ENDODONTIK
Drg. Apriyanti Khairina
bakteri :
Sal
akar utama
Sal
accecories
Tubuli
gigi
dentin (60-90%)
dg periodontitis apikalis
Ramifikasi
sal apikal
gigi
Kontaminasi saliva melalui fraktur,
Crack atau kebocoran tumpatan,
Kontaminasi dari ruang pulpa selama
perwtan gigi (endodontik)
BAKTERI ANAEROB
Mikroorg dalam gigi non vital: anaerob
sampel penelitian :
Streptococcus
Obat antibiotik
OBAT ANTISEPTIK
EUGENOL :
Berasal essens minyak cengkeh, bersifat sebagai antiseptik dan
anodin. desinfektan yang lemah, Menghalangi impuls saraf
interdental
Cresophene
terdiri atas chlorofenol, hexacholofenol, thymol, dan
dexamethasone. Berfungsi juga sebagai anti inflamasi.
Pemakaian terutama pada gigi periodontitis apikalis.
Metacresyl acetate (cresatin)
Bahan ini merupakan cairan jernih, berminyak dan tidak mudah
menguap. Sifat antiseptik dan meringankan rasa sakit. Efek
antimikrobial lbh kecil dr CHKM dan formokresol. Bahan ini
tidak begitu mengiritasi jaringan
Gol. Aldehid ( formaldehid)
TKF (Tricresol formalin)
Bahan ini kombinasi dari formalin dan kresol dalam
perbandingan 1 : 1 atau 1: 2. bahan ini merupakan desinfektan
kuat. Formokresol sangat efektif trhadap bakteri aerob dan
anaerob dalam sal. Akar. Namun bahan ini dpt menimbulkan
nekrosis jaringan.
GOLONGAN HALOGEN
IODINE
(Kalium iodida)
- Uapnya efektif sebagai antimikroba kuat
- Toksisitas terhadap jaringan cukup rendah
KALSIUM HIDROKSIDA
- Calosept
- Hypocal
Fungsi :
Mencegah kebocoran mikro, membentuk dentin
reparatif
Untuk perwt pulp capping, sealer sal. akar, pulpotomi
apeksifikasi, apikoektomi, perforasi lateral, resorpsi
akar internal dan eksternal
induksi sementoblas, tidak toksik, tidak teresorbsi,
radiopaque dan bakteriostatik
DURASI MEDIKASI
diganti tiap minggu
aktifitas Kalsium hidroksida lebih lama
dibanding gol fenol
Dresing dengan paperpoint yang dibasahi
dengan medikamen
Dresing dengan kapas / cotton pellet
Tumpatan sementara harus baik
TERIMA KASIH