Dokumen - Tips Color Scope 55a75620b5515
Dokumen - Tips Color Scope 55a75620b5515
Pendahuluan
Andrew Cha, pendiri Colorscope Inc., perusahaan kecil vibrant yang bergerak di
industri seni graphic melihat bahwa belakangan ini bisnisnya telah berubah dengan
dramastik. Pembangunan yang cepat seperti teknologi seperti desktop publishing dan
internet dan juga konsoloidasi dari beberapa pengusaha di industri secara radikal telah
mengubah posisi perusahaanya di dunia persaingan. Dalam persiapan ulang tahun
kedua puluh perusahaannya di bulan Maret 1996, Cha mengumumkan untuk berusaha
memajukan Colorscope.
Sejarah Perusahaan
Lahir di Anhui, China pada tahun 1938, Andrew Cha berimigrasi ke Amerika pada
tahun 1967 untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Berencana untuk menetap di
kota New York, dimana dia dapat mengejar mimpinya sebagai pelukis dan istrinya
yang akan masuk Universitas New York, dia kehabisan dana di Los Angeles,
memaksanya untuk bekerja sebagai juru masak dan busboy di restoran China. Melalui
keberuntungan dan kerja keras, akhirnya Cha tidak sengaja menemukan pekerjaan dan
mengambil keuntungan dari kemampuan seninya dalam draftmanship dan
photography; kesuksesan dari promosi satu perusahaan seni graphic meyakinkan
dirinya atas kemampuannya dapat membuatnya memulai bisnisnya sendiri. Didirikan
pada 1 Maret 1976, Colorscope Inc bergerak di bidang special-effects photography
melayani agensi periklanan lokal di California selatan.
Seiring reputasi Cha yang meningkat, begitu juga dengan bisnis. Penjualan meningkat
steadily , seperti pada tahun 1988 sebesar $5 million. Perusahaan melayani agensi
raksasa seperti Saatchi & Saatchi, Grey Advertising, dan J. Walter Thompson dan
perusahaan retail dan enterteinment seperti Walt Disney Company dan R. H. Macy &
Co. Untuk meningkatkan pelayanan pelanggan, Cha menginvestasikan peralatan
proprietory komputer untuk terus menyediakan spesial efek yang rumit.
Selama tahun 1988, Cha diajak kerjasama oleh R. R. Donnelley & Sons Co. tentang
kesempatan akuisisi. Donelley, printer terbesar seluruh dunia dengan penjualan bruto
saat itu sebesar $4,3 billion, tertarik untuk mengakuisisi Colorscope sebesar $10
miilion.ada dua alasan Ketertarikannya terhadap Colorscope. Pertama, Cha telah
membangun hubungan yang kuat dengan perusahaan printing yang bernilai tinggi dan
pre-press buyers. Setiap dolar pre-press yang dia jual bernilai lebih dari
pencetakannya. Dengan memiliki bisnis pre-press milik Cha dan memperkerjakannya
sebagai konsultan penjualan, Donelley berharap untuk mengamankan perjanjian
pencetakan yang besar, dimana pada saat itu masih dalam pertaruhan. Kedua,
operasional Cha termasuk salah satu yang paling efisien di bisnis. Sebelumnya
pekerja Donelley telah mengunjungi aktifitas operasinya dan membuat modelling
beberapa cara kerjanya, mengadaptasikan desain tersebut ke fasilitas pre-press mereka
sendiri. Sebagai hasilnya, Donelley menguraikan proses bisinis Cha sebagai metode
pelatihannya sendiri sebagai keuntungan operasional yang bisa mereka manfaatkan
untuk fasilitas pre-press lainnya dalam jaringan operasi mereka di seluruh negeri.
Setelah melihat pilihan dan kepercayaan potensialnya di bisnis, namun, Cha menjadi
tidak puas dengan beberapa klausul kontingensi dan perjanjian yang tidak lengkap,
dan akhirnya memutuskan untuk tidak menjual perusahaannya. Waktu yang
diperlukan untuk memutuskan hal ini terbukti mengeluarkan biaya yang mahal.
Sementara melayani klien utamanya yang ada, dengan margin yang tinggi, Cha
mengabaikan tren tertentu dalam bisnis, terutama tekanan harga yang diakibatkan oleh
PC yang murah dan mikrokomputer berbasis Mac. Dengan perangkat ini, yang
dilengkapi dengan tata letak halaman yang semakin canggih dan perangkat lunak
pengkoreksi warna, proliferated dan peningkatan dalam fungsi, biro periklanan kecil
dan toko percetakan mulai mengambil potongan bisnis dari perusahaan seni grafis
yang lebih besar seperti Colorscope. Bagaimanapun Cha merasa terlindungi dari tren
tersebut karena hubungan pribadi yang kuat yang dibangunnya dengan klien utama
dalam karirnya.
Bagaimanapun juga pada tahun 1990, perubahan dalam teknologi dan industri
memaksa perubahan yang signifikan di bisnisnya. Walaupun dia telah mengupayakan
kualitas dan kepercayaan terhadap pekerjaanya, tekanan pasar memaksa dirinya untuk
mengurangi harga dasar dimana sebelumnya masih tinggi melawan tren industri.
