Anda di halaman 1dari 18

Pengambilan data

Sebelum memulai pengambilan data dilapangan, diwajibkan telah memahami


pengoperasian alat ukur, dalam hal ini adalah theodolite.
Berikut ini adalah rangkuman cara pengambilan data (Sesuaikan keadaan dilapangan)
a Tentukan beberapa titik tembak
Beberapa titik tembak yang dipilih haruslah membentuk poligon tertutup yang
mengelilingi gedung dan dapat menjangkau seluruh titik lainnya. Contohnya sebagai
berikut.

Utara

T1

T2

B
T3

T5

T4

b. Pasang patok (tanda) pada setiap titik


Beri tanda setiap titik dengan memasang kayu atau menggunakan cat semprot.
Usahakan jarak antar titik tidak terlalu jauh melenceng.
c. Lakukan pengambilan data
Lakukan pengambilan data dimulai dari titik T1 (jangan lupa menembak bagian
sudut gedung) contoh T1 menembak titik A, T2 menembak titik B, T3 menembak titik C
dan D.
Perlu diingat untuk memudahkan pengambilan data, tentukan arah Utara (arah
azimuth nol) baik menggunakan kompas ataupun asumsi pribadi. Arah azimuth nol
untuk setiap titik tembak T1, T2, T3,.... adalah sama.

Perhitungan setelah data didapatkan dari hasil


praktikum di lapangan

a. Mencari nilai

= 90 - Healing

b. Mencari nilai Jarak Optik

Jarak optik = (Batas atas Batas bawah) x 100


*Garis merah adalah jarak optik
*Garis biru adalah jarak sebenarnya
Batas Tengah

Theodolite

Mistar

c. Mencari jarak sebenarnya

Jarak sebenarnya = Jarak Optik x Cos


Karena pada Ms. Excel perhitungannya berupa radian maka perlu disesuaikan
1 radian = 180 / ,Maka 1 = 1 / 180
Rumus yang ditulis pada Ms. Excel = Jarak sebenarnya*COS(*PI()/180)

*Garis merah adalah jarak optik


*Garis biru adalah jarak sebenarnya
Batas Tengah

Theodolite

Mistar

d. Mencari beda tinggi

Beda tinggi = (Tinggi alat Batas tengah ) + (tan x jarak sebenarnya)


a. untuk pengukuran dengan healing tetap 90, maka nilai sama dengan 0, tan
0 adalah 0, beda tinggi untuk pengukuran ini cukup mengurangi tinggi alat
dengan skala batas tengah yang terbaca di mistar
b. untuk pengukuran dengan healing bergerak naik-turun, beda tinggi didapat
dengan melakukan perhitungan menggunakan rumus
tan = sisi depan sudut / sisi dekat sudut

Jarak Theodolite dengan Mistar

e. Mencari nilai tinggi sebenarnya

Tinggi sebenarnya = Tinggi titik tembak + Beda tinggi


Pada contoh diatas nilai 50 mdpl diasumsikan sebagai tinggi T1

f. Mencari koordinat X dan Y

Rumus mencari koordinat Xp dan Yp bila nilai Xa dan Ya diketahui


XP = XA + dAP Sin AP
YP = YA + dAP Cos AP
Titik T1 merupakan titik awal penembakan sehingga koordinatnya (0,0), T1 kemudian
digunakan sebagai acuan untuk mencari koordinat titik-tik lainnya. Pada Ms Excel dapat
dituliskan rumus sebagai berikut :
Koordinat X = $M$6+J7*SIN(F7*PI()/180)
Koordinat Y = =$N$6+J7*COS(F7*PI()/180)

g. Mencari Koordinat sebenarnya


Koordinat sebenarnya adalah nilai yang didapatkan sesuai dengan letak titik di kurva
kartesius. Dengan arah utara atau azimut 0 searah dengan arah garis Y+.

(0,0)
(-10,0)
(-20,0)

(0,20)
(0,10)
(0,0)

Titik hitam merupakan titik awal penembakan atau T1

Pengujian sederhana dari apakah data yang diambil dan diolah sudah mendekati hasil
yang benar dapat dilihat dari nilai tinggi sebenarnya dan nilai koordinatnya. Bila nilainya
mendekati sama pada (lihat gambar dibawah) aka kemungkinan data yang diambil dan diolah
mendekati benar.

Pembuatan peta kontur dari data hasil


perhitungan

a. Buka Aplikasi Surfer yang sudah terinstal di komputer dan akan muncul tapilan awal
seperti gambar dibawah ini:

b. Pilih menu Grid --> Data dan kita diminta untuk membuka file excel yang sudah kita
persiapkan. Pilih data excel di direktori penyimpanan kita kemudian pilih Open. Data
akan diconvert ke dalam format ekstensi *.grd.

c. Pada tampilan gambar seperti di bawah ini, isilah X=Column A; Y=Column B; Z=


Column C.

Dari contoh data pengolahan maka isilah :


Column A : koordinat X
Column B : koordinat Y
Column C : Tinggi Sebenarnya

d. Close Tampilan Gridding Report dan tidak perlu disimpan.


e. Pilih menu Map --> Contour Map --> New Contour Map, kemudian pilih file yang
telah kita buat dalam format ekstensi *.grd --> Open

f. Tampilan kontur akan muncul seperti gambar berikut:

Double Click pada bidang kontur untuk mendapatkan menu Contours Properties seperti
gambar di bawah ini, dan edit sesuai kebutuhan.

Editlah peta kontur di software Surfer sesuai kebutuhan dilengkapi dengan penjelasan,
legenda, lambang universitas, arah utara, skala, dan lain sebagainya.
g. Pembuatan peta kontur sudah selesai, untuk mengeksport kontur pilih menu Map -> Export Contour.

SELAMAT MENCOBA!!!
bila ada kesalahan pada penjelasan diatas silahkan perbaiki

Anda mungkin juga menyukai