Getaran Dan Harmoni Sederhana
Getaran Dan Harmoni Sederhana
Getaran harmonik atau getaran selaras memiliki ciri frekuensi getaran yang tetap.
Pernahkan kita mengamati apa yang terjadi ketika senar gitar dipetik lalu
dilepaskan? kita akan melihat suatu gerak bolak-balik melewatilintasan yang sama.
Gerakan seperti ini dinamakan gerak periodik. Contoh lain gerak periodik adalah
gerakan bumi mengelilingi matahari (revolusi bumi), gerakan bulan mengelilingi
bumi, gerakan benda yang tergantung pada sebuah pegas, dan gerakan sebuah
bandul. Di antara gerak periodik ini ada gerakan yang dinamakan gerak harmonik.
Pengertian Getaran Harmonik
Gerak harmonik merupakan gerak sebuah benda dimana grafik posisi partikel
sebagai fungsi waktu berupa sinus (dapat dinyatakan dalam bentuk sinus atau
kosinus). Gerak semacam ini disebut gerak osilasi atau getaran harmonik. Contoh
lain sistem yang melakukan getaran harmonik, antara lain, dawai pada alat musik,
gelombang radio, arus listrik AC, dan denyut jantung. Galileo di duga telah
mempergunakan denyut jantungnya untuk pengukuran waktu dalam pengamatan
gerak.Gerak benda pada lantai licin dan terikat pada pegas untuk posisi normal (a),
teregang (b), dan tertekan (c)Untuk memahami getaran harmonik, kita dapat
mengamati gerakan sebuah benda yang diletakkan pada lantai licin dan diikatkan
pada sebuah pegas . Anggap mula-mula benda berada pada posisi X = 0 sehingga
pegas tidak tertekan atau teregang. Posisi seperti ini dinamakan posisi
keseimbangan. Ketika benda ditekan ke kiri (X = ) pegas akan mendorong benda
ke kanan, menuju posisi keseimbangan. Sebaliknya jika benda ditarik ke kanan,
pegas akan menarik benda kembali ke arah posisi keseimbangan
(X = +).Gaya yang dilakukan pegas untuk mengembalikan benda pada posisi
keseimbangan disebut gaya pemulih. Besarnya gaya pemulih menurut Robert
Hooke dirumuskan sebagai berikut.Fp = -kXTanda minus menunjukkan bahwa gaya
pemulih selalu pada arah yang berlawanan dengan simpangannya. Jika kita
gabungkan persamaan di atas dengan hukum II Newton, maka diperoleh persamaan
berikut.
Fp = -kX = ma
atau
seperti pada pegas. Artinya, periode dan frekuensinya dapat dihitung dengan
menyamakan gaya pemulih dan gaya sentripetal.
Gaya yang bekerja pada bandul sederhana
Persamaan gaya pemulih pada bandul sederhana adalah F = -mg sin . Untuk
sudut kecil ( dalam satuan radian), maka sin = . Oleh karena itu
persamaannya dapat ditulis F = -mg (). Karena persamaan gaya sentripetal adalah
F = -4 2 mf2X, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.
-4 2 mf2X = -mg ()4 2 f2 =
Periode dan frekuensi bandul sederhana tidak bergantung pada massa dan
simpangan bandul, tetapi hanya bergantung pada panjang tali dan percepatan
gravitasi setempat.
Persamaan Getaran Harmonik
Persamaan getaran harmonik diperoleh dengan memproyeksikan gerak melingkar
terhadap sumbu untuk titik yang bergerak beraturan.
a. Simpangan Getaran Harmonik
Simpangan getaran harmonik sederhana dapat dianggap sebagai proyeksi partikel
yang bergerak melingkar beraturan pada diameter lingkaran. Gambar diabawah
melukiskan sebuah partikel yang bergerak melingkar beraturan dengan kecepatan
sudut dan jari-jari A. Anggap mula-mula partikel berada di titik P.Proyeksi gerak
melingkar beraturan terhadap sumbu Y merupakan getaran harmonik sederhana.
Perhatikan gambar diatas. Setelah selang waktu t partikel berada di titik Q dan
sudut yang ditempuh adalah = t = . Proyeksi titik Q terhadap diameter lingkaran
(sumbu Y) adalah titik Qy. Jika garis OQy kita sebut y yang merupakan simpangan
gerak harmonik sederhana, maka kita peroleh persamaan sebagai berikut.
Y = A sin = A sin t = A sin
Besar sudut dalam fungsi sinus ( ) disebut sudut fase. Jika partikel mula-mula
berada pada posisi sudut 0, maka persamaanya dapat dituliskan sebagai berikut.
