LAPORAN KEGIATAN
Keterangan
Poli Umum
Poli Gigi
Apotek
KIA/KB
Gizi
Posyandu
Mengisi KMS
Menimbang berat badan dan tinggi badan
Imunisasi
Sekolah
Pembagian Obat Cacing
Kegiatan Harian Di Puskesmas Sentosa Baru
-
Poli Umum
Poli Gigi
Apotek
KIA/KB
Gizi
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
97
Poli Umum
Poli Gigi
Apotek
KIA/KB
Gizi
Kamis,12November 2015
Posyandu
Mengisi KMS
Menimbang BB & TB
Imunisasi
Kegiatan Harian Di Puskesmas Sentosa Baru
- Poli Umum
- Apotek
- Poli Gigi
- KIA/KB
Kegiatan Harian Di Puskesmas Sentosa Baru
- Poli Umum
- Apotek
- Poli Gigi
- KIA/KB
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
98
melihat
perkembangan
janin
dengan
melakukan
Pemecahan masalah :
5.1.2 Posyandu
Kegiatan :
Penimbangan BB, pengukuran TB dan imunisasi pada bayi dan
balita.
Tujuan : Bayi dan balita yang datang ke Posyandu
Tempat: Posyandu Bina Persada II Kelurahan Sidorame Timur.
Waktu : Kamis, 02 April 2015
Masalah :
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
99
Pemecahan masalah :
Perlunya
penyuluhan
pengetahuan
mengenai
penyakit-penyakit
pentingnya
yang
dapat
imunisasi
dicegah
dan
dengan
imunisasi.
Perlunya penyuluhan mengenai pentingnya ASI Eksklusif dan
Penyuluhan di Posyandu
Kegiatan:
Memberikan penyuluhan tentang ASI Eksklusif.
Melakukan tanya jawab dengan ibu-ibu/Audience.
Tujuan :
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada ibu-ibu/Audience
tentang ASI Eksklusif.
Melihat respon ibu-ibu terhadap kegiatan penyuluhan yang
diberikan.
Sasaran :
Ibu-ibu yang datang ke Posyandu
Tempat :
Waktu :
Hasil :
Ibu-ibu sangat antusias terhadap penyuluhan yang diberikan.
Solusi :
Memberikan informasi dan edukasi terpadu secara berkala minimal 1
kali seminggu mengenai berbagai penyakit.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
100
5.1.4
Penyuluhan di Puskesmas
Kegiatan:
Memberikan penyuluhan tentang Diabetes Melitus.
Melakukan tanya jawab dengan pasien di Puskesmas/Audience.
Tujuan :
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada pasien/Audience
tentang Diabetes Melitus.
Memberikan edukasi kepada pasien tentang pengelolaan Diabetes
Melitus.
Melihat respon pasien terhadap kegiatan penyuluhan yang
diberikan.
Sasaran :
Seluruh pasien yang datang ke Puskesmas
Tempat :
Waktu :
Hasil :
Pasien sangat antusias terhadap penyuluhan yang diberikan.
Solusi :
5.1.5
Penyuluhan di Sekolah
Kegiatan:
Memberikan
penyuluhan
tentang
Bahaya
Merokok
dan
Penyalahgunaan Narkoba.
Melakukan tanya jawab dengan siswa/Audience.
Tujuan :
Memberikan informasi dan pengetahuan kepada siswa/Audience
tentang Rokok dan Narkoba.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
101
SMA Muhammadiah
Waktu :
Hasil :
Siswa sangat antusias terhadap penyuluhan yang diberikan.
Solusi :
Memberikan informasi dan edukasi terpadu secara berkala minimal 1
kali seminggu mengenai berbagai penyakit.
5.1.6 Pembinaan Kantin Sehat Di Sekolah Dan Jajanan Di Luar Sekolah
di SMA Muhammadiah
Kegiatan :
Mengamati jajanan sehat di kantin sekolah dan jajanan di luar
sekolah.
Membina dan memberikan Kuesioner seputar Jajanan sehat kepada
Pengelola kantin, Guru, UKS serta siswa/i lain.
Tujuan :
Mengetahui jajanan yang di konsumsi oleh siswa-siswi sehat atau
tidak.
