METODE PENULISAN
ILMIAH
KARANGAN SASTRA
adalah salah satu ragam seni dengan bahasa
sebagai alat manifestasinya yang
dituangkan
dalam bentuk bahasa tulis.
Karangan Sastra
Logis
Sistematis
Obyektif
Tuntas
Berlaku Umum
Lugas
Seksama
Jelas
Terbuka
Kebenarannya dapat diuji
LOGIS :
Segala keterangan yang disajikan mempunyai alasan yang
dapat diterima akal.
SISTEMATIS :
Segala yang dikemukakan itu disusun dalam urutan yang
memperlhatkan adanya kesinambungan.
OBYEKTIF :
Segala keterangan yang dikemukakan itu menurut apa adanya.
TUNTAS :
Segi-segi masalah yang dikemukakan itu dikupas selengkaplengkapnya (mendalam).
SEKSAMA :
Berusaha menghindarkan diri dari segala
keselahan/kekeliruan, betapapun kecilnya.
JELAS :
Segala keterangan yang dikemukakan dapat
mengungkapkan maksud secara jernih.
KEBENARANNYA DAPAT DIUJI
TERBUKA :
Dapat berubah seandainya muncul pendapat baru.
BERLAKU UMUM :
Kesimpulan-kesimpulannya berlaku bagi semua
populasinya.
LUGAS :
Pembicaran langsung kepada hal yang pokok.
Naratif :
Suatu model penulisan karangan dalam bentuk cerita.
2.
Deskriptif :
Suatu model penulisan karangan yang menyatakan sesuatu
dengan
cara memaparkan atau menggambarkan obyek itu.
(misalnya: mengenai sifat, keadaan umum, cirinya, dll)
3.
Argumentatif :
Model penulisan yang menyatakan sesuatu didukung oleh
alasan yang mempertanggung jawabkan pernyataan itu.
( Alasan : dalil, fakta, teori, bukti, data dll )
Tujuan
Tujuan
Praktis
Tujuan Status
Yang
Hendak Dicapai
* Memberi penjelasan
* Memberi komentar
* Memberi saran
* Menyampaikan sanggahan
* Membuktikan hipotesa
* Membuat suatu rancangan
*
*
*
*
*
Kertas Kerja
Laporan
Skripsi
Tesis
Disertasi
KERTAS KERJA
Uraian tentang suatu masalah untuk mendapat pembahasan lebih
lanjut dalam suatu diskusi ilmiah.
LAPORAN
Dibuat setelah melakukan percobaan, penelitian, penyelidikan,
pemeriksaan atau observasi lapangan yang dibuat untuk memenuhi
tugas intansi atau tugas kuliah.
SKRIPSI
Dibuat untuk mencapai gelar sarjana S-1.
TESIS
Dibuat untuk mencapai gelar sarjana S-2.
DISERTASI
Dibuat untuk mencapai gelar Doktor S-3.
TEMA TESIS
SEHUBUNGAN DENGAN POKOK BAHASAN, ADA ISTILAH :
1. TOPIK
pokok (subyek) yang dibahas
2. TEMA
3. TESIS
4. JUDUL
CONTOH :
3.TESIS :
KULIAH 2
DASAR-DASAR PERENCANAAN
DAN
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN
KARANGAN ILMIAH
Perumusan Masalah
Kerangka Karangan
Alinea
Penyuguhan Gambar, Tabel dan
Lampiran
SUMBER :
Pengalaman sendiri
Tempat bekerja / belajar
Lingkungan
Buku-buku Ilmiah
MEMILIH MASALAH
Pentingkah
masalah
itu kita
Kriteria
yang perlu di
perhatikan
: kemukakan
YA
BAGAIMANA MERUMUSKANNYA ?
PERUMUSAN MASALAH :
1.
Tulis Judul
Cukup singkat tetapi cukup dapat mencakup inti masalah secara pokok.
2.
3.
4.
5.
KERANGKA
KARANGAN
Sebelum
Karangan disusun
selengkapnya
Perlu dibuat
K ERANGKA KARANGAN
( OUTLINE )
Penting
KERANGKA KARANGAN
( OUTLINE )
Sebelum Karangan disusun kita membuat
kerangka karangan / outline.
Alasan dibuatnya kerangka karangan / outline
adalah :
Sebagai pedoman tentang butir-butir yang
akan dikemukakan oleh penulis, karena makin
terperinci suatu karangan maka makin baik
karangan tersebut.
