.
2.1 Cara Kerja Sistem Pengisian
Ketika mesin berputar dengan kecepatan putaran semakin tinggi, pada generator atau
pembangkit tegangan terbentuk arus listrik bolak balik atau alternating current yang terus
meningkat tegangannya seiring putaran mesin, diperlukan regulator untuk membatasi tegangan
sesuai yang di perlukan, dengan mengurangi suplay arus listrik ke rotor koil untuk mengurangi
gaya medan magnet yang terbentuk. Dengan beban besar, maka alternator akan menghasilkan
arus yang besar pula, begitu juga sebaliknya,seperti contoh saat mesin habis di starter, maka
pengisian alternator akan besar, dan mengecil secara otomatis setelah arus aki tercukupi. Bisa
juga saat kita menyalakan lampu besar, maka kinerja alternator akan otomatis naik.
Pada dasarnya alternator memiliki beberapa terminal utama diantara nya terminal F,
terminal N, terminal E ada juga yang tidak pakai terminal E karena terminal E sama dengan
ground, serta terminal B+ dan Ground. Seiring dengan kebutuhan beban dan fitur kendaraan
terminal alternator juga di sesuaikan dengan kebutuhan tersebut.
2. SISTEM KEMUDI
2.1 Pengertian Sistem Kemudi
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan cara membelokkan
roda depan.
2.2 Jenis-jenis Sistem Kemudi
1. tipe recirculating ball
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan ini diteruskan ke worm
shaft/poros cacing, sehingga Nut (mur) kemudi akan bergerak mendatar kekiri atau kanan.
Sementara nut bergerak, sektor shaft juga akan ikut berputar menggerakkan pitman arm yang
diteruskan ke roda depan melalui batang-batang kemudi/steering linkage.
Cara kerja : Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion. Roda
gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah mendatar. Gerakan rack ini
diteruskan ke steering knuckle melalui tie rod sehingga roda membelok.
3.SISTEM PENGAPIAN
3.1 Fungsi Sistem Pengapian
Funngsi sistem pengapian pada kendaraan adalah bertujuan untuk menyediakan percikan
api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara dan bahan bakar diruang
bakar mesin.
1. Ketika stop contact pada posisi on dan pemutus arus atau platina (breaker points) tertutup,
maka arus listrik akan mengalir dari batray menuju ke koil yang di dalamnya terdapat kumparan
primer, kumparan sekunder, dan teras besi lunak, sehingga terjadi medan magnet.
2. Ketika arus primer diputus karena bagian platina terbuka oleh gerakan berputar dari nok
(cam) maka medan magnet akan hilang dan timbul arus induksi pada kumparan sekunder.
3. Poros yang memutar rotor distributor sama dengan poros nok pemutus arus primer
sehingga pada saat terjadi pemutusan arus primer maka bersamaan itu pula terjadi hubungan
antara rotor distributor dengan salah satu kabel busi sesuai dengan urutan penyalaannya,
sehingga menimbulkan loncatan bunga api listrik (spark) pada busi
4. Ketika terjadi spark maka pada setiap gap juga akan terjadi spark, termasuk di platina,
untuk itu dipasang kondensor guna menyerap arus induksi, sehingga tidak timbul spark pada
platina.
4. MOTOR STATER
4.1 Cara Kerja Motor Stater
1. Kabel positif dipasang pada terminal 30 lalu dipasang pada kunci kontak dan kabel
negative dipasang pada body stater.
2. Apabila starter switchch diputar ke posisi ON, maka arus baterai mengalir melalui hold
in coil ke massa dan dilain pihak pull in coil, field coil dan ke massa melalui armature. Pada saat
in hold dan pull in coil membentuk gaya magnet dengan arah yang sama, dikarenakan arah arus
yang mengalir pada kedua kumparan tersebut . Dari kejadian ini kontak plate (plunger) akan
bergerak kearah menutup main switchch, sehingga drive lever bergerak menggeser starter clutch
kearah posisi berkaitan dengan ring gear. Untuk lebih jelas lagi aliran arusnya adalah sebagai
berikut:
Bateraiterminal 50hold in coilmassa
accu
Setelah kontak selenoid atau terminal "30" dan terminal "C" terhubung, pull-in-coil tidak
bekerja lagi karena tegangan atau voltase antara terminal "50" dengan terminal "C" hampir sama.