Memastikan jajanan kemasan yang dijual di kantin belum
kadaluarsa dan sudah lolos sertifikasi BPOM.
Mengetahui pengetahuan siswa/i terhadap jajanan sehat di
lingkungan sekolah.
Membina UKS serta siswa/i lain untuk dapat memilih jajanan sehat
di lingkungan sekolah.
Sasaran :
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
102
Tempat :
SMA Muhammadiah
Waktu :
Hasil :
Jajanan di kantin sekolah sudah memenuhi kriteria makanan sehat
dan belum kadaluarsa dan sudah lolos sertifikasi BPOM.
Jajanan di luar sekolah menggunakan pewarna makanan yang
sangat mencolok.
Siswa/i sudah dapat mengerti bagaimana membedakan makanan
yang memakai pewarna dan bukan.
Siswa/i sangat banyak yang tertarik pada makanan yang bewarna
mencolok.
Solusi :
Memberikan informasi dan edukasi kepada siswa-siswi tentang
makanan sehat.
Ya
Tidak
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
103
1.
Tenaga/penanggung jawab
a. Berbadan sehat
Ya () /
ada(0)
b. Bersih
Apakahc.meja/kursi
Rapih yang tersedia layak dipakai/tidak?
dan kesehatan
dan
9
Apakahd.diMengerti
atas mejagizi
tersedia
gelas, sendok, air minum
2. Dana dan modal
tissue? a. Sendiri
b.
Koperasi/bank
10 Apakah jarak antara satu meja dengan meja yang lain
3. Lokasi dan ruang makan
dekat/tidak?
a. Dalam sekolah
berdekatan
denganmakanan
jamban/kamar
11 Apakahb.tempat
penyimpanan
tertutup/tidak?
15 Apakahb. terlihat
Rak
air yang tergenang di tempat cucian
c. Alat kebersihan
piring/tidak?
d. Alat makan dan minum
Sumur
Air mengalir
Tempat :
- Ember atau wadah tertutup
12
Tidak (x)
bersih
- Tempat pengelolaan nya bersih
b. Keranjang sampah
- Direbus
- Digoreng
- Penyedap rasa
- Pewarna makanan
9. Minuman
- Air mentah
- Pewarna Minuman
- Minuman bersoda
- Pemanis buatan
2.
Dampak Ekonomi
a. Dampak langsung
b. Dampak tidak langsung
c.
d.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
105
e.
Gejala Tambahan
a. Nyeri ulu hati
b. Ujung-ujung jari pucat
3.
Gejala Lanjutan
a. Perdarahan spontan
Pertolongan Selanjutnya
a. Beri Obat penurun panas
b. Bawa ke sarana kesehatan terdekat
Jika penderita masih panas dengan sebab yang tidak jelas
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
106
sederhana
yang
dapat
dilakukan
atau
diminta
b.
c.
barang-barang
bekas
yang
atau
dapat
b.
c.
d.
e.
bubuk
f.
g.
h.
i.
j.
k.
ada
yang
menempel
pada
dinding
tempat
b.
Fogging ( pengasapan )
Nyamuk A. aegypti dapat diberantas dengan fogging
padat,
pengendalian
vektor,
pencegahan
pengendalian
sanitasi
yang
berhubungan
dengan
keadaan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
109
Air merupakan salah satu bahan pokok yang mutlak dibutuhkan oleh
manusia sepanjang masa. Sumber air yang banyak dipergunakan oleh
masyarakat adalah berasal dari :
selama pengalirannya.
Air Tanah, secara umum terbagi menjadi : air tanah dangkal yaitu
terjadi akibat proses penyerapan air dari permukaan tanah, sedangkan
air tanah dalam terdapat pada lapis rapat air yang pertama.
Air Atmosfer/meteriologi/air hujan, dalam keadaan murni sangat
bersih tetapi sering terjadi pengotoran karena industri, debu dan lain
sebagainya. (Waluyo, 2005).
Berdasarkan
Peraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
110
zat yang harus dikeluarkan dari dalam tubuhh ini berbentuk tinja (faeces),
air seni (urine) dan CO2 sebagai hasil dari proses pernafasan.
