2 H3AsO3(aq) + 3 H2S(g) As2S3(s) + 6 H2O(l)
Reaksi Penggaraman
Beberapa sol garam yang sukar larut seperti AgCl, AgBr, PbI2, BaSO4 dapat
LAMPIRAN 4
PENILAIAN AFEKTIF
Indikator pada KD 2
Meningkatkan kemampuan berfikir kritis melalui perilaku ilmiah(ingin tahu,jujur,
bertanggung jawab, komunikatif, kerja sama, terbuka, toleran, dan santun)dalam melakukan
percobaan dan berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
1. Ingin tahu
a. Memperhatikan penjelasan guru, mengumpulkan sumber informasi lain dari buku
ajar dan penjelasan guru.
b. Menunjukkan sikap antusias dalam belajar dengan mengajukan pertanyaan kepada
teman atau guru, dan aktif dalam kegiatan kelompok.
2. Jujur
a. Melaporkan hasil percobaan yang telah dilakukan secara jujur dan apa adanya.
b. Mencatat data hasil pengamatan sesuai dengan yang diperoleh serta mencantumkan
sumber rujukan yang digunakan.
3. Bertaggung jawab
a. Menyelesaikan tugas individu atau kelompok dengan baik.
b. Mengerjakandan mengumpulkan tugastepatwaktu.
4. Komunikatif
a. Mengemukakan gagasan atau ide, mempresentasikan hasil percobaan dengan benar
dan menyampaikan pendapatnya dengan jelas.
5. Terbuka, toleran, santun
a. Tanggap terhadap pertanyaan dan pendapat yang dilontarkan oleh temannya.
b. Menghargai segala tanggapan yang diberikan oleh kelompok lain.
Kriteria
Indikator
BT(belum
Kurang
tampak)
jika
sama
sekali
tidak
Sedang
Baik
Sangat baik
Nama Jujur
Bertanggung
jawab
Terbuka
&
Toleran
Komunikatif
Skor
Santun
Rasa
ingin
tahu
1
2
3
4
noni
fitri
fatim
cici
LAMPIRAN 5
PENILAIAN PSIKOMOTOR
Indikator Penilaian :
Aspek
Aspek 1
Aspek 2
Kriteria
Merancang dan melaksanakan praktikum
Menyajikan hasil praktikum dengan
Aspek 3
komunikatif
Teknik bertanya/menjawab
Kriteria Skor
Skor
4
3
2
1
Kriteria
Sangat Baik
Baik
Cukup
Kurang
bahasa