Anda di halaman 1dari 10

AUDIT SISTEM

INFORMASI (2)

DOSEN : ENDANG WAHYUNINGSIH


STMIK AKAKOM YOGYAKARTA

PENGENDALIAN APLIKASI
DALAM
AUDIT SISTEM INFORMASI

Pengendalian Aplikasi adalah :


kontrol internal yang berlaku khusus untuk aplikasi
komputer tertentu.
Pengendalian ini sering disebut pengendalian
perspektif teknis.
Pengendalian Aplikasi terdiri dari :
1) Input Control
2) Proses Control
3) Output Control
Tambahan dari beberapa teks book (Database
Control, Communication Control dan Boundary
Control)
Pangendalian Aplikasi ini hanya berlaku untuk
aplikasi tertentu.

RUANG LINGKUP

Kategori Boundary Control


Jenis-jenis pengendalian : Otoritas akses ke
sistem aplikasi, identitas dan otentitas
pengguna.
Kategori Input Control
Jenis-jenis pengendalian : Otorisasi dan
validasi masukan, transmisi dan konversi data,
penanganan kesalahan.
Kategori Proses Control
Jenis-jenis pengendalian : Pemeliharaan
ketepatan data, pengujian atas batasan dan
memadainya pengolahan.

RUANG LINGKUP (lanjutan)

Kategori Output Control


Jenis-jenis pengendalian : Penelaahan dan
pengujian hasil pengolahan, distribusi keluaran.
Kategori Database Control
Jenis-jenis pengendalian : Akses Integritas
data.
Kategori Communication Control
Jenis-jenis pengendalian : Pengendalian
untuk kerja, gangguan komunikasi.

KELOMPOK PENGENDALIAN
APLIKASI

Pengendalian Preventif
Untuk mencegah terjadinya resiko.
Pengendalian Detektif
Untuk menemukan kesalahan (terjadinya
resiko)
Pengendalian Korektif
Jika terjadi resiko

Boundary Controls

Yang dimaksud boundary adalah :


interface antara para pengguna (users) dengan sistem berbasis
teknologi informasi.
Tujuan utama boundary controls adalah antara lain :
(a) untuk mengenal identitas dan otentik (authentic)/tidaknya user
sistem, artinya suatu sistem yang didesain dengan baik
seharusnya dapat mengidentifikasi dengan tepat siapa user
tersebut, dan apakah identitas yang dipakainya otentik
(b) untuk menjaga agar sumberdaya sistem informasi digunakan oleh
user dengan cara yang ditetapkan.
Sebagai contoh, jika mahasiswa menghidupkan mesin pada
ruang praktek komputer di kampus, lazimnya pertama kali
komputer minta nomor identitas mesin dan password pemakai.

Kedua hal tersebut dapat disebut sebagai salah satu contoh


boundary controls.

Pengendalian Input

Input merupakan salah satu tahap dalam sistem


komputerisasi yang paling krusial dan
mengandung risiko.
Pengendalian masukan (input control) dirancang
dengan tujuan untuk mendapat keyakinan bahwa
data transaksi input adalah valid,lengkap, serta
bebas dari kesalahan dan penyalahgunaan.
Input controls ini merupakan pengendalian aplikasi
yang penting, karena input yang salah akan
menyebabkan output juga keliru.
Jika yang masuk sampah, sampah pula yang
keluar (GIGO/Garbage In Garbage Out)

Pengendalian Proses

Pengendalian proses (processing controls) ialah


pengendalian intern untuk mendeteksi jangan sampai data (khususnya
data yang sesungguhnya sudah divalid) menjadi error karena adanya
kesalahan proses .
Tujuan pengendalian pengolahan adalah : untuk mecegah agar tidak
terjadi kesalahan-kesalahan selama proses pengolahan data.
Pengendalian proses merupakan bentuk pengendalian yang diterapkan
setelah data berada pada sistem aplikasi komputer.
Menurut IAI (SA341,Par.08) pengendalian ini didesain untuk memberi
keyakinan yang memadai bahwa :
(a) transaksi, termasuk transaksi yang dipicu melalui sistem, diolah
semestinya oleh komputer,
(b) transaksi tidak hilang, ditambah, digandakan, atau diubah tidak
semestinya, dan
(c) kekeliruan pengolahan dapat diidentifikasi dan dikoreksi secara
tepat waktu.

Pengendalian Hasil Keluaran

Pengendalian keluaran merupakan pengendalian yang dilakukan umtuk


menjaga output sistem agar akurat lengkap, dan digunakan sebagaimana
mestinya.
Pengendalian keluaran (output controls) ini didesain agar output/informasi
disajikan secara akurat, lengkap, mutakhir, dan didistribusikan kepada
orang-orang yang berhak secara cepat waktu dan tepat waktu.
Metode pengendalian bersifat preventive objective,misalnya ialah perlunya
disediakan tabel/matriks pelaporan : jenis laporan, periode pelaporan, dan
siapa pengguna, serta check-list konfirmasi tanda terima oleh penggunanya,
prosedur permintaan laporan rutin/on-demand, atau permintaan laporan
baru.
Pengendalian Hasil Keluaran bersifat detencion objective,misalnya ialah cek
antar program pelaporan, perlunya dibuat nilai-nilai subtotal dan grand-total
yang dapat diperbandingkan untuk mengevaluasi keakurasian laporan, judul
dan kolom-kolom laporan perlu didesain dengan sungguh-sungguh.
Pengendalain intern yang bersifat corrective objective, misalnya ialah
prosedur prosedur klaim ketidakpuasaan pelayanan, tersedianya help-desk
dan contack person, persetujuaan dengan users mengenai service level
yang disepakati.

Anda mungkin juga menyukai