CYBERCRIME
Subtansi yang akan dibahas anatara lain:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
CYBERETHIC
1. TEORI YANG MELANDASI ETIKA DALAM DUNIA MAYA
Ketika berinteraksi atau berkomunikasi dengan dunia maya memang tidak
ada batasan ruang dan waktu. Meskipun demikian, sebaiknya juga harus
diperhatikan bagaimana etika yang baik. Dalam beretika ada beberapa teori
yang melandasinya, terori yang melandasi beretika tersebut antara lain:
Utilitarisme: Utilis berarti bermanfaat. Menurut teori ini suatu perbuatan
adalah baik jika membawa manfaat, tapi manfaat itu harus menyangkut
bukan saja satu dua orang melainkan masyarakat secara keseluruhan.
Deontolog: Istilah deontologi ini berasal dari kata Yunani deon yang
berartikewajiban. Perbuatan tidak pernah menjadi baik karena hasilnya baik,
melainkan hanya karena wajib dilakukan. Perbuatan tidak dihalalkan karena
tujuannya. Tujuan yang baik tidak menjadikan perbuatan itu baik. Kita tidak
pernah boleh melakukan sesuatu yang jahat supaya dihasilkan sesuatu yang
baik.
Teori Hak: Sebenarnya teori hak merupakan suatu aspek dari teori
deontologi, karena hak berkaitan dengan kewajiban.
Teori Keutamaan: Teori ini adalah teori keutamaan (virtue) yang
memandang sikap atau akhlak seseorang. Tidak ditanyakan apakah suatu
perbuatan tertentu adil, atau jujur, atau murah hati, melainkan: apakah
orang itu bersikap adil, jujur, murah hati, dan sebagainya. Velasquez (2005).
2. PENGERTIAN DUNIA MAYA
Dunia Maya atau yang sering disebut dengan Media Maya atau internet
adalah salah satu media atau dunia firtual yang sengaja dibuat untuk
3. PENGERTIAN ETIKA
Pengertian etika. Etika berasal dari bahasa latin, Etica yang berarti falsafah
moral dan merupakan pedoman cara hidup yang benar dilihat dari sudut
pandang budaya, susila dan agama. Etika berasal dari bahasa Yunani yaitu
Ethos yang berarti kebiasaan, watak. Etika memiliki banyak makna antara
lain:
Makna pertama: semangat khas kelompok tertentu, misalnya ethos kerja,
kode etik kelompok profesi.
Makna kedua: norma-norma yang dianut oleh kelompok, golongan
masyarakat tertentu mengenai perbuatan yang baik-benar.
Makna ketiga: studi tentang prinsip-prinsip perilaku yang baik dan benar
sebagai falsafat moral. Etika sebagai refleksi kritis dan rasional tentang
norma-norma yang terwujud dalam perilaku hidup manusia.
4. HUBUNGAN ETIKA DENGAN DUNIA MAYA
Etika di Internet dikenal dengan istilah Netiquette (Network Etiquette), yaitu
semacam tatakrama dalam menggunakan Internet. Etika, lebih erat
kaitannya dengan kepribadian masing-masing. Jadi tak semua pengguna
Internet mentaati aturan tersebut. Namun ada baiknya jika kita mengetahui
dan menerapkannya. Di bawah ini ada beberapa etika yang dapat diterapkan
secara umum antara lain:
1. Kesan Pertama di Tangan Anda, Di dunia nyata, orang seringkali menilai
seseorang dari penampilan, sebelum mengetahui perangai yang sebenarnya.
Oleh karena itu, banyak yang mengutamakan penampilan untuk
CYBERCRIME
Kebutuhan akan teknologi Jaringan Komputer semakin meningkat.
