Anda di halaman 1dari 21

.

2 Pengertian Sistem Pengisian


Sistem pengisian mempunyai 3 komponen penting yakni Aki, Alternator dan Regulator.
Alternator ini berfungsi bersama sama dengan Aki untuk menghasilkan listrik ketika mesin
dihidupkan, hasil yang dihasilkan oleh alternator adalah tegangan AC, yang kemudian dikonversi
atau diubah menjadi tegangan DC.

.
2.1 Cara Kerja Sistem Pengisian
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi, pada generator atau
pembangkit tegangan terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating current yang terus
meningkat tegangannya seiring putaran mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan
sesuai yang di perlukan, dengan mengurangi suplay arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi
gaya medan magnet yang terbentuk. Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan
arus yang besar pula, begitu juga sebaliknya,seperti contoh saat mesin habis di starter, maka
pengisian alternator akan besar, dan mengecil secara otomatis setelah arus aki tercukupi. Bisa
juga saat kita menyalakan lampu besar, maka kinerja alternator akan otomatis naik.

Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya terminal F,
terminal N, terminal E ada juga yang tidak pakai terminal E karena terminal E sama dengan
ground, serta terminal B+ dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan
terminal alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
2. SISTEM KEMUDI
2.1 Pengertian Sistem Kemudi
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan
roda depan.
2.2 Jenis-jenis Sistem Kemudi
1. tipe recirculating ball
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm
shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan.
Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang
diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage.

1. tipe rak and pinion

Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda
gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan rack ini
diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.

3.SISTEM PENGAPIAN
3.1 Fungsi Sistem Pengapian
Funngsi sistem pengapian pada kendaraan adalah bertujuan untuk menyediakan percikan
api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar diruang
bakar mesin.

3.2 Cara Kerja Sistem Pengapian

1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup,
maka arus listrik akan mengalir dari batray menuju ke koil yang di dalamnya terdapat kumparan
primer, kumparan sekunder, dan teras besi lunak, sehingga terjadi medan magnet.
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok
(cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder.
3. Poros yang memutar rotor distributor sama dengan poros nok pemutus arus primer
sehingga pada saat terjadi pemutusan arus primer maka bersamaan itu pula terjadi hubungan

antara rotor distributor dengan salah satu kabel busi sesuai dengan urutan penyalaannya,
sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi
4. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina,
untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada
platina.
4. MOTOR STATER
4.1 Cara Kerja Motor Stater

1. Kabel positif dipasang pada terminal 30 lalu dipasang pada kunci kontak dan kabel
negative dipasang pada body stater.
2. Apabila starter switchch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold
in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada saat
in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus
yang mengalir pada kedua kumparan tersebut . Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan
bergerak kearah menutup main switchch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch
kearah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Bateraiterminal 50hold in coilmassa

Bateraiterminal 50pull in coilfield coilarmaturemassa


Oleh karena arus yang mengalir ke field coil pada saat itu , relative kecil maka armature
berputar lambat dan memungkinkan perkaitan pinion dengan ring gear menjadi lembut. Pada
kendaraan ini kontak plate belum menutup main switchch.

3. Pada saat Pinion Berkaitan Penuh


Bila pinion gear sudah berkaitan penuh dengan ring gear , kontak plate akan mulai
menutup main switchch, lihat gambar diatas, pada saat ini arus akan mengalir
sebagai berikut:
Bateraiterminal 50hold in coilmassa
Bateraimain switchchterminal cfield coilarmaturemassa
Seperti pada gambar diatas di terminal C ada arus , maka arus dari pull in coil
tidak dapat mengalir, akibatnya kontak plate ditahan oleh kemagnetan hold in coil
saja. Bersama dengan itu arus yang besar akan mengalir dari baterai ke field
coilarmaturemassa melalui main switchch. Akibatnya starter dapat menghasilkan
momen puntar yang besar yang digunakan memutarkan ring gear. Jika mesin
sudah mulai hidup, ring gear akan memutarkan armature melalui pinion.Untuk
menghindari kerusakan pada starter akibat hal tersebut maka kopling sarter akan
membebaskan dan melindungi armature dari putaran yang berlebihan.