Saat motor stater memutar roda gila, Hold-in-coil memegang peranan utama untuk
menahan kontak untuk menghubungkan terminal "30" dan terminal "C" dan menahan gigi pinion
yang memutar flywheel atau roda gila, sampai mesin hidup.
BAB II
PENUTUP
Alahamdulliah makalah ini telah selesai, penyusun mengharapkan, semoga makalah ini
dapat memberikan nilai UTS yang maksimal.
Penyusun meminta maaf jika masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam makalah ini,
baik dalam segi penulisannya maupun dalam sistematikanya. Kritik dan saran sangat kami
harapkan untuk masa yang akan datang.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.16 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Motor Bakar adalah suatu mekanisme/konstruksi mesin yang mengubah energi panas dari
bahan bakar menjadi energi mekanik/gerak. engkol diubah menjadi gerakan berputar.
Jelaskan secara singkat yang dimaksud motor pembakaran luar dan motor pembakaran
dalam.
1. Motor pembakaran dalam adalah; motor yang proses pembakaran bahan bakar terjadi
di dalam mesin itu sendiri dan hasil pembakaran diubah menjadi tenaga mekanik.
Misalnya; mesin bensin, mesin diesel, mesin roket, mesin jet.
2. Motor pembakaran luar adalah; motor yang proses pembakaran bahan bakar terjadi di
luar mesin itu dan untuk mengubah energinya digunakan alat/mesin yang lain. Misalnya;
mesin uap, mesin turbin.Menurut komponen yang digunakan, untuk mengubah energi
panas menjadi energi mekanik, ada beberapa macam motor bakar. Motor bakar tersebut
antara lain; motor torak dan motor rotary atau yang lebih dikenal dengan sebutan motor
wankel.
1. Untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil dari pembakaran gas, cuma diperlukan 2x
gerakan piston naek dan turun (1x proses) dg sekali putar kruk as.
2. Untuk mendapatkan ledakan tenaga hasil dari pembakaran gas, diperlukan 4x gerakan
piston naek dan turun (2x proses) dg 2 kali putaran kruk as dg disertai buka tutup klep
sekali
Jelaskan yang terjadi di bawah dan diatas piston pada motor bensin dua langkah pada saat
piston bergerak dari TMA ke TMB
Pada saat piston terdorong ke bawah/bergerak ke bawah, ruang di bawah piston menjadi
dimampatkan/dikompresikan. Sehingga campuran vS udara dan bahan bakar yang berada di
ruang bawah piston menjadi terdesak keluar dan naik ke ruang diatas piston melalui saluran
bilas. Sementara sisa hasil pembakaran tadi akan terdorong ke luar dan keluar menuju saluran
buang, kemudian menuju knalpot.
Langkah kerja ini terjadi berulang-ulang selama mesin hidup.
Jelaskan dua kemungkinan yang terjadii di dalam silinder motor bensin 4 langkah saat
piston bergerak dari TMB ke TMA.
Piston bergerak dari TMB ke TMA. Dalam langkah ini, campuran udara dan bahan bakar
dikompresikan/dimampatkan. Katup isap dan katup buang tertutup. Waktu torak mulai naik dari
titik mati bawah (TMB) ke titik mati atas (TMA) campuran udara dan bahan bakar yang diisap
tadi dikompresikan. Akibatnya tekanan dan temperaturnya menjadi naik, sehingga akan mudah
terbakar.
Sebutkan 5 jumlah silinder motor yang paling banyak digunakan pada kendaraan.
Tipe Injeksi LangsungLangsung (Direct Injection Injection nozzle menyemprot-kan bahan bakar
langsung keruang bakar utama (maincombustion) yang terdapatpada piston dan cylinderhead
Sebutkan 3 jenis ruang bakar motor disel injeksi tak langsung.
1. Ruang Bakar Prechamber
2. Ruang Kamar Pusar
Karburator adalah sebuah alat yang mencampur udara dan bahan bakar untuk sebuah mesin
pembakaran dalam. Karburator masih digunakan dalam mesin kecil dan dalam mobil tua atau
khusus seperti yang dirancang untuk balap mobil stock. Kebanyakan mobil yang diproduksi pada
awal 1980-an telah menggunakan injeksi bahan bakar elektronik terkomputerisasi. Mayoritas
motor masih menggunakan karburator dikarenakan lebih ringan dan murah, namun pada 2005
sudah banyak model baru diperkenalkan dengan injeksi bahan bakar.
