Anda di halaman 1dari 42

6 Cara Mendisplinkan Anak

Sanksi Pelanggaran Pasal 72


Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002
Tentang Hak Cipta
1.

Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan


perbuatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) atau
Pasal 49 ayat (1) dan ayat (2) dipidana dengan pidana penjara
masing-masing paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp 1.000.000,00 (satu juta rupiah), atau pidana
penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).

2.

Barangsiapa dengan sengaja menyiarkan, memamerkan,


mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau
barang hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dipidana dengan pidana
penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling
banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

6 Cara Mendisplinkan Anak

PROLOG

6 Cara Mendisplinkan Anak

Sekarang kita akan membahas satu topik yang sangat seru


sekali yaitu tentang kedisiplinan. Anda mungkin sering
mendengar bahwa banyak orangtua atau mungkin anda
sendiri yang mengatakan saya akan mendisiplinkan anak
saya. Apa yang anda maksud dengan mendisiplinkan anak
anda? Atau mungkin, anda bertemu dengan gurunya di
sekolah dan guru tersebut mengatakan bahwa anak anda
ini harus sering di disiplinkan, dan kemudian anda
menimpali perkataan gurunya, Yah saya setuju bu guru,
anda juga harus mendisiplinkan anak saya di sekolah. Nah
apa sih yang sebenarnya disebut dengan mendisiplinkan
anak?
Selama ini saya berbicara dan bertanya kepada para
orangtua, Apa sih yang dimaksud dengan mendisiplinkan
anak? Jika kita mengatakan saya mau mendisiplinkan
anak saya sebetulnya asosiasi (persamaannya) apa sih?
Biasanya kebanyakan orangtua akan mengasosiasikan
mendisiplinkan dengan MENGHUKUM. Betul?

6 Cara Mendisplinkan Anak

Kebanyakan itulah yang sering terjadi, mendisiplinkan


berarti sama dengan menghukum seorang anak, sama
dengan membuat seorang anak itu jera melakukan sesuatu.
Sekarang marilah kita coba untuk melihat, apa sebetulnya
disiplin itu.
Disiplin berasal dari satu kata latin Discipulus yang artinya
adalah pemuridan atau cara kita memberikan contoh, cara
kita mengangkat seorang murid. Nah, kalau kita berbicara
tentang pemuridan maka sebenarnya disiplin adalah
bagaimana cara kita melatih pikiran dan karakter itu dari
seorang anak secara bertahap, sehingga dia bisa menjadi
seseorang yang memiliki kontrol diri dan akhirnya bisa
bersosialisasi dan diterima oleh masyarakat. Itulah
sebetulnya maksud dan tujuan dari disiplin. Saya ulangi,
melatih pikiran dan karakter seorang anak secara bertahap
sehingga kemudian ia menjadi seseorang yang bisa
memiliki kontrol diri, dan diterima oleh lingkungannya atau
bisa bersosialisasi.

6 Cara Mendisplinkan Anak

Nah, melatih mereka tidak harus melalui sebuah hukuman,


hukuman hanyalah salah satu dari sekian cara dan
biasanya itu adalah cara yang paling akhir untuk membuat
seorang anak bisa memiliki satu kontrol diri yang baik.
Namun yang sering terjadi di masyarakat adalah hukuman
ini dipakai di nomor satu, artinya jika kita mengatakan
Saya mau mendisiplinkan seorang anak maka itu berarti
tidak lama lagi anak itu pasti dihukum, dan mengalami
sesuatu yang menyakitkan. Selama ini kita mendengar kata
mendisiplinkan itu konotasinya agak negatif padahal
sebetulnya tidak.
Sekarang mari kita lihat lebih jauh tentang disiplin. Kalau
kita bagi, disiplin itu ada dua jenis, yaitu sebuah disiplin
yang bisa membangun harga diri anak, dan sebuah disiplin
yang digunakan dengan cara merusak harga diri anak, atau
menggunakan rasa bersalah untuk membuat seorang anak
menjadi lebih baik lagi.