4.2 Pengukuran Komponen


4.2.1 Mengetes Pengukuran armature
Dengan cara menggunakan AVO meter dengan menggunakan satuan ohm.
- Pertama, kabel negative ditempelkan pada angker (armature) dan kabel positive ditempelkan
pada comotator.
- Kedua, putar kabel positive pada comotator secara bergantian.
- Ketiga, lalu lihat pada AVO meter, jika terjadi kebocoran pada armature jarum akan bergerak
4.2.2 Pengukuran Diameter Comotater
Dengan menggunakan jangka sorong.
Diameter standar : 28 mm
Diameter minimum : 27 mm
4.2.3 Pengukuran Gulungan Magnetik Switch
1. Periksa Plunyer
Tekan plunyer dan bebaskan kembali. Plunyer harus kembali ke posisi semula dengan cepat. Jika
diperlukan, ganti switch magnet.
2. Lakukan pengujian sirkuit pada pull-in coil
Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinyuitas antara termnal 50 dan terminal C.
Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
3. Lakukan pengujian sirkuit pada hold-in coil

Menggunakan Ohmmeter, periksa kontinyuitas antara terminal 50 dan bodi switch.


Jika tidak ada kontinyuitas, ganti switch magnet.
4.2.4 Alur Cara Kerja Motor Stater

accu

Penjelasan alur kerja motor stater:


Pada saat kontak di On kan maka Pull-in-coil akan menarik kontak untuk
menghubungkan terminal "30" dengan terminal " C" jika arus listrik sampai ke ground. Artinya
tidak ada jalur yang terputus antara Pull-in-coil sampai ke ground, tetapi jika arus listrik terputus
mungkin disebabkan karbon brush habis " karbon brush terletak sebelum dan sesudah armature",
pull-in-coil tidak akan bekerja dan motor stater tidak akan berkerja.
Pada kondisi normal setelah Pull-in-coil menarik kontak sekaligus plunger dan shift lever
mendorong pinion untuk menghubungkan putaran motor stater dengan roda gila atau flywheel,
secara elektrikal berikut arah aliran arus listriknya.

Setelah kontak selenoid atau terminal "30" dan terminal "C" terhubung, pull-in-coil tidak
bekerja lagi karena tegangan atau voltase antara terminal "50" dengan terminal "C" hampir sama.

Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk
menahan kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C" dan menahan gigi pinion
yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin hidup.
BAB II
PENUTUP
Alahamdulliah makalah ini telah selesai, penyusun mengharapkan, semoga makalah ini
dapat memberikan nilai UTS yang maksimal.
Penyusun meminta maaf jika masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam makalah ini,
baik dalam segi penulisannya maupun dalam sistematikanya. Kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk masa yang akan datang.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.16 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

SOAL UKG TEKNIK KENDARAAN RINGAN

Jelaskan secara singkat yang dimaksud dengan motor bakar.

Motor Bakar adalah suatu mekanisme/konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari
bahan bakar menjadi energi mekanik/gerak. engkol diubah menjadi gerakan berputar.
Jelaskan secara singkat yang dimaksud motor pembakaran luar dan motor pembakaran
dalam.
1. Motor pembakaran dalam adalah; motor yang proses pembakaran bahan bakar terjadi
di dalam mesin itu sendiri dan hasil pembakaran diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya; mesin bensin, mesin diesel, mesin roket, mesin jet.
2. Motor pembakaran luar adalah; motor yang proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin itu dan untuk mengubah energinya digunakan alat/mesin yang lain. Misalnya;
mesin uap, mesin turbin.Menurut komponen yang digunakan, untuk mengubah energi
panas menjadi energi mekanik, ada beberapa macam motor bakar. Motor bakar tersebut
antara lain; motor torak dan motor rotary atau yang lebih dikenal dengan sebutan motor
wankel.

Jelaskan maksud motor 2 langkah dan motor 4 langkah

1. Untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil dari pembakaran gas, cuma diperlukan 2x
gerakan piston naek dan turun (1x proses) dg sekali putar kruk as.
2. Untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan
piston naek dan turun (2x proses) dg 2 kali putaran kruk as dg disertai buka tutup klep
sekali

Sebutkan 7 perbedaan motor bensin dengan disel

Jelaskan yang terjadi di bawah dan diatas piston pada motor bensin dua langkah pada saat
piston bergerak dari TMA ke TMB

Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran vS udara dan bahan bakar yang berada di
ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran
bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran
buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Jelaskan dua kemungkinan yang terjadii di dalam silinder motor bensin 4 langkah saat
piston bergerak dari TMB ke TMA.
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari
titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap
tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah
terbakar.
Sebutkan 5 jumlah silinder motor yang paling banyak digunakan pada kendaraan.

silinder motor 1,2,3,4,6,8


Sebutkan 3 jenis engine ditinjau dari susunan silindernya.
1. Engine tipe In-line,
2. Engine tipe V,
3. Engine tipe Horizontal berlawanan

Sebutkan 3 jenis engine ditinjau dari mekanisme katupnya.

