Coupling mempunyai spline dalam dan dipasang sliding (dapat bergerak maju mundur) pada
output shaft damper. Ujung luar coupling digunakan sebagai dudukan universal joint drive
shaft dan dipasang dengan menggunakan bolt. Sehingga putaran dan tenaga engine dapat
disalurkan ke transmission.
9.Pin Dowel
Berbentuk pin yang dipasang fixed pada kedua sisi outer body dengan flange, masing-masing
dua (2) buah, dengan tujuan agar saat terjadi deformation pada rubber cushion, bolt tidak
mendapat beban geser.
10.Damper housing
Damper housing dipasang pada flywheel housing dengan diikat bolt, dan damper housing
sebagai dudukan bearing, cover bearing.
II.TECHNICAL TERMINOLOGI
1.Deformation of rubber cushion
Kemampuan rubber cushion berubah bentuk (bulat ke oval) pada saat menerima beban
maksimal (dan setelah memerima beban, untuk pengukuran maintenance standart).
2.Backlash of spline
Celah antara teeth spline couling dengan teeth spline output shaft damper. Satuan. mm
3.Standard size
Ukuran normal suatu komponen yang ditetapkan.
4.Tolerance
Batas nilai penyimpangan dari standart size, angka tolerance dituliskan dengan huruf kecil
dibelakang angka standard sizenya.
5.Standard clearance
Kerenggangan normal antara dua bidang kontak komponen yang bersinggungan.
6.Clearance limit
Batas kerenggangan maksimal yang diijinkan antara dua bidang kontak komponen yang
bersinggungan.
7.Twisting vibration
Getaran puntir yang terjadi pada saat perubahan torque engine, sehingga untuk meredamnya
dipasang damper.