Anda di halaman 1dari 4

Robi Maulana Konselor

P Klien

Klien
Konselor
Klien

Konselor
Klien

Konselor
Klien

Selamat siang.
Ya, selamat siang. Ada yang bisa saya bantu?
Saya mempunyai masalah. Semuanya berawal dari niat
saya untuk bekerja. Cuman keinginan itu ditolak sama
keluarga saya dengan alasan takut mengganggu
perkuliahan. Tapi keputusan ini saya ambil setelah
melihat teman teman saya setelah mereka bisa
dikatakan sukses membagi waktu antara kuliah dan
kerja. Dengan ini saya mencoba pengalaman untuk
kuliah dan bekerja. Saya tidak terlalu menuntut uang
atau materi yang didapat, Cuma disini saya ingin
mengambil pengalaman yang bisa saya dapat. Setelah
lulus kuliah nanti kan saya harus mencari pekerjaan.
Dan mungkin dengan bekerja dari sekarang, saya bisa
mendapat gambaran seperti apa dunia kerja, apa yang
harus saya lakukan, sehingga bila tiba masanya saya
bekerja saya tidak akan terkejut. Jadi yang utamanya
adalah pengalaman, walaupun uang juga menjadi
alasan saya.
Mengapa keluarga melarang anda?
Mereka beranggapan bahwa dengan saya bekerja, saya
akan sibuk dengan pekerjaan saya. Dengan penghasilan
yang saya dapatkan, saya akan merasa keenakan dan
terlalu menikmati, sehingga saya akan mengabaikan
kuliah saya. Mungkin saya jadi jarang masuk,
menumpuknya tugas tugas kuliah, dan lain lain.
Ketakutan seperti itulah yang ditakutkan oleh keluarga
saya.
Pernah berusaha meluruskan ketakutan tersebut?
Saya sudah berusaha dengan memberikan sugesti
kepada keluarga saya. Saya sudah berjanji tidak akan
mengabaikan kuliah ketika saya bekerja, dan saya
bekerja juga bukan untuk mendapatkan uang, dan ingin
mendapatkan pengalaman kerja. Memang tidak dapat
dipungkiri bahwa saya juga ingin mencari uang, ingin
meringankan beban keluarga. Namun di luar dari

Bertanya

Bertanya

Konselor
Klien

Konselor
Klien
Konselor
Klien

Konselor
Klien
Konselor
Klien

semua itu, saya rasa pengalaman kerja jauh lebih


penting. Dan saya masih terus berupaya untuk
mendapatkan izin kerja. Dan saya lihat teman teman
saya, mereka biasa saja. Mereka bisa mengatur kuliah
dan kerja dengan baik. Saya pikir dengan contoh
seperti itu, mungkin keluarga saya memperbolehkan.
Usaha yang lain?
Awalnya saya ingin membandel dan ingin bekerja
diam-diam, mungkin apabila disugesti berkali-kali
tidak bisa, saya akan bekerja secara diam diam. Setelah
mendapat hasil, baru saya memberitahukan kepada
mereka.
Bagaimana perasaan anda ketika keluarga menolak
memberi izin?
Awalnya saya sedikit kecewa.
Ya, lalu?
Saya juga sudah berupaya untuk menegaskan
perkuliahan ini tidak akan mengganggu perkuliahan
saya. Saya hanya ingin mendapatkan pengalaman. Dan
kalau itu sudah saya dapatkan, mungkin saya akan
kembali fokus total ke perkuliahan. Dengan
pengalaman ini, saya akan mendapat gambaran tentang
pekerjaan di masa depan. Jadi di masa depan kelak,
saya tidak terkejut dan bisa beradaptasi dengan cepat.
Anda kecewa karena tidak mendapat kepercayaan
untuk mencoba mandiri?
Ya, benar.
Apakah sangat penting bagi anda untuk mulai bekerja
sekarang?
Sebenarnya jika ditanya penting atau nggaknya,
menurut saya penting penting saja. Karena di sini bila
dikatakan penting, saya tidak mencari uangnya. Bila
dikatakan tidak penting, Pengalaman adalah sesuatu
yang sangat penting kan? Kira kira sepeti itu. Jadi
penting tidak penting. Namun terlepas dari itu, saya
ingin mandiri dan juga saya termotivasi melihat teman
teman saya yang bekerja sambil kuliah. Betapa
mampunya mereka dalam mengatur waktu. Saya
pikir,bila mereka bisa, kenapa saya nggak? Dengan
bekerja saya bisa melatih memanajemen waktu, melatih
mandiri, mencari uang, mencari pengalaman. Jadi bila