6 Cara Mendisplinkan Anak

Nah, misal saya contohkan disiplin yang menggunakan


rasa bersalah pada seorang anak adalah Tuh kan salah,
kamu tidak boleh seperti itu, coba lihat itu akibatnya, kan
orang lain bisa terluka dan sebagainya. Nah, seorang anak
akan menjawab Ya, saya salah, apakah itu bagus? Dalam
tingkatan tertentu kadar sedikit itu bagus, tetapi jika
terlalu banyak maka sangat buruk sekali. Karena akan
merusak harga diri seseorang, dan dia akan merasa bahwa
saya ini memang orang tidak berguna, buktinya saya selalu
salah, selalu disalahkan, lebih baik saya tidak usah
melakukan apapun, dan dia akan tumbuh menjadi
seseorang yang tidak punya inisiatif dalam hidupnya. Kita
tentu tidak mau anak kita seperti itu bukan? Karena itu
hindari disiplin dengan menggunakan perasaan bersalah.

Disiplin itu ada dua jenis, yaitu sebuah disiplin yang


bisa membangun harga diri anak, dan sebuah disiplin
yang digunakan dengan cara merusak harga diri anak.

6 Cara Mendisplinkan Anak

6 Cara Mendisplinkan Anak

Disiplin Negatif

6 Cara Mendisplinkan Anak

Mengapa orangtua seringkali terperangkap menerapkan


disiplin negatif yang merusak harga diri seorang anak?
Kebanyakan dari apa yang saya amati dan diceritakan oleh
klien-klien saya, mereka mengatakan bahwa sebenarnya
mereka itu kesal dengan dirinya sendiri, mereka capek
harus mengurus ekonomi keluarga, harus bekerja, harus
mengurus bisnis, harus ini itu dan sebagainya. Termasuk
juga harus mengurus pasangan, mengurus papanya,
mengurus mamanya dan kemudian sekarang tiba-tiba
dihadapkan seorang anak yang merengek minta ini dan itu.
Anda begitu capek dengan diri sendiri dan terpicu,
kemudian anda punya ekspektasi seharusnya kamu tidak
boleh begitu, kamu sudah besar. Kita meledak dan kita
marah, pada akhirnya kita menghukum mereka. Yah, itulah
salah satu penyebab disiplin negatif, sebetulnya kita
capek, kita kesal dengan diri kita sendiri. Anda pernah
merasakannya, saya juga pernah merasakannya.
Berikutnya adalah melihat contoh, bahwa kita dulu
dibesarkan dengan cara seperti itu dan sekarang akhirnya
9

6 Cara Mendisplinkan Anak

kita sukses. Karena itu kita berpikir bahwa itulah cara


mendidik anak yang benar dan kemudian kita mencontoh
cara-cara itu dan kita melakukannya tanpa berpikir
panjang lagi. Jadi kita melihat contoh-contoh bahwa
seperti itulah seharusnya disiplin dilakukan dan mungkin
jika anda bertanya kalau saya dengan begitu saja bisa
sukses seharusnya anak saya juga bisa dong. Disamping
bertanya seperti itu, menurut saya ada baiknya juga dia
bisa berdoa semoga suatu hari dia memperoleh pencerahan
sehingga apa-apa yang dilakukan di masa kecil anaknya itu
tidak akan dimaknai dengan salah oleh sang anak.
Sebab yang lainnya adalah, karena kita belajar sepotongsepotong dan kita tidak tahu cara yang lain. Satu-satunya
cara yang kita tahu adalah itu dan akhirnya kita pakai terus
cara itu sampai kapanpun. Coba Anda renungkan satu hal
lagi, mari bersama-sama kita pikir seandainya kita
dibesarkan dengan cara yang lebih positif, pasti hasilnya
akan lebih baik lagi. Apakah kemungkinan sukses kita saat
ini jauh lebih besar dari yang sekarang kita capai? Atau
10

6 Cara Mendisplinkan Anak

mungkin jauh lebih cepat dari yang sekarang ini kita capai,
apakah ada kemungkinan itu? Ya saja tentu ada, karena itu
marilah kita menggunakan sebuah disiplin yang bisa
membangun harga diri seseorang anak sehingga akhirnya
anak kita nantinya tidak harus menghabiskan waktunya
untuk mencari puzzle-puzzle di dalam dirinya yang tercerai
berai karena proses pendidikan dan proses pola asuh yang
kurang tepat yang ia alami waktu kecil.

Seandainya kita dibesarkan dengan cara yang lebih


positif, pasti hasilnya akan lebih baik lagi.

