I. PENDAHULUAN
Di Amerika Serikat 31 juta orang menderita sinusitis dan
penyakit ini dilaporkan sebagai penyakit kronis dan sangat sulit untuk
didiagnosa oleh dokter umum.
Kegagalan dalam mendiagnosa sinusitis -> morbiditas penyakit
pada pasien, komplikasi yang serius dan pengeluaran biaya yang tidak
penting.
Tujuan penelitian:
1.Membantu mendiagnosa sinusitis maksilaris
dengan cara
DEFINISI
Near-infrared (NIR) merupakan alat untuk transilluminasi sinusitis
maksimillaris dengan menggunakan cahaya untuk mendeteksi cairan yang
ada pada sinus maksila dan sepasang alat charge (CCD) sensitif kamera
untuk menangkap gelombang panjang NIR serta merekam
pemcitraannya
STRUKTUR NIR
Alat ini terdiri dari 2 komponen dasar:
1. Lampu NIR
2. Detektor Pencitraan / CCD
Berbentuk seperti sendok dan terbuat dari acrylic dan polystyrene. Dua
dari
empat diodes emmiting (LED) ditutup oleh polystyrene. Susunan yang
satu
memancarkan cahaya dengan gelombang 810 nm (1 Mw), sedangkan yang
lain memacarkan 850 nm (1 Mw). Untuk pengambilan gambar dari
pemeriksaan ini, digunakan kamera video CCD yang dapat menyaring
inframerah sehingga dapat mendeteksi sinyal NIR.
Pencitraan NIR digunakan untuk melihat pasien yang menjalani bedah sinus
endoscopic. Post operasi dari pencitraan NIR jelas menunjukkan bahwa
penetrasi cahaya yang meningkat melalui maxilla bila dibandingan dengan
gambaran pre operasi.
KEUNTUNGAN NIR
KEKURANGAN NIR
Daftar Pustaka
Mahmood Usama, dkk. 2010. Near-infrared imaging of the sinuses:
preliminary evaluation of a new technology for diagnosing maxillary
Sinusitis. Journal of Biomedical Optics 15(3), 036011.University of
California at Irvine Department of Biomedical Engineering and
Department of Otolaryngology.
doi:
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2887912/pdf/JBOPFO000015-036011_1.pdf (2010)