Anda di halaman 1dari 1

Periodontal dressing merupakan bahan yang digunakan pasca bedah untuk melindungi

daerah pasca bedah dari trauma dan menjaga kesetabilanya disaat penyembuhan. Penggunaan
periodontal dressing juga membuat pasien merasa nyaman setelah dilakukan bedah, mencegah
terjadinya infeksi, mencegah perdarahan pasca bedah,

mencegah terjadinya dry socket,

mengurangi hipersensitifitas gigi satu jam pertama pasca bedah dan melidungi clot dari gesekan
saat mengunyah ataupun berbicara.
Peridontal dressing pada umumnya tidak begitu dapat memicu terjadinya angiogenesis
pada daerah pasca bedah, sehingga dalam beberapa kasus menyebabkan terjadinya dry socket.
Potensi dari periodontal dressing sendiri masih bisa ditingkatkan dengan penambahan bahan
campuran berupa flavonoid dari kulit buah delima ( punica granatum). Fungsi dari penambahan
flavonoid ini adalah untuk meningkatkan proses angiogenesis daerah yang dipakaikan
periodontal dressing. Dengan bertambah cepatnya proses angiogenesis maka penyembuhan luka
dapat diperpendek masanya dan dapat mencegah terjadinya dry socket. Selain kecepatan
angiogenesis yang meningkat, penambahan flavonoid juga dapat digunakan sebagai antiseptik
sehingga daerah pasca bedah akan terhindar dari infeksi.
Flavanoid yang merupakan salah satu komponen yang terkandung dalam kulit buah
delima (punica granatum) telah terbukti berkhasiat mempercepat proses kesembuhan luka,
sedangkan komponen lainnnya seperti polifenol juga

telah terbukti mempunyai khasiat

mempercepat proses kesembuhan luka. Khasiat kedua komponen diatas diketahui karena
mempunyai sifat astrigen. Komponen tersebut berperan dalam kontraksi luka serta mempercepat
epitelisasi. Komponen-komponen tersebut tidak hanya ditemukan pada kulit buah delima (punica
granatum), namun juga pada buah-buahan lain seperti jeruk, anggur, cranberry, pir,
nanas, apel, peach dan teh hijau.

Anda mungkin juga menyukai