1. Mekanisme katup tipe Over Head Valve (OHV),


2. Mekanisme katup tipe Over Head Cam shaft (OHC),
3. Mekanisme katup tipe Double Over Head Cam shaft (DOHC)

Sebutkan 4 macam engine bila ditinjau dari penggunaan bahan bakarnya

1. Engine Gasoline (motor bensin),


2. Engine Diesel (motor disel)

Sebutkan 8 komponen engine beserta fungsinya masin gmasing.

1. Blok motor untuk tempat pembakaran, tempat kerja piston,


2. Kepala silinder mebentuk/menempatkan ruang bakar dan mekanism katup,
3. Kelengkapan pistonuntuk mengkompresikan campuran gas dan untuk merubah tenaga
panas menjaditenaga mekanik.
4. Mekanik katup untuk membuka dan menutup ruang bakar s e s u a i p o s i s i
piston,
5. P o r o s e n g k o l u n t u k m e n e r u s k a n p u t a r a n m o t o r k e flywheel,
6. Poros nok untuk menggerakkan mekaism katup,
7. Flywheel untuk meneruskan putaran /tenaga ke power train, dan putaran
starter motor ke poros engkol,
8. Panci oli untuk menampung oli motor 7 . S e t e n g a h b u l a t , b a j i , b a k m a n d i
dan pint roof

Sebutkan 4 jenis ruang bakar motor bensin.

1 . Ruang bakar bentuk baji/ pasak.


2 . R u a n g b a k a r b e n t u k b a k 3.

3 . Ruang bakar bentuk atap4.


4 . R u a n g b a k a r b e n t u k a t a p d e n g a n 4 katup

Sebutkan 3 jenis ruang bakar motor disel injeksi langsung.

Tipe Injeksi LangsungLangsung (Direct Injection Injection nozzle menyemprot-kan bahan bakar
langsung keruang bakar utama (maincombustion) yang terdapatpada piston dan cylinderhead
Sebutkan 3 jenis ruang bakar motor disel injeksi tak langsung.
1. Ruang Bakar Prechamber
2. Ruang Kamar Pusar

Sebutkan 3 jenis penggerak mekanik katup.

katup terdiri dari jenis


1. OHV(over head valve )
2. OHC(over head camshaft ).
3. OHV (over head valve
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.13 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

SATUAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN


DEFINISI KARBURATOR

Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin
pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau
khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada
awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas
motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005
sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Sejarah dan Pengembangan
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz . Frederick William Lanchester dari
Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil.
Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan
bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin
pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama
karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini
mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali
ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900.
Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif. Karburator
umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak
kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem
injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai
efisiensi bahan bakar. Arah aliran udara
1.Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian
bawah karburator.
2.Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu
keluar lewat sisi sebelahnya.
3.Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui
bagian atas.
gambar :

Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi. a.Single barel, hanya memiliki satu
barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil. b.Multi
barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi
kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang
besar.
Macam Venturi
a.Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang
menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan
untuk menarik bahan bakar.
b.Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan
piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naikturunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya
bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap"
karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak
maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada
mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak
dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam
ruang bakar. Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada
pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat
menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak
karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi
teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana
udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan
desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair
akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold;
keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli
supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter
udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli
ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini. Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah
(downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
Operasional Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
1.Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
2.Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
3.Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna.