Bertanya

Bertanya

Respon Minimal

Refleksi Isi dan Perasaan

Bertanya

Konselor

Klien
Konselor

Klien
Konselor
Klien

anda tanya penting atau tidak, saya tidak bisa


memutuskan. Karena ada sisi positif dan negatifnya. Di
satu sisi menguntungkan, namun di sisi lain bisa
merugikan saya.
Jadi anda ingin bekerja. Namun tujuan utama anda
bekerja ini bukanlah untuk mencari uang, namun lebih
kepada mencari pengalaman. Kemudian anda
mengutarakan niat ini kepada orang tua anda. Namun
anda tidak mendapat persetujuan karena ditakutkan
akan mengganggu fokus perkuliahan. Padahal tujuan
anda adalah lebih, lebih jauh lagi yaitu mencari
pengalaman. Sehingga saat bekerja nanti anda tidak
merasa kaget dengan dunia kerja. Padahal sebentar lagi
anda akan menghadapi dunia kerja yang sebenarnya,
dan menurut anda sudah saatnya anda bekerja dan di
mata anda saat ini bekerja adalah suatu hal yang cukup
penting, karena pengalaman hanya bisa didapat dari
bagaimana kita menceburkan diri ke dunia kerja.
Kalau menurut saya anda tergolong orang yang
visioner. Anda sudah memahami dan menyiapkan
langkah langkah yang tepat di masa depan. Hal ini bisa
terlihat dari bagaimana anda memutuskan untuk mulai
mencari pekerjaan. Namun terbentur dari pendapat
keluarga anda. Apabila anda memang benar benar
berniat dan menurut anda satu satunya jalan adalah
dengan bekerja, maka anda bisa meyakinkan orang tua
anda dengan contoh yang kongkret. Bila saya boleh
memberi contoh, kenalkan keluarga anda dengan teman
anda yang sukses kuliah dan sudah punya pekerjaan
tetap. Dengan begitu orangtua anda bisa yakin dan
mendapatkan pemikiran bahwa orang yang bekerja pun
tidak semuanya keteteran dalam perkuliahan. Dan anda
bisa berikan persuasi bahwa anda juga bisa menjadi
seperti itu, dan mungkin keluarga anda memberi izin.
Tapi bila masih tidak diizinkan?
Maka anda tidak boleh memaksakan kehendak anda
pada orangtua anda. Mungkin anda pernah ikut
organisasi?
Pernah.
Dan Orangtua anda mengizinkan?
Ya.

Summarizing,
Reframming Konteks,
Reframming

Konfrontasi, Bertanya

Bertanya

Konselor

Klien

Bila orangtua anda memberi izin organisasi


sebenarnya organisasi kan juga mengganggu fokus
perkuliahan. Bahkan nonprofit. Dan anda bisa meraih
pengalaman lewat situ saja. Apabila anda merasa
bahwa bekerja bisa menunggu dan memang anda
belum mendapat izin, maka anda bisa mencoba
mencari pengalaman kerja melalui organisasi saja. Kan
mencari pengalaman tidak harus melulu dari pekerjaan.
Baiklah, terima kasih atas sarannya.

Reframming Konteks

Anda mungkin juga menyukai