07 Bab II Dasar Teori
07 Bab II Dasar Teori
DASAR TEORI
Jembatan
Struktur
Atas
Struktur Atas
Struktur
Bawah
Struktur Bawah
Girder
Kepala Jembatan
Plat girder
Pilar Jembatan
Box girder
Rangka
Cable
Dicky Darmawan , Ganesvara Jusa K., Nabila Shabrina Project Work II
2.1.1.
yang berfungsi untuk memikul beban lalu lintas dan gaya-gaya luar lainnya.
2.1.2.
berfungsi sebagai pemikul bangunan atas dan beban lainnya serta melimpahkannya
ke pondasi. Bangunan bawah jembatan terdiri dari :
Kepala jembatan adalah bangunan bawah yang terletak di bagian tepi yang
mendukung ujung-ujung bentang tepi bangunan atas.
Atas
Struktur
Bawah
Jembatan kayu yang berfungsi untuk lalu lintas biasa pada bentang kecil dan
jembatan pembantu. Jembatan ini berlantai kayu, dan bertumpu pada pierpier dari batu. Lanati kayu ini dapat dipindahkan/digeser pada malam hari
untuk mencegah pencuri-pencuri jangan memasuki kota.
2.
Jembatan jembatan gelagar kembar, untuk lalu lintas kereta api dengan
bentang rel diantara balok-balok.
menerimanya
sebagai
gaya
tarik.
Dicky Darmawan
, Ganesvara
Jusa K.,
Nabila
Shabrina Project Work II
3.
Jembatan jembatan dari beton bertulang, dalam golongan ini termasuk juga,
jembatan - jembatan yang gelagar-gelagarnya didalam beton.
4.
Jembatan batu, hampir tidak ada, kecuali dipergunakan untuk lalu lintas biasa.
2.
3.
Jembatan militer
Jembatan penyeberangan
Dll
Jembatan kayu
Jembatan baja
Penentuan bentang
Struktur Atas
Bentang Jembatan
Tanjaka
n
Bidang
Bidang
Truss / Rangka
Datar
Datar
Turuna
n
Girder
C (Clearence)
Kepala
Jembatan
Kepala
Pilar
Jembatan
(Pier)
atas
c)
syarat
bidang
datar
dari
permukaan
jalan
yang
10
11
Trotoar dibuat lebih tinggi dari lantai jembatan minimal 0,25 mdari
permukaan lantai kendaraan, ini dimaksudkan agar kendaraan tidak
menyelonong ke trotoar.
Pada tepi trotoar bagian luar dipasang kerb minimal 0,25 m, ini untuk
menjaga agar kaki pejalan kaki tidak terpeleset ke sungai.
g.
12
13
Secara geologis lokasi pondasi untuk abutment dan pilar harus baik.
Dibawah pengaruh pembebanan, permukaan tanah yang mendukung
harus bebas dari faktor geseran (Slip) dan gelinding (Slide). Pada
kedalaman yang tidak terlalu besar dari dasar sungai terdapat lapisan batu
atau lapisan keras lainnya yang tidak erosif.
Batasan sungai pada lokasi jembatan hatus jelas dan permukaan air
serendah mungkin, jembatan melintasi sungai secara tegak lurus.
Bagian punggung atau pinggir harus cukup kuat, permanen dan cukup
tinggi terhadap permukaan banjir.
h.
Penentuan bentang.
Bentang jembatan (L) adalah jarak antara dua kepala jembatan.
pada sungai yang dijadikan limpasan banjir penentuan bentang akan sedikit
lebih panjang dibandingkan dengan sungai yang bukan limpasan banjir.
Untuk Kondisi:
Untuk Kondisi:
Dimana :
L = Bentang Jembatan
a = Lebar dasar sungai
b = Lebar permukaan air banjir
Dicky Darmawan , Ganesvara Jusa K., Nabila Shabrina Project Work II
15
standar
fungsi,
kapasitas
jembatan
harus
sesuai
dengan
aman,
tidak
terjadi
4. Memenuhi standar kekuatan: Jembatan kuat menahan beban baik beban lalu
lintas, aksi lingkungan atau beban khusus.
5. Memenuhi standar ekonomi: secara ekonomi jembatan menguntungkan,
biaya akan kembali sebelum usia rencana terlampaui.
Untuk mendapatkan standart kekuatan maka jembatan harus diperhitungkan
terhadap beban-beban yang bekerja kepadanya, baik beban primer maupun beban
sekunder. Beban-beban tersebut adalah sebagai berikut :
1. Beban Tetap
Beban lalu lintas (LL), dengan beban Kejut (DLL) dan beban rem.
16
2. Aksi Lingkungan
3. Beban Khusus
Beban tetap
- Berat mati ( DL )
- Beban Lalu lintas (LL), dengan beban kejud (DLL)
dan beban Rem ( HLL )
Aksi Lingkungan
Beban Khusus
Kombinasi Beban
17
atau rangka yang diperkuat dengan penahan kabel yang berlangsung dihubungkan
ke pylon disebut Cable Stayed, sedangkan jembatan girder atau rangka
yang
diperkuat dengan penahan kabel vertikal yang dihubungkan dengan
kabel
melengkung disebut jembatan Suspensi.
Jembatan baja termasuk jembatan yang memerlukan perawatan tinggi,
karena material dari baja adalah material yang mudah karatan, lebih lebih jika
konstruksinya berhubungan dengan air laut, atau berada pada daerah pantai, maka
baja akan mudah sekali korosi, untuk itu biasanya dipergunakan baja yang sudah
dianti karat.
Jenis Jembatan Baja dan bentang ekonomis
o Girder / Simple beam : bentang ekonomis s/d 12 m
o Plat Girder
o Rangka
o Kabel
a. Jembatan Rangka
Jembatan rangka adalah jembatan yang tersusun dari rangkaian profil
profil, dimana setiap rangkaian membentuk bidang segitiga. Jembatan rangka
ada dua jenis, yaitu jembatan rangka dua dimensi dan jembatan rangka tiga
dimensi. Jembatan rangka dua dimensi tidak menggunakan lateral bracing atas.
18
Bentang Ekonomis
s/d 15 m
20 m s/d 50 m
15 m s/d 30 m
30 m s/d 60 m
19
atas
jembatan
serta sebagai
Lereng / dinding sungai yang stsbil, agar tanah dasar kepala jembatan tidak
mengalami scouring, dan lereng di kiri kanan kepala jembatan tidak longsor.
20
Bentang (L) = (a+b) : 2, Untuk kondisi : sungai bukan limpasan banjir dan
sungai yang mengalami banjir tetapi tidak membawa hanyutan.
Bentang (L) = b, Untuk kondisi sungai limpasan banjir dan sungai yang
mengalami banjir dengan benda hanyutan.
: Type Gravitasi
Beton bertulang
21
22
Cor beton
23
Pilar masif, terbuat dari pasangan batu kali dan beton bertulang.
24
25
26
Pemasangan Sheet Pile mengelilingi pondasi pilar (gambar 4). Cara ini juga
dimungkinkan jika tanah dasar pilar bukan bebatuan.
27