Anda di halaman 1dari 8

Accounting for The Environment

Bisnis dan Lingkungan:


Tantangan bagi Akuntansi dan Keuangan

Po, Renny Purnomo


Dea Alodia
Kenny Shan
Dewi Saraswati
Riccy Chandra
Ivan Jaya

belum
pernah
terjadi sebelumnya.
Pendahuluan
Dalam 100 tahun
Sampai sejauh
dunia telah berubah
mana populasi di
secara drastis. Kita
dunia terus
telah
melihat
menikmati
kehidupan yang
pertumbuhan
luas
mewah dan terus
dalam
aktivitas
meningkat
ekonomi,
sementara
perttumbuhan
ekosistemnya
dalam
ukura
dan
runtuh dan banyak
kekuatan organisasi
terjadi kemiskinan
bisnis yang belum
di dunia?
terjadi sebelumnya,
perkembangan
teknologi,
namun

Kita perlu mengakui bahwa telah


terjadi krisis lingkungan di dunia ini
dan yang banyak diperdebatkan
adalah sejauh mana tingkat
krisis, penyebab krisis, solusi
yang dibutuhkan dan yang
paling relevan adalah ini ada
hubungannya dengan akuntansi
danbesar
akuntan.
Akuntan memiliki peran yang
dalam
setiap upaya untuk memperbaiki krisis
lingkungan ini. Ada dua alasan:
1. bisnis dan akuntansi terakit satu sama lain.
2. asumsi dari praktek dasar akuntansi adalah
mengenai profit, cost, keberhasilan, dan
kegagalan yang merupakan penyebab krisis
lingkungan.

Akuntan, Akuntansi, dan Lingkungan


Akuntan adalah member tim
manajemen organisasi dan tidak
hanya berperan untuk mengelola
sistem informasi keuangan.
Pendekatan ini dilakukan agar
memberikan pengenalan yang lebih luas
tentang bisnis dan implikasinya terhadap
lingkungan
Tanpa green accounting, banyak krisis
lingkungan yang tidak akan terselesaikan

5 tahap peran akuntan dalam membantu


organisasi untuk menjadi lebih peka
terhadap lingkungan:

Sistem akuntansi yang ada dapat dimodifikasi s

Accountants and Enviromental Attitudes


Akuntan tidak terlibat
secara luas dalam
perubahan agenda
lingkungan . Akuntan sering
berinovasi dan memiliki
lampiran yang kuat kepada
aktivitas akuntansi
konvensional.

Akuntan tidak
melibatkan diri mereka
untuk berinisiatif
kontribusi terhadap
lingkungan.

Akuntansi lingkungan
masih termasuk
konsep baru dan masih
belum banyak
perusahaan yang
memakai.

Akuntan juga harus


bisa berinisiative
dan berperan
kepada perusahaan
agar perusahaan
dapat berperan
dalam
perkembangan
lingkungan yang
ada.

Perubahan lingkungan
akan selalu muncul dan
harus secara luas
diadopsi oleh perusahaan,
namun dengan adanya
aktivitas yang baru
tersebut, akuntan masih
enggan melakukan sebuah
inovasi tersebut. Namun
jika secara perlahan
menerapkan teknik
akuntansi lingkungan maka
nantinya keseganan
akuntan untuk aktivitas
baru tersebut akan
berkurang.

Mengambangkan
Peran akuntan ini seharusnya
Peran Akuntan
memiliki

inovasi yang potensial, dalam


mengembangkan sistem informasi
keuangan. Namun inovasi-inovasi untuk
perusahaan didapatkan dari bagian yang
lain. Dan sebagai konsekuensinya, inovasi
dalam akuntansi lingkungan pun muncul,
dan akan menjadi tekanan tersendiri bagi
para akuntan dan akan menjadi permintaan
yang harus cepat terlakasana. Hanya para
akuntan yang bijaksana lah yang bisa
mengatasi situasi seperti ini.

Anda mungkin juga menyukai