Benda yang bergerak harmonik memiliki energi potensial dan energi kinetik. Jumlah
kedua energi ini disebut energi mekanik.
a. Energi Kinetik Gerak Harmonik
Cobalah kita tinjau lebih lanjut energi kinetik dan kecepatan gerak harmoniknya.
Karena Ek = mvy2 dan vy = A cos t, maka
Energi kinetik juga dapat ditulis dalam bentuk lain seperti berikut.Ek maks = m 2
A2, dicapai jika cos2 t = 1. Artinya, t harus bernilai , , , dan seterusnya.
y = A cos t
y = A cos
y = A (di titik setimbang)
Ek min = 0, dicapai bila cos2 t = 0. Artinya, t harus bernilai 0, , , dan
seterusnya.
y = A cos t
y = A cos 0
y = A (di titik balik)
Jadi, energi kinetik maksimum pada gerak harmonik dicapai ketika berada di titik
setimbang. Sedangkan energi kinetik minimum dicapai ketika berada di titik balik.
b. Energi Potensial Gerak Harmonik
Besar gaya yang bekerja pada getaran harmonik selalu berubah yaitu berbanding
lurus dengan simpangannya (F = ky). Secara matematis energi potensial yang
dimiliki gerak harmonik dirumuskan sebagai berikut.
Ep = ky2
Ep = m 2 (A sin t)2
Gejala-gejala Gelombang
Gelombang adalah getaran yang merambat secara periodik. Dalam merambat
gelombang ada yang memerlukan medium dan ada yang tidak memerlukan
medium. Gelombang yang merambat memerlukan medium dinamakan gelombang
mekanik contoh misalnya gelombang laut memerlukan medium yaitu air,
gelombang bunyi mediumnya adalah udara dan yang tidak memerlukan medium
dalam perambatan dinamakan gelombang elektromagnetik
contoh misalnya gelombang radio.
Sebagai contoh difraksi gelombang air bisa masuk melewati rintangan berupa celah
yang sempit, maka ketika melewati celah tersebut gelombang air akan kembali
melebar
Peristiwa difraksi terjadi juga pada cahaya karena cahaya merupakan gelombang,
Ketika cahaya melewati sebuah penghalang dalam lintasannya maka penghalang
akan menghambat cahaya serta mengakibatkan pembentukan sebuah bayangan
di daerah belakang penghalang . Bila pada penghalang dibuat lubang (celah sempit)
maka cahaya akan memasuki lubang dan setelah keluar lubang cahaya akan
melebar kembali. bila di belakang celah ditempatkan sebuah layar maka akan
terbentuk pola gelap dan terang yang berurutan.
Gelombang Mekanik
Pada kasus gelombang tali, gerakan tangan naik turun mengakibatkan energi pada
tali. Energi tersebut menggetarkan daerah di sekitarnya sehingga daerah
disekitarnya ikut pula bergetar naik turun, demikian seterusnya sampai ujung tali.
Pada gelombang transversal, satu panjang gelombang adalah jarak yang sama
dengan satu bukit gelombang ditambah satu lembah gelombang. Ciri yang dimiliki
gelombang transversal, terdapat satu bukit gelombang dan lembah gelombang dan
satu panjang gelombang (lamda) adalah jarak yang sama dengan satu bukit
gelombang dengan satu lembah gelombang.
Gelombang Longitudinal
Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
Dalam pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas mengenai aliran
muatan listrik.
NAmun yang menjadi pokok bahasan adalah interaksi antar muatan dan fenomenafenomena yang disebabkan oleh adanya muatan listrik tersebut.
Pengertian listrik statis dan dinamis
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan
listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom
mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya.
Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik
negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron
ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan
menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini
menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan
elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi
bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan
positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif
dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih
dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak
sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan
positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak
ada perubahan jumlah muatan total gabungan. Penggosokan menyebabkan
elektron-elektron yang ada bergerak dari satu obyek ke obyek yang lain.
Listrik Dinamis adalah listrik yang dapat bergerak. cara mengukur kuat arus pada
listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai waktu dengan satuan muatan listrik
adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik. kuat arus pada rangkaian
bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama dengan kuat arus yang
keluar. sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama disetiap ujung-ujung
hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan. pada rangkaian seri
tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada rangkaian bercabang
tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. semua itu telah dikemukakan oleh
hukum kirchoff yang berbunyi jumlah kuat arus listrik yang masuk sama dengan
jumlah kuat arus listrik yang keluar. berdasarkan hukum ohm dapat disimpulkan
cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus hambatan. Hambatan nilainya
selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus. tegangan memiliki
satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan adalah ohm.