(Lihat Exhibit 1). Namun hal ini, terbukti tidak cukup. Pada bulan Mei 1994,
pemasukan utamanya, yang mencakup 80% dari keseluruhan bisnisnya,
mengumumkan menjual produksi desain grafis dan peralatannya, menggantikan
Colorscope dengan sebuah grup internal. Proses ini berlangsung sampai tahun
berikutnya. Setelah kehilangan pelanggan utama dan jangka panjangnya, Cha
material (logam, alloys atau plastik) dengan ukuran item yang spesifik dan jumlah
yang akan dicetak. Piringan ini mounted on drums, dan informasinya diprint melalui
proses pencetakan offset atau gravure dengan berbagai jenis tinta dan berbagai jenis
kertas tergantung dengan ukuran itemnya dan ukuran yang dipesan. Setelah
pencetakan selesai, (proses cutting, binding, dan addressing), books akhir siap
untuk dikirimkan ke majalah atau pengguna direct mail.
Dinamika Industri
Pada tahun 1995, keseluruhan pasar layanan percetakan komersial di AS menempati
posisi atas $66 billion. Karena jauhnya perbedaan bahan material untuk produksi,
perusahaan di indutri pencetakan berniat untuk menspesialisasikan posisinya di pasar,
seperti kartu ucapan, form bisnis, laporan keuangan, koran dan inserts dimajalah,
majalah, katalog direct mail, kupon, petunjuk arah, dsb. Spesialisasi ini menunjukkan
kompetisi terang terangan dimana perusahaan kebanyakan melayani klien yang
sedikit, berusaha menjadi ahli dalam kegiatan di area ini yang sangat dekat untuk
dikejar oleh pesaing lain. Jadi ketika klien berencana untuk beriklan yang terdiri dari
berbagai media, seperti point-of-sale stands, paketan dan katalog direct mail, ini
memungkinkan untuk menggunakan beberapa percetakan dan distributor pencetakan
yang berbeda untuk produk yang berbeda. Sebagai hasilnya, bisnis komersial
percetakan untuk katalog, hanya ada beberapa percetakan yang dapat memenhi
kapasitas dan memiliki kekuatan penjualan yang dapat berkompetisi dengan efektif
untuk pelanggan percetakan yang besar. (Lihat Exhibit 3).
Pangsa pasar pre-press tercermin dalam industri percetakan tetapi dalam skala kecil.
Terlihat dalam dasar yang terfragmen dalam bisnis sama dengan informasi tentang
penjualan pre-press yang sebenarnya di level nasional, sangat sulit untuk menentukan
ukuran pasar untuk jasa layanan pre-press. Karena biasanya pekerjaan katalog prepress hanya menempati 10% sampai 20% dari harga yang dibebankan kepada klien,
namun di AS, pangsa pasar pre-press pada tahun 1995 mencapai $6 billion (Lihat
Exhibit 4). Pada umumnya, pen-spesialisasi-an diantara pesaing, sama dengan dibisnis
percetakan. Walaupun klien mungkin memilih perusahaan single pre-press untuk
menyimpan berbagai gambar untuk beberapa pencetakan, banyak beberapa pelanggan
dengan permintaan grafis yang lebih besar, mempekerjakan beberapa penghubung
untuk menghandel proyek yang berbeda jika mereka ada keahlian pencetakan produk
yang spesifik. Klien tersebut sebagai contohnya, meminta spesialisasi di kotak video
(tempat kaset video VHS), poster, atau buku.
Untuk perusahaan pre-press, pangsa pasar telah berubah secara drastis. Posisi
Colorscope sebelumnya yang berkualitas tinggi, penyedia layanan dengan kinerja
tinggi terlihat tidak dapat bertahan di pasaran yang menyediakan layanan lengkap dan
memberikan kualitas yang sama diharga yang lebih rendah (Lihat Exhibit 5). Dimana
ketika beberapa tahun yang lalu, pelanggan tetap ada dan mau membayar untuk
kualitas yang tinggi, teknologi yang baru menghasilkan kualitas yang lebih jelas pada
hasil output. Sebagai hasilnya, beberapa pelanggan setia mencari layanan pre-press
untuk komoditas produknya, membuat hubungan pribadi sebelumnya tidak lagi dapat
mempertahankan kelangsungan bisnis Cha. Ditambah lagi dengan produsen pre-press
membeli peralatan yang canggih dan mengurangi harganya, pelanggan katalog bahkan
membuat harga bahkan jauh lebih turun. Pada tahun 1995, harga dasar katalog direct
mail stabil di harga $500-$600 per halamannya, hampir setengah harga dari lima
tahun sebelumnya. Produsen pre-press yang memiliki fungsi basic scanning dan
proofing dapat dengan mudah menggantikan, dengan skala yang lebih kecil dengan
investasi yang lebih kecil, Cha menyadari bahwa tekanan harga yang lebih rendah
akan terus terjadi.
