Anda di halaman 1dari 5

Tahapan eksplorasi

Tahapan penyelidikan yang lazim dan umum dilakukan adalah dengan berdasarkan pada peta
dasar skala 1:250.000 ~ 1:100.000 hingga tahap detil dengan skala peta 1:2.000 ~ !:5.000
Secara umum tahapan penyelidikan tersebut adalah :
1. Studi Pendahuluan.
Tahap ini merupakan aktifitas persiapan sebelum melakukan kegiatan di lapangan yang
meliputi studi literatur dari hasil penelitian terdahulu terhadap daerah yang akan diselidiki,
mempelajari konsep-konsep geologi, interpretasi foto udara maupun citra landsat dan studi
model mineralisasi yang diperkirakan berdasarkan data geologi yang ada, penyiapan peta
kerja, peralatan, membuat rencana percontohan, dan melakukan proses perizinan dengan
instansi terkait. Studi pendahuluan ini akan sangat membantu kelancaran kerja selanjutnya di
lapangan.
2. Survai Tinjau (Reconnaissance).
Pada tahap ini dilakukan survai (peninjauan) secara sepintas pada daerah-daerah yang
diperkirakan menarik berdasarkan dari data geologi guna mengetahui indikasi mineralisasi di
lapangan. Peninjauan langsung di lapangan dengan melakukan pengamatan terhadap endapan
sungai aktif. Skala peta yang dipakai adalah mulai dari 1:200.000 sampai dengan 1:100.000.
Survei Tinjau (Reconnaissance) merupakan kegiatan eksplorasi awal yang terdiri dari
pemetaan geologi regional, pemotretan udara, citra satelit dan metoda survey tidak langsung
lainnya untuk mengidentifikasi daerah-daerah anomali atau mineralisasi yang prospektif
untuk diselidiki lebih lanjut. Sasaran utama dari peninjauan ini adalah mengidentifikasi
daerah potensial (prospek) yang diperkirakan mengandung mineralisasi/cebakan skala
regional terutama berdasarkan hasil studi geologi regional dan analisis penginderaan jarak
jauh untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Pada tahapan ini juga dilakukan pekerjaan
pemboran. Lebih jelasnya, pekerjaan yang dilakukan pada tahapan ini adalah :
Pemetaan geologi dan topografi skala 1 : 25.000 sampai skala 1 : 10.000. Penyelidikan
geologi adalah penyelidikan yang berkaitan dengan aspek-aspek geologi diantaranya:
pemetaan geologi, parit uji, sumur uji. Pada penyelidikan geologi dilakukan pemetaan
geologi yaitu dengan melakukan pengamatan dan pengambilan conto yang berkaitan dengan
aspek geologi di lapangan. Adapun pengamatan yang dilakukan meliputi : jenis litologi,
mineralisasi, ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan pengambilan conto berupa
batuan terpilih..
Pembuatan sumur uji
Survei geofisika : aeromagnet.