11

6 Cara Mendisplinkan Anak

Dampak Disiplin Negatif

12

6 Cara Mendisplinkan Anak

Saya mendaftar beberapa disiplin negatif yang cukup


merusak anak kita di masa depan, dan yang pertama
adalah perasaan bersalah.
Jika seseorang punya perasaan bersalah maka dia tidak
akan bisa berpotensi secara maksimal, dan perasaan salah
yang berlebihan itu akan menyebabkan seseorang memiliki
gangguan di pencernaannya, penyakit maag adalah salah
satunya. Kemudian dampak yang berikutnya adalah kita
akan cenderung menghukum diri kita dengan yang disebut
self sabotase, dimana pada saat kita ingin melakukan
sesuatu dan kemudian hampir berhasil Ah, sudah deh
tidak usah repot-repot, tidak jadi, batal-batal dan
sebagainya. Akhirnya batal lagi, dan mengulangi suatu
yang lain lagi, ingin sukses lagi saat-saat hampir mencapai
sukses Sudah deh, bubar-bubar teruskan sendiri dan
sebagainya. Itu adalah satu symptom dari menghukum diri
sendiri.

13

6 Cara Mendisplinkan Anak

Kemudian seseorang anak akan makin merasa tidak


dicintai karena adanya disiplin-disiplin negatif, karena anak
akan memaknai bahwa Wah, papa jahat, mama jahat,
katanya sayang tetapi kalau sayang kenapa saya harus
dibeginikan? Anak akan menjadi tidak merasa dicintai oleh
orangtuanya, kemudian hal itu akan membuat seseorang
membutuhkan pengakuan atau perhatian yang berlebihan,
dan biasanya dia akan menjadi seorang yang pemarah. Jika
ada sesuatu yang tidak dikehendaki dia akan mudah
marah, nah itu adalah salah satu cara untuk mendapatkan
pengakuan dari orang lain. Itu adalah dampak dari disiplindisiplin negatif, dimana seseorang akan memerlukan
pengakuan yang berlebihan dari orang lain.
Dampak yang berikutnya adalah kemampuan sosialisasi
yang jelek sekali. Anak minder, menutup diri dan menarik
diri dari pergaulan sosial. Itulah sebenarnya adalah
symptom dari sebuah perasaan harga diri rendah. Yang
berikutnya adalah perasaan diri tidak berharga, inilah yang
sangat-sangat merusak sekali. Begitu seseorang merasa
14

6 Cara Mendisplinkan Anak

dirinya tidak berharga maka ia akan susah sekali mencapai


apa pun yang ia inginkan dalam hidupnya, mengapa?
Karena bisa jadi ia akan memiliki khayalan-khayalan saja
tetapi tidak akan berani untuk mewujudkannya. Karena ia
merasa tidak layak untuk mendapatkan itu semua. Itulah
sebuah dampak dari disiplin negatif yang kita lakukan pada
seorang anak.

Begitu seseorang merasa dirinya tidak berharga maka


ia akan susah sekali mencapai apa yang ia inginkan
dalam hidupnya.

15

6 Cara Mendisplinkan Anak

Tanda Harga Diri Negatif

16

6 Cara Mendisplinkan Anak

Apa tanda-tanda yang harus diperhatikan pada anak


sebelum segala sesuatunya terlambat?
Tanda-tanda yang pertama adalah ketika seseorang anak
mulai susah diatur dan susah diajak bekerja sama. Biasanya
dia akan membangkang, dia akan semaunya sendiri dan
kemudian dia mulai mengatur Saya tidak mau ini dan itu,
pokoknya harus begini, itulah satu tanda dimana kita
harus mulai membuat disiplin itu menjadi lebih manusiawi
lagi. Itu adalah tanda-tanda seorang anak memiliki harga
diri yang negatif. Dia ingin mendapatkan pengakuan yang
berlebihan, dia ingin mendapatkan perhatian dan kemudian
dia akan menjadi kurang terbuka pada orangtuanya.
Anda mungkin sering menjumpai seorang anak yang
ditanya Eh, bagaimana tadi sekolahnya?, Ah biasa saja
Lho kok biasa aja, tadi diajarin apa? Yah begitu itu,
Terus bagaimana perasaan kamu? Malas ah! Anda
sering menjumpai perkataan-perkataan seperti itu bukan?

