Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun oleh:
Sri Ningsih
15/ 391040/ KU/ 18431
DEKUBITUS
A. Definis
Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan dibawah kulit,
bahkan menembus otot sampai mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu
area secara terus menerus sehingga mengakibatkan gangguan sirkulasi darah
setempat. Apabila ini berlangsung lama, hal ini dapat menyebabkan insufisiensi aliran
darah, anoksia atau iskemi jaringan dan akhirnya dapat mengakibatkan kematian sel.
B. Etilogi
1) Faktor intrinsik
Penuaan (regenerasi sel lemah), beberapa penyakit yang dapat menyebabkan
yaitu DM, status gizi (underweight atau overweight), Anemia,
Hipoalbuminemia, penyakit neurologik atau penyakit yang merusak pembuluh
darah, keadaan hidrasi atau cairan tubuh.
2) Faktor ekstrinsik
Kebersihan tepat tidur, alat-alat tenun yang kotor dan kusut, atau peralatan
medik yang menyebabkan penderita terfiksasi pada satu sikap tertentu, posisi
yang tidak tepat, perubahan posisi yang kurang.
C. Faktor Resiko
1) Mobilitas dan aktivitas
2) Penurunan sensori persepsi
3) Kelembaban
4) Tenaga yang merobek
5) Pergesekan
6) Tekanan arteriolar yang rendah
7) Merokok
8) Temperatur kulit
9) Stress emosional
10) Nutrisi
11) Usia
D. Stadium (Tanda, Gejala, Komplikasi)
1) Stadium I
Adanya perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Apabila dibandingkan
dengan kulit yang normal, maka akan tampak salah satu tanda sebagai berikut:
perubahan temperatur kulit (lebih dingin atau lebih hangat), perubahan
konsistensi jaringan (lebih keras atau lebih lunak), perubahan sensasi (gatal
atau nyeri). Pada orang yang berkulit putih, luka mungkin kelihatan sebagai
kemerahan yang menetap, sedangkan pada orang yang berkulit gelap luka
akan keliatan sebagai warna merah yang menetap, biru atau ungu.
2) Stadium II
Hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis atau dermis, atau keduanya.
Cirinya adalah lukanya supericial, abrasi, melepuh, atau membentuk lubang
yang dangkal.
3) Stadium III
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap, meliputi kerusakan atau nekrosis dari
jaringan subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai fascia. Luka terlihat
seperti lubang yang dalam.
4) Stadium IV
Hilangnya lapisan kulit secara lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis
jaringan, kerusakan otot, tulang dan tendon. Adanya lubang yang dalam serta
saluran sinus juga termasuk dalam stadium IV dari luka tekan.
E. Manisfestasi Klinis
1) Tanda cidera awal adalah kemerahan yang tidak menghilang apabila ditekan
ibu jari
2) Pada cidera yang lebih berat dijumpai ulkus dikulit
3) Dapat timbul rasa nyeri dan tanda-tanda sistemik peradangan, termasuk
demam dan peningkatan jumlah sel darah putih
4) Dapat terjadi infeksi sebagai akibat dari kelemahan dan perawatan di rumah
sakit yang berkepanjangan bahkan pada ulkus kecil.
F. Penilaian Dekubitus
Menurut Norton:
Item
Kondisi fisik umum
- Baik
- Lumayan
- Buruk
- Sangan buruk
Kesadaran
- CM
- Apatis
- Sopor
- Stupor/koma
Aktivitas
- Ambulan
- Ambulan dengan bantuan
- Hanya bisa duduk
- Tiduran
Mobilitas
- Bergerak bebas
- Sedikit terbatas
- Sangat terbatas
- Tidak bisa bergerak
Inkontinensia
- Tidak
- Kadang-kadang
- Sering inkontinensia urin
- Sering inkontinensia alvi dan urine
Keterangan : Resiko dekubitus jika skor total < 14
Skor
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
4
3
2
1
G. Pathway
Hipoksia
Resiko Infeksi
Kematian jaringan
Dekubitus
Nyeri akut
Anoreksia
H. Pemeriksaan Penunjang
1) Kultur : pertumbuhan mikroorganisme tiruan atau sel-sel jaringan
2) Albumin serum : protein utam dalam plasma dan cairan serosa lain
I. Diagnosis Keperawatan yang Mungkin Muncul
1) Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh bd asupan makanan
2)
3)
4)
5)
6)
7)
8)
9)
DAFTAR PUSTAKA
Nurarif, A., H., dan Hardhi, K. 2015. Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa
Medis Dan NANDA. MediAction: Yogyakarta.
NANDA. 2012-2014. Nursing Diagnosis: Definitions and classification. Philadelphia: USA