Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN KASUS

KANKER
RONGGA MULUT

TINJAUAN

PUSTAKA

PENGERTIAN DAN
ISTILAH

Tumor (klinis) : benjolan / pembengkakan yang abnormal

Neoplasma (Yunani) :
- Neos : baru
- Plasein : jaringan bentukan baru yang abnormal
Neoplasma (Harfiah) : pertumbuhan baru
massa abnormal dr sel yg mengalami proliferasi
sel neoplastik, tumbuh progresif, pertambahan
massa memiliki sifat sama

Kanker : Neoplasma ganas

Batasan:

Anterior: Tepi vermilion, baik


bibir atas dan bawah
Superior: Palatum darum dan
palatum mole, termasuk ginggiva
maxillae
Inferior: Dasar mulut dan lidah,
termasuk ginggiva mandibulae
Lateral: Mukosa bucca/ pipi
Posterior: Areus pharnyngeus
anterior dextra et sinistra, papilla
circumvalata lidah, uvula, arcus
glossopalatini extra et sinistra.

EPIDEMIOLOGI

Insiden/ Frekuensi relatif :

Distribusi Gender

jarang dijumpai di negara barat /USA, lebih


sering di negara berkembang.
Angka insiden di Indonesia tidak diketahui

Laki-laki lebih banyak dibanding wanita, 3:2, 2:1

Distribusi Geografis

Banyak di jumpai di Asia Selatan dan Tenggara


seperti India, dan Melanesia. Insiden di USA, Eropa
Barat dan Jepang relatif rendah.

EPIDEMIOLOGI

Faktor etiologi dan resiko

Penggunaan tembakau terutama tembakay pipa


dan cerutu memberikan resiko lebih tinggi.
Penggunaan bidis atau rokok tanpa filter di India
merupakan salah satu faktor resiko KRM di India.
Konsumsi alkohol
Dentures atau gigi palsu yang kurang tepat juga
dapat memberikan iritasi kronis sehingga dapat
menyebabkan terjadi KRM.

KLASIFIKASI
HISTOPATOLOGI

Tipe histologi

Squamous Cell Carcinoma


Adenocarcinoma
Adenoid Cystic Carcinoma
Melanoma Maligna
Lyphoma

Laporan Patologi (standar)

Tipe Histopatologi tumor(varian tumor), grading


histologis, deskripsi TNM

STADIUM KLINIS

SISTEM TNM (menurut UICC)

T = Tumor primer
N = Nodus atau metastase regional
M = Metastase jauh

STAGING KLINIS
Stage I : T1N0M0
Stage II : T2N0M0
Stage III: T3N0M0; atau T1,2 atau 3N1M0
Stage IV: T4 atau N,M0; atau T,N2 atau
N3,M0; atau T atau N,M1

STADIUM KLINIS
Dengan penilaian sbb :
Tis : Carsinoma insitu
T0 : Tidak ditemukan adanya tumor primer
T1 : Tumor primer 2 cm
T2 : Tumor primer 2-4 cm
T3 : Tumor primer 4-8 cm
T4 : Tumor primer < 4 cm dg penyebaran ke
jar.
lebih dalam atau disertai kelainan kulit

STADIUM KLINIS
(LANJUTAN TNM)
N : Nodus, kelenjar limfe regional (Cervical Node
Metastase)
N0 : belum ada penyebaran ke kelenjar limfe
regional (belum teraba)
N1 : pembesaran homolateral 3cm dan bebas
digerakkan
N2a : Single, homolateral 3-6 cm dan melekat
N2b : Multiple, homolateral > 6 cm dan melekat
N3 : Bilateral < 6 cm dan melekat
M0 : Tidak ada tanda-tanda metastase
M1 : Metastase k kelenjar yg jauh atau organ vital
lainnya

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Klinis

Anamnesis:
-Keluhan utama (spesifik untuk KRM: nyeri,, hot
potato chewing sign, kesulitan makan/menelan,
kesulitan bicara)
- Perjalanan penyakit, mulainya, progresinya
- Faktor resiko etiologi
- Pengobatan yang pernah didapatkan (bedah,
kemoterapi,radiotrapi)
- Keterlambatan, pengobatan alternatif, db
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis

DIAGNOSIS

Status Lokalis (inspeksi, palpasi, bimanual palpation)


dengan melihat lokasi, bentuk
(fungating,ulceratif,indurasi), dsb

Pemeriksaan Imaging

Foto Polos: mandibula, kepala, foto hap(pada


palatum durum), foto toraks
USG (evaluasi KGB leher), metastase di
liver/stadium tumor
CT scan/MRI untuk melihat ekstensi tumor primer
dan metastasis regional/KGB dan untuk tentukan
approach pembedahan.
PET Scan

DIAGNOSIS

Pemeriksaan Endoskopi (dengan fiberoptic


scope untuk tentukan ada atau tidaknya
synchronous cancers atau pada follow up
untuk evaluasi ada atau tidaknya
metachronous cancers)

Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan Patologi (FNA, Biopsi terbuka,
specimen bedah) untuk melihat tipe
histopatologi, grading, invasi ssel kanker ,
biopsi eksisi untuk diagnostik dan teraputik.

Anda mungkin juga menyukai