Pembuangan kotoran manusia dalam ilmu kesehatan lingkungan
dimaksudkan hanya tempat pembuangan tinja dan urine, pada umumnya
disebut latrine, jamban atau kakus (Notoatmodjo, 2003).
Kementerian Kesehatan telah menetapkan syarat dalam membuat jamban
sehat. Ada tujuh kriteria yang harus diperhatikan :
1. Tidak mencemari air
-
Pada tanah yang mudah longsor, perlu ada penguat pada dinding
lubang kotoran dengan pasangan batau atau selongsong anyaman
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
113
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
114
kesehatan
misalnya
puskesmas,
obat-obatan,
alat-alat
Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil tahu yang terjadi setelah seseorang
melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan
terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan,
pendengaran, penciuman, perasa dan peraba. Pengetahuan atau kognitif
merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku
manusia (Notoatmodjo, 2003).
Terdapat 6 tingkat pengetahuan yang tercakup di dalam kognitif, yaitu:
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai mengingat materi yang telah dipelajari
sebelumnya, termasuk juga mengingat kembali terhadap suatu spesifik
dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang diterima.
b. Memahami (comprehension)
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
115
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
116
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
117
3. Mekanisme (mechanism)
Apabila seseorang telah dapat melakukan sesuatu dengan benar secara
otomatis, atau sesuatu itu sudah merupakan kebiasaan, maka ia sudah
mencapai tingkatan ketiga.
4. Adopsi (adoption)
Adopsi adalah suatu tindakan yang sudah berkembang dengan baik,
artinya tindakan tersebut sudah dimodifikasi tanpa mengurangi
kebenaran tindakan tersebut (Notoatmodjo, 2003).
5.4 POSYANDU
5.4.1 Pengertian Posyandu
Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan berbasis
masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar / sosial dasar
untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan angka kematian
bayi.
Posyandu yang terintegrasi adalah kegiatan pelayanan sosial dasar
keluarga dalam aspek pemantauan tumbuh kembang anak. Dalam
pelaksanaannya dilakukan secara koordinatif dan intergratif serta saling
memperkuat antar kegiatan dan program untuk kelangsungan pelayanan di
posyandu sesuai dengan situasi / kebutuhan lokal yang dalam kegiatannya
serta mempraktekan aspek pemberdayaan masyarakat.
5.4.2 Manfaat Posyandu
Posyandu memiliki banyak manfaat bagi masyarakat, diantaranya :
1. Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga
sehingga :
a. Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau
pertumbuhannya.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
118
dan
masyarakat
dalam
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
120
Ini berarti,
adalah
posyandu
yang
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
121
menentukan
sendiri
pengembangan
program
di
posyandu.
b. Pelatihan dana sehat, agar di desa tersebut dapat tumbuh dana sehat
yang kuat dengan cakupan anggota minimal 50% KK atau lebih.
4. Posyandu mandiri (warna biru)
Posyandu mandiri adalah posyandu yang telah melaksanakan
kegiatan lebih dari 8 kali pertahun dengan jumlah kader 5 orang atau lebih
dimana cakupan ke 5 kegiatan utamanya lebih dari 50% dan dapat
melaksanakan sumber dana dari dana sehat yang di kelola oleh
masyarakat. Intervensinya dilakukan pembinaan program dana sehat,
memperbanyak program tambahan sesuai dengan masalah dan pendekatan
PKMD.
5.4.6
Pelaksana Posyandu
Pelaksana Posyandu adalah kader yang difasilitasi petugas. Kader
Posyandu diharapkan:
a.
b.
c.
d.
e.
5.4.7
Kegiatan Posyandu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
122
2) Mempersiapkan
tempat
pelaksanaan
Posyandu
(persiapan
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
123
Caranya
anak
Hubungkan titik berat badan bulan lalu dengan bulan ini
Catat setiap kejadian yang dialami anak
Isi kolom ASI, Imunisasi, dan Vitamin A bila diberikan
Salin semua data dari KMS/Buku KIA pada SIP.
B. Ibu hamil
Hasil penimbangan berat badan dan pengukuran LILA ibu
hamil dicatat dalam Buku KIA dan register ibu hamil (SIP).
