Hiperemesis
gravidarum
atau
pernicous
vomiting
pada
kehamilan,
dan menghindari
makanan atau bau yang memicu muntah. Perubahan gaya hidup juga dapat
menjadi alternatif
beristirahat.
Thiamin dapat digunakan sebagai suplemen sebanyak 1,5 mg perhari
pada wanita yang menderit HEG. Jika dengan metode diatas tidak membantu
mengurangi keluhan, IV ( intravenouse) dapat digunakan untuk menggantikan
cairan dan elektrolit yang hilang.
Obat obatan yang dapat mengurangi gejala hiperemesis gravidarum
tanpa mengakibatkan kerugian pada fetus tercantum pada tabel. 2
muntah yang lain terlah disingkirkan. Jahe juga dapat mengurangi gejala mual
dan muntah pada hiperemesis. Pada hiperemesi yang
parah
diperlukan
tindakan yang lebih invasif. Nasogastric feeding dapat mengurangi gejala dan
memperpendek masa perawatan pasien di rumah sakit karen hiperemesis. TNP
(Total Parenteral Nutrition ) dapat mengeser kondisi katabolik pada pasien
menjadi kondisi anabolik dan meningkakan status nutrisi pasien. Tetapi metode
ini memiliki resiko.
Treatment alternative yang dapat digunakan adalah akupuntur, akupuntur
dapat merngurangi muntah secara signifikan. Penggunaan akupuntur ditambah
dengan pemberian cairan melalui IV, meredakan gejala lebih cepat dibandingkan
dengan penggunaan plasebo ditambahkan cairan melalui IV. Tindakan tersebut
tidak memiliki efek yang merugikan pada janin. Menjadikan kondisi santai pada
wanita hamil dengan mengurangi fase simpatetik melalui media hipnosis, telah
teruji adanya pengurangan gejala mual dan muntah pada wanita hamil.
Hiperemesis
gravidarum
bisa
berpotensi
menjadi
keparahan
dapat
menyebabkan perubahan yang merugikan bagi wanita hamil dan janinya. Untuk
mengurangi efek
yang tepat untuk gejala mual dan muntah. Pengobatan dan perawatan yang