Anda di halaman 1dari 2

PENGOPTIMALAN PENGELOLAAN LIMBAH RUMAH TANGGA DAN

MENCIPTAKAN BANGUNAN BERTEMAKAN VERTIKAL GARDEN


PADA RUMAH SUSUN MAHASISWA DI BANJARBARU
Samsul Rahman, Ahmad Sidiq Mujiono, Diaurahman
Unuversitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin

Abstrak:
Berbicara mengenai tempat tinggal bagi mahasiswa tidak terlepas dari rumah,
kontrakan, kos-kosan maupun rumah susun mahasiswa (rusunawa). Rumah susun
mahasiswa merupakan salah satu tempat tinggal yang sesuai bagi mahasiswa,
namun kurang matangnya perencanaan dalam pembangunan rumah susun tersebut
membuat rusunawa terlihat kurang nyaman bagi penghuni di dalamnya, seperti
suasana di dalam ruangan yang terasa panas karena sirkulasi udara yang kurang
baik. Kemudian pencahayaan ruangan disiang hari yang tidak maksimal akan
terlihat gelap jika tidak menggunakan pencahayaan dari lampu. Selain itu,
penampilan luarnya yang terlihat gersang dikarenakan tidak adanya tanaman
hijau menjadikan rumah susun mahasiswa terlihat kurang menarik. Kondisi
tersebut juga diperparah dengan pengelolaan sampah yang kurang baik sehingga
berdampak terhadap lingkungan serta kesehatan penghuni di dalamnya. Agar
dapat mengatasi masalah tersebut, solusinya adalah dengan mengoptimalkan
pengelolaan limbah rumah tangga secara baik dan benar, membuat penerangan
alami pada siang hari dan menciptakan bangunan yang bertemakan vertical
garden. Pengoptimalan pengelolaan limbah rumah tangga bertujuan untuk
mengurangi pencemaran oleh limbah terhadap lingkungan sekitar. Pembuatan
penerangan alami bertujuan untuk mengurangi penggunaan lampu pada siang hari
sebagai penerang ruangan. Sedangkan yang di maksud dengan menciptakan
bangunan yang bertemakan vertical garden adalah membuat taman hijau pada
dinding bangunan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada. Agar metode
tersebut dapat terwujud, kami berencana untuk menerapkannya pada rumah susun
mahasiswa yang ada di Banjarbaru. Penerepan metode tersebut adalah dengan
mengelola limbah rumah tangga yaitu melakukan pemisahan antara limbah
organik dengan limbah anorganik. Untuk limbah organik dapat diolah menjadi
kompos yang akan digunakan sebagai pupuk untuk tanaman vertical garden.
Sedangkan sampah anorganik seperti gelas dan kantong plastik akan diproses
menjadi Biodiesel dengan metode destilasi. Biodiesel tersebut nantinya akan
digunakan untuk menyalakan mesin Generator-set (Genset). Sedangkan untuk
bangunan yang bertemakan vertical garden kita bisa memanfaatkan limbah

anorganik lainnya seperti botol plastik bekas minuman mineral menjadi pot
tanaman. Botol bekas tersebut kita masukkan tanaman hijau, kemudian digantung
pada seluruh dinding luar bangunannya. Dengan konsep vertical garden
diharapkan dapat mengurangi suasana panas serta menciptakan suasana sejuk di
dalam ruangan karena hawa panas dari luar diserap oleh vertical garden pada
dinding bangunan. Sehingga dapat menghemat penggunaan energi listrik dalam
hal penggunaan alat pendingin ruangan seperti kipas angin atau Air Conditioners
(AC) serta mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah rumah tangga. Pada
atap bangunan selanjutnya akan diberi kaca plastik mika transparan, tujuannya
adalah agar cahaya dapat masuk ke dalam bangunan sehingga dapat mengurangi
pemakaian listrik untuk penerangan ruangan pada siang hari. Hasil yang
diharapkan pada penerapan metode tersebut adalah terbentuknya tempat hunian
mahasiswa yang nyaman, sehat dan asri serta melibatkan mahasiswa sebagai
penghuni untuk dapat mengelola sumber energi terbarukan secara mandiri.
Kata Kunci: Energi, Limbah, Vertikal Garden

Anda mungkin juga menyukai