17

6 Cara Mendisplinkan Anak

Yah, anak-anak akan menjawab pertanyaan kita dengan


biasa, malas, ya begitu itu, sudahlah tidak usah tanyatanya, bicara yang lain saja. Mereka kurang begitu
terbuka, namun anehnya mereka begitu banyak cerita
kepada temannya. Anda tentu heran bukan, mengapa pada
temannya bisa cerita begitu banyak, sementara pada kita
orangtuanya hanya dijawab malas ah, ya begitu itu, tidak
usah tanya lah, ah biasa. Aneh bukan ya? Itulah yang
sering terjadi pada anak-anak kita. Kekurangterbukaan
pada orangtua dan kemudian anak-anak mulai menanggapi
negatif tentang segala sesuatu. Yah biarin saja, memang
hasil pekerjaanku jelek kok nah itu adalah tanda seorang
anak memiliki harga diri yang mulai terluka disana. Anda
harus waspada, anda harus mengganti pendekatan anda
secepatnya.

Tanda-tanda yang pertama adalah ketika seseorang


anak mulai susah diatur dan susah diajak bekerja sama.

18

6 Cara Mendisplinkan Anak

19

6 Cara Mendisplinkan Anak

Membangun Harga Diri

20

6 Cara Mendisplinkan Anak

Sekarang kita akan mempelajari apa saja yang perlu kita


lakukan untuk menerapkan sebuah disiplin yang bisa
membangun harga diri. Ingat seperti yang saya katakan
tadi, disiplin itu ada tahapannya. Disiplin adalah satu
proses yang secara bertahap melatih seorang anak
memiliki kontrol diri.
Nah kalau begitu apa saja tahapan-tahapan yang kita perlu
lakukan sehingga kita tidak sampai melukai harga diri
seorang anak?
1. Meminta Kepada Anak
Ya, kita meminta dia misalkan untuk menggosok giginya.
Papa boleh minta? Papa minta setiap malam kamu gosok
gigi, Papa akan temani kamu, kalau kamu merasa tidak
bisa nanti papa akan bantu kamu. Kita meminta dia,
lakukan permintaan ini sampai beberapa kali sehingga
akhirnya dia mulai terbiasa, dan dia mulai memiliki satu
kebiasaan sendiri disitu. Ya kita minta dan minta, minta,
minta terus, terus dan terus seperti itu sampai itu menjadi
21

6 Cara Mendisplinkan Anak

sebuah kebiasaan bagi dia. Meminta saja cukup, itu yang


kita lakukan. Ketika kita ingin meminta anak untuk
melakukan sesuatu, maka mintalah jika tidak perlu
melakukan yang lain lagi.
2. Melakukan Penjelasan
Berikan penjelasan yang benar dan tepat, tentunya dengan
memperhatikan cara-cara komunikasi yang baik, bukan
ancaman atau hal yang dirasa membingungkan anak
(misal, jika bermain di depan pintu nanti kalau tidur malam
bisa mimpi diganggu tuyul, padahal jika bermain di depan
pintu menghalangi lalu lintas di dalam rumah). Dalam
bagian ini termasuk memberikan penjelasan aturan mana
yang boleh dan tidak, serta berikan penjelasannya.
Komunikasikan peraturannya.
3. Memberikan Instruksi Langsung
Biasanya ini untuk hal-hal yang sifatnya sudah mengarah
ke hal-hal yang membahayakan diri anak. Maka kita akan
memberikan instruksi langsung dan memerintah dia.
22

6 Cara Mendisplinkan Anak

Tentunya setiap kali kita melakukan proses kedisiplinan ini


tetap mematuhi aturan komunikasi yang baik, komunikasi
yang bisa membangun harga diri seorang anak. Saya ulangi,
komunikasi itu harus melibatkan unsur mengakui
perasaan, memahami perasaan dan kemudian mulai
mengarahkannya.
4. Memberikan Pengalaman Kita Kepada Anak
Seseorang belajar dengan pengalaman, ada seorang anak
yang ketika diberitahu bahwa kalau ulangannya jelek itu
sangat tidak enak. Mungkin beberapa anak bisa diberi tahu,
bisa diminta mau belajar untuk ulangannya. Tetapi
mungkin

beberapa

anak

harus

diberikan

beberapa

pengalaman, begitu ulangannya jelek dia merasa sedih.