Hasilnya sumber daya emas hipotetik sampai tereka

3. Prospeksi Umum (General Prospection)


Tahapan prospeksi dilakukan untuk mempersempit daerah yg mengandung cebakan mineral
yang potensial. Kegiatan penyelidikan dilakukan dengan cara pemetaan geologi dan
pengambilan percontoh awal, misalnya paritan dan pemboran yang terbatas, studi geokimia
dan geofisika, yang tujuannya adalah untuk mengidentifikasi suatu Sumberdaya Mineral
Tereka (Inferred Mineral Resources) yang perkiraan kuantitas dan kualitasnya dihitung
berdasarkan hasil analisis kegiatan di atas
Tahap ini merupakan kelanjutan dari tahapan survai tinjau. Cakupan daerah yang diselidiki
sudah lebih kecil dengan skala peta antara 1:50.000 sampai dengan 1:25.000. Data yang
didapat meliputi morfologi (topografi) dan kondisi geologi (jenis batuan/stratigrafi, hubungan
stratigrafi, dan struktur geologi yang berkembang). Pengambilan conto pada daerah prospek
secara alterasi dan mineralisasi dilakukan secara sistematis dan terperinci untuk analisa
laboratorium, sehingga dapat diketahui kadar/kualitas cebakan mineral suatu daerah yang
akan dieksplorasi.
prospeksiantaralaintracingfloatdanpemetaangeologidanbahangalian.metode
tracingfloatinidigunakanterutamapadaanaksungai,yanglebihmudahdilakukanpada
musimkemarau.Metodeinidilakukanuntukmencariataumenemukanfloatbahangalian
yangdiinginkan,yangberasaldarilapukanzonemineralisasiyangmelewatilerengbukitatau
terpotonganaksungaidanterhanyutkanolehaliransungai.Denganmelakukantracingfloat
dari arah hilir ke hulu sungai, maka bisa diharapkan untuk menemukan adanya zone
mineralisasi yang tersingkap pada arah hulu sungai. Pada metode ini litologi setempat
sebagianbesarsudahdiketahui.
Eksplorasi
Eksplorasimerupakankegiatanyangdilakukansetelahprospeksiatausetelahendapan
suatubahangalianditemukanyangbertujuanuntukmendapatkankepastiantentangendapan
bahangalianyangmeliputibentuk,ukuran,letakkedudukan,kualitas(kadar)endapanbahan
galiansertakarakteristikfisikdariendapanbahangaliantersebut.
Selain untuk mendapatkan data penyebaran dan ketebalan bahan galian, dalam
kegiatan ini juga dilakukan pengambilan contoh bahan galian dan tanah penutup. Tahap
ekplorasiinijugasangatberperanpadatahanreklamasinanti,melaluieksplorasiinikita
dapatmengetahuidanmengenaliseluruhkomponenekosistemyangadasebelumnya.

A.Metodeeksplorasi
Setelahdiketahuiterdapatnyabahangaliandisuatudaerahdalamkegiatanprospeksi,
yang mempunyai prospek untuk dilakukan kegiatan selanjutnya, maka dilakukanlah
eksplorasidenganmetodeataucaraantaralainsebagaiberikut:
1. Untuk mengetahui penyebaran secara lateral dan vertical dapat dilakukan dengan cara
membuatparituji,sumuruji,pembuatanaditdampemboraninti.
2. Untukmengetahuikualitasbahangalian,diambilcontohbahangalianyangberasaldarititik
percontohandandianalisisdilaboratorium.
3.Padabeberapajenisbahangalianjugadapatdilakukanbeberapapenyelidikangeofisikseperti
seismic,SP,IPdanresistivity.
4.Setelahtitikpercontohanyangdibuatdianggapcukupmemadaiuntukmengetahuipenyebaran
lateraldanverticalbahangalian,makadibuatpetapenyebarancadanganbahangaliandan
dilakukanperhitungancadanganbahangalian.
5. Selaindariitu,jugakadangkadangdiperlukananalisiscontohbatuanyangberadadilapisan
atasataubawahbahangalianuntukmengetahuisifatsifatfisikdanketeknikannya.
B.TahapanEksplorasi
Tahapantahapan eksplorasi secara umum ada dua, yaitu eksplorasi awal atau
pendahuluandaneksplorasidetil.Penjelasantahapantahapantersebutadalahsebagaiberikut,
TahapEksplorasiPendahuluan
Dalamtahapeksplorasipendahuluaninitingkatketelitianyangdiperlukanmasihkecil
sehinggapetapetayangdigunakandalameksplorasipendahuluanjugaberskalakecil1:
50.000sampai1:25.000.Adapunlangkahlangkahyangdilakukanpadatahapiniadalah:
a.StudiLiteratur
Dalamtahapini,sebelummemilihlokasilokasieksplorasidilakukanstuditerhadap
datadanpetapetayangsudahada(darisurveisurveiterdahulu),catatancatatanlama,
laporanlaporantemuandll,laludipilihdaerahyangakandisurvei.Setelahpemilihanlokasi
ditentukanlangkahberikutnya,studifaktorfaktorgeologiregionaldanprovinsimetalografi
daripetageologiregionalsangatpentinguntukmemilihdaeraheksplorasi,karena
pembentukanendapanbahangaliandipengaruhidantergantungpadaprosesprosesgeologi
yangpernahterjadi,dantandatandanyadapatdilihatdilapangan.

