Anda di halaman 1dari 27

RODA GIGI

ELEMEN MESIN I (HMKK315)


Dosen Pengajar : Apip Amrullah, ST.,
M.Eng

11/15/15

NAMA KELOMPOK :
1. Aji Indra H.

11. Kurniawan

2. Anasri Habib

12. M.Saleh

3. Aries Aditya K.

13. M. Muammar

4. Aziz Maulana

14. Moch Saifudin

5. Candra Bella

15. Riza Mahmud

6. Dian Pramana Putra

16. Saharil

7. Diyan Subagya

17. Setyo Yulio Pratama

8. Fajar Perdana P.

18. Syah Budi Agung P.

9. Falentino Ari K.

19. Syaiful Rahman

10. Fendi Agong F.

20. Ujang Asep F.

11. Imam Ahdy S.

21. Wahyu Arifin

12. Khairul Sahwan

PENGERTIAN RODA GIGI


Roda gigi merupakan sejenis roda cakram dimana
pada sekitar sekeliling bagian luarnya memiliki profil
gigi yang simentris. Roda gigi bekerja memindahkan
daya putar melalui terjadinya kontak luncur antara
permukaan profil gigi dari dua roda gigi yang bekerja
berpasangan.

FUNGSI RODA GIGI


Fungsi utama dari roda gigi adalah sebagai berikut :
1. Sebagai alat transmisi memindahkan daya &
putaran dari poros penggerak ke poros yang
digerakkan.
2. Untuk mempercepat atau memperlambat putaran
3. Untuk membalikkan putaran

JENIS-JENIS RODA GIGI


Jenis-jenis roda gigi adalah sebagai berikut :
1. Spur Gear
Adalah roda gigi yang bentuk konstruksinya
sederhana seperti silinder yang relatif tidak terlalu
tipis (memiliki ketebalan tertentu) dan profil gigi
disekelilingnya. Pada umumnya roda gigi ini
digunakan untuk mentransmisikan daya atau
putaran antara dua poros yang posisinya sejajar
atau paralel.

JENIS-JENIS RODA GIGI


2. Bevel Gear
Bevel gear disebut juga dengan roda gigi payung
adalah jenis gigi yang berbentuk seperti kerucut
terpancung. Salah satu keistimewaannya adalah
daya dapat ditransmisikan dari suatu poros ke
poros lainnya yang posisi kedua poros saling
bersilangan membentuk sudut 90 dan dapat juga
kedua poros membentuk sudut yang lebih besar
90 atau lebih kecil 90.

JENIS-JENIS RODA GIGI


3. Worm Gear
Worm gear disebut juga dengan roda gigi cacing
adalah sejenis roda gigi dengan bentuk
konstruksinya sama dengan spur gear dengan
perbedaan pada bagian lebar roda terdapat
kelengkungan (radius) yang besarnya sama
dengan radius ulir cacing.

JENIS-JENIS RODA GIGI


4. Rack Gear
Disebut juga dengan gigi rack adalah sejenis roda
gigi yang memiliki konstruksi persegi empat.
Dalam bekerja memindahkan daya atau putaran,
gigi rack ini berpasangan dengan roda gigi pinion.
Pasangan roda gigi ini digunakan untuk
mentransmisikan daya dari gerak putar menjadi
gerak lurus atau sebaliknya.

MENENTUKAN BESARAN RODA GIGI


1. Sistem Modul
Satuan ukuran sistem modul ini adalah metrik,
sehingga dalam modul ini disebut juga dengan
nama Metrik Modul (MM). Modul adalah
merupakan perbandingan antara diameter tusuk
(pitch diameter) dengan jumlah profil gigi pada
sebuah roda gigi.

MENENTUKAN BESARAN RODA GIGI


2. Sistem Diametral Pitch (DP)
Satuan Diametral pitch ini adalah inchi. Oleh
karena itu sistem DP ini banyak dipakai oleh
negara yang menggunakan satuan britis. Sistem
diametral pitch adalah perbandingan antara
banyak/jumlah gigi dengan diameter tusuknya
sebuah roda gigi dalam satuan inchi.

METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI


1. Metode Pembagian Langsung (Direct Indexing
Method) metode
Adalah
pembagian
dimana
untuk
mendapatkan pembagian/putaran poros utama
kepala pembagi dilakukan dengan langsung
memutar poros utama dengan terlebih dahulu
memutuskan hubungan mekanik ulir cacing dan
roda gigi cacing.

METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI


2. Metode Pembagian Sederhana (Plain Indexing
Method) pembagian yang berdasarkan pada
Adalah
perbandingan antara putaran mekanik ulir cacing
dengan roda gigi cacing. Dimana perbandingan
putaran antara ulir cacing dengan roda gigi cacing
adalah 1 : 40.

METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI


3. Metode
Pembagian
Diferensial
(Diferensial
Indexing Method)
Digunakan
apabila metode pembagian sederhana
atau metoda pembagian langsung tidak dapat
dilaksanakan karena hasil pecahan tidak dapat
disederhanakan lagi dan pecahan hasil pembagian
itu tidak terdapat ketentuan yang cocok pada plat
pembagi.

METODE PEMBAGIAN PROFIL GIGI


4. Metode Pembagian Sudut (Anggular Indexing
Method)
Pada
metode ini caranya hampir sama dengan
metode pembagian sederhana. Perbedaanya
terletak pada perhitungan pembagiannya dimana
dalam metode pembagian sudut ini ditentukan
dalam derajat. Seperti kita ketahui, besar sudut
lingkaran adalah 360, dengan demikian 1 kali
putaran penuh spindel kepala pembagi itu sama
dengan 360.

NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI


Berikut beberapa buah istilah yang perlu diketahui
dalam perancangan rodagigi yang perlu diketahui
yaitu
:
1. Lingkaran
pitch (pitch circle)
Lingkaran khayal yang menggelinding tanpa
terjadinya slip. Lingkaran ini merupakan dasar
untuk memberikan ukuran-ukuran gigi seperti
tebal gigi, jarak antara gigi dan lain-lain.
2. Pinion
Roda gigi yang lebih kecil dalam suatu pasangan
roda gigi.
3. Diameter lingkaran pitch (pitch circle diameter)
Merupakan diameter dari lingkaran pitch.
4. Diametral Pitch
Jumlah gigi persatuan pitch diameter

NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI


5. Jarak bagi lingkar (circular pitch)
Jarak sepanjang lingkaran pitch antara profil dua
gigi yang berdekatan atau keliling lingkaran pitch
dibagi dengan jumlah gigi.
6. Modul (module)
Perbandingan antara diameter lingkaran pitch
dengan jumlah gigi.
7. Adendum (addendum)
Jarak antara lingkaran kepala dengan lingkaran
pitch dengan lingkaran pitch diukur dalam arah
radial.
8. Dedendum (dedendum)
Jarak antara lingkaran pitch dengan lingkaran kaki
yang diukur dalam arah radial.

NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI


9. Working Depth
Jumlah jari-jari lingkaran kepala dari sepasang
rodagigi yang berkontak dikurangi dengan jarak
poros.
10.Clearance Circle
Lingkaran yang bersinggungan dengan lingkaran
addendum dari gigi yang berpasangan.
11.Pitch point
Titik singgung dari lingkaran pitch dari sepasang
rodagigi yang berkontak yang juga merupakan
titik potong antara garis kerja dan garis pusat.
12.Operating pitch circle
lingkaran-lingkaran singgung dari sepasang
rodagigi yang berkontak dan jarak porosnya

NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI


13.Addendum circle
Lingkaran kepala gigi yaitu lingkaran yang
membatasi gigi.
14.Dedendum circle
Lingkaran kaki gigi yaitu lingkaran yang
membatasi kaki gigi.
15.Width of space
Tebal ruang antara rodagigi diukur sepanjang
lingkaran pitch.
16.Sudut tekan (pressure angle)
Sudut yang dibentuk dari garis normal dengan
kemiringan dari sisi kepala gigi.
17.Kedalaman total (total depth)
Jumlah dari adendum dan dedendum.