Sejarah dan Pengembangan
Karburator pertama kali ditemukan oleh Karl Benz . Frederick William Lanchester dari
Birmingham, Inggris yang pertama kali bereksperimen menggunakan karburator pada mobil.
Pada tahun 1896 Frederick dan saudaranya membangun mobil pertama yang menggunakan
bahan bakar bensin di Inggris, bersilinder tunggal bertenaga 5 hp (4 kW), dan merupakan mesin
pembakaran dalam (internal combution). Tidak puas dengan hasil akhir yang didapat, terutama
karena kecilnya tenaga yang dihasilkan, mereka membangun ulang mesin tersebut, kali ini
mereka menggunakan dua silinder horisontal dan juga mendisain ulang karburator mereka. Kali
ini mobil mereka mampu menyelesaikan tur sepanjang 1.000 mil (1600 km) pada tahun 1900.
Hal ini merupakan langkah maju penggunaan karburator dalam bidang otomotif. Karburator
umum digunakan untuk mobil berhahan bakar bensin sampai akhir 1980-an. Setelah banyak
kontrol elektronik digunakan pada mobil, penggunaan karburator mulai digantikan oleh sistem
injeksi bahan bakar karena lebih mudah terintegrasi dengan sistem yang lain untuk mencapai
efisiensi bahan bakar. Arah aliran udara
1.Aliran turun (downdraft), udara masuk dari bagian atas karburator lalu keluar melalui bagian
bawah karburator.
2.Aliran datar (sidedraft), udara masuk dari sisi samping dan mengalir dengan arah mendatar lalu
keluar lewat sisi sebelahnya.
3.Aliran naik (updraft), kebalikan dari aliran turun, udara masuk dari bawah lalu keluar melalui
bagian atas.
gambar :
Barel
Barel adalah saluran udara yang didalamnya terdapat venturi. a.Single barel, hanya memiliki satu
barel. Umumnya digunakan pada sepeda motor atau mobil dengan kapasitas mesin kecil. b.Multi
barel, memimiliki lebih dari satu barel (umumnya dua atau empat barel), untuk memenuhi
kebutuhan akan aliran udara yang lebih besar terutama untuk mesin dengan kapasitas mesin yang
besar.
Macam Venturi
a.Venturi Tetap, pada tipe ini ukuran venturi selalu tetap. Pedal gas mengatur katup udara yang
menentukan besarnya aliran udara yang melewati venturi sehigga menentukan besarnya tekanan
untuk menarik bahan bakar.
b.Venturi bergerak, pada tipe ini pedal gas mengatur besarnya venturi dengan menggunakan
piston yang dapat naik-turun sehingga membentuk celah venturi yang dapat berubah-ubah. Naikturunnya piston venturi ini disertai dengan naik-turunnya needle jet yang mengatur besarnya
bahan bakar yang dapat tertarik serta dengan aliran udara. Tipe ini disebut juga "tekanan tetap"
karena tekanan udara sebelum memasuki venturi selalu sama.
Prinsip Kerja
Pada dasarnya karburator bekerja menggunakan Prinsip Bernoulli: semakin cepat udara bergerak
maka semakin kecil tekanan statis-nya namun makin tinggi tekanan dinamis-nya. Pedal gas pada
mobil sebenarnya tidak secara langsung mengendalikan besarnya aliran bahan bakar yang masuk
kedalam ruang bakar. Pedal gas sebenarnya mengendalikan katup dalam karburator untuk
menentukan besarnya aliran udara yang dapat masuk kedalam ruang bakar. Udara bergerak
dalam karburator inilah yang memiliki tekanan untuk menarik serta bahan bakar masuk kedalam
ruang bakar. Kebanyakan mesin berkarburator hanya memiliki satu buah karburator, namun ada
pula yang menggunakan satu karburator untuk tiap silinder yang dimiliki. Bahkan sempat
menjadi trend modifikasi sepeda motor di Indonesia penggunaan multi-carbu (banyak
karburator) namun biasanya hal ini hanya digunakan sebagai hiasan saja tanpa ada fungsi
teknisnya. Mesin-mesin generasi awal menggunakan karburator aliran keatas (updraft), dimana
udara masuk melalui bagian bawah karburator lalu keluar melalui bagian atas. Keuntungan
desain ini adalah dapat menghindari terjadinya mesin banjir, karena kelebihan bahan bakar cair
akan langsung tumpah keluar karburator dan tidak sampai masuk kedalam intake mainfold;
keuntungan lainnya adalah bagian bawah karburator dapat disambungkan dengan saluran oli
supaya ada sedikit oli yang ikut kedalam aliran udara dan digunakan untuk membasuh filter
udara; namun dengan menggunakan filter udara berbahan kertas pembasuhan menggunakan oli
ini sudah tidak diperlukan lagi sekarang ini. Mulai akhir 1930-an, karburator aliran kebawah
(downdraft) dan aliran kesamping (sidedraft) mulai popouler digunakan untuk otomotif.