C. PUS/WUS
Hasil pengukuran LILA pada WUS dicatat pada register
PUS/WUS.
4. Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan untuk perorangan yang dapat diperkaya
dengan penyuluhan kelompok.
A. Penyuluhan untuk ibu balita
1) Perhatikan umur dan hasil penimbangan anak bulan ini.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
125
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
126
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
127
bakteri
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
128
d. Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit yang disebabkan Mycobacterium
tuberculosa menyebar melalui pernapasan lewat bersin atau batuk,
gejala awal adalah lemah badan, penurunan berat badan, demam dan
keluar keringat pada malam hari.Gejala selanjutnya adalah batuk terus
menerus, nyeri dada dan dapat terjadi batuk darah.
e. Campak
Campak adalah penyakit yang disebabkan oleh virus measles,
disebarkan melalui droplet bersin atau batuk dari penderita, gejala awal
penyakit adalah demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, conjunctivitis
(mata merah), selanjutnya timbul ruam pada muka dan leher, kemudian
menyebar ke tubuh, tangan serta kaki.
f. Poliomielitis
Poliomielitis adalah penyakit pada susunan saraf pusat yang
disebabkan oleh satu dari tiga virus yang berhubungan, yaitu virus polio
type 1, 2, atau 3.Secara klinis penyakit polio adalah anak di bawah
umur 15 tahun yang menderita lumpuh layu akut (acute flaccid
paralysis/AFP).Penyebaran penyakit adalah melalui kotoran manusia
(tinja) yang terkontaminasi.Kelumpuhan dimulai dengan gejala demam,
nyeri otot dan kelumpuhan terjadi pada minggu pertama sakit.Kematian
bisa terjadi jika otot-otot pernapasan terinfeksi dan tidak segera
ditangani.
g. Hepatitis B
Hepatitis adalah penyakit yang disebabkan oleh virus hepatitis B
yang merusak hati. Penyebaran penyakit terutama melalui suntikan
yang tidak aman, dari ibu ke bayi selama proses persalinan, melalui
hubungan seksual.
gejala. Gejala yang ada adalah lemah, gangguan perut dan gejala lain
seperti flu, urine menjadi kuning, kotoran menjadi pucat. Warna kuning
bisa terlihat pula mata ataupun kulit.Penyakit ini bisa menjadi kronis
dan menimbulkan Cirrhosis hepatis, kanker hati dan menimbulkan
kematian.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
129
h. Meningitis Meningokokus
Meningitis adalah penyakit akut radang selaput otak yang
disebabkan oleh bakteri Neisseria meningitidis .Meningitis penyebab
kematian dan kesakitan diseluruh dunia, CFR melebihi 50%, tetapi
dengan diagnosis dini, terapi modern dan suportif CFR menjadi 5 15%.Pencegahan
dapat
dilakukan
dengan
imunisasi
dan
2.
3.
4.
terhadap tetanus.
Vaksin DT (Difteri dan Tetanus), untuk pemberian kekebalan simultan
5.
6.
terhadap poliomyelitis.
Vaksin Campak, untuk pemberian kekebalan aktif terhadap penyakit
7.
campak.
