Anda di halaman 1dari 12

RENCANA PEMBELAJARAN

KEGIATAN 2.1
Nama Sekolah : SMP TARUNA BAKTI
Mata Pelajaran : Sains Kimia
Kelas / Semester : VIII/1
Materi Pokok
: Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur
partikel penyusunnya?
Sub Materi
: Benda apa saja yang dapat menghantar listrik?
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A. STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan konsep partikel materi
B. KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul
C. INDIKATOR
Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang dapat menghantarkan listrik.
Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang tidak dapat menghantar listrik.
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Siswa dapat :
- Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang dapat menghantarkan listrik.
- Mengidentifikasi sifat-sifat zat yang tidak dapat menghantar listrik.
Afektif
Siswa dapat :
- bekerja sama
- jujur dalam mengemukaan hasil percobaan
- menghargai pendapat teman dalam diskusi .
Psikomotor
Siswa dapat :
- melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat zat yang dapat menghantarkan
listrik dan yang tidak bisa menghantarkan listrik
- menggunakan multimeter
- membaca skala pada multimeter
E. MATERI POKOK
Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur partikel
penyusunnya?
F. STRATEGI PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (5 Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian melakukan
apersepsi dengan cara tanya jawab untuk mengingatkan siswa mengenai materi
pembelajaran yang telah dipelajari tetapi masih berhubungan dengan materi
pembelajaran yang akan dipelajari, antara lain :
1). Apa yang kamu ketahui tentang ion?
2). Bagaimana aliran ion dapat terjadi pada suatu zat?
3). Bagaimana cara kita mengetahui bahwa di dalam suatu zat itu ada ion?

4). Zat yang mengandung ion dapat menghasilkan listrik?


2. KEGIATAN INTI (20 Menit)
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok belajar.
Guru memastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi
multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan.
Guru mempersilahkan siswa melakukan percobaan 1. Waktunya kurang lebih 5
menit.
Guru berkeliling untuk memastikan siswa melakuakan aktivitas sesuai dengan
petunjuk dalam buku siswa.
Dalam jeruk terdapat cairan asam, mengandung ion. Bila percobaan ini
dilakukan dengan benar, jarum multitester akan bergerak.
Guru mempersilahkan siswa melakukan percobaan 2. Waktunya kurang lebih 5
menit. Guru berkeliling untuk memastikan siswa melakuakan aktivitas sesuai
dengan petunjuk dalam buku siswa.
Penghapus pensil yang terbuat dari karet tidak dapat menghantarkan listrik. Bila
percobaan ini dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak akan bergerak.
3. PENUTUP (15 Menit)
Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas
lima poin pertanyaan yang ada di buku siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman
siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan keberadaan ion dalam suatu zat
dan sifat-sifat yang ditimbulkannya. Arahkan agar siswa membuat kesimpulan dari
kegiatan tersebut.
G. SUMBER BELAJAR
Buku Siswa Lebih Dekat dengan Zat Progresia Seameo Qitep in Science
Setiap kelompok memerlukan:
Satu buah kawat tembaga
Satu butir jeruk nipis
Satu buah penghapus pinsil
Satu buah pensil kayu
Satu buah multitester
H. PENILAIAN
1. Penilaian Non Tes
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan,
menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas
2. Penilaian Tes

Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa pada table 2.1

Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah


kegiatan

Mengetahui,
Kepala SMP TARUNA BAKTI

Insan Waluyo, S.Pd

Tim MGMP Sains,

RENCANA PEMBELAJARAN
KEGIATAN 2.2
Nama Sekolah : SMP TARUNA BAKTI
Mata Pelajaran : Sains Kimia
Kelas / Semester : VIII/1
Materi Pokok
: Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur
partikel penyusunnya?
Sub Materi
: Bagaimaa caranya agar suatu zat mengandung ion?
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A.

STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan konsep partikel materi

B.

KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul

C.

D.

INDIKATOR
Melakukan percobaan untuk menjadikan suatu zat mengandung ion dengan benar
Menggunakan alat ukur multimeter dengan benar

TUJUAN PEMBELAJARAN
Kognitif
Siswa dapat :
- Melakukan percobaan untuk menjadikan suatu zat mengandung ion.

Afektif
Siswa dapat :
- bekerja sama
- jujur dalam mengemukaan hasil percobaan
- menghargai pendapat teman dalam diskusi .

Psikomotor
Siswa dapat :
- melakukan percobaan untuk menjadikan suatu zat mengandung ion dengan benar
- menggunakan multimeter
- membaca skala pada multimeter

E.

MATERI POKOK
Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur partikel
penyusunnya?

F.

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (5 Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian melakukan
apersepsi dengan cara tanya jawab untuk mengingatkan siswa mengenai materi
pembelajaran yang telah dipelajari tetapi masih berhubungan dengan materi
pembelajaran yang akan dipelajari, antara lain :
1) Apakah semua benda yang ada didalam alam ini mengandung ion?
2) Apakah ion itu bisa dibuat?
3) Bagaimana cara mengisi baterai yang sudah lemah?

2. KEGIATAN INTI (25 Menit)


Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok belajar.
Guru nemastikan bahwa siswa telah benar menggunakan multitester. Bagian fungsi
multitester harus dipasang pada pengukuran hambatan.
Guru mengarahkan setiap kelompok siswa untuk melakukan percobaan 1 dan
berdiskusi. Pastikan bahwa siswa mencatat hasilnya didalam tablet. Bila percobaan
dilakukan dengan benar, jarum multitester tidak bergerak dari angka nol hambatan.
Kalaupun bergerak hanya sedikit. Air bukanlah penghantar listrik yang baik.
Guru mengarahkan setiap kelompok siswa untuk melakukan percobaan 2 dan
berdiskusi. Pastikan bahwa siswa mencatat hasilnya didalam tablet. Bila percobaan
dilakukan dengan benar, jarum multitester bergerak. Hal itu terjadi karena larutan
garam mengandung banyak ion.
Guru mengarahkan setiap kelompok siswa untuk melakukan percobaan dan
berdiskusi. Mistar plastik dan rambut dipastikan dalam keadaan kering dan bersih.
Potongan kertas harus kecil, kira-kira kurang dari setengah sentimeter. Bila
percobaan dilakukan dengan baik, potongan kertas akan tertarik semua oleh mistar
setelah mistar itu digosokan pada rambut. Percobaan juga bisa dilakukan dengan
cara mengosokan mistar plastik ke beberapa benda lain seperti buku atau meja
untuk melihat perbedaan efknya.
3. PENUTUP (10 Menit)
Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas
empat butir pertanyaan yang ada dibuku siswa. Berilah penguatan terhadap
pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan keberadaan ion dan
peristiwa dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan ion.
G.

SUMBER BELAJAR

Buku Siswa Lebih Dekat dengan Zat Progresia Seameo Qitep in Science

Setiap kelompok memerlukan:


Setengah gelas air putih
Empat sendok garam dapur
Satu buah multitester
Satu buah mistar plastik
Potongan kertas kecil-kecil

H.

PENILAIAN
1. Penilaian Non Tes
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan,
menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas
2. Penilaian Tes

Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa pada table 2.2

Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah


kegiatan

Mengetahui,
Kepala SMP TARUNA BAKTI

Tim MGMP Sains,

Insan Waluyo, S.Pd

RENCANA PEMBELAJARAN
KEGIATAN 2.3
Nama Sekolah : SMP TARUNA BAKTI
Mata Pelajaran : Sains Kimia
Kelas / Semester : VIII/1
Materi Pokok
: Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur
partikel penyusunnya?
Sub Materi
: Apakah setiap zat itu dapat bercampur dengan zat lainnya?
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A.

STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan konsep partikel materi

B.

KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul

C.

INDIKATOR
Mengidentifikasi proses pencampuran dua zat atau lebih yang sulit menyatu untuk
menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran dengan benar
Mengidentifikasi pemisahan zat yang sudah menyatu menjadi dua atau lebih jenis zat
yang terpisah untuk menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran dengan benar

D.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Kognitif
Siswa dapat :
- Mengidentifikasi proses pencampuran dua zat atau lebih yang sulit menyatu untuk
menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran dengan benar
- Mengidentifikasi pemisahan zat yang sudah menyatu menjadi dua atau lebih jenis zat
yang terpisah untuk menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran dengan benar

Afektif
Siswa dapat :
- bekerja sama
- jujur dalam mengemukaan hasil percobaan
- menghargai pendapat teman dalam diskusi .