b.SurveiDanPemetaan
Jikapetadasar(petatopografi)daridaeraheksplorasisudahtersedia,makasurveidan
pemetaansingkapan(outcrop)ataugejalageologilainnyasudahdapatdimulai(petatopografi
skala1:50.000atau1:25.000).Tetapijikabelumada,makaperludilakukanpemetaan
topografilebihdahulu.Kalaudidaerahtersebutsudahadapetageologi,makahalinisangat
menguntungkan,karenasurveibisalangsungditujukanuntukmencaritandatandaendapan
yangdicari(singkapan),melengkapipetageologidanmengambilcontodarisingkapan
singkapanyangpenting.
Selainsingkapansingkapanbatuanpembawabahangalianataubatubara(sasaran
langsung),yangperlujugadiperhatikanadalahperubahan/batasbatuan,orientasilapisan
batuansedimen(jurusdankemiringan),orientasisesardantandatandalainnya.Halhal
pentingtersebutharusdiplotpadapetadasardenganbantuanalatalatsepertikompas
geologi,inklinometer,altimeter,sertatandatandaalamisepertibukit,lembah,belokan
sungai,jalan,kampung,dll.Dengandemikianpetageologidapatdilengkapiataudibuatbaru
(petasingkapan).
Tandatandayangsudahdiplotpadapetatersebutkemudiandigabungkandan
dibuatpenampangtegakataumodelpenyebarannya(modelgeologi).Denganmodelgeologi
hepatitiktersebutkemudiandirancangpengambilancontodengancaraacak,pembuatan
sumuruji(testpit),pembuatanparitan(trenching),danjikadiperlukandilakukanpemboran.
Lokasilokasitersebutkemudianharusdiplotdengantepatdipeta(denganbantuanalatukur,
teodolit,BTM,dll.).
Darikegiataniniakandihasilkanmodelgeologi,modelpenyebaranendapan,gambaran
mengenaicadangangeologi,kadarawal,dll.dipakaiuntukmenetapkanapakahdaerahsurvei
yangbersangkutanmemberikanharapanbaik(prospek)atautidak.Kalaudaerahtersebut
mempunyaiprospekyangbaikmakadapatditeruskandengantahapeksplorasiselanjutnya.

TahapEksplorasiDetail
Setelahtahapaneksplorasipendahuluandiketahuibahwacadanganyangada
mempunyaiprospekyangbaik,makaditeruskandengantahapeksplorasidetail(White,
1997).Kegiatanutamadalamtahapiniadalahsamplingdenganjarakyanglebihdekat
(rapat),yaitudenganmemperbanyaksumurujiataulubangboruntukmendapatkandatayang
lebihtelitimengenaipenyebarandanketebalancadangan(volumecadangan),penyebaran
kadar/kualitassecaramendatarmaupuntegak.Darisamplingyangrapattersebutdihasilkan
cadanganterhitungdenganklasifikasiterukur,dengankesalahanyangkecil(<20%),sehingga
dengandemikianperencanaantambangyangdibuatmenjadilebihtelitidanresikodapat
dihindarkan.
Pengetahuanataudatayanglebihakuratmengenaikedalaman,ketebalan,kemiringan,
danpenyebarancadangansecara3Dimensi(panjanglebartebal)sertadatamengenai
kekuatanbatuansampling,kondisiairtanah,danpenyebaranstruktur(kalauada)akansangat
memudahkanperencanaankemajuantambang,lebar/ukuranbahwabukaanataukemiringan
lerengtambang.Jugapentinguntukmerencanakanproduksibulanan/tahunandanpemilihan
peralatantambangmaupunprioritasbantulainnya.
StudiKelayakan
Merupakantahapanakhirdarirentetanpenyelidikanawalyangdilakukansebelumnya
sebagai penentu apakah kegiatan penambangan endapan bahan galian tersebut layak
dilakukanatautidak.Dasarpertimbanganyangdigunakanmeliputipertimbanganteknisdan
ekonomisdenganteknologiyangadapadasaatini,dandenganmemperhatikankeselamatan
kerjasertakelestarianlingkunganhidup.Bilatidakataubelumlayakmakadatatersebut
diarsipkan.

Anda mungkin juga menyukai