Anda di halaman 1dari 1

Judul

: Analisis Pendapatan Pengrajin Perak di Desa Kamasan Kabupaten


Klungkung

Penulis

: Ni Kadek Arifini dan Made Dwi Setyadhi Mustika

Sumber

: E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol. 2, No. 6, Juni


2013

Alamat web

: http://download.portalgaruda.org/article.php?article=82325&val=981
(diakses tanggal 3 Oktober 2015, pukul 11:19)

Komentar untuk isi jurnal:


Jurnal ini memiliki tujuan untuk meneliti faktor apa saja yang memengaruhi tingkat
pendapatan para perajin perak di desa Kamasan Kabupaten Klungkung. Kabupaten Klungkung
dipilih sebagai lokasi penelitian ini karena dilihat dari jumlah unit usaha industri kerajinan perak
home industry paling banyak terdapat di Kabupaten Klungkung. Hasil analisis data menunjukkan
faktor-faktor: jumlah produk, jam kerja dan pengalaman kerja secara serempak berpengaruh
signifikan terhadap pendapatan pengrajin perak di Desa Kamasan Kabupaten Klungkung.
Industri kecil yang bergerak pada bidang kerajinan perak di Bali ini telah berkembang
mengikuti perkembangan industri pariwisata. Dikatakan demikian karena Bali merupakan penghasil
industri kecil kerajinan perak yang sudah terkenal hingga manca negara. Pariwisata penjadi faktor
penting dalam perkembangan industri ini karena peminat produk kerajinan perak ini juga banyak
berasal dari para wisatawan, sehingga baik buruknya wisata di Bali juga akan berpengaruh pada
perkembangan industri kerajinan perak ini.
Sentra industri kerajinan perak di Kabupaten Klungkung berjumlah sebanyak 118 unit usaha,
dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 970 orang, nilai investasi sebesar Rp 1.074.782.000,- dan
nilai produksi yang sangat menjanjikan yakni sebesar Rp 23.038.644.000,-. Angka tersebut
menunjukkan bahwa produk hasil industri kerajinan perak ini semakin diminati, terbukti dengan
angka produksi yang mencapai puluhan miliar pada tahun 2013 saat penelitian ini dilakukan. Jika
dapat dikelola dengan baik, serta mendapat perhatian dan dukungan dari semua pihak yang terlibat
baik pemerintah maupun perajin itu sendiri, angka produksi ini diharapkan akan terus bertambah
pada tahun-tahun berikutnya dan diharapkan akan membawa pengaruh yang positif terhadap
perekonomian penduduk khususnya di Kabupaten Klungkung.
Ditambah pula para perajin kini dapat mempromosikan bahkan mendistribusikan produknya
ke mancanegara dengan bantuan teknologi yang semakin canggih, yang akan membuat produk
semakin dikenal dalam area yang lebih luas. Dengan begitu, produk industri yang semula masih
dalam skala kecil-menengah ini diharapkan akan semakin berkembang dan semakin besar hingga
menjadi industri berskala internasional, dan tetap menjadi daya tarik wisata yang menjadi andalan
bagi perekonomian Indonesia dan Bali pada khususnya.

Anda mungkin juga menyukai