NAMA-NAMA BAGIAN RODA GIGI


19.Lebar ruang (tooth space)
Ukuran ruang antara dua gigi sepanjang lingkaran
pitch
20.Backlash
Selisih antara tebal gigi dengan lebar ruang.
21.Sisi kepala (face of tooth)
Permukaan gigi diatas lingkaran pitch
22.Sisi kaki (flank of tooth)
Permukaan gigi dibawah lingkaran pitch.
23.Puncak kepala (top land)
Permukaan di puncak gigi
24.Lebar gigi (face width)
Kedalaman gigi diukur sejajar sumbunya.

PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI


1. Terminologi Roda Gigi Payung (Bevel Gear)
Rumus Untuk Menentukan Dimensi Roda Gigi
Payung
: 2 M
Dk = Dt
Hg = Ha + Hi
Cos b
R = b+d
Dt = Z x M
Tg d = b x
Ha= 1 x M
Tg x = 90 b
Hi = 1,25 x M
Keterangan:
M = Modul
Z = Jumlah gigi
Dt =
Diameter
Hg= Dalam gigi
tusuk
d = Sudut kepala
Dk =
Diameter
x = Sudut kaki
kepala
Ha= Tinggi kepala

PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI


2. Terminologi Roda Gigi Helix (Helical Gear)
Rumus Untuk Menentukan Dimensi Roda Gigi Helix
:Dt = Z x M
Tg = 1,5708 x M
Dk = Dt + 2.M
P =pxM
Hg = 2,25 x M
Dr = Dt 2.Hg
Ha = 1 x M
B = 0,75 x M
Hi = 1,25 x M
Keterangan:
M = Modul
Dt =
Diameter
tusuk
Dk =
Diameter
kepala
Dr =
Diameter

Z =
Hg=
P =
Tg =
b =

Jumlah gigi
Dalam gigi
Tusuk gigi
Tebal gigi
Lebar gigi

PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI


3. Terminologi Roda Gigi Rack (Rack Gear)
Rumus Untuk Menentukan Dimensi Gigi Rack:
Ha = 1 x M
Tg = 1,5708 x M
Hi = 1,25 x M
Hg= 2,25 x M
P =pxM
Keterangan:
M =
Ha =
Hi =
P =
Tg =

Modul
Addendum
Deddendum
Tusuk gigi
Tebal gigi

PERHITUNGAN PEMBUATAN RODA GIGI


4. Terminologi Roda Gigi Lurus (Spur Gear)
Rumus Untuk Menentukan Dimensi Gigi Lurus:
Dt = Z x M
Tg = 1,5708 x M
Dk = Dt + 2.M
P =pxM
Hg = 2,25 x M
Dr = Dt 2.Hg
Ha = 1 x M
b = 0,75 x M
Hi = 1,25 x M
Keterangan:
M = Modul
Dt =
Diameter
tusuk
Dk =
Diameter
kepala
Dr =
Diameter

Z =
Hg=
P =
Tg =
b =

Jumlah gigi
Dalam gigi
Tusuk gigi
Tebal gigi
Lebar gigi

CONTOH SOAL
1. Diketahui modul gigi pada roda gigi payung 4,
besar diameter tusuk 120 mm. Maka banyak gigi
pada roda gigi payung ini adalah?
Penyelasaian:
Diketahui:
M=4
D = 120 mm
Banyak roda gigi adalah :
Z=

D
m

120
4

= 30 buah

CONTOH SOAL
2. Roda gigi dengan Z = 80, modul 1,25, tinggi
kepala (ha) = 0,6 mm. Maka mempunyai diameter
roda gigi sebesar?
Penyelasaian:
Diketahui:
Z = 80 buah
M = 1,25
ha = 0,6 mm
Diameter luar roda gigi adalah :
D1 = (Z + 2) . M = (80 + 2) . 1,25 = 102,55 mm

CONTOH SOAL
3. Pada pembuatan roda gigi heliks, diketahui M = 2,
= 10, jumlah gigi Z = 30, dan hf = 1,25 . M.
Diameter kakinya adalah sebesar?
Penyelasaian:
Diketahui:
M=2
= 10

Z = 30
hf = 1,25

Dp (diamemeter jarak antara)


Dp
=

Z .
M
Cos

30 .
= 2
Cos

10
Dk (diamemeter kaki)

60

=
0,9848 mm

60,93

Dk = [Dp (hf . 2)] = [60,93 (1,25 . 2)] = 55,93


mm

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai