Kemaritiman merupakan salah satu fokus utama dalam visi misi pemerintahan yang baru, mulai
dari hasil laut, teknologi kelautan, hingga kedaulatan dan pertahanan wilayah lautnya.
Jenis kapal yang didesain adalah kapal cepat komando atau kapal patrol cepat.
Contoh: KRI Hiu
Kapal tersebut digunakan untuk daerah lautan terbatas (H>L/16, L/B>6, T2.0m dan
0.6HT0.8H).
Total berat awak kapal, bahan bakar, makanan, air minum, dan lainnya (DWT) sebesar
400 ton dan kapal harus memenuhi pendekatan Bocker, yaitu nilai perbandingan DWT
dengan displacement berkisar antara 0.60 - 0.75.
Jenis kapal yang didesain adalah trawler atau kapal pukat (seiner) atau kapal rawai (long
liner).
Contoh: Kapal ikan rawai (long liner)
Kapal tersebut digunakan untuk daerah laut dangkal (H>L/16, L/B>5, T1.2m dan
0.6HT0.8H).
Total berat hasil tangkapan, awak kapal, bahan bakar, makanan, air minum, dan lainnya
(DWT) sebesar 42 ton dan kapal harus memenuhi pendekatan Bocker, yaitu nilai
perbandingan DWT dengan displacement berkisar antara 0.60 - 0.75.
PENILAIAN
1. Desain kapal (minimal bagian lambung).
2. Stabilitas kapal (data hidrostatik dan kurva GZ).
3. Tahanan kapal (hullspeed dan metode perhitungan manual).
4. Struktur kapal (tebal pelat).
Catatan:
-
Jika terdapat data lain yang diperlukan, silahkan mengasumsikannya sendiri (harus logis
dan dicantumkan).