Dasar Karburator
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara
bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi,
yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar
lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika
melewati bagian yang sempit. Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan
katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam
cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga
dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar.
Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau
kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung
dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak
ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu
sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur
celah sempit dalam venturi.
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam
ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik
bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara.
Saluran-saluran ini disebut jet.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.05 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

teknik kendaraan ringan


teknik mesin
sebuah sistem mekanik. Ilmu ini membutuhkan pengertian mendalam atas konsep utama dari
cabang ilmu mekanika, kinematika, teknik material, termodinamika dan energi. Ahli atau pakar
dari teknik mesin biasanya disebut sebagai insinyur (teknik mesin), yang memanfaatkan
pengertian atas ilmu teknik ini dalam mendesain dan menganalisa pembuatan kendaraan,
pesawat, pabrik industri, peralatan dan mesin industri dan lain sebagainya. Teknik mesin
biasanya terdiri dari :
1. Perancangan Mekanik dan Konstruksi
2. Proses Manufaktur dan Sistem Produksi
3. Konversi energi
4. Ilmu Bahan / Metalurgi
Teknik mesin mulai berkembang sebagai suatu ilmu setelah adanya revolusi industri di Eropa
pada abad ke-18. Kemudian pada abad ke-19 semakin berkembang lagi mengikuti perkembangan
ilmu fisika. Ilmu teknik mesin pun semakin canggih, dan para insinyurnya sekarang
mengembangkan diri di bagian komposit, mekatronika, dan nanotek
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.03 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

materi
teknik kendaraan ringan
21.33

PENGERTIAN STEERING
1) Fungsi.
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja.
Bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang
kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda
gigi kemudi).
Steering
gear
memperbesar
tenaga
putar
ini
sehingga
dihasilkan
momen
puntir
yang
lebih
besar
untuk
diteruskan
ke
steering
lingkage.
Steering
lingkage
akan
meneruskan
gerakan
steering
gear
ke
rodaroda
depan.
Jenis
sistem
kemudi
pada
kendaraan
menengah
sampai
besar
yang
banyak
digunakan
adalah
model
recirculating
ball
dan
pada
kendaraan
ringan
yang
banyak
digunakan
adalah
model
rack
dan
pinion.
Agar
sistem
kemudi
sesuai
dengan
fungsinya
maka
harus
memenuhi persyaratan seperti berikut :
> Kelincahannya baik.
> Usaha pengemudian yang baik.
> Recovery ( pengembalian ) yang halus.
> Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal
mungkin.
1. Sistim kemudi model Recirculating ball
1. Steering wheel
2. Steering coloumn
3. Steering gear
4. Pitman arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm
2. Sistim kemudi model Rack dan pinion
1.Steering wheel
2.Steering coulomn
3.Universal joint
4.Housing steering rack
5.Booth steer
6.Tie rod
3) Konstruksi.
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian
utama yaitu :
a) STEERING COULOMN.

Steering coulomn terdiri dari main shaft yang meneruskan putaran


steering wheel ke steering gear dan coulomn tube yang mengikat
main shaft ke body.Bagian ujung atas dari main shaft dibuat
meruncing dan bergerigi sebagai tempat mengikatkan steering
wheel dengan sebuah mur pengikat.
Bagian bawah main shaft dihubungkan dengan steering gear
menggunakan flexibel joint atau universal joint yang berfungsi
untuk menahan dan memperkecil kejutan dari steering gear ke
steering wheel yang diakibatkan oleh keadaan jalan.
Steering coulomn harus dapat menyerap gaya dorong dari
pengemudi dan dipasangkan pada body melalui bracket coulomn
tipe breakaway sehingga dapat bergeser turun pada saat terjadinya
tabrakan.
Pada kendaraan tertentu,steering coulomn dilengkapi dengan :
- Steering lock yang berfungsi untuk mengunci main shaft.
- Tilt steering yang berfungsi untuk memungkinkan pengemudi
menyetel posisi vertikal steering wheel.
- Telescopic steering yang berfungsi untuk mengatur panjang
main shaft,agar diperoleh posisi yang sesuai.
b) STEERING GEAR
Steering Gear berfungsi untuk mengarahkan roda depan dan
dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan.
Steering gear ada beberapa type dan yang banyak di gunakan
adalah type recirculating ball dan rack and pinion.
Berat ringannya kemudi ditentukan oleh besar kecilnya
perbandingan steering gear dan umumnya berkisar antara 18
sampai 20:1. Perbandingan steering gear yang semakin besar
akan menyebabkan kemudi semakin ringan akan tetapi jumlah
putarannya semakin banyak, untuk sudut belok yang sama.
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------(tipe recirculating ball) Jumlah gerakan pit man arm (derajat)
Jumlah putaran roda kemudi (derajat)
Perbandingan steering gear = ----------------------------------------------(tipe rack and pinion) besarnya sudut belok roda depan(derajat)
1. Tipe Recirculating Ball
1. Lengan pitman
2. Sektor
3. Baut kemudi
4. Bantalan peluru
5. Mur kemudi
6. Peluru
7. Batang kemudi
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm
shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak
mendatar kekiri atau kanan. Sementara nut bergerak, sektor shaft juga
akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang diteruskan ke roda
depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage.
2. Tipe rack and pinion

