ITD05
ITD05
Komposisi Karkas/Daging
November 16, 20
15
Jaringan syaraf
Tulang
Otot
Lemak
November 16,
2015
November 16,
2015
Pertumbuhan Postnatal
Tulang tumbuh lebih awal dibandingkan
dengan pertumbuhan otot dan lemak.
Perkembangan otot terhambat karena
terbatasnya ukuran otot .
Setelah otot mengalami pertumbuhan
maksimal, pertambahan berat otot terjadi
karena deposisi lemak intramukular.
November 16,
2015
Pertumbuhan Postnatal
Laju deposisi lemak intramuskular dapat
diubah dengan manipulasi nutrisi tanpa
harus memperhatikan perkembangan otot
dan tulang
Selama pertumbuhan, tulang tumbuh secara
kontinyu dengan laju pertumbuhan yang relatif
lambat.
Pertumbuhan otot relatif cepat sehingga rasio
otot/tulang meningkat.
November 16,
2015
November 16,
2015
Soeparno, 2005
November 16,
2015
Periode Penggemukan
Pertumbuhan otot berlangsung lambat, dan
dan deposisi lemak yang meningkat.
Pemotongan ternak hendaknya dilakukan
pada saat perlemakan mencapai tingkat
yang optimal.
November 16,
2015
Komposisi Karkas
Otot. Komponene air dalam otot mencapai
74% dari berat otot, dan merupakan protein,
lemak, mineral dan vitamin.
Tulang. Tempat perlekatan daging dan
penyangga berat badan.
Lemak: lemak intramuskular, intermuskular,
subkutan dan jaringan adipose.
November 16,
2015
Faktor Genetik
Tipe bangsa sapi: Karkas sapi penghasil susu
cenderung mempunyai proporsi lemak ginjal dan
pelvik yang lebih tinggi, dan proporsi lemak
subkutan yang lebih rendah daripada tipe
pedaging.
Ukuran bangsa sapi: Pada berat yang sama
bangsa sapi tipe besar akan lebih berdaging,
lebih banyak mengandung protein, proporsi
tulang lebih tinggi dan lemak lebih rendah,
karena umurnya lebih muda.
November 16,
2015
10
Faktor Genetik
Sapi Eropa tipe kecil (Angus, Hereford,
Shorthorn) mengandung lemak lebih
banyak daripada sapi tipe besar
(Charolais).
Perbedaan proporsi lemak tubuh dan
karkas di antara bangsa juga terdapat pada
domba dan babi pada berat tubuh yang
sama.
November 16,
2015
11
Angus
66.7
52.0
20.0
11.8
5.00
Limosin
67.0
72.5
14.6
12.9
5.61
November 16,
2015
12
13
14
November 16,
2015
15
Bull
316
74.1
14.0
4.38
Steer
307
70.4
23.4
4.28
Heifer
307
65.0
25.2
4.45
November 16,
2015
16
Faktor Fisiologis
Faktor fisiologis yang berhubungan ternak
adalah temperatur, ilkim dan kelembaban.
Faktor fisiologis mempengaruhi stres pada
ternak.
Domba paling tahan terhadap stres,
sedangkan babi paling mudah mengalami
stres.
November 16,
2015
17
Faktor Fisiologis
Ternak dari daerah tropis lebih toleran
terhadap panas daripada ternak subtropis.
Perbedaan toleransi ini menyebabkan
perbedaan ketebalan lemak (subkutan) di
antara bangsa.
Pengaruh stres terhadap perubahan
komposisi karkas tergantung pada tingkat
kondisi kondisi stres, lama stres dan tingkat
toleransi stres.
November 16,
2015
18
November 16,
2015
19
Faktor Nutrisi
Faktor nutrisi yang mempengaruhi
komposisi karkas adalah:
November 16,
2015
20
21
22
23
24
Digesti Karbohidrat
Peningkatan rasio pati/serat kasar akan
menurunkan proporsi asetat, dan
meningkatkan pproporsi propionat dan atau
butirat.
Pakan dengan konsentrat yang tinggi akan
meningkatkan produksi asam laktat, yang
menyebabkan meningkatnya konversi
asetat menjadi butirat.
November 16,
2015
25
26
27
28
November 16,
2015
29
November 16,
2015
30
31
32
November 16,
2015
33
34
Faktor Hormon
Hormon yang mempengaruhi komposisi
karkas adaalah hormon pertumbuhan
(somatotropin) dan hormon kelamin dari
testis dan ovarium.
Implantasi hormon pertumbuhan akan
meningkatkan proporsi daging dan
menurunkan perlemakan karkas.
Injeksi hormon pertumbuhan meningkatkan
proporsi protein.
November 16,
2015
35
Faktor Hormon
Testosteron menstimulasi sintesis protein,
meningkatkan pertumbuhan otot dan
tulang, dan menurunkan deposisi lemak.
Dietilstibesterol meningkatkan
pertumbuhan dan dan menghasilkan
karkas dengan rasio daging/tulang yang
lebih tinggi, sehingga menurunkan lemak
karkas dan meningkatkan protein karkas.
November 16,
2015
36
Faktor Hormon
Penggunaan dietilstibesterol sudah
dilarang, karena residu hormon tersebut
pada daging bisa menyebabkan kanker.
November 16,
2015
37
Faktor Antibiotik
Klortetrasiklin, oksitetrasiklin, dan penisilin
adalah antibiotik yang sering ditambahkan
pada pakan untuk menstimulasi
pertumbuhan, berat dan komposisi karkas
dan efisiensi pakan pada ternak muda.
Klortetrasiklin akan memberikan pengaruh
yang positif jika diberikan pada ternak yang
diberi pakan berserat tinggi.
November 16,
2015
38
Faktor Antibiotik
Efektifitas antibiotik tercermin dengan
meningkatnya efisiensi pakan, karena
antibiotik akan meningkatkan digesti pati
dengan jalan menekan mikrobia yang
menghasilkan gas di lambung, serta
mencegah ternak mengalami kembung
karena produksi gas yang berlebihan.
November 16,
2015
39
Faktor Mineral
Mineral makro: Ca, P, S, K, Na, Cl, dan Mg.
Mineral mikro: Fe, Zn, Cu, Mn, Co, I, Mo,
dan Se.
Ca (99%), P (80-85%) dan Mg (70%)
terdapat di dalam tulang.
Na, Cl sebagian besar berada dalam cairan
tubuh dan jaringan lunak.
November 16,
2015
40
Faktor Mineral
Penambahan Ca dalam pakan akan
meningkatkan Ca dalam plasma dan
menurunkan Mg dalam tulang dan plasma.
Peningkatan Mg dalam pakan akan
menurunkan Ca plasma dan tetapi tidak
mempngeruhi Ca dalam tulang.
Ca berinteraksi dengan P serta vitamin D2
dan D3.
November 16,
2015
41
Faktor Mineral
Mg merupakan komponen esensial tulang
dan gigi, serta kofaktor beberapa enzim.
Kadar Ca, P dan Mg yang rendah akan
mempengaruhi pembentukan tulang dan
gigi.
Defisiensi Na, K dan Cl akan menurunkan
konsumsi pakan, sehingga akan terjadi
penurunan berat badan/pertumbuhan.
November 16,
2015
42