Anda di halaman 1dari 2

Nama: Singgih Yudo Prasetyo

NPM: 12010034
Grup: T1T2
Profil Masjid Agung Al Fathu
Masjid Agung Al-Fathu Kabupaten Bandung dibangun sekitar tahun 1985 bertepatan dengan
perpindahan Ibu Kota Kabupaten Bandung dari Baleendah ke Soreang. Masjid Agung Al-Fathu dibangun
di area tanah pesawahan kurang lebih 2000 m2 yang dibeli oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung
dari masyarakat saat itu. Dalam proses pembangunannya yang pertama dilaksanakan oleh PT. Sinar di
bawah pimpinan Asep Sinar hanya sampai setengah rangkai bangunan. Kemudian pembangunan
selanjutnya dilanjutkan oleh PT. Timur sejahtera dibawah pimpinan H. Syamsudin sampai selesai dengan
menggunakan dana bantuan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD II) Kabupaten
Bandung serta dari warga masyarakat Kabupaten Bandung melalui kupon infak, saat itu beberapa tokoh
ulama dan masyarakat ikut memprakarsainya. Namun demikian bentuk bangunan cenderung bergaya
arsitektur bangunan khas Daerah Jawa Barat (Julang Ngapak) sehingga pada bagian atap Masjid tersebut
tidak memakai kubah sebagaimana layaknya Masjid. Kemudian Masjid Agung Al-Fathu Kabupaten
Bandung diresmikan oleh Gubernur Jawa barat Bapak R. Nuryana pada tanggal 25 Agustus 1995.
Selanjutnya Dinas Permukiman dan Tata Wilayah Kabupaten Bandung telah mengganggarkan
pada tahun 2006 kegiatan perencanaan Renovasi Masjid Agung Al-Fathu dengan Konsultan Perencana
PT. Cilcon Engineering Bandung, dalam perencanaan tersebut pekerjaan utama adalah pemasangan kubah
Masjid dengan sumber biaya dari Hibah Pemprov Jabar tahun anggaran 2006. Pada tahun 2007, Dewan
Kemakmuran Masjid Agung Al-Fathu Soreang Kabupaten Bandung mendapat bantuan dana dari Pemprov
Jabar untuk renovasi Masjid Agung Al-Fathu. Adapun pelaksanaannya dengan cara Swakelola, yaitu
dengan membentuk Panitia Renovasi Masjid Agung Al-Fathu Soreang Bandung dan pengawasannya
dilaksanakan oleh Konsultan Pengawas.
Jadi proses pembangunan renovasi Masjid Agung Al-Fathu baru dilaksanakan 2 (dua) kali yaitu
pada tahun 2006 dan 2007. Adapun salah satu lembaga yang ikut menentukan arah kiblat Masjid Agung
Al-Fathu Komplek Pemda Kabupten Bandung adalah Departemen Agama Kabupaten Bandung dan
melibatkan sebagian tokoh ulama yang mempunyai kemampuan dibidangnya.
Adapun rangkaian acara tahunan di Masjid Agung Al-Fathu yaitu :

Qiyamullaill
Qiyamullail adalah sarana berkomunikasi seorang hamba dengan Rabbnya. Sang hamba merasa
lezat di kala munajat dengan Penciptanya. Ia berdoa, beristighfar, bertasbih, dan memuji Sang
Pencipta. Dan Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, sesuai dengan janjinya, akan
mencintai hamba yang mendekat kepadanya. Kalau Allah swt. mencintai seorang hamba, maka Ia
akan mempermudah semua aspek kehidupan hambaNya. Dan memberi berkah atas semua
aktivitas sang hamba, baik aktivitas di bidang dakwah, pendidikan, ekonomi, sosial, budaya,
maupun politik. Sang hamba akan dekat dengan Rabbnya, diampuni dosanya, dihormati oleh
sesama, dan menjadi penghuni surga yang disediakan untuknya.

Pengajian
Masyarakat muslim membutuhkan bimbingan seorang ulama yang faham tentang ilmu agama.
Untuk mendapatkan bimbingan tentang ilmu agama pihak Badan Pelaksana Pengelola Masjid
telah memprogramkan kajian rutin keagamaan untuk memeberikan bekal kepada masyarakat
tentang hukum-hukum Islam.
Pelayanan Zakat
Pengelola Masjid setiap tahunnya menerima dan menyalurkan zakat kaum muslimin. Sasaran
mustahiq penerima zakat adalah beberapa Mustahiq yang sebelumnya telah mengajukan proposal
untuk menerima zakat. Pemberian zakat berupa uang tunai, untuk memudahkan dalam penyaluran
kepada para mustahiq.
Dialog Dzuhur
Untuk mensukseskan program ini Pengelola Masjid menyiapkan narasumber yang memiliki
kemampuan sangat baik untuk memperkenalkan Islam. Para nara sumber tersebut dianggap telah
memiliki pemahaman terhadap Islam yang sudah sangat dalam. Kedua, menyiapkan beberapa
bentuk sarana untuk menambah ilmu tentang Islam, baik berupa madrasah mulai dari Raudatul
Atfal sampai madrasah Tsanawiyah, maupun dalam bentuk bacaan, buletin jumat. Bahan-bahan
itu kemudian disebarkan ke setiap jamaah. BPPMI berharap melalui media itu, semua orang bisa
mengetahui Islam yang sesungguhnya. Ketiga, BPPMI juga menggelar Tablig Akbar dan Dzikir
Berjamaah berskala nasional. Event seperti ini dinilai sangat tepat untuk menjelaskan tentang
Islam.
Amaliyah Ramadhan
Untuk membantu masyarakat mempersiapkan diri secara optimal pula, Pengelola Masjid
menyediakan dan mempersiapkan berbagai program amaliyah Ramadhan diantaranya:
menyediakan tempat istirahat untuk jamaah pria dan wanita bagi mereka yang ingin itikaf di
masjid selama sebulan penuh, menyediakan tajil bagi dua ratus orang jamaah setiap harinya,
menyusun jadwal imam, muadzin, qori/qoriah dan penceramah taraweh, taushiyah shubuh dan
acara qiyamullail. Semua ini dipersembahkan buat para jamaah agar mereka bisa mengisi hari
dan malam bulan Ramadhan dengan ibadah yang khusyu.

Anda mungkin juga menyukai