Selain sebagai media penyedia informasi, melalui Internet pula kegiatan
komunitas komersial menjadi bagian terbesar, dan terpesat pertumbuhannya
serta menembus berbagai batas negara. Bahkan melalui jaringan ini
kegiatan pasar di dunia bisa diketahui selama 24 jam. Melalui dunia internet
atau disebut juga cyberspace, apapun dapat dilakukan. Segi positif dari
dunia maya ini tentu saja menambah trend perkembangan teknologi dunia
dengan segala bentuk kreatifitas manusia. Namun dampak negatif pun tidak
bisa dihindari. Tatkala pornografi marak di media Internet, masyarakat pun
tak bisa berbuat banyak.
Seiring dengan perkembangan teknologi Internet, menyebabkan
munculnya kejahatan yang disebut dengan CyberCrime atau kejahatan
melalui jaringan Internet. Munculnya beberapa kasus CyberCrime di
Indonesia, seperti pencurian kartu kredit, hacking beberapa situs, menyadap
transmisi data orang lain, misalnya email, dan memanipulasi data dengan
cara menyiapkan perintah yang tidak dikehendaki ke dalam program.
Sehingga dalam kejahatan komputer dimungkinkan adanya delik formil dan
delik materil. Delik formil adalah perbuatan seseorang yang memasuki
komputer orang lain tanpa ijin, sedangkan delik materil adalah perbuatan
1. Pengertian Cybercrime
Cybercrime merupakan bentuk-bentuk kejahatan yang timbul karena
pemanfaatan
teknologi
internet.
Beberapa
pendapat
mengindentikkan cybercrime dengan computer crime.
2. Karakteristik Cybercrime
Selama ini dalam kejahatan konvensional, dikenal adanya dua jenis
kejahatan sebagai berikut:
a. Kejahatan kerah biru (blue collar crime)
Kejahatan ini merupakan jenis kejahatan atau tindak kriminal yang dilakukan
secara konvensional seperti misalnya perampokkan, pencurian, pembunuhan
dan lain-lain.
b. Kejahatan kerah putih (white collar crime)
3. Jenis-jenis Cybercrime
7. Infringements of Privacy
Kejahatan ini ditujukan terhadap informasi seseorang yang merupakan
halyang sangat pribadi dan rahasia. Kejahatan ini biasanya ditujukan
terhadapketerangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data
pribadi yangtersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh
orang lain maka dapatmerugikan korban secara materil maupun immateril,
seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi
dan sebagainya.
8. Cracking
Kejahatan dengan menggunakan teknologi computer yang dilakukan untuk
merusak system keamaanan suatu system computer dan biasanya
melakukan pencurian, tindakan anarkis begitu merekan mendapatkan akses.
Biasanya kita seringsalah menafsirkan antara seorang hacker dan cracker
dimana hacker sendiri identetik dengan perbuatan negative, padahal hacker
adalah orang yang senang memprogramdan percaya bahwa informasi
adalah sesuatu hal yang sangat berharga dan ada yang bersifat dapat
dipublikasikan dan rahasia.
9. Carding
Adalah kejahatan dengan menggunakan teknologi computer untuk
melakukan transaksi dengan menggunakan card credit orang lain sehingga
dapatmerugikan orang tersebut baik materil maupun non materil.
Berdasarkan Motif Kegiatan
Berdasarkan motif kegiatan yang dilakukannya,
digolongkan menjadi dua jenis sebagai berikut:
cybercrime
dapat
Pada jenis kejahatan di internet yang masuk dalam wilayah abu-abu, cukup
sulit menentukan apakah itu merupakan tindak kriminal atau bukan
mengingat motif kegiatannya terkadang bukan untuk kejahatan. Salah satu
contohnya adalah probing atau portscanning. Ini adalah sebutan untuk
semacam tindakan pengintaian terhadap sistem milik orang lain dengan
mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari sistem yang diintai,
termasuk sistem operasi yang digunakan, port-port yang ada, baik yang
terbuka maupun tertutup, dan sebagainya.
(4611414001)
(4611414012)
(4611414024)
(4611414028)
(4611414033)
(4611414037)