Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan

Analisis kimia meliputi analisis kualitatif,


kuantitatif dan spesiasi.
Dalam menganalisis suatu sampel setiap
analis menginginkan alat yang memiliki
karakter :
a) Dapat mengukur semua jenis sampel
b) Bebas dari segala jenis efek matriks
c) kepastian yang absolut
d) Teknik harus ekonomis, cepat, handal,
mudah dioperasikan, dan membutuhkan
sampel yang sedikit dan tidak mengalami
kerusakan.

Atomic Emission Spectroscopy (AES)

Prinsip:
analisis atom dari suatu unsur
berdasarkan spektrum emisi yang
pancarkan ketika elektron dalam keadaan
tereksitasi kembali ke keadaan dasar

Skema dasar alat AES

Skema kerja AES

Macam-macam AES
Berdasarkan excitation source
(sumber eksitasi atau atomisasi)
1. Flame
2. Arc and spark
3. Plasma

Plasma

1. Inductivly coupled
plasma

2.Direct Current (DC) Plasma

Teknik spektroskopi plasma ideal sebagai alat


analisa kandungan unsur dan kuantitasnya
tetapi tidak memberi informasi tentang spesiasi
Kromatografi pemisahan spesiasi kimia dalam
waktu yang cepat, tetapi skema deteksinya
memberikan informasi yang terbatas.
analisa spesiasi menggabungkan teknik
kromatografi dengan detektor yang spesifik.
Mis : GC-ICP-MS, HPLC-ICP-AES
kromatografi gas-ICP utk penentuan selektif
unsur dari sebagian besar logam, H, C, dan
nonlogam
tertentu,
tetapi
tidak
mampu
mengamati transisi resonansi dari unsur N, O, Cl,
Br, S.

KROMATOGRAFI DETEKSI SELEKTIF UNSUR :


GC DETEKSI MICROWAVE INDUCED PLASMA
EMISION (GC MIP)
1.
.

Pendahuluan
Penentuan kandungan total unsur dalam analit
spesiasi analit-analit yang didasarkan pada :
- unsur-unsur
- karakterisasi lengkap keadaan kimia molekulmolekul analit yang ada dalam unsur-unsur
yang menjadi target.
Metode pemisahan sampel, terutama
kromatografi merupakan bagian dari proses
analisis.

Kromatografi : sampel multi komponen


yang kompleks ditransformasikan menjadi
aliran analit yang terpisah didasarkan
waktu.
Sampel kromatografi analit yang terpisah
dengan waktu.
Perlu detektor untuk penentuan kualitatif
dan kuantitatif dari komponen-komponen
yang dipisahkan oleh kolom.

Sifat-sifat detektor :
memberikan Informasi selektif atau spesifik
(MS, IR, Emisi atom)
Selektif unsur, selektif struktur atau
fungsi atau selektif sifat.

2. GC Element Selective Detection


Bertujuan untuk mendapatkan Analisis kualitatif
dan kuantitatif eluen sering di campur latar
belakang MATRIC berdasarkan Konstitusi elemen
mereka
. Detektor :
- AFID (Alkali Flame Ionization Detector)
- Nitrogen / Phosphorous Detector (NPD)
- Flame Photometric Detector (FPD) untuk S
dan P.
GC MS dan GC - FTIR spesifik untuk molekular
dan struktural.
Detektor GC untuk logam ?
GC-AE : mendeteksi semua unsur-unsur
terutama logam-logam yang ada dalam sampel

3.

Kromatografi dengan deteksi Atomic


Emission Spectroscopy (AESD).

Spektroskopi atom untuk deteksi


kromatografi .
- FES : Flame Emission spectroscopy
- AAS : Atomic Absorption spectroscopy
- AFS : Atomic Fluoresence spectroscopy
- APES :
* Atomic plasma emission
* Penentuan simultan multielemen
* Kisaran pengukuran yang baik,
sensitivitas
dan selektivitas tinggi.

4.
.
.

Spektroskopi emisi
Atomisasi nyala & elektrotermal terbatas
Atomisasi Plasma Arc, spark energinya
sumber atomisasi lebih tinggi.
- Inductively Compled Plasma (ICP)
- Direct Current Plasma (DCP)
- Electric Arc dan Spark
Ke unggulan Plasma, arc & spark
* gangguan antar elemen /unsur rendah
akibat suhu
tinggi
* spektra yang dihasilkan baik
memungkinkan
pengukuran banyak unsur secara simultan
jumlah

Anda mungkin juga menyukai