1. Ball joint
2. Tie rod
3. Pinion
4. Rack
5. Karet Penutup (Booth)
6. Joint Peluru
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion.
Roda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah
mendatar. Gerakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie
rod sehingga roda membelok.
c) Steering linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga
gerak dari steering gera ke roda depan. Gerakan roda kemudi
harus diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat walaupun
mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering linkage
yaitu :
1) Steering linkage untuk suspensi rigid
Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link,
knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod mempunyai
pipa untuk menyetel panjangnya rod.
2) Steering linkage untuk suspensi independence.
Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yaitu yang
disambungkan dengan relay rod (pada tipe rack dan
pinion, rack berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel
panjangnya rod, maka dipasangkan sebuah pipa diantara
tie rod dan tie rod end.
c. Rangkuman
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja sistem kemudi, bila roda kemudi diputar, steering coulomn
akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear
memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih
besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
3) Konstruksi sistem kemudi terdiri dari steering coulomn, steering gear
dan steering linkage.
4) Tipe sistem kemudi yang banyak digunakan khususnya untuk
kendaraan penumpang adalah tipe recirculating ball dan tipe rack and
pinion.
Jumlah putaran roda kemudi (drajat)
5) Gear Ratio =
Jumlah getaran putaran\ sudut belok (drajat)

Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.00 Tidak ada komentar:


Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

DESKRIPSI PROGRAM PENDIDIKANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


B I D A N G S T U D I K E A H L I A N : T E K N O L O G I
D A N R E K A YA S A PROGRAM STUDI

K
O
K
R

EAHLIAN:TEKNIK
TOMOTIFK O M P E T E N S I
E A H L I A N : T E K N I K K E N D A R A A N
I N G A N KODE KOMPETENSIKEAHLIAN:
0 2 0

1 . D e f i n i s i
Teknik kendaraan ringan adalah kompetensi keahlian bidang teknikotomotif
yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan
kendaraan ringan.Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
menyiapkan pesertad i d i k u n t u k b e k e r j a p a d a b i d a n g p e k e r j a a n j a s a
p e r a w a t a n d a n perbaikan di dunia usaha/industri.
2 . T u j u a n
Tuj u a n K o mp e t e n s i K e a h l i a n Tek n i k K e n d a r a a n R i n g a n
secarau m u m m e n g a c u p a d a i s i U n d a n g U n d a n g S i s t e m
P e n d i d i k a n Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional
danpenjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruanm e r u p a k a n p e n d i d i k a n m e n e n g a h y a n g m e m p e r s i a p k a n
p e s e r t a didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusust u j u a n
K o mp e t e n s i K e a h l i a n Tek n i k K e n d a r a a n R i n g a n a d a l a h membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:a . P e r a w a t a n d a n p e r b a i k a n m o t o r
o t o m o t i f b.Perawatan dan perbaikan sistem pemindah
tenaga otomotif c . P e r a w a t a n d a n p e r b a i k a n c h a s i s
otomotif
d.
Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.
e.
Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 00.56 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest

teknik kendaraan ringan

Teknik Kendaraan Ringan

Tujuan Program Keahlian Teknik


Kendaraan Ringan secara umum mengacu pada isi Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional
(UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan penjelasan pasal 15 yang
menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Secara khusus tujuan Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
Dalam program keahlian teknik Kendaraan Ringan agar dapat bekerja baik secara
mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri
sebagai tenaga kerja tingkat menengah.
Dalam memilih karir, berkompetisi, dan mengembangkan sikap profesional dalam
program keahlian kendaraan ringan.
Adapun materi produktif yang dipelajari :
Mobil Bensin dan Mobil Diesel
Tune Up mobil konvensional dan EVI

Over Houl Engine

Sistem Power Train

Sistem Kelistrikan Mobil (lampu, penerangan, sistem audio mobil)

AC mobil

Setir mobil

Anda mungkin juga menyukai