Bab Iii G
Bab Iii G
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Bahan
1. Nikel Klorida (NiCl2)
Fungsi : sebagai bahan yang akan dianalisis.
A. Sifat Fisika :
1. Titik didih
: 1783 C
2. Tidak berbau
3. Berat molekul : 237,71 g/mol
4. Berbentuk padatan kristal
5. Berwarna hijau
B. Sifat Kimia :
1. Larut dalam air dingin
2. Tidak bereaksi dengan peroksida, kalium
3. Tidak mudah terbakar
4. Bereaksi dengan asam
5. Larut dalam alkohol
(ScienceLab, 2013d)
2. Dimetilglioksima (C4H8O2N2)
Fungsi : sebagai reagensia spesifik
A. Sifat Fisika :
1. Berbentuk padat, berwarna putih
2. Berat molekul : 116,12 g/mol
3. Titik lebur
: 239 C
4. Tidak berbau
5. Berbentuk kristal
B. Sifat Kimia :
1. Larut dalam metanol
2. Larut dalam dietil eter
3. Larut dalam aseton
4. Tidak larut dalam air dingin
5. Reaktif dengan oksidator dan reduktor
(ScienceLab, 2013b)
3. Asam Klorida (HCl)
Fungsi : sebagai katalis dalam reaksi
A. Sifat Fisika :
1. Bersifat asam
2. Tidak berwarna
3. Tekanan uap : 2,3 kPa
4. Densitas uap : 0,62
5. Titik didih
: 100 C
B. Sifat Kimia :
1.
2.
3.
4.
5.
(ScienceLab, 2013c)
4. Amonium Hidroksida (NH4OH)
Fungsi : sebagai pembentuk suasana basa
A. Sifat Fisika :
1. Berbau khas menusuk hidung
2. Tidak berwarna
3. Berat molekul : 35,05 g/mol
4. Titik leleh
: -69,2 C
5. Tekanan uap : 287,9 kPa
B. Sifat Kimia :
1. Mudah larut dalam air dingin
2. Sangat reaktif dengan logam dan asam
3. Sangat korosif dengan seng dan tembaga
4. Tidak korosif dengan kaca dan stainless steel
5. Sedikit reaktif terhadap oksidator
(ScienceLab, 2013a)
5. Aquadest (H2O)
Fungsi : sebagai zat pelarut sampel
A. Sifat Fisika :
1. Massa molar : 18,02 g/mol
2. Densitas
: 1 g/cm (cair pada 20 C)
3. Titik Lebur : 0 C
4. Titik Didih : 100 C
5. Tekanan uap : 2,3 kPa
B. Sifat Kimia :
1. Tidak mudah terbakar.
2. Tidak korosif dan menyebabkan iritasi terhadap kulit.
3. Tidak beracun.
4. Tidak terpolimerisasi.
5. Bersifat stabil.
(ScienceLab, 2013e)
3.2 Peralatan
1. Beaker glass 500 ml
Fungsi : sebagai wadah tempat pencampuran larutan.
2. Gelas ukur 50 ml
Fungsi : untuk mengukur volume bahan yang akan digunakan.
7. Penjepit tabung
Fungsi : sebagai alat untuk menjepit beaker glass ketika dalam proses
pemanasan atau pengeringan.
11. Bunsen
Fungsi : untuk memanaskan sampel.
2
7
3
4
Gambar 3.13 Rangkaian Peralatan Pembentukan Endapan
5
Keterangan gambar :
1. Batang Pengaduk
2. Beaker glass
3. Kasa
4. Tungku kaki tiga
5. Bunsen
6. Termometer
7. Erlenmeyer
1
2
3
Gambar 3.14 Rangkaian Peralatan Pengeringan Endapan
Keterangan gambar :
1. Penjepit
2. Cawan Porselen
3. Bunsen
3.4 Prosedur Percobaan
Adapun prosedur percobaan yang dilakukan adalah :
1.
2.
3.
sampel tenggelam.
Ditambahkan 5 ml asam klorida (HCl) 0,2 N dan larutan diencerkan hingga
4.
6.
7.
8.
9.
membentuk serbuk.
Kemudian endapan didinginkan lalu ditimbang (bersamaan dengan cawan).
Ditambahkan dimetilglioksima 1%
sebanyak 120 ml
A