Operasional Pada setiap saat beroperasinya, karburator harus mampu:
1.Mengatur besarnya aliran udara yang masuk kedalam ruang bakar
2.Menyalurkan bahan bakar dengan jumlah yang tepat sesuai dengan aliran udara yang masuk
kedalam ruang bakar sehingga rasio bahan bakar/udara tetap terjaga.
3.Mencampur airan udara dan bahan bakar dengan rata dan sempurna.
Dasar Karburator
Karburator pada dasarnya merupakan pipa terbuka dikedua ujungnya, dalam pipa ini udara
bergerak menuju intake mainfold menuju kedalam mesin/ruang bakar. Pipa ini berbentuk venturi,
yaitu dari satu ujung permukaannya lebar lalu menyempit dibagian tengah kemudian melebar
lagi di ujung satunya. Bentuk ini menyebabkan kecepatan aliran udara meningkat ketika
melewati bagian yang sempit. Pada tipe venturi tetap, diujung karburator dilengkapi dengan
katup udara berbentuk kupu-kupu yang disebut sebagai throttle valve (katup gas), yaitu semacam
cakram yang dapat berputar untuk menutup dan membuka pergerakan aliran udara sehingga
dapat mengatur banyaknya campuran udara/bahan bakar yang masuk dalam ruang bakar.
Banyaknya campuran udara/bahan bakar inilah yang menentukan besar tenaga dan/atau
kecepatan gerak mesin. Pedal gas, atau pada sepeda motor, grip gas dihubungkan langsung
dengan katup ini melalui kabel. Namun pada tipe venturi bergerak, keberadaan katup ini tidak
ditemukan karena yang mengatur besarnya aliran udara/bahan bakar adalah ukuran venturi itu
sendiri yang dapat berubah-ubah. Pedal atau grip gas dihubungkan dengan piston yang mengatur
celah sempit dalam venturi.
Bahan bakar disemburkan kepada aliran udara melalui saluran-saluran kecil yang terdapat dalam
ruang sempit dalam venturi. Tekanan rendah dari udara yang bergerak dalam venturi menarik
bahan bakar dari mangkuk karburator sehingga bahan bakar ini tersembur dan ikut aliran udara.
Saluran-saluran ini disebut jet.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 01.05 1 komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
materi
teknik kendaraan ringan
21.33
PENGERTIAN STEERING
1) Fungsi.
Fungsi sistem kemudi adalah untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja.
Bila steering wheel (roda kemudi) diputar, steering coulomn (batang
kemudi) akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear (roda
gigi kemudi).
Steering
gear
memperbesar
tenaga
putar
ini
sehingga
dihasilkan
momen
puntir
yang
lebih
besar
untuk
diteruskan
ke
steering
lingkage.
Steering
lingkage
akan
meneruskan
gerakan
steering
gear
ke
rodaroda
depan.
Jenis
sistem
kemudi
pada
kendaraan
menengah
sampai
besar
yang
banyak
digunakan
adalah
model
recirculating
ball
dan
pada
kendaraan
ringan
yang
banyak
digunakan
adalah
model
rack
dan
pinion.
Agar
sistem
kemudi
sesuai
dengan
fungsinya
maka
harus
memenuhi persyaratan seperti berikut :
> Kelincahannya baik.
> Usaha pengemudian yang baik.
> Recovery ( pengembalian ) yang halus.
> Pemindahan kejutan dari permukaan jalan harus seminimal
mungkin.
1. Sistim kemudi model Recirculating ball
1. Steering wheel
2. Steering coloumn
3. Steering gear
4. Pitman arm
5. Idle arm
6. Tie rod
7. Relay rod
8. Knuckle arm
2. Sistim kemudi model Rack dan pinion
1.Steering wheel
2.Steering coulomn
3.Universal joint
4.Housing steering rack
5.Booth steer
6.Tie rod
3) Konstruksi.