Mungkin beberapa anak lebih parah lagi, dia harus
mengalami suatu proses dimana dia tidak naik kelas dan
kemudian setelah itu dia terpacu untuk belajar. Itulah cara
seseorang belajar, belajar melalui pengalaman. Jika
memang itu harus terjadi ya terjadilah, tetap maknai itu
dengan positif. Usahakan bahwa anda bisa melakukan
23

6 Cara Mendisplinkan Anak

dengan yang nomor satu, yaitu

meminta dengan

penjelasan atau memberikan perintah kepada anak dengan


komunikasi yang baik.
5. Memberikan Sebuah Hadiah
Ya, tahapan yang berikutnya adalah dengan memberikan
satu hadiah kepada mereka, tentunya anda harus
menyesuaikannya. Yang anda harus beri hadiah adalah
usahanya, bukan prestasinya. Jadi bukan nilai sepuluh
yang dia dapat di ulangan yang diberi hadiah, tetapi usaha
dia dalam belajar untuk mengalahkan keinginannya
menonton televisi. Nah itulah yang kita berikan sesuatu
hadiah, artinya perilakunya yang kita perkuat di situ. Yah,
rasa bangga dirinya bahwa dia bisa menaklukkan dirinya
sendiri dari keinginan menonton televisi untuk belajar.
Inilah yang kita perlu beri penghargaan, bukan nilainilainya.

24

6 Cara Mendisplinkan Anak

6. Hukuman
Pastikan hukuman itu mendidik anak, pastikan hukuman
itu bisa membuat dia merenung, pastikan hukuman itu bisa
membuat dia mengintrospeksi dirinya, jadi bukan sekedar
memuaskan emosi diri kita sendiri. Hukuman itu harus
konstruktif (membangun) bagi anak kita, misalkan dia
diminta menulis satu kalimat yang positif Saya akan
semakin rajin, bukan menulis Saya berjanji tidak akan
malas. Ingat prinsip komunikasi, katakan apa yang anda
inginkan untuk terjadi, itulah salah satu contoh hukumanhukuman yang konstruktif.

Disiplin adalah satu proses yang secara bertahap


melatih seorang anak memiliki kontrol diri.

25

6 Cara Mendisplinkan Anak

Pesan Moral

26

6 Cara Mendisplinkan Anak

Berikut ini, kita akan belajar bagaimana menyampaikan


pesan tentang disiplin kepada anak kita atau anak didik
kita di sekolah. Hal apa yang perlu mereka tangkap dan
bagaimana kita akan menyampaikannya. Saya berikan
ilustrasinya

dan

anda

dapat

mengubahnya

sesuai

kebutuhan, situasi ataupun berdasarkan pengalaman anda.


Gunakan bahasa yang mudah dipahami bagi anak
seusianya, sehingga tujuan dari perubahan karakter ini
tercapai.
Alkisah ada seekor katak dengan sebuah panci air (dalam
kisah ini menggambarkan tentang hukum kemerosotan).
Kalau kamu mengambil seekor katak yang cerdas dan
bahagia, lalu menjatuhkannya ke dalam panci berisi air
mendidih, apa yang akan ia lakukan? Katak itu melompat
keluar! Seketika itu juga sang katak memutuskan Tempat
ini tidak menyenangkan, aku harus keluar dari sini! Akan
tetapi, ambillah katak yang sama, atau saudaranya dan
jatuhkan dia ke dalam panci berisi air dingin, letakkan
pancinya di atas kompor, kemudian panaskan pancinya
27

6 Cara Mendisplinkan Anak

secara bertahap. Lalu bagaimana? Sang katak akan tetap


rileks dan beberapa menit kemudian ia mengatakan kepada
diri sendiri Tampaknya di sini agak hangat dan setelah itu
segeralah kamu mendapatkan katak rebus.
Pesan moral ceritanya? Ketika perubahan terjadi secara
bertahap, sang katak tidak memperhatikan apa yang terjadi
hingga semuanya terlambat sudah. Seperti sang katak, kita
juga bisa terkecoh dan tiba-tiba semua sudah terlambat.
PERTANYAAN - Seandainya besok pagi kamu bangun
dengan 20 kilogram lebih berat, akankah kamu khawatir?
Tentu saja! Kamu akan menghubungi rumah sakit dan
mengatakan Unit Gawat Darurat! Saya gendut! Akan
tetapi, ketika segalanya terjadi secara bertahap, satu
kilogram pada bulan ini, satu kilogram pada bulan
berikutnya, kita cenderung membiarkannya saja, tiba-tiba
kamu sudah menjadi 20 kilogram lebih berat. Ketika kamu
melampaui anggaran belanjamu atau jajanmu sebesar
seribu rupiah dalam sehari, hal itu bukan masalah besar.
28

