bekerja.
Selalu periksa oli mesin.
= .m
= 3,14 . 1,75
=5,495
=5,5 mm
Jumlah gigi ( Z )
Z
L
K
75
= 5,495
=13,65 mm
=13,66 mm
Tinggi Kepala Gigi ( hk )
hk
= 1. M
=1.1,75
=1,75 mm
hf
= 1,1667 . m
= 1,1667 . 1,75
= 2,041 mm
Tinggi Gigi
hk + hf = 1,75 + 2,041
= 3,791 mm
= 3,8 mm
Penyayatan Awal (a )
a
0,65.1,75
2
= 1,79 mm
= 1,8 mm
Lebar Gigi ( b )
b
Proses Pembuatan
Pemasangan Pisau
Lepaskan penyokong arbor dengan melepas kunci pada bagian tersebut dan ganti
pisau yang sebelumnya sudah terpasang dengan pisau frais gigi nomer 3 modul
1,75 .
Pasang pisau di perkirakan setengah daripada panjang arbor apabila pisau telah
terpasang kemudian pasang kembali penyokong arbor dan kunci.
Pasang ragumdi tengah-tengah meja frais secara vertical dan lurus dibantu dengan
Pasang bahan rack di ragum diganjal dengan blok parallel , pasang secara kuat
dengan dipukul dengan palu.Usahakan benda menempel dengan blok parallel
secara rapat
Naikan meja sampai mendekati pisau frais gigi secara otomatis , apabila hampir
mendekati pisau frais gigi naikan secara manual dengan memutar eretannya
Sentuhkan salah satu sisi benda kerja ke pisau dengan memutar eretan
melintang,lalu turunkan benda kerja.Agar didapatkan sisi yang sama , jika tebal
pisau 5 mm maka :
1
X =a+
2 Tebal pisau
= 1,8 +
1
2 .5
= 1,8 + 2,5
= 4,3 mm
Kemudian geser pisau sebesar X = 4,3 dengan cara memutar eretan melintang
Setelah yakin benar bahwa posisi cutter pada posisi yang benar, lakukan
pemotongan gigi pertama dengan cara menghidupkan eretan otomatis memanjang,
jika sudah balikkan pisau kea rah semula dan jangan lupa diberi coolant agar
kedua
Ulangi proses penyayatan sampai selesai dengan cara sebelumnya
Jika sudah selesai matikan mesin dan lepas benda kerja .Jika ada sisa-sisa
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
= z.m
= 19 . 1,75
= 33,25 mm
= 33,26 mm
Kisar Gigi ( k )
k
= 3,14 . 1,75
=5,495 mm
= 5,5 mm
= 1 . 1,75
= 1,75 mm
= 1,11667 . m
= 1,1667 . 1,75
= 2,041 mm
= 2 mm
Tinggi Gigi ( h )
h
= hk + hf
6
= 1,75 + 2,041
= 3,791 mm
= 3,8 mm
Diameter Kepala ( dk )
dk
= dt + 2.m
=33,25 + 2. 1,75
=33,25 + 3,5
= 36,75 mm
=36,76 mm
Lebar Gigi ( b )
b
= 12 mm
Nc
=2
2
19
Proses Pembuatan
Proses Pembubutan Mandril dan Bahan Roda Gigi Lurus.
dimiringkan 0,5.
Kalau sudah masukkan bahan roda gigi ke mandril pukul dengan palu agar menancap
kuat.Dan pastikan terpasang secara kuat.
Buatlah bahan roda gigi lurus dengan ukuran 36,76 ( dk ) dan tebal 12 mm boleh
Pasang piring pembagi yang ada lubang nomor 19 , kalau bisa pilih nomor 19 pada
pembuatan rack.
Pasang benda kerja ke cekam dan gunakan senter untuk menyenterkan benda kerja dan
juga subagai benda kerja.
2
19
,jika sudah berputar dengan baik kunci lagi pengunci cekam agar benda tak bergetar
saat penyayatan.
