Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
karena setiap
negara memiliki
skenario
implementasi
atau
penerapannya yang berbeda, maka definisi dari ruang lingkup e-Governmentpun menjadi beraneka ragam.
Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar mengingat
sedemikian banyaknya tugas dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara
yang berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui berbagai jenis
interaksi dan transaksi.
Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat
dipisahkan dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro dari
negara yang bersangkutan, sehingga pemahamannya teramat sangat
ditentukan oleh sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi
ekonomi, dari negara yang bersangkutan.
Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik
mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam proses
pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan prioritas
pengembangan bangsa.
Berikut ini merupakan beberapa definisi e-Government menurut beberapa
sumber baik Lembaga dan Institusi Non-Pemerintah maupun dari pihak
pemerintahan:
1. Bank Dunia (World Bank) mendefinisikan e-Government sebagai berikut:
E-Government mengarahkan untuk penggunakan TI oleh semua agen
pemerintahaan (seperti WAN, internet, mobile computing) yang mempunyai
kemampuan untuk mengubah hubungan dengan masyarakat, bisnis, dan pihak
yang terkait dengan pemerintahan.
Pelayanan
online
menghilangkan
hambatan
tradisional
untuk
Operasional
pemerintahan
untuk
konstitusi
internal
dapat
(Pejabat
Senior Asian
Development
Bank),
mencoba
baru
melalui
interaksinya
dengan
pihak-pihak
yang
berkepentingan.
Menciptakan suatu lingkungan masyarakat baru yang dapat secara cepat dan
tepat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi sejalan dengan
berbagai perubahan global dan trend yang ada.
RI-Net. Sistem ini menyediakan email dan akses Internet kepada para pejabat.
Informasi lengkap dapat diperoleh di http://www.ri.go.id