6 Cara Mendisplinkan Anak

Akan tetapi, kalau kamu mengulanginya besok, hari


berikutnya dan berikutnya lagi, pada akhirnya kamu tidak
mempunyai uang lagi. Bagi orang yang tidak mempunyai
uang, mengalami kenaikan berat badan, gagal dalam ujian,
biasanya bukan karena satu bencana besar, melainkan
sedikit demi sedikit. Lalu suatu hari Duarrr! dan mereka
mengatakan Apa yang terjadi? hal-hal kecil menumpuk
menjadi hal-hal besar-seperti tetesan air yang melubangi
batu karang.
Prinsip katak mengajarkan kita untuk memperhatikan
setiap kecenderungan. Setiap harinya, kita bertanya
kepada diri sendiri Kemana aku menuju? Apakah aku lebih
bugar, lebih sehat, lebih bahagia, lebih makmur daripada
tahun lalu? Kalau tidak, kita perlu mengubah apa yang
kita lakukan. Jadi tetaplah disiplin melakukan hal-hal kecil
yang tidak kamu sukai, maka kamu bisa melewatkan
kehidupanmu melakukan hal-hal besar yang kamu sukai.
Disiplin bukanlah kata yang disukai semua orang. Dalam
hal popularitasnya di Inggris, kata ini mungkin terletak
29

6 Cara Mendisplinkan Anak

kira-kira diantara kata dokter gigi dengan kata diare


(Dentist, Discipline and Diarrhea, hal yang tidak diinginkan
manusia pada umumnya). Padahal disiplin pada diri sendiri
dapat menghasilkan segala perbedaan.
Disiplin diri dalam hal-hal kecil adalah belajar, bukan
menonton TV dan hal ini menuntun pada suatu hal besar
dan hasil yang lebih baik. Disiplin diri dalam hal-hal kecil
adalah tiga kali dalam seminggu berolahraga di pusat
kebugaran dan akan menuntun pada suatu hal besar
kehidupan yang lebih sehat. Kunci disiplin diri adalah
mengetahui MENGAPA kamu menginginkan sesuatu.
Kalau kamu mempunyai sasaran dan sesuatu untuk
menabung, menabung akan lebih mudah. Kalau kamu
mengetahui jelas mengapa kamu ingin memperbaiki nilai
ujianmu, belajar akan lebih mudah.
Satu hal lagi tentang disiplin, ketika kamu mendisiplinkan
diri sendiri, maka kamu tidak perlu didisiplinkan oleh orang
lain. Akibatnya, kamu bisa mengelola kehidupanmu sendiri
30

6 Cara Mendisplinkan Anak

tanpa perlu disuruh. Ketika kamu tidak disiplin, kamu akan


didisiplinkan orang lain. Orang yang tidak sanggup
mendisiplinkan diri sendiri sering ditempatkan dalam
pekerjaan di mana mereka diperintah. Orang yang mutlak
tidak dapat mendisiplinkan diri akan berakhir di penjara!
Baiklah para pembaca yang budiman, sekarang kita sudah
sampai pada penghujung dari ebook ini. Semoga kehadiran
kami

dapat

membantu

dan

menginspirasi

banyak

masyarakat, terutama guru dan orangtua untuk mengambil


tanggung jawab dalam membentuk karakter anak dan
karakter bangsa di masa depannya, serta demi majunya
pendidikan Indonesia dan kehidupan yang jauh lebih
berkualitas di negara kita yang tercinta ini.
Semoga apa yang kami berikan ini dapat bermanfaat bagi
anda dan sesama.

31

Miliki 9 Rahasia Penting


Dalam Membangun Karakter
Temukan kebenaran mendidik anak dalam buku Success
Begins With Character. Buku ini akan melengkapi anda
dari sisi paradigma dan ide pengajaran kreatif, serta
pembentukan lingkungan yang baik untuk pendidikan
karakter.
Kini anda sudah bisa mendapatkannya secara online, hanya

Rp 119.000 - Gratis Ongkos Kirim


Buku ini dicetak terbatas dan tidak dijual ditoko buku
manapun, pemesanan buku hanya dapat dilakukan secara
online melalui website kami. Grab fast, STOK TERBATAS!!

Klik Disini !!

