Anda di halaman 1dari 6

KASUS

Kloning merupakan proses menghasilkan individu baru dengan menggunakan


cara rekayasa genetika. Dalam hal-hal medis kloning memberikan manfaat yang besar
bagi manusia. Di antara sekian banyak produk bioteknologi, kloning paling hangat
diperdebatkan para teolog dan etikawan Kristen, terutama di negara-negara maju di
kawasan Eropa Barat dan Amerika Serikat. Bila dibidang doktrin masalah Kristologi
tentang siapa sesungguhnya Yesus menjadi topik yang paling hangat diperdebatkan
para teolog, maka masalah kloning dan rekayasa genetika adalah isu yang paling
hangat dalam bidang etika," demikian Rolf Hille. Sebelumnya manusia telah berhasil
mengkloning kecebong (1952), Ikan (1963), Tikus (1986). Keberhasilan kloning
Dolly menuai kecaman sebagian besar penduduk dunia baik institusi keagamaan,
pemeluk agama, dunia kedokteran institusi riset sejenis hingga pemerintahan tiap
negara. Hal ini menyebabkan pengkloningan dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
Sejak keberhasilan kloning Domba 1996, muncullah hasil kloning lain pada
Monyet (2000), Lembu Gaur (2001), Sapi (2001), Kucing (2001) dan
dikomersialkan pada 2004, Kuda (2003), Anjing, serigala dan kerbau. Selain itu,
beberapa lembaga riset telah berhasil mengkloning bagian tubuh manusia seperti
tangan. Kloning bagian tubuh manusia dilakukan untuk kebutuhan medis, seperti
tangan yang hilang karena kecelakaan dapat dikloning baru, begitu juga jika terjadi
ginjal yang rusak (gagal ginjal). Teknik yang digunakan mirip dengan yang dilakukan
untuk membuat Dolly, transfer inti sel somatik. Caranya, sel-sel kulit yang diambil
dari orang dewasa dan informasi genetik ditempatkan di dalam telur donor yang telah
dilucuti dari DNA-nya sendiri. Listrik digunakan untuk mendorong telur untuk
berkembang menjadi embrio.
Severino Antiniori seorang ginekolog terkenal asal Italia, telah mengaku
berhasil melakukan kloning tiga bayi sekaligus, dokter ini juga tercatat presetasinya

membantu wanita berusia 63 tahun yang sudah menopause untuk hamil dan
melahirkan bayinya dengan selamat.

Gambar diatas merupakan kloning manusia pertama yang berhasil di dunia,


bayi perempuan itu bernama Eve dan kini berusia 5 tahun. Sehat dan kini mulai
menginjak pendidikan Taman Kanak Kanak di pinggiran kota Bahama. Era manusia
super mungkin akan segera terwujud. Dunia tidak akan kekurangan stok manusiamanusia super genius sekelas Albert Einsten atau atlet handal sekelas Carl Lewis atau
aktris sensual Jennifer Lopez. Manusia-manusia super itu akan tetap lestari di muka
bumi. 100% sama persis, yang berbeda hanya generasinya. Kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi khususnya di bidang kedokteran telah menghilangkan
ketidakniscayaan itu. Melalui teknologi kloning, siapapun bisa diduplikasi.
Klaim Clonaid, perusahaan Bioteknologi di Bahama, yang sukses
menghasilkan manusia kloning pertama di dunia dengan lahirnya Eve, 26 Desember
2002 lalu makin mendekatkan pada impian tersebut. Walaupun ini masih sebuah
awal. Clonaid adalah sebuah perusahaan yang didirikan sekte keagamaan Raelians

tahun 1997. Mereka mempercayai kehidupan di bumi diciptakan makhluk angkasa


luar melalui rekayasa genetika.
Eve merupakan bayi pertama yang lahir dari 10 implantasi yang dilakukan
Clonaid tahun 2002. Dari 10 implan, lima gagal. Empat bayi kloning lainnya akan
dilahirkan tahun ini, bahkan bayi kloning kedua akan lahir minggu ini. Clonaid
berencana mengimplantasi 20 klon manusia Januari ini. Pada saat bersamaan, para
ahli independen akan diundang untuk melihat prosesnya sehingga bisa menyaksikan
bagaimana contoh kloning, pertumbuhan embrio dan implantansinya. Soal
kekhawatiran banyak pihak tentang ketidaksempurnaan hasil kloning pada binatang
yang dijadikan model pada kloning manusia, Broisselier menandaskan, kedua
prosedur itu tidak bisa dibandingkan. Masalah yang timbul pada kloning binatang
merupakan hasil dari prosedur khusus yang digunakan ilmuwan untuk mereproduksi
binatang. Jadi bukan pada proses kloningnya.
Clonaid mengatakan, Kami orang-orang serius dan bertanggungjawab karena
ini berhubungan dengan masalah kemanusiaan. Kami memberikan hak dan pilihan
pada orang tua untuk memilih anak-anak sesuai gen mereka. Jika dalam proses
kloning, peneliti Clonaid mendeteksi adanya abnormalitas, janin akan digugurkan.
Kelahiran Eve merupakan sebuah kejutan. Sebelumnya para ilmuwan bersiap
menerima kelahiran bayi kloning pertama karya dokter ahli kesuburan Italia, Dr.
Severino Antinori, awal Januari 2003.
Menurut Antinori saat ini ada dua wanita lain yang juga sedang mengandung
bayi hasil kloning, dengan usia kandungan 27 dan 28 minggu. Namun ia menolak
bertanggungjawab atas proses pengklonan terhadap kedua wanita tersebut, walaupun
ia bertindak sebagai penasehat. Antinori adalah ahli kesuburan yang piawai. Ia telah
berhasil menerobos prosedur fertilitas konvensional dengan membuat seorang wanita
hamil pada usia 62 tahun pada 1994.

Kebanyakan ilmuwan setuju, reproduksi manusia dengan cara kloning


memang memungkinkan. Namun mereka menekankan, eksperimen seperti itu tidak
bisa dipertanggungjawabkan karena tingginya resiko kematian dan gangguan pasca
kelahiran. Rudolf Jaenisch, ahli kloning dari Massachusetts Institute of Technology
mengatakan, Upaya mengkloning manusia adalah tindakan tidak bertanggungjawab
dan menjijikkan serta mengabaikan banyaknya bukti ilmiah dari 7 spesies mamalia
yang sejauh ini sudah dikloning.
Ilmuwan Roslins Institute, Ian Wilmut yang berperan dalam kelahiran Dolly
menegaskan, kloning pada manusia memang mengejutkan karena jumlah kegagalan
yang tinggi dan kematian pada bayi yang baru lahir.
Kegagalan Kloning Pada Manusia
Ini adalah contoh percobaan kloning pada manusia yang mengalami kegagalan.

Lahir dengan tangan yang tidak sempurna

Lahir dengan wajah dan mata yang tidak sempurna

Lahir kembar namun menempel satu sama lain

Lahir tanpa kaki

Lahir dengan bentuk tubuh yang tidak sempurna.

Anda mungkin juga menyukai