Psikomotor
Siswa dapat :
- melakukan percobaan untuk mengidentifikasi proses pencampuran dua zat atau lebih
yang sulit menyatu untuk menjelaskan ikatan molekul di dalam zat campuran dengan
benar
- melakukan percobaan untuk mengidentifikasi pemisahan zat yang sudah menyatu
menjadi dua atau lebih jenis zat yang terpisah untuk menjelaskan ikatan molekul di
dalam zat campuran dengan benar

E.

MATERI POKOK
Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur partikel
penyusunnya?

F.

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (5 Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian melakukan
apersepsi dengan cara tanya jawab untuk mengingatkan siswa mengenai materi
pembelajaran yang telah dipelajari tetapi masih berhubungan dengan materi
pembelajaran yang akan dipelajari, antara lain :
1) Apakah semua benda yang ada didalam alam ini mengandung ion?
2) Apakah ion itu bisa dibuat?
3) Bagaimana cara mengisi baterai yang sudah lemah?
2. KEGIATAN INTI (20 Menit)
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok belajar.
Guru meminta siswa untuk melakukan prediksi apakah air dan minyak bila
dimasukkan ke dalam gelas yang sama akan bercampur atau tidak. Selanjutnya
siswa diminta untuk mengikuti petunjuk dalam buku siswa
Siswa melakukan percobaan dimana minyak goreng dan air yang dimasukkan ke
dalam gelas yang sama tidak dapat dicampur. Setelah diaduk juga tetap tidak
bercampur. Minyak goreng berada di atas air. Ketika putih telur dimasukkan dan
diaduk-aduk, minyak goreng dan air dapat bercampur menjadi satu, tidak tampak
lagi pemisahan.
Siswa melakukan percobaan dimana ketika asam cuka dimasukkan ke dalam santan
dan diaduk, tampak pemisahan zat. Akan terbentuk tiga bagian. Bagian bawah
adalah air, bagian atas adalah minyak, dan bagian tengah adalah gumpalan yang
berupa protein
Di dalam santan terdapat air dan minyak yang bercampur karena molekulmolekulnya saling mengikat dibantu oleh protein pada santan. Ketika proteinnya
terkena asam cuka, keseimbangannya terganggu sehingga ikatan molekul air dan
minyak terlepas.
3. PENUTUP (15 Menit)
Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas
tiga butir pertanyaan yang ada di buku siswa. Guru memberi penguatan terhadap
pemahaman siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan senyawa dan sifatsifatnya serta ikatan molekul di dalam senyawa.

G.

SUMBER BELAJAR

Buku Siswa Lebih Dekat dengan Zat Progresia Seameo Qitep in Science

Setiap kelompok memerlukan:


Setengah gelas air putih
30 ml minyak goreng 100 ml air
Satu buah telur ayam
Dua buah gelas kimia masing-masing 500 ml
Dua buah batang pengaduk
Santan 100 ml
Asam cuka 25 ml

H.

PENILAIAN
1. Penilaian Non Tes
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan,
menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas
2. Penilaian Tes

Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1 dan 2)

Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah


kegiatan

Mengetahui,
Kepala SMP TARUNA BAKTI

Insan Waluyo, S.Pd

Tim MGMP Sains,

RENCANA PEMBELAJARAN
KEGIATAN 2.4
Nama Sekolah : SMP TARUNA BAKTI
Mata Pelajaran : Sains Kimia
Kelas / Semester : VIII/1
Materi Pokok
: Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur
partikel penyusunnya?
Sub Materi
: Bagaimana struktur molekul pada zat padat, cair, dan gas?
Alokasi Waktu : 1 x 40 menit
A.

STANDAR KOMPETENSI
3. Menjelaskan konsep partikel materi

B.

KOMPETENSI DASAR
3.1 menjelaskan konsep atom, ion, dan molekul

C.

INDIKATOR
Mengidentifikasi sifat-sifat zat padat dan zat cair untuk menyelidiki kekuatan ikatan
molekul-molekul penyususnnya
Mengidentifikasi sifat-sifat zat cair dan gas untuk menyelidiki kerapatan dan
kerenggangan antar molekul penyusunnya

D.