LISTRIK STATIS: listrik yang tidak mengalir dan perpindahan arusnya terbatas.listrik
statis mempelajari tentang sifat2 muatan listrik.. LISTRIK DINAMIS: listrik yg
mengalir..sumber arus listrik yang dapat menghasilkan beda potensial yg dpt
menyebabkan listrik dpat mengalir.. DAN perbedaan dari listrikSTATIS dan DINAMIS
adalah perpindahan elektronsecra k0ntinyu pada listrik dinamis terjadi pada listrik
mstatis.hal ni terjadi karna elektron2 pada k0ndukt0r sangat mudah berpindah
.sedangkan perpindahan pada listrik statis trjadi karna gesekan atau gosokan..trus
listrik dinamis terdiri atas arus searah dan bolak balik. . Sementara pada listrik
statis sulit mengukur tegangan,hambatan dan daya listrik. . nah itu perbedaannya.
istrik Statis & Listrik Dinamis
1. Listrik Statis
Listrik statis adalah fenomena kelistrikan dimana muatan listriknya tidak bergerak.
Dalam pembahasan mengenai listrik statis ini tidak membahas mengenai aliran
muatan listrik.
Namun yang menjadi pokok bahasan adalah interaksi antar muatan dan fenomenafenomena yang disebabkan oleh adanya muatan listrik tersebut.
Atau pengertian lainnya adalah listrik yang diam untuk sementara pada suatu
benda. Salah satu contoh untuk menghasilkan listrik statis dalam kehidupan kita
sehari-hari ialah dengan menggosokkan penggaris plastik dengan kain wool, kaca
dengan kain sutra, mika dengan kain wol atau mika dengan kain sutra.
Listrik statis merupakan energi yang dimiliki oleh benda bermuatan listrik. Muatan
listrik bisa negatif atau positif. Semua zat terbentuk dari atom-atom. Setiap atom
mempunyai inti atom yang terdiri dari proton dan elektron yang mengelilinginya.
Proton mempunyai muatan listrik positif, dan elektron mempunyai muatan listrik
negatif. Ketika dua zat seperti balon dan tangan kamu saling digosokkan, elektron
ditarik dari material yang mempunyai daya tarik yang lemah (tangan) dan
menempel pada material yang mempunyai daya tarik yang kuat (balon). Hal ini
menyebabkan kedua material menjadi bermuatan listrik. Material yang kehilangan
elektron menjadi bermuatan positif dan material mendapatkan elektron menjadi
bermuatan negatif. Balon dan tangan merupakan listrik netral (jumlah muatan
positif dan negatifnya sebanding) sebelum digosok. Karena jumlah muatan positif
dan negatifnya sama. Setelah digosok, balon mempunyai muatan negatif berlebih
dan tangan mempunyai muatan positif yang berlebih. Muatan listrik yang tidak
sejenis saling tarik menarik, sehingga muatan negatif balon ditarik ke muatan
positif tangan karena perbedaan muatannya. Perhatikan dalam gambar bahwa tidak
2. Listrik Dinamis
Listrik dinamis adalah listrik yang mengalir atau listrik yang dapat
bergerak.Pengertian lainnya Listrik itu ialah suatu gejala listrik yang diakibatkan
oleh muatan listrik yang serta-merta bergerak atau mengalir dalam suatu rangkaian
listrik. Cara mengukur kuat arus pada listrik dinamis adalah muatan listrik dibagai
waktu dengan satuan muatan listrik adalah coulumb dan satuan waktu adalah detik.
Kuat arus pada rangkaian bercabang sama dengan kuata arus yang masuk sama
dengan kuat arus yang keluar. Sedangkan pada rangkaian seri kuat arus tetap sama
disetiap ujung-ujung hambatan. Sebaliknya tegangan berbeda pada hambatan.
Pada rangkaian seri tegangan sangat tergantung pada hambatan, tetapi pada
rangkaian bercabang tegangan tidak berpengaruh pada hambatan. Semua itu telah
dikemukakan oleh hukum Kirchoff yang berbunyi jumlah kuat arus listrik yang
masuk sama dengan jumlah kuat arus listrik yang keluar. Berdasarkan hukum ohm
dapat disimpulkan cara mengukur tegangan listrik adalah kuat arus hambatan.
Hambatan nilainya selalu sama karena tegangan sebanding dengan kuat arus.
tegangan memiliki satuan volt(V) dan kuat arus adalah ampere (A) serta hambatan
adalah ohm.