Laporan Tutorial 1
Laporan Tutorial 1
Metabolisme Karbohidrat
SEMESTER GASAL
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
BLOK SISTEM TUBUH 2
Oleh Kelompok 2
1. Shinta Permata Sari
2. Hanifah Nailul Amania
3. Nadia Farhatika
4. Dini Roswati
5. Erlita Prestiandari
6. Zulfah Al Faizah
7. Aldiansyah Hakim
8. Prisca Vianda Sukma
9. Tazqia Jamil Pratami
10. Stefani Silvia D.A
11. Dina Kurniasari
:
(141610101012)
(141610101013)
(141610101014)
(141610101015)
(141610101016)
(141610101017)
(141610101018)
(141610101019)
(141610101020)
(141610101021)
(141610101022)
: Dina Kurniasari
NIM
:141610101022
Kelompok
: Tutorial 2
:kurnia.saridina@yahoo.com
Asal Universitas
: Universitas Jember
Karbohidrat.Dikerjakan dengan
melibatkan
anggota
:
:
:
Dini Roswati
141610101015
Kedokteran Gigi
:
:
:
Nadia Farhatika
141610101014
Kedokteran Gigi
:
:
:
:
:
:
:
:
:
Erlita Prestiandari
141610101016
Kedokteran Gigi
:
:
:
Zulfah Al faizah
141610101017
Kedokteran Gigi
:
:
:
Aldiansyah Hakim
141610101018
Kedokteran Gigi
:
:
Fakultas
Anggota 7
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Anggota 8
Nama Lengkap
NIM
Fakultas
Kedokteran Gigi
:
:
:
:
:
:
Universitas Jember
Dina Kurniasari
NIP
NIM 141610101022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
rahmat dan ridho-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas laporan ini tepat
pada waktunya. Makalah ini membahas mengenai Metabolisme Karbohidrat.
Adapun tujuan penyusunan makalah ini adalah sebagai laporan hasil tutorial
pertama mata kuliah blok Sistem Tubuh 2.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. drg. Sri Lestari, M.Kes. selaku dosen dan fasilitator yang telah
memberikan bimbingan kepada kami hingga terselesainya penyusunan
laporan ini.
2. Anggota kelompok II yang telah berperan aktif dalam diskusi maupun
pembuatan laporan hasil tutorial ini.
Dalam tugas yang telah diberikan, kami menyadari bahwa laporan ini
masih banyak kekurangan dan kesalahan dari apa yang diharapkan. Untuk itu
kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun bagi
perbaikan makalah ini. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Metabolisme berasal dari kata metabole (Yunani) yang berarti
berubah.Secara keseluruhan, proses kimiawi dalam sel suatu organisme
disebut metabolisme.Sebagian besar reaksi kimia di dalam sel berkaitan
dengan pembuatan energi makanan untuk berbagai system fisiologi sel.
Sebagai contoh, energi tersebut digunakan untuk aktivitas otot, sekresi
kelenjar, pembentukan zat-zat di dalam sel dan berbagai fungsi lainnya.
Semua sumber energi dari makanan dapat dioksidasi di dalam sel dan
pada kasus ini dibebaskan sejumlah besar energi. Energi yang diperlukan
oleh proses fisiologis sel tidak berbentuk panas, melainkan sebagai energi
untuk menyebabkan pergerakan mekanik seperti menggerakan fungsi otot
atau untuk memperbaharui fungsi-fungsi yang lainnya. Untuk menyediakan
energi, reaksi kimia harus berpasangan dengan rentetan proses yang rumit
dan dengan bantuan enzim selilar khusus dan system perpindahan energi.
BAB II
PEMBAHASAN
STEP 1
Glikolisis, yaitu oksidasi glukosa atau glikogen menjadi piruvat dan asam
H2O.
Glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa atau glikogen dari zat-zat
bukan karbohidrat.
Oksidasi asam piruvat menjadi asetil Ko-A, yaitu lanjutan dari glikolisis
STEP II
1.
2.
3.
4.
5.
6.
STEP III
1. Makanan masuk ke sistem pencernaan -> pencernaan mekanik (ludah & gigi)
dan kimiawi (enzim) -> enzim amilase mengubah amilum menjadi glukosa ->
makanan masuk ke lambung melalui esophagus melakui gerak peristaltic ->
di lambung mekanik, kimiawi (enzim) di lambung (melingkar, memanjang,
diagonal) -> menghasilkan chime (bersifat asam karena ada HCl) ->
dinetralkan oleh asam bikarbonat yang dihasilkan pancreas -> usus halus ->
duodenum (enzimnya dihasilkan pankreas) -> jejunum (usus kosong) ->
ileum (penyerapan) -> (karbohidrat, glukosa, lemak) -> glukosa diabsorbsi
-> masuk ke pembuluh darah -> glukosa darah -> disimpan di hati dan otot
(anabolisme) -> berolahraga (glukosa dipecah memalui glikolisis) sehingga
menghasilkan asam piruvat dan ATP -> asam piruvat diubah ke asetil Ko-A
-> asetil Ko-A diubah ke siklus kreb dan menghasilkan ATP, CO2, NADH
dan FADH -> Transport electron (fosforilasi oksidatif) -> menghasilkan
energy.
