Pengukuran Kinerja
Pengukuran Kinerja
Exhibit 2-1
Goals and
strategies
Rules
Strategic
planning
Responsibility
center
performance
Budgeting
Other
information
Report
actual versus
plan
Was
performance
satisfactory?
Yes
No
Revise
Revise
Corrective
action
Measurement
Feedback
Communication
KINERJA ORGANISASI
Kinerja disebut juga sebagai performance atau performansi yang
artinya adalah pencapaian suatu target (keberhasilan) dari sesuatu
yang direncanakan di dalam organisasi,
Kinerja ini harus dinilai secara formal dengan mengunakan
ukuran-ukuran dari suatu sistem pengukuran kinerja.
KINERJA ORGANISASI TERDIRI DARI :
1. KINERJA KEUANGAN
Adalah kinerja (keberhasilan) yang dinilai berdasarkan ukuranukuran angka dalam satuan nilai uang, dengan cara
membandingkan realisasi keuangan berdasarkan anggarannya,
disebut tradisional karena tidak ada keharusan melakukan
inovasi contoh :
a. Pencapaian laba.
b. Ketersediaan kas.
d. Dan sebagainya.
2. KINERJA NON KEUANGAN
Adalah kinerja (keberhasilan) yang dinilai tidak berdasarkan
ukuran-ukuran angka dalam satuan nilai uang, contoh :
a. Kehadiran pegawai.
b. Kualitas produk.
c. Kepadatan telepon (telephone density).
d. Dan lain sebagainya.
diukur
STRATEGI
PERSPEKTIF BISNIS
INTERNAL
KETRAMPILAN
MANUFAKTUR
WAKTU SIKLUS
PESANAN
PERSPEKTIF
KONSUMEN
KEPUASAN
PELANGGAN
PERSPEKTIF
KEUANGAN
PERTUMBUHAN
PENDAPATAN
PENJUALAN
Kesulitan/kelemahan BSC
a.
b.
c.
Kesulitan/kelemahan BSC
(lanjutan)
d. Terlalu banyak pengukuran Berapa banyak ukuran
penting yang dapat diikuti seorang manajer dalam
waktu yang sama?, jika terlalu banyak ukuran maka
resikonya adalah manajer kehilangan fokus karena
pada waktu yang sama banyak hal hal dilakukan.
e. Kesulitan menerapkan trade-off Beberapa
perusahaan
menggabungkan ukuran keuangan
dan non keuangan kemudian
diberi bobot, jika
tidak demikian maka sulit untuk melakukan
trade
off.
13
KOMPENSASI MANAJEMEN
(PEMBERIAN INSENTIF KEPADA MANAJEMEN)
14
KOMPENSASI MANAJEMEN
(PEMBERIAN INSENTIF KEPADA MANAJEMEN)
Latar Belakang
15
a.
1)
2.
c.
18
d.
e.
19
20
21
4.
5.
6.
c.