Hidupkan mesin dan naikkan benda kerja sampai menyentuh permukaan untuk
mencari titik nol. Jika sudah aturlah eretan naik turun pada skala 0.
Bebaskan benda dengan menggeser ke kiri dengan eretan melintang.
Naikkan meja sebesar 3,8 mm ( h ) dan geser benda ke kanan dengan eretan
menghidupkan tombol otomatis bila sudah kembalikan ke kiri sampai bebas , dan
matikan mesin.
Ukur kedalaman penyayatan dengan ekor jangka sorong , jika belum mencapai 3,8
tadi.
Ulangi proses penyayatan sampai semua permukaan tersayat dan membentuk gigi ,
MANDRIL
1. GAMBAR.
A. KegunaanMandril
Mandril digunakan untuk memasang benda kerja atau blank roda gigi pada
langkah pembubutan dan pengefraisan.
B. LangkahPembuatanMandril
a. Potong benda kerja sesuai dengan ukuran yang ditentukan,
b. Bubut rata kedua permukaan benda kerja,
c. Buat lubang senter pada salah satu permukaan mandril dengan menggunakan
bor senter
d. Pasang senter pada permukaan yang telah dibor senter untuk mendukung
benda kerja.
e. Bubut tirus mandril dengan sudut yang ditentukan, yaitu (0.5 derajat)dengan
memutar eretan atas, dan
f. Lakukan pekerjaan ini berulang kali sampai mandril dapat dimasukan pada
benda kerja yang akandibuat (rodagigi).
10
=
=
=
20,5
16,42
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
=
1,75
24
22
0,08536585
85o 6
4o54
5,5184401
22
38,6412337
42,14
8,5
44,42
3,79225
12
13,38
23,2589
1 36/44
11
2. Langkahkerjapembuatanrodagigicacing :
a. Potong bahan dengan ukurano 2 inchi & tebal 17mm,
b. Bor center benda kerja,
c. Bor dengan ukuran o18 mm,
d. Pasang mandril dengan cara dipress/dipukul,
e. Bubut muka (facing),
f. Bubut benda kerja hingga diameternya 42,14 ,
g. Champer kanan & kiri sisi benda dengan ukuran 2 x 30o,
h. Buat alur dengan menggunakan pahat radius hingga membentuk radius 8,5mm
i. Ingat, pada waktu membubut alur,pahat alur radius harus berada pada tengah
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
benda kerja.
Setalah selesai, memulai penyettingan pada mesin frais,
Pasang arbor,
Pasang penyangga, lalu pisau dengan modul 1,75 no 4,
Pasang penyangga arbor lalu kencangkan baut pada penyangga& arbor,
Setting pisau agar center dengan benda kerja,
Geser meja dengan sudut 4,9o,
Pasang benda kerja,
Pasang piringan pembagi yang adalubang 44,
Nyalakanmesin, nol-kan pisaudengan menyentuhkan pada bendakerja,
Naikan meja sampai menyentuh diameter lingkaran kepala, lalu naikkan lagi
12
2. LangkahkerjapembuatanUlirCacing :
a. Potong bahan dengan ukuran o 1 inchi & panjang 80 mm,
b. Bubut muka (facing)
c. Bubut hingga o 19,5 mm & panjang 55 mm, lalu champer 1x45o
d. Balik benda kerja,
e. Bubut dengan o 24 mm & panjang 25mm,
f. Bubut hingga o 19,5 mm & panjang 10, laluchamper 1x45o
g. Borsentersecukupnya
h. Pasang center putardan tempatkan pada benda kerja
i. Pasang pahatulir segi empat & harus pada posisi tegak lurus pada benda kerja
j. Ganti spindle pengatur pada mesinbubut sesuai dengan modul 1,75
k. Lakukan proses penguliran. Pada waktu penguliran, putaran harus rendah
l. Lakukan penguliran hingga mencapai diameter kaki 19,5mm
m. Lepaskan benda kerja & bersihkan sisa-sisa tatal penguliran.
13