Tempat :
Glikolisis : sitosol
Asam piruvat : mitokondria
Siklus kreb : matriks mitokondria
Transport electron : membrane dalam mitokondria
asam laktat di bawaoleh darah menuju hati untuk dioksidasi lagi menjadi
asam piruvat. Sedangkan pada saat bekerja keras, , otot-otot mengalami
fermentasi asam laktat untuk membentuk ATP. Jika asam laktat dalam jumlah
banya, maka akan menyebabkan kejang atau rasa lelah. Glukosa + 2 ADP ->
2 Asam Laktat + 2H2O + 2 ATP
Penyebab nafas terengah engah :
1. Kemungkinan saluran udara mengalami masalah sehingga kadar oksigen
dalam tubuh berkurang
2. Apabila kelebihan berat badan ada kemungkinan membatasi kerja paru
paru sehingga sulit bernafas
3. Menyebabkan stress pada paru paru dan kerjanya pada jantung untuk
menjaga aliran darah tetap cukup
4. Tubuh membutuhkan peningkatan
durasi
dan
latihan
untuk
Enzim sitratesinitase
( NAD + NADH+ )
Sitrat
Enzim
Bo Sitrat
-krtoglutarat (CO 2)
eksalosuksinat
Enzim -ketoglutarat dehidrogenase
H O
2
Malat
ADP + P
Suksinat
FADH
dan FAD
Oksaloasetat
5. Reaksi Respirasi :
10
dipecah
Glukosa pembentukanasamlaktat
diabsorbsi
GlukosaDarah
Katabolisme
Anabolisme
Glikolisis
aerob
Glikogen
anaerob
AsamPiruvat AsamLaktat
Energi
AktivitasBerlebih
Kelelahan
STEP V
Mampu menjelaskan mekanisme jalur - jalur yang terkait dengan metabolism
degradasi dan sintesis karbohidrat.
STEP VII
1. Glikolisis aerob
- MH : membutuhkan energi (karbohidrat)
- Di sitosol
Tahap :
1-5 pengkonsumsian ATP
11
Step 1
Glukosaoleh E. Heksosinasi glukosa 6f
Glukosa+ ATP glukosa 6f + ADP
Step 2
12
Step 7
Enzim fosfogliserolkinase
(2) 1,3 bifosfogliserat 3 fosfogliserat
(2) 1,3 bifosfogliserat + ADP (2) 3 fosfogliserat + ATP
Step 10
(2) fosfenolpiruvat+ADP (2) piruvat + ATP
Glikolisis Anaerob adalah suatu hasil bersih 2 mol ATP per glukosa diproduksi
1. ATP yang dikonsumsi dua mol ATP per mol glukosa digunakan untuk
membentuk F1,G3 P
2. ATP yang diproduksi
a. Dua mol ATP per mol glukosa diproduksi oleh rx. Fosfogliseratkinase
b. Dua mol ATP per mol glukosa diproduksi oleh rx. Piruvatkinase
3. Regenerasi NAD+
NADH tidak dapat digunakan untuk sintesis ATP di bawah kondisi
anaerob. Untuk menghasilkan NAD+ yang diperlukan untuk G3P menjadi
1,3 BPG, NAD dioksidasi menjadi NAD+ selama konversi di piruvat
menjadi laktat oleh laktat dehidrogenase
Asam Piruvat
Otot
Glukosa
6 ATP
glukoneogenesis
Glukosa
2 ATP
Glikolisis
13
2 as. Piruvat
2 as.piruvat
NAD++H
H+ NADH
NAD
NAD+
2 as. Laktat
2 as. Laktat
Kelebihan
Kelelahan
Asam Piruvat
14
Piruvat
C
O
Tiamindifosf
at
PIRUVAT
DEHIDROGIN
ASE
Asetillipoam
ida
Tiamindifosf
at
Lipoamida
teroksidasi
FAD
H
Ko.A
DIHIDROLIPOI
L
TRANSSASETI
LASE
AsetilKo. A
NAD+
NADH ++
H
DEHIDROPOI
L
DEHIDROGIN
ASE
FAD
15
KESIMPULAN
Pembakaran karbohidrat di dalam tubuh manusia terbagi menjadi empat
proses , antara lain glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, siklus krebs, dan transport
elektron.
Glikolisis terjadi di sitoplasma, tepatnya di sitosol dengan bahan dasar
glukosa atau C6H12O6 menjadi dua molekul asam piruvat. Pada proses ini juga
terjadi proses glikogenesis, glikogenolisis, dan gluconeogenesis. Glikogenesis
merupakan dimana glukosa disimpan dalam bentuk glikogen karena jumlahnya
yang berlebihan di dalam tubuh. Glikogenolisis adalah pemecahan glikogen
menjadi glukosa Karen jumlah glukosa dalam tubuh menurun. Glukoneogenolisis
merupakan peristiwa sintesis glukosa dari senyawa bukan karbohidrat misalnya
asam laktat dan beberapa asam amino yang terjadi di dalam hati. Hasil akhir dari
proses glikolisis adalah 2 ATP, 2 NADH, dan 2 asam piruvat. Dekarboksilasi
oksidatif terjadi di mitokondria dengan bahan dasar 2 molekul asam piruvat yang
menghasilkan 2 CO2, 2 NADH, dan 2 asetil KoA. Siklus krebs terjadi di matriks
mitokondria dengan bahan dasar 2 asetil KoA yang menghasilkan 2 ATP, 6
NADH, 2 FADH2, dan 4 CO2. Transport electron terjadi di krista mitokondria
dengan bahan dasar electron dari proses sebelumnya yang akan diubah menjadi 36
ATP dan H2O.
Kelelahan adalah akibat dari berkurangnya energi dan meningkatnya
system metabolisme sebagai penyebab hilangnya efisiensi. Faktor dari kelelahan
antara lain: pengosongan ATP, pengosongan glikogen otak, akumulasi asam laktat,
rendahnya glukosa darah yang dipengaruhi oleh insulin, serta dehidrasi dan
kurangnya elektrolit.
16
REFERENSI
1. Biokimia edisi 4 Victor L.D dan Donald B.S
2. Fisiologi Kedokteran Guytoin edisi 11