Anda di halaman 1dari 6

LISTRIK AUTOMOTIF & AC

SISTEM AC (AIR CONDITIONING)


Kopling Magnet, Kondensor dan Filter
A.

Kopling magnet
Supaya hubungan kompresor dengan motor penggeraknya dapat diputuskan dan
dihubungkan (pada saat AC dihidupkan dan dimatikan), maka kita perlukan sebuah
kopling magnet yang dipasang pada poros kompresor, bersama roda puli.
Konstruksi & cara kerja :

1.

Sakelar

2.

Plat penekan

3.

Roda pulley

4.

Poros kompresor

5.

Gulungan magnet listrik

6.

Kompresor

7.

Pegas plat pengembali

8.

Baterai

Bila sakelar dihubungkan, magnet listrik akan menarik plat penekan sampai
berhubungan dengan roda pulley ... poros kompresor terputar.
Pada waktu sakelar putuskan pegas plat pengembali akan menarik plat penekan
sehingga putaran motor penggerak terputus dari poros kompresor (putaran
motor penggerak hanya memutar pulley saja).

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & AC


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Jun / Ulr

01.01.00

6
2

3
9

2
4

0
8

0
5

5
4

2
8

Halaman :

0
2

1-5

B.

Kondensor
Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi
yang dilakukan oleh kondensor.
Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair.

Supaya pendingin/kondensasi dari zat pendingin lebih sempurna maka pasangan


kondensor perlu diperhatikan arah aliran udara yang membantu proses pendinginan
kondensor, pada mobil ditempatkan biasanya di depan radiator supaya dapat dialiri
udara waktu mobil berjalan.

Kondensor terpasang dibagian depan mobil

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & AC


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Jun / Ulr

01.01.00

6
2

3
9

2
4

0
8

0
5

5
4

2
8

Halaman :

0
2

2-5

Kondensor dengan kipas pendingin

Adakalanya pemasangan kondensor di depan radiator tidak dilengkapi dengan


kipaskipas pendingin, tapi kipas pendingin mesin diganti dengan yang lebih besar
supaya pendinginan mesin akan dapat dilaksanakan bersama sama dengan
pendinginan kondensor.
Sistem ini merugikan bila sistem AC tidak dipakai, karena kipas yang besar akan
makan daya mekanis mesin, akibatnya boros bahan bakar.
Untuk itu memakai kipas pendingin listrik tersendiri pada kondensor adalah solusi
lain meskipun kondensor dipasang di depan radiator, diatas atap mobil ataupun di
bawah lantai dan dimana saja memungkinkan.

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & AC


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Jun / Ulr

01.01.00

6
2

3
9

2
4

0
8

0
5

5
4

2
8

Halaman :

0
2

3-5

Konstruksi :

Pipa pipa kondensor ada yang dibuat bulat dan ada juga seperti gambar
(dengan banyak lubang aliran zat pendingin) pipa itu dilengkungkan secara
pararel dari awal sampai keluarnya zat pendingin menuju saringan.
Untuk memperluas permukaan pendingin diantara pipa yang dilengkungkan itu
diberi kisi kisi pendingin supaya pendinginan lebih sempurna (panas diserap
oleh kisi pendingin). Sehingga kondensasi & perubahan bentuk zat pendinginan
dari gas menjadi cair akan terjadi.
C.

Filter/saringan

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & AC


Nama :

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Jun / Ulr

01.01.00

6
2

3
9

2
4

0
8

0
5

5
4

2
8

Halaman :

0
2

4-5

Konstruksi
Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel
silika yang menyerap uap air pada zat pendingin.
Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan kaca pengontrol untuk
melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem.
Adakalanya pada saringan dipasangkan dua buah sakelar yang bekerja
berdasarkan tekanan atau temperatur (sakelar menghubung bila tekanan atau
temperatur dalam saringan melebihi dari batas maximal ).
Kadang kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang terbuat
dari wood metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat pendingin
sudah mencapai batas yang di tentukan.

1.Tutup pengaman

3. Kaca pengontrol

2.Sakelar tekanan

4. Filter penyaring

Program Studi :

LISTRIK OTOMOTIF & AC


Nama :

5. Sel silika

Dikeluarkan oleh :

Tanggal :

Jun / Ulr

01.01.00

6
2

3
9

2
4

0
8

0
5

5
4

2
8

Halaman :

0
2

5-5

Halaman:

Anda mungkin juga menyukai