TUJUAN PEMBELAJARAN

Kognitif
Siswa dapat :
- Mengidentifikasi sifat-sifat zat padat dan zat cair untuk menyelidiki kekuatan ikatan
molekul-molekul penyususnnya
- Mengidentifikasi sifat-sifat zat cair dan gas untuk menyelidiki kerapatan dan
kerenggangan antar molekul penyusunnya

Afektif
Siswa dapat :
- bekerja sama
- jujur dalam mengemukaan hasil percobaan
- menghargai pendapat teman dalam diskusi .

Psikomotor
Siswa dapat :
- melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat zat padat dan zat cair untuk
menyelidiki kekuatan ikatan molekul-molekul penyususnnya
- melakukan percobaan untuk mengidentifikasi sifat-sifat zat cair dan gas untuk
menyelidiki kerapatan dan kerenggangan antar molekul penyusunnya

E.

MATERI POKOK
Bagaimana hubungan antara sifat bahan kimia sehari-hari dengan struktur partikel
penyusunnya?

F.

STRATEGI PEMBELAJARAN
1. PENDAHULUAN (5 Menit)
Guru membuka pembelajaran dengan mengucapkan salam, kemudian melakukan
apersepsi dengan cara tanya jawab untuk mengingatkan siswa mengenai materi

pembelajaran yang telah dipelajari tetapi masih berhubungan dengan materi


pembelajaran yang akan dipelajari, antara lain :
1) Mana yang ikatannya lebih kuat, ikatan molekul pada zat padat atau zat cair?
2) Mana yang jarak antar molekulnya lebih renggang, molekul-molekul pada air
atau pada gas?
2. KEGIATAN INTI (25 Menit)
Guru membimbing siswa dalam pembentukan kelompok belajar.
Pada percobaan 1, guru mempersilahkan siswa untuk menyelidiki sifat-sifat zat
padat dan zat cair, seperti bagaimaa menempati ruang atau wadah. Hal itu dilakukan
agar siswa mampu memahami bahwa ikatan molekul pada zat padat lebih kuat dan
susunannya lebih rapat dibandingkan dengan zat cair. Zat cair dapat mengalir dan
bentuknya bergantung pada wadah yang ditempatinya, sedangkan zat padat tidak
demikian. Sifat seperti itu disebabkan oleh komposisi dan jarak molekul-molekul
penyusunnya
Pada kegiatan 2, guru memperingatkan siswa perlu hati-hati saat menggunakan air
panas. Siswa melakukan percobaan untuk menyelidiki perbedaan volume air ketika
masih berupa zat cair dan ketika air tersebut berubah menjadi gas (uap air), dan juga
sebaliknya. Dari perbedaan volume itu diharapkan siswa mampu menjelaskan
bahwa jarak antar molekul pada zat cair lebih rapat daripada jarak antara molekul
pada gas.
3. PENUTUP (10 Menit)
Setelah kegiatan kelompok selesai dilakukan, adakan diskusi secara klasikal membahas
tiga permasalahan yang ada di buku siswa. Berilah penguatan terhadap pemahaman
siswa dengan informasi tambahan berkaitan dengan kerapatan-kerenggangan dan
kekuatan ikatan antar molekul penyususn zat padat, cair, dan gas.
G.

SUMBER BELAJAR

Buku Siswa Lebih Dekat dengan Zat Progresia Seameo Qitep in Science

Setiap kelompok memerlukan:


200 gram es
200 gram air
Satu buah gelas kimia 500 ml
Dua buah gelas transparan berbeda bentuk
Satu buah sendok makan
Pembakar spirtus
Satu buah balon
Satu buah labu erlenmeyer 500 ml
Botol air mineral kosong ukuran 600 ml

H.

PENILAIAN
1. Penilaian Non Tes
Mengamati keaktifan siswa dalam menggali sumber belajar, melakukan percobaan,
menjawab pertanyaan lisan, dan mengerjakan tugas-tugas
2. Penilaian Tes

Memberi poin nilai pada bukti hasil kerja siswa (hasil langkah 1 dan 2)

Memeriksa catatan jawaban siswa hasil diskusi atas pertanyaan-pertanyaan setelah


kegiatan
Mengetahui,
Kepala SMP TARUNA BAKTI

Tim MGMP Sains,

Insan Waluyo, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai