Renal Tubular Acidosis: Lucyana Chrisnawati (1061050156) Pembimbing: DR - Dr. Sahala Panggabean SP - PD.KGH
Renal Tubular Acidosis: Lucyana Chrisnawati (1061050156) Pembimbing: DR - Dr. Sahala Panggabean SP - PD.KGH
Reabsorpsi HCO3-
Sekresi ion H+
Klasifikasi RTA
tipe 1 (distal) DRTA
tipe 2 (proksimal) PRTA
tipe 4 RTA sekunder untuk
hypoaldosteronism
Tipe 1 (DRTA)
Tipe ini disebabkan oleh gangguan pengasaman
distal
dan
ditandai
dengan
ketidakmampuan
untuk
menurunkan pH urin secara maksimal
Para peneliti sekarang telah menemukan bentuk
warisan gen abnormal meliputi
varian :
autosomal dominan dan resesif. Autosomal
dominan distal RTA telah ditemukan terkait
dengan mutasi pada gen SLC4A1
Manifestasi DRTA
Muntah
Dehidrasi
Konstipasi
Retardasi pertumbuhan
poliuria
Pengobatan
Supmelentasi kalium
Suplementasi alkali
nabik/kabik 2 mEq/kg/hari 10 mEq/kg/hari
menjelang umur 6 tahun
Tipe 2 (PRTA)
Proksimal RTA juga dapat dari hasil kelainan
bawaan yang mengganggu kerusakan normal
tubuh dan penggunaan nutrisi.
Proksimal RTA yang dihasilkan dari sindrom
Fanconi sering merupakan bagian dari sindrom
sistemik
Bukti terbaru menunjukkan bahwa kandidat kuat
untuk proksimal RTA adalah gen TASK
Manifestasi PRTA
AM
Retardasi pertumbuhan
Anoreksia
Mual
Muntah
Pertumbuhan tulang terlambat
Poliuri
Pengobatan
Suplementasi alkali
nabik ,nasit, atau Na Laktat 5-10 mEq/kg/hari 20
mEq/kg/hari
HCT
1,5 2 mg/kg/hari sampai AM teratasi
Hipoaldosteronism RTA
Autosomal dominan satu adalah gangguan ginjal
ringan tanpa keterlibatan organ lain dan
berhubungan dengan mutasi pada gen reseptor
mineralokortikoid (gen BMR)
Pseudohypoaldosteronism tipe 2 (PHA2) atau
sindrom Gordon, adalah penyebab lain yang
mewarisi tipe 4 RTA (autosomal dominan pola)
Manifestasi
hipoaldesteronism RTA
Retardasi pertumbuhan
Muntah
Hiperkalemi
Hipernatriuria
Pengobatan
ATGH primer
nabik atau nasit 4-20 mEq/kg/hari
dapat dihentikan saat perbaikan AM dan
hiperkalemia
Diagnosa