PENDAHULUAN
TINJAUAN UMUM LAP/LAB
TEORI DASAR
ANALISA DATA DAN
PERHITUNGAN
BAB V
PEMBAHASAN
BAB VI KESIMPULAN
UNSUR-UNSUR OUTLINE
( URUTAN LAZIM )
1. Ringkasan
2. Kata Pengantar
3. Daftar isi
4. Daftar tabel
5. Daftar gambar
6. Daftar lampiran
7. Bab pendahuluan
8. Bab penguraian dan pembahasan
9. Bab kesimpulan
10. Daftar pustaka
11. Daftar simbol
Kerangka Kalimat
Kerangka yang keterangannya berupa
kalimat.
PENDAHULUAN
BAB II
BAB VI PEMBAHASAN
BAB VII KESIMPULAN
Alinea adalah
sekelompok kalimat yang memaparkan
suatu bagian dari suatu pokok pembicaraan /
Pokok bahasan.
SYARAT ALINEA :
KESATUAN
Sebuah alinea harus menyatakan sesuatu maksud
atau tema dengan jelas yang biasanya terkandung
dalam kalimat pokok atau kalimat topik.
KOHERENSI
Sebuah alinea harus terlihat dengan jelas adanya
kekompakkan hubungan sebuah kalimat dengan kalimat
lain yang membentuk alinea itu dan memperlihatkan
adanya kesinambungan gabungan kalimat-kalimatnya.
MACAM ALINEA
BERDASARKAN :
CARA BERPIKIR
SEGI PENGEMBANGAN
DEDUKTIF
INDUKTIF
INDUKTIF DEDUKTIF
DESKRIPTIF
URUTAN KEJADIAN (PROSES)
MENGEMUKAKAN CONTOH
ANALOGI
PERTANYAAN
RANGKAIAN SEBAB-AKIBAT
REPETISI (PENGULANGAN)
CARA BERPIKIR
DEDUKTIF
Kalimat pokok yang merupakan pernyataan umum
atau kesimpulan di tempatkan pada awal alinea, kalimat
berikutnya merupakan kalimat penjelasan atau
penjabaran kalimat pokok.
INDUKTIF
Kalimat pokok atau kesimpulan ditempatkan pada
akhir alinea, kalimat yang merupakan penjelasan atau
penjabaran di tempatkan pada awal alinea.
INDUKTIF DEDUKTIF
Kalimat pokok yang ditempatkan pada akhir alinea juga pada
awal alinea.
Kalimat pokok pada akhir alinea merupakan pengulangan
kalimat pokok pada awal alinea.
maksudnya :
untuk mempertegas walaupun dengan kata /
kalimat yang berbeda, maksudnya sama.
DESKRIPTIF
Kalimat pokok tidak tercantum sacara eksplisit dengan
membaca seluruh alinea, pembaca dapat menyimpulkan apa yang
menjadi kalimat pokok atau kesimpulan alinea itu.
SEGI PENGEMBANGAN
DENGAN ANALOGI
Penjelasan kalimat pokok dilakukan dengan
jalan membandingkannya dengan hal lain yang
mempunyai sifat atau pola yang sama.
DENGAN PERTANYAAN
Dilakukan untuk menarik minat pembaca
kepada masalah yang akan dibicarakan. Setelah
pertanyaan disusul dengan kalimat penjelasan yang
merupakan jawaban pertanyaan tadi.
DENGAN RANGKAIAN SEBAB AKIBAT
Pengembangan aline ini dilakukan dengan
menyatakan kalimat demi kalimat yang mempunyai
hubungan sebab akibat.
GAMBAR
Ilustrasi
Potret
Grafik
Diagram
Bagan
Peta
Denah
Lukisan
TABEL :
Adalah rangkaian data yang
tersusun dalam baris dan kolom.
PENYUGUHAN
GAMBAR TABEL LAMPIRAN
Tujuan
:
Mengemukakan kepada pembaca hal yang
tidak terungkap dengan kata.
Kelebihan :
Menunjukkan detail yang tidak terperikan
dengan kata.
Jika tersusun atau terletak baik, hanya
membutuhkan ruang yang sedikit.
Banyak komponen yang dapat dikembangkan.
karangan lebih menarik
SYARAT PENYUGUHANNYA :
Harus berguna untuk mendukung apa yang
diungkapkan dengan kata.
Merupakan satu kesatuan dengan cerita, harus
diusahakan ditempatkan pada halaman yang
menceritakannya.
Mudah diingat dan jelas.
2)
3)
4)
5)
6)
8)
9)
PENYUGUHAN GAMBAR
Gambar yang disajikan bisa berupa :
Foto
Grafik
Histogram
Peta
Lukisan
Bagan
Gambar pola
Dan lain sebagainya.