Kompetisi Langsung
Walaupun angka klien direct mail tetap sama selama beberapa tahun, kompetisi
diantara mereka sangat intens. Pesaing Cha tidak lagi hanya pengrajin lokal dengan
kamera tradisional dan kemampuan seni; bahkan mereka terbagi jadi tiga tipe pesaing.
Pertama, mereka lebih besar, perusahaan pencetakan yang lebih cerdas secara teknik
dengan orang-orang penjualan yang profesional yang mendorong paket harga,
pelayanan integrasi pre-press dengan mencetak dalam satu paket. Pesaingnya adalah
perusahaan percetakan nasional yang memiliki penerimaan bernilai jutaan dolar dan
lebih dari miliaran dolar seperti R. R. Donelley & Sons Co. dan Quad Graphics, yang
telah berintegrasi ke layanan pre-press selama dekade terakhir. Tipe pesaing lainnya
adalah pre-press house nasional atau trade shops seperti American Color dan
Wace/Techtron dengan dasar yang kuat, penyedia layanan pre-press dengan omset
lebih dari jutaan dolar didukung oleh jaringan penjualan profesional layanan dan
beberapa lokasi fisik tumbuhan yang tersebar di seluruh AS. Perusahaan perusahaan
ini bersaing di beberapa submarket yang berbeda melalui katalog seperti inserts,
comic syndications dan kupon. Tipe pesaing ketiga terdiri dari perusahaan mandiri
lainnya yang bersaing bebas dengan perusahaan percetakan dan agensi periklanan
lainnya atau mereka yang terang terangan membangun toko bersebelahan dengan
pelanggan terbesarnya untuk bertahan dari pesaing potensialnya. Namun saat ini Cha
tidak memiliki infrastruktur penjualan yang sama dengan jenis pesaing ini.
Arus Pekerjaan di organisasi Colorscope
Pekerjaan di Colorscope dimulai ketika ada pesanan dari pelanggan. Pelayanan
pelanggan berinteraksi dengan pelanggan melalui telepon dan mencatat detil
spesifikasi pekerjaan. Setiap pesanan ditujukan untuk representatif yang dispesifikasi
untuk membuat persiapan pekerjaan. Pengelompokan pekerjaan yang terpisah
membuat empat kelompok untuk pesanan tersebut. Pekerjaan dibuat dengan meng-cut
dan paste tulisan, grafis, dan photographs; extensive markings di layar, perubahan di
bentuk, warna, shading dan tampilan. Langkah berikutnya dalam proses produksi
adalah dipindai, dimana citra gambar diubah ke bentuk digital dan menjadi data
komputer. Colorscope memiliki tiga alat pindai laser.
Tahap berikutnya disiapkan, dilakukan dengan nine high-end, komputer Macintosh,
256MB RAM dan terminal komputer yang super besar. Semua komputer terkoneksi
dan dihubungkan dengan alat pindai, peralatan penghasil output dan server
berkekuatan memori 40 GB yang berisi arsip citra optik. Operator bekerja dengan
komputer untuk menyusun citra yang dipindai dan input tulisan dari keyboard.
Ditahap ini operator merubah warna dan nuansa dari gambar yang dipindai menjadi
spesifikasi yang diinginkan pelanggan. Ketika pekerjaan telah dirangkai, lalu output
dihasilkan dengan alat two high-end. Output yang dihasilkan adalah lembaran besar
four-colour film.
Lalu pekerjaan mengalir ke Pengendalian kualitas (Quality Control/QC) untuk
diperiksa. Pemerikisaan meliputi perbandingan hasil hardcopy dengan spesifikasi
pelanggan. Kerja ulang dapat terjadi ditahap ini. Pengendalian kualitas sebagai
contohnya membutuhkan pekerjaan untuk dipindai ulang bila pemindaian yang asli
cacat. Lalu gambar yang telah dipindai ulang akan dipasang kembali, diprint ulang,
dan melewati pengendalian kualitas sekali lagi. Ketika pekerjaan tersebut melewati
Area lain yang perlu diperbaiki adalah penentuan harga produk. Sekarang Colorscope
menetapkan lebih kurang harga yang sama untuk pelanggan yang berbeda, ditambah
bayaran tambahan untuk efek khusus. Pelanggan yang berbeda menempatkan
permintaan yang berbeda di sumber organisasi, dan hal ini tidak secara langsung
terlihat dalam biaya pembayaran. Colorscope tidak mampu mengaplikasikan sistem
akuntansi yang mahal atau mempekerjakan konsultan untuk mendesain sistem biaya
berdasarkan aktifitas state-of-the-art. Exhibit 11 menjelaskan informasi keuangan
yang dibutuhkan sementara Exhibit 12 menjelaskan biaya bahan mateial yang dipakai
untuk bekerja, untuk bulan Juni 1996.
Pertanyaan
Saat Andrew Cha mengharapkan perayaan kedua puluh bisnis Colorscope, dia
memikirkan tiga pertanyaan untuk meningkatkan area yang diperlukan. Bagaimana
cara Coloroscope meningkatkan kegiatannya? Bagaimana mungkin merubah strategi
harga? Sistem akuntansi dan pengendalian apa yang harus diaplikasikan?