Vaksin Hepatitis B, untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi
8.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
132
Vaksin
Pemberian
Selang
imunisasi
pemberian
Umur
Dosis
Tempat suntikan
0-11
0,05 cc
Lengan
waktu
BCG
1x
bulan
DPT/HB
3x
(DPT/HB 4 minggu
Polio
1,2,3)
4x (polio 1,2,3,4)
4 minggu
kanan
atas
luar,
intrakutan
Diteteskan
2-11
0,5 cc
bulan
0-11
(0,1 cc)
0,5 cc
dimulut
Lengan kiri atas,
0,5 cc
subkutan
Paha
tengah
Campak
1x
bulan
9-11
Hepatitis B
1x (Hep.B 0)
bulan
0-7
dimulut
tetes Diteteskan
bulan
luar,
intramuskular
Selang waktu
Masa
pemberian
perlindungan
4 minggu setelah T1
6 bulan setelah T2
1 tahun setelah T3
1 tahun setelah T4
Dosis
0,5 cc
0,5 cc
0,5 cc
0,5 cc
0,5 cc
3 tahun
5 tahun
10 tahun
25 tahun
Pemberian imunisasi
Campak 1x, DT 1x
TT 1x
TT 1x
Dosis
0,5 cc
0,5 cc
0,5 cc
C.Kerusakan Vaksin
Tabel 5.5.4.4 Vaksin Sensitif Beku
Vaksin
Pada suhu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
133
-0,5 oC
- 5 oC s/d - 10 oC
Beberapa oC diatas suhu
Hepatitis B, DPT-HB
DPT,DT TT
DPT, DPT-HB, DT
udara
luar
(ambient
Hepatitis B & TT
udara
luar
Max jam
Max 1 - 2 jam
14 hari
30 hari
(ambient
Pada suhu
Dapat bertahan selama
o
Beberapa C diatas suhu
2 hari
udara
luar
(ambient
udara
luar
5 hari
(ambient
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
135
4. Amati
bersebelahan
untuk membandingkan
waktu Pengendapan
bila
banyak
dapat
dikumpulkan
ke
Dinkes
Vaksin
tidak
melewati
tanggal
kadaluarsa
2.
3.
Kemasan
tidak
pernah
5.
6.
7.
Vaksin
Polio
dapat
digunakan
karena
tidak
terarah
dan
bertanggungjawab
dalam
menanamkan,
program
terpadu
departemen
Departemen
Pengertian
Yang dimaksud dengan UKS adalah segala usaha yang dilakukan
Tujuan
Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan
Sasaran
Sasaran UKS adalah peserta didik sekolah/madrasah, Satuan
5.6.5
Organisasi UKS
UKS
pada
Tim
Pembina
UKS
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
138
2. Fungsi :
Tim Pembina UKS Kecamatan berfungsi sebagai pembina,
penanggungjawab dan pelaksana program UKS di daerah kerjanya
berdasarkan kebijakan yang ditetapkan TP UKS Kabupaten.
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
139
masyarakat.
Merubah sikap mental kearah positif mencintai kebersihan,
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
140
seolah-olah
telah
menjadi
bagian
yang
tidak
terpisahkan.
Contoh kebiasaan buruk : meludah / membuang sampah
sembarangan,
benda,
menggigit
mengedipkan
jari
mata,
merokok.
Contoh kebiasaan baik : bangun pagi, berangkat ke sekolah,
berolahraga secara teratur.
Kebiasaan yang telah terbentuk dan menjadi bagian dari
kehidupan sehari-hari sangat sulit untuk dirubah.Peranan
kebiasaan dalam kehidupan sehari-hari sangat besar, maka upaya
menanamkan sikap hidup bersih dan sehat sedini mungkin
merupakan salah satu upaya pendidikan yang harus dilaksanakan
baik di sekolah maupun dirumah.
b. Upaya mencegah penyakit
Sebagian besar penyakit telah diketahui penyebabnya,
cara pencegahan, cara panularan, cara perawatan bagi penderita
cara pengobatannya. Pengetahuan tersebut telah menyelamatkan
dan memperpanjang hidup berjuta manusia di dunia.Tetapi
keberhasilan
tersebut
mudah.Menderita
atau
tidak
mengidap
selalu
suatu
dicapai
penyakit
dengan
selalu
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
141
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
142
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
143
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
144
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
145
- Pakaian sekolah
- Pakaian untuk keluar rumah
- Pakaian olahraga
- Pakaian untuk rekreasi, resepsi / pesta
- Pakaian tidur
d. Pakaian yang telah dipakai keluar rumah hendaknya jangan
dipakai untuk tidur, karena kemungkinan terkena debu dan
kotoran
e. Jangan dibiasakan memakai pakaian orang lain untuk
mencegah tertular penyakit (terutama penyakit kulit)
3. Makanan yang bergizi
Masa anak-anak
adalah
masa
pertumbuhan
dan
dan
dapat
diperkirakan,
sebagai
hasil
dari
KKS Ilmu Kesehatan Masyarakat Puskesmas Sentosa Baru Kecamatan Medan Perjuangan
Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah Padang 2015
148