Anda di halaman 1dari 5

PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PENDIDIKAN

KESEHATAN KEPADA KOMUNITAS

Oleh
Sheren Kristmas Hutagalung
50120100016

Fakultas Keperawatan
Universitas Pelita Harapan
Tangerang 2011

PENDAHULUAN
Komunitas merupakan sekumpulan orang-orang yang saling bergantung satu
sama lain dan mereka juga dapat bertukar informasi serta membagi masukan kepada
yang lain untuk sama-sama mencapai tujuan yang diinginkan. Pengertian dari
komunitas sendiri merupakan himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup
bersama, oleh karena hubungan antara mereka. Hubungan tersebut antara lain
menyangkut hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi dan juga satu
kesadaran untuk saling mempengaruhi atau saling tolong menolong (Effendy, 1998).
Dalam komunitas, perawat memiliki peran yang penting dalam meningkatkan
kesehatan . Dalam keperawatan, sebenarnya banyak sekali peran yang dijalankan oleh
perawat. Peran perawat dibagi menjadi 10 peran yaitu pelaksana pelayanan
keperawatan, pendidik, pengamat kesehatan, koordinator, pembaharu, pengorganisir,
panutan, tempat bertanya (fasilitator), dan pengelola (Effendy, 1998). Penulis akan
membahas mengenai peran perawat sebagai perawat pendidik (health educator) di
dalam suatu komunitas khusunya pada anak-anak usia sekolah.
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk menjelaskan betapa pentingnya
pendidikan kesehatan di komunitas serta menjelaskan bagaimana peran perawat
mampu memberikan pendidikan kesehatan dalam komunitas anak-anak di sekolah
yang rentan sakit akibat jajanan makanan yang tidak sehat.

PEMBAHASAN
Pendidikan kesehatan merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
kesehatan baik dari segi individu, keluarga, kelompok atau komunitas. Melalui
pendidikan kesehatan yang merupakan salah satu peran dari perawat dapat
meningkatkan pengetahuan yang mampu merubah perilaku sehingga mencapai
kesehatan yang optimal. Pengertian dari pendidikan kesehatan sendiri adalah

kegiatan yang dilakukan dengan cara menyebarkan pesan, menanamkan keyakinan,


sehingga masyarakat tidak saja sadar, tahu dan mengerti, tetapi juga mau dan bisa
melakukan suatu anjuran yang ada hubungannya dengan kesehatan dengan
mengetahui bagaimana caranya melakukan apa yang bisa dilakukan (Effendy Nasrul,
1998).
Pendidikan kesehatan juga berperan untuk mencegah terjadinya suatu
penyakit. Upaya pencegahan bertujuan untuk mencegah terjadinya penyakit dan
gangguan kesehatan terhadap individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat (Effendy
Nasrul, 1998). Tetapi tidak hanya itu saja, pendidikan kesehatan juga berfokus pada
kesehatan dan perawatan dari orang tersebut (Potter, 2005). Hal ini dikarenakan untuk
mengajarkan kepada orang-orang khusunya di komunitas anak-anak untuk lebih
memikirkan kesehatan dirinya sendiri, dan juga agar orang tersebut lebih mengetahui
lebih banyak tentang kesehatan dan ingin lebih dilibatkan dalam upaya
mempertahankan kesehatan agar terhindar dari terserangnya penyakit yang dapat
merugikan aktivitas sehari-hari.
Penulis mengambil masalah kesehatan pada kalangan anak-anak disekolah
khususnya pada jajanan makanan yang tidak sehat. Menurut kepala BPOM (2011),
sekitar 40% jajanan anak masih menggunakan zat-zat berbahaya yang dilarang
seperti formalin dan boraks. Kejadian meningkatnya zat-zat beracun pada makanan
anak yang di beli di pinggir jalan sangat berpengaruh pada kesehatan. Pada keadaan
seperti ini, perawat sangat berperan penting dalam meningkatkan pengetahuan anak
dan orang tua terhadap bahaya makanan tidak sehat. Selain untuk memberikan
pendidikan kesehatan pada anak dan orang tua, perawat juga bisa memberikan
pendidikan kepada produsen atau penjual makanan. Hal ini dikarenakan
ketidaktahuan produsen mengenai penyalahgunaan zat-zat berbahaya serta praktek
higiene yang masih rendah. Melalui pendidikan kesehatan ini, produsen dapat
meningkatkan pengetahuanya mengenai zat-zat beracun pada makanan. Sehingga

dapat merubah perilaku dengan menjual makanan yang sehat, dimana dapat
mendorong peningkatan kesehatan anak di sekolah.
KESIMPULAN
Pendidikan kesehatan merupakan suatu upaya yang sangat penting diterapkan
dalam komunitas untuk meningkatkan kesehatan. Meningkatnya kesehatan
merupakan indikasi dari adanya perubahan perilaku. Perubahan perilaku terjadi akibat
adanya meningkatnya pengetahuan akan kesehatan. Meningkatnya pengetahuan akan
kesehatan terjadi karena adanya pendidikan kesehatan yang dilakukan.
Oleh karena itu, penting bagi perawat untuk memberikan pendidikan kepada
individu, keluarga, komunitas atau masyarakat khususnya dalam konteks ini pada
anak-anak usia sekolah.

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, N. (1997). Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta:


Buku Kedokteran EGC
Nasution, K. S. ( 2004). MENINGKATKAN STATUS KESEHATAN MELALUI
PENDIDIKAN KESEHATAN DAN PENERAPAN POLA HIDUP SEHAT di
unduh tanggal 27/03/2011 darigaruda.dikti.go.id/Jurnal/detil/id/9.../Pengarang:%20A.%20Siti;...

Badan POM RI. (2007). Jajanan anak sekolah. Di unduh tanggal 4/5/2011 dari
http://www.pom.go.id/surv/events/jas2007Vol2.pdf

Kepmendiknas. (2011). BPOM dan kemendiknas awasi jajanan anak sekolah. di


unduh tanggal 4/5/2011 dari http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/bpom-dan-kemendiknas-awasi-jajanan-anak-sekolah/

Potter, Patricia A. (2005). Buku ajar fundamental keperawatan: konsep, proses, dan
praktik. Jakarta: penerbit buku kedokteran EGC

Anda mungkin juga menyukai