Anda di halaman 1dari 2

Gas ethylene, comonomer (1-butene) dan hidrogen dimasukkan ke dalam reaktor melalui

perforated distribution plate di bagian bawah reaktor yang sebelumnya telah melewati
tahapan pemurnian. Katalis diumpankan ke dalam reaktor melalui catalyst feeder yang
terletak disamping reaktor. Katalis padat yang digunakan adalah katalis TiCl4 digabungkan
dengan Co-catalyst TEAL (Try Ethyl Alumunium) sehingga membentuk katalis Ziegler-Natta.
Partikel katalis tinggal dalam reaktor selama 2.5 sampai 4 jam.
Aliran Gas dari bawah dan katalis dari samping akan membentuk fluidisasi, sehingga
diharapkan akan terjadi reaksi polimerisasi yang akan membentuk resin polyethylene. Pada
saat start up digunakan benih resin untuk membantu mempercepat proses polimerisasi,
diharapkan dengan adanya benih resin tersebut proses fluidisasi dapat berlangsung sempurna.
Mekanisme reaksi pembentukan polyethylene dari ethylene adalah sebagai berikut :
H = Kcal/kg produk
Panas yang dihasilkan dari reaksi polimerisasi ditransfer ke dalam Cycle Gas Cooler dengan
bantuan air pendingin untuk menjaga kestabilan temperatur di reaktor. Jika diperlukan,
sebagian dari aliran Cycle Gas dibuang ke flare melalui Product Purge Bin untuk menjaga
kestabilan tekanan reaktor dapat juga ditambahkan condensing agent untuk membantu
transfer panas di Cooler. Kecepatan Superficial Cycle Gas yang masuk ke dalam reaktor
berkisar antara 0.68-0.72 m/s, kecepatan ini dianggap dapat memfluidisasi resin dengan
sempurna untuk membantu mempercepat proses polimerisasi.
Reaktor dilengkapi dengan dua sistem pengeluaran produk yang dapat bekerja secara
bergantian (Cross tie mode) dalam keadaan normal. Cara kerjanya berdasarkan perbedaan
ketinggian unggun di dalam reaktor pada Control Set Reactor. Karena setiap terbentuk resin
polyethylene baru, akan memberikan variabel naiknya ketinggian unggun hingga ketinggian
tertentu. Setelah Level Set mendeteksi ketinggian tertentu yang telah ditetapkan dan
ketinggian tersebut telah mencapai delay time yang telah ditetapkan biasanya selama 5 detik,
maka terjadi pengeluaran produk secara otomatis. Jika Level Set telah dicapai namun delay
time belum terpenuhi maka pengeluaran produk tidak akan terjadi.
Resin polyethylene yang berupa powder (= 500-900 m, tergantung tipe katalis yang
digunakan) dikeluarkan dari reaktor menuju Pruduct Chamber untuk selanjutnya ditranfer
lagi ke Product Blow Tank (PBT), dari PBT di transfer ke Pruduct Purge Bin (PPB).
Keseluruhan sistem pengeluaran sistem kemudian disebut Product Discharge System (PDS)
[Kirk Othmer, et al. 1998].
Pada proses Unipol, reaktor polimerisasi fluidized bed dioperasikan tanpa zona pengurangan
kecepatan atau cyclone untuk memisahkan partikel yang bagus dari gas, ternyata memiliki
beberapa keuntungan. Keuntungan yang pertama adalah pembentukan lembaran yang curam
di dinding atau kerak pada zona transisi dapat dihilangkan. Hasilnya akan mengurangi
shutdown pada reaktor. Keuntungan yang kedua adalah kedalaman dari area bed polimerisasi

dapat divariasikan sehingga output reaktor dapat ditingkatkan dengan kondisi operasi yang
bagus pula [US. Patent 4,255,542].

Anda mungkin juga menyukai