Certified Professional Counsellor


Program ini akan membekali anda tentang pengetahuan
dasar dan lanjut (advance) tentang bagaimana membantu
perubahan karakter anak, remaja dan dewasa, dengan
pendekatan psikologi modern yang mudah dan cepat.
Selain itu akan diberikan pengetahuan tentang bagaimana
melakukan Modifikasi Perilaku, agar perubahan bisa
permanen serta membentuk lingkungan yang kondusif.
Program ini akan memperlengkapi setiap peserta menjadi
solusi dalam lingkungan kehidupannya, dan mampu
mengimplementasikannya dalam proses pendidikan dan
kehidupan sehari-hari.
Pelatihan berdurasi lebih dari 20 jam ini akan membuka
pemahaman anda tentang karkter manusia dan bagaimana
memodifikasinya.

35

Apa Yang Akan Anda Pelajari?


Hari Pertama

Aturan dasar dalam konseling dan konsultasi

Nilai dan tujuan

Pola persepsi

Kesalahan dan kelalaian pendidik dan orangtua

Faktor sukses anak, pelajaran yang tidak lekang


oleh waktu

Masalah ulangan dan nilai

Pemicu masalah anak

Teknik wawancara yang mampu langsung


menembus pikiran bawah sadar

Hari Kedua

Mengatasi stress dan depresi

Memahami dan mengatasi penolakan (resistensi)

Rahasia asal mula perilaku aneh

Tanda bahaya pada anak dan keluarga


36

Mekanisme dan pola pikiran

Cara otak berkomunikasi

Hubungan kesadaran, emosi, dan kepercayaan

Komunikasi yang berbahaya

Bahasa cinta manusia dan aplikasinya

Pola kepribadian manusia

Emosi dan bahasa emosi

Kesalahan orang tua

Hari Ketiga

Perubahan Era dalam mendidik anak

5 Bahasa maaf

8 Jurus merubah anak dan remaja

Warisan pendidikan karakter

Ujian tertulis dan tata cara mengerjakan ujian


praktek

Panduan mem-branding profesi counsellor anda dan


etika bisnis.

37

7 Keuntungan Peserta
1. Memliki skill dan kemampuan yang tidak akan lepas
dan hilang dari hidup anda.
2. Peserta yang lulus (ujian tulis dan praktek) dari
workshop ini akan dipublikasikan di komunitas
pendidikankarakter.com dan dapat memberikan
konsultasi seputar pendidikan karakter.
3. Jumlah komunitas online kami yang besar, dan
memiliki segmentasi peminat pendidikan karakter
yang merata.
4. Anda dapat langsung berkarya, dan kami akan
membantu mempromosikan anda.
5. Dapat menjadi kontributor artikel di situs kami,
sehingga memudahkan anda untuk lebih dikenal.
6. Potensi menjadi sumber income dan profesi baru,
bagi anda yang berminat serius dalam bidang ini.

38

7. Semua workshop dikemas dengan santai, menarik,


dan menyenangkan. Penuh dengan keterlibatan dari
peserta.
Apa Yang Anda Dapatkan?
1. Audio terapi anak, Perubahan 1 Malam Rp 385.000
2. Audiobook 5 Cara Mengatasi Anak Kecanduan
Game Rp. 275.000
3. Audiobook 13 Wasiat Penting Orang Tua Bagi Anak
Rp. 275.000
4. Audiobook The Embryo of Success dan Rahasia
Mendisiplinkan Anak Rp 250.000
5. Handout ekslusif + Daftar masalah anak dan
solusinya.

Informasi Selengkapnya
Klik Disini !!
Contact Person : Sandy - 082301008877
39

Profil Penulis
Timothy Wibowo, adalah Seorang Character Specialist dan
seorang Psychotherapist, banyak menangani masalah
psikologis selama 8 tahun belakangan ini dalam merubah
kehidupan individu menjadi pribadi yang luar biasa, dan
terus aktif hingga saat ini.
Selain itu juga merupakan pendiri pendidikankarakter.com
dan klinikdepresi.com, website yang sangat banyak
memberikan informasi dan solusi mengenai masalah
psikologi pada manusia serta perkembangannya
Penulis buku laris gramedia 7 Hari Membentuk Karakter
Anak, serta pembicara nasional di bidang pendidikan dan
psikologi. Dan juga seorang Profesional Life Coach untuk
peningkatan kualitas hidup, kesehatan dan bisnis, dimana
layanan ini diberikan secara intensif, khusus dan privat.

40

Untuk mengundang Timothy Wibowo sebagai narasumber


dalam training atau workshop, anda dapat menghubungi
melalui email: timothy@timothywibowo.com

41

Anda mungkin juga menyukai