Pada minyak atsiri yang bagian utamanya terpenoid, biasanya terpenoid itu terdapat pada fraksi atsiri yang tersuling uap. Zat inilah penyebab wangi, harum, atau bau khas yang terdapat pada banyak tumbuhan. Secara ekonomi senyawa tersebut penting sebagai dasar wewangian alam. Dan juga untuk rempahrempah serta sebagai senyawa cita rasa di dalam industri makanan. Suku tumbuhan yang kaya akan min yak atsiri ialah suku Compositae, Matricari, Labiatae mirae, salnya : Eucalyptus, Pinaceae, Pinus, Rosaceae, bunga mawar, Rutaceae, Citrus, dan Umbelliferae, Pimpinella anisum, Carvum carvi, Cuminum cyminum, Anethum, dll. Golongan senyawa lainnya mungkin terdapat bersamasama dengan terpena di dalam minyak atsiri. Misalnya bau senyawa yang mengandung belerang sudah merupakan hal umum pada tumbuhan suku cruciferae dan dalam Alium, liliaceae. Terpena juga seringkali berada dalam fraksi yang berbau, bersama-sama dengan senyawa aromatik seperti fenilpropanoid. Secara kimia, terpena minyak atsiri dapat dipilih menjadi dua golongan yaitu monoterpen dan seskuiterpena, berupa isoprenoid C 10 dan C15 yang titik didihnya berbeda (titik didih monoterpena 140-180 OC, titik didih seskuiterpen >200OC). Pertama-tama, monoterpena dapat dipilih lebih lanjutmenjadi tiga golongan, bergantung pda apakah struktur kimianya asiklik(misalnya geraniol), monosiklik (misalnya limonena), atau bisiklik (misalnya - dan - pinena) Dalam setiap golongan, monoterpena dapat berupa hidrokarbon tak jenuh ( misalnya limonena) atau dapat mempunyai gugus fungsi berupa alkohol (misalnya mentol), aldehida, atau keton (misalnya menton, karvon) Monoterpen sederhana tersebar luas dan cenderung merupakan bagian dari kebanyakan minyak atsiri. Beberapa senyawa, biasa dijumpai bersama-sama dalam minyak daun, terutama -dan - pinena, limonena,3- karena, felandrena, dan mirsena. Minyak bunga dan biji cenderung mempunyai monoterpena yang lebih khas. Tetapi, apaun jenis jaringannya, rupanya campuran rumit sudah merupakan hal yang umum dan bukan perkeculian. Di satu pihak mungkin terdapat sepuluh sampai limabelas komponen yang mudah terdeteksi, sementara di pihak lain mungkin saja masih banyak terpenoid lain yang jumlahnya sesepora Secara kimia, seskuiterpen dipilah-pilah berdasarkan kerangka karbon dasarnya. Yang umu adalah asiklik, monosiklik atau bisiklik. Tetapi dalam setiap golongan dikenal banyak senyawa yang berbeda. Baru-baru ini diperkirakn terdapa beberapa ribu siskuiterpenoid yang berstruktur jelas dan termasuk dalam kirakira 200 jenis rangka.