Pada umumnya konstruksi sistem kemudi terdiri dari tiga bagian
utama yaitu :
a) STEERING COULOMN.
1. Ball joint
2. Tie rod
3. Pinion
4. Rack
5. Karet Penutup (Booth)
6. Joint Peluru
Cara kerja :
Bila roda kemudi diputar, maka gerakan diteruskan ke roda gigi pinion.
Roda gigi pinion selanjutnya akan menggerakkan roda gigi rack searah
mendatar. Gerakan rack ini diteruskan ke steering knuckle melalui tie
rod sehingga roda membelok.
c) Steering linkage
Steering linkage terdiri dari rod dan arm yang meneruskan tenaga
gerak dari steering gera ke roda depan. Gerakan roda kemudi
harus diteruskan ke roda-roda depan dengan akurat walaupun
mobil bergerak naik turun. Ada beberapa tipe steering linkage
yaitu :
1) Steering linkage untuk suspensi rigid
Steering linkage tipe ini terdiri dari pitman arm, drag link,
knuckle arm, tie rod dan tie rod end. Tie rod mempunyai
pipa untuk menyetel panjangnya rod.
2) Steering linkage untuk suspensi independence.
Pada tipe ini terdapat sepasang tie rod yaitu yang
disambungkan dengan relay rod (pada tipe rack dan
pinion, rack berfungsi sebagai relay rod. Untuk menyetel
panjangnya rod, maka dipasangkan sebuah pipa diantara
tie rod dan tie rod end.
c. Rangkuman
1) Sistem kemudi berfungsi untuk mengatur arah kendaraan dengan
cara membelokkan roda depan.
2) Cara kerja sistem kemudi, bila roda kemudi diputar, steering coulomn
akan meneruskan tenaga putarnya ke steering gear. Steering gear
memperbesar tenaga putar ini sehingga dihasilkan momen yang lebih
besar untuk menggerakkan roda depan melalui steering linkage.
3) Konstruksi sistem kemudi terdiri dari steering coulomn, steering gear
dan steering linkage.
4) Tipe sistem kemudi yang banyak digunakan khususnya untuk
kendaraan penumpang adalah tipe recirculating ball dan tipe rack and
pinion.
Jumlah putaran roda kemudi (drajat)
5) Gear Ratio =
Jumlah getaran putaran\ sudut belok (drajat)
K
O
K
R
EAHLIAN:TEKNIK
TOMOTIFK O M P E T E N S I
E A H L I A N : T E K N I K K E N D A R A A N
I N G A N KODE KOMPETENSIKEAHLIAN:
0 2 0
1 . D e f i n i s i
Teknik kendaraan ringan adalah kompetensi keahlian bidang teknikotomotif
yang menekankan keahlian pada bidang penguasaan jasa perbaikan
kendaraan ringan.Kompetensi keahlian teknik kendaraan ringan
menyiapkan pesertad i d i k u n t u k b e k e r j a p a d a b i d a n g p e k e r j a a n j a s a
p e r a w a t a n d a n perbaikan di dunia usaha/industri.
2 . T u j u a n
Tuj u a n K o mp e t e n s i K e a h l i a n Tek n i k K e n d a r a a n R i n g a n
secarau m u m m e n g a c u p a d a i s i U n d a n g U n d a n g S i s t e m
P e n d i d i k a n Nasional (UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional
danpenjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan
kejuruanm e r u p a k a n p e n d i d i k a n m e n e n g a h y a n g m e m p e r s i a p k a n
p e s e r t a didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusust u j u a n
K o mp e t e n s i K e a h l i a n Tek n i k K e n d a r a a n R i n g a n a d a l a h membekali
peserta didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten
dalam:a . P e r a w a t a n d a n p e r b a i k a n m o t o r
o t o m o t i f b.Perawatan dan perbaikan sistem pemindah
tenaga otomotif c . P e r a w a t a n d a n p e r b a i k a n c h a s i s
otomotif
d.
Perawatan dan perbaikan sistem kelistrikan otomotif.
e.
Perawatan dan perbaikan sistem pengkondisi udara otomotif.
Diposkan oleh Nur Masum Kholil di 00.56 Tidak ada komentar:
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
AC mobil
Setir mobil