Anda di halaman 1dari 2

Nama : Priyo Dwi Siswanto

NIM : 13/349950/PN/13312

Jika Tanah Rusak , Bagaimana Kita Bertani ?


Sebagai suatu profesi, bertani merupakan salah satu hal yang paling sering dilakukan oleh
masyarakat di Indonesia dalam hal memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarga. Bertani
merupakan sebuah seni dalam mengolah lahan agar suatu tanaman yang ditanam dapat
menghasilkan atau berbuah sehingga dapat digunakan untuk makan sehari-hari ataupun dalam
rangka untuk proses jual beli ( dijual ). Seiring berjalannya waktu, profesi ini seakan tergerus
oleh era globalisasi. Sebagai bukti jumlah petani yang setiap tahun semakin berkurang, sehingga
tersedianya bahan pokok makanan tidak tercukupi di dalam negeri, sebagai imbasnya Negara
harus mengimpor bahan pokok makanan dari luar negeri. Yang justru kebijakan itu semakin
membuat hidup petani menderita dan banyak petani yang beralih profesi. Ada beberapa factor
yang membuat hasil pertanian tidak maksimal :
1.
2.
3.
4.
5.

Ketersediaan lahan yang sangat kurang


Alih fungsi lahan yang sangat santer akhir-akhir ini
Sarana dan prasarana pertanian sulit dijangkau oleh masyarakat
Lahan yang tidak lagi memungkinkan untuk dilakukan proses bertanam, dan
Keahlian atau tingkat pengetahuan dari petani yang kurang

Pada saat ini saya akan member opini pada factor yang ke 4, yaitu lahan yang tidak lagi
cocok atau tidak mungkin lagi dilakukan proses bertani. Lahan atau tanah rusak merupakan
peristiwa dimana kandungan hara dalam tanah tidak ada lagi sehingga tanaman yang berada di
atasnya tidak mendapat asupan hara yang cukup atau yang dibutuhkan tanaman tersebut yang
akan membuat tanaman tesebut mengalami kematian. Kematian tanaman merupakan hal yang
sangat disayangkan, karena Indonesia merupakan Negara agraris dan terkenal dengan tanahnya
yang subur ( Tanah Surga ) demikian yang diungkapkan Koes Plus pada lirik sebuah lagunya.
Lahan yang sudah rusak tidak dengan mudah dikembalikan semula seoerti keadaan awal, tentu
saja diperlukan pengolahan lahan yang intensif. Tentu saja pekerjaan ini tidak bisa dilakukan
oleh petani biasa, sangat dibutuhkan orang yang ahli dalam bidang pertanian, terutama ahli tanah
untuk bisa mengembalikan keadaan tanah seperti semula lagi. Waktu dalam pengolahan lahan ini
juga tidak sebentar, dibutuhkan waktu yang lama untuk pengolahan lahan ini. Lahan dapat rusak
dapat diakibatkan oleh beberapa macam factor, antara lain :
1. Pemakaian pupuk kimia yang berlebihan
2. Tercemar akibat limbah dari suatu pabrik

Nama : Priyo Dwi Siswanto


NIM : 13/349950/PN/13312

Anda mungkin juga menyukai