Anda di halaman 1dari 41

Pengalaman Belajar

Lapangan (PBL)
Kasus:
Persalinan Normal
PENULIS:
Kiranjit Kaur
Sri Santiya Anbarasan
Nurul Farahan Mohd Suah

FAKULTAS
KEDOKTERAN

Universitas
Udayana

PENDAHULUAN

PERSALINAN (PARTUS)
Proses pengeluaran hasil konsepsi yang
dapat hidup dari dalam uterus melalui
vagina ke dunia luar.
Partus normal atau partus spontan:
o bayi lahir dengan presentasi belakang kepala
o tanpa memakai alat-alat atau alat bantu
o tidak melukai ibu dan bayi
o umumnya berlangsung dalam waktu kurang dari
24 jam

Proses persalinan ditandai oleh adanya kontraksi


uterus yang menyebabkan dilatasi serviks dan
mendorong fetus keluar melalui jalan lahir.
Pada dan selama persalinan ada tiga faktor penting :
Power (kekuatan kontraksi ibu (his), kontraksi otot
dinding perut, kontraksi diafragma pelvis atau
kekuatan mengejan, ketegangan dan kontraksi
ligament rotumdum),
Passager (janin dan plasenta),
Passage (kondisi jalan lahir lunak dan tulang)

Faktor-Faktor Penyebab Mulainya


Persalinan
Faktor-faktor humoral :
o Penurunan kadar hormon estrogen dan progesteron
o Peningkatan kadar prostaglandin

Uterus : Struktur & Sirkulasi


Pengaruh saraf
Nutrisi
Tindakan induksi :
o
o
o
o

Rangsangan pleksus Frankenhauser


Pemecahan ketuban
Penyuntikan oksitosin
Pemakaian prostaglandin

Proses persalinan normal

Partus dibagi menjadi 4 kala :


1.
2.
3.
4.

Kala I : disebut juga kala pembukaan, serviks


membuka sampai 10 cm
Kala II : (kala pengeluaran), janin lahir kekuatan
his dan tenaga mengedan
Kala III : (kala Uri), plasenta lepas dari dinding
uterus dan dilahirkan
Kala IV : pengawasan selama 2 jam setelah
plasenta lahir

LAPORAN HASIL
PBL

IDENTITAS PASIEN

Nama
: KES
Umur
: 25 Tahun
Jenis kelamin
: Perempuan
Tanggal lahir
: 8 Agustus 1990
Suku
: Bali
Bangsa
: Indonesia
Agama
: Hindu
Pendidikan
: SMA
Status perkawinan
: Menikah
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
:Jl Pakis Aji, Hayam Wuruk
Tanggal Pelaksanaan PBL
: 20 Mei 2015

ANAMNESIS
Keluhan Utama
Sakit perut hilang timbul disertai ingin mengedan
Riwayat Keluhan
Pasien dating diantar oleh suaminya dalam keadaan
sadar dengan keluhan sakit perut hilang timbul sejak 7
jam yang lalu (1200 WITA, 14 Mei 2015). Nyeri perut
awalnya dirasa dari perut atas kemudian menjalar ke
bawah. Nyeri perut dirasakan hilang timbul semakin
lama dirasakan semakin memberat. Saat pasien
beraktivitas nyeri dirasakan semakin keras. Keluar air
pervaginam di rumah 1 jam yang lalu (1800 WITA, 14 Mei
2015). Gerak janin (+) baik
Riwayat Menstruasi
Menarche pada umur 13 tahun dengan siklus 30 hari
yang berlangsung selama 7 hari dengan volume

ANAMNESIS
Riwayat Perkawinan
Pasien saat ini sudah menikah
Riwayat Kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Pasien belum pernah hamil sebelumnya. Ini kehamilan pertama
pasien (G1P0000)

Riwayat Antenatal Care


Pasien hanya sempat kontrol di bidn sebanyak 1 kali selama
kehamilan. Pasien tidak pernah melakukan pemeriksaan dengan
USG selama kehamilan.
Riwayat Pemakaian Alat Kontrasepsi
Pasien tidak pernah menggunakan kontrasepsi apapun
sebelumnya, namun setelah melahirkan pasien mengatakan ingin
menggunakan alat kontrasepsi berupa pil KB.

ANAMNESIS

Riwayat Penyakit Terdahulu


Pasien tidak memiliki riwayat hipertensi, diabetes melitus,
penyakit jantung, asma, hepatitis ataupun tumor. Pasien tidak
pernah operasi sebelumnya. Pasien mengatakan tidak memiliki
riwayat alergi.
Riwayat Penyakit Keluarga
Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit keturunan
seperti diabetes melitus, jantung, hipertensi dan asma.

Riwayat Sosial
Pasien seorang wanita usia 25 tahun dan sudah menikah.
Pasien dari Nusa Dua dan tinggal bersama suaminya sejak satu
tahun yang lalu di Denpasar. Ibu bapa pasien dan ahli keluarga
yang lain masih di Nusa Dua

PEMERIKSAAN FISIK

Status present
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : compos mentis
GCS
: E4V5M6
Tekanan darah
: 110/70 mmHg
Nadi
: 80 x/mnt
Laju Respirasi : 20 x/mnt
Suhu aksila : 36,8 C
Berat badan : 55 kg
Tinggi badan : 153 cm

PEMERIKSAAN FISIK
Status General
Mata : Anemis-/-, ikterus-/-, refleks pupil +/+ isokor
Leher : Normal , pembesaran tiroid Thorak :Cor
: S1S2 tunggal reguler
Pulmo : Vesikuler + , Ronkhi - , Wheezing
Mamae : Simetris , pengeluran - , kebersihan cukup
Ekstremitas : edema - | -|-

PEMERIKSAAN FISIK
Status Obstetri
Mammae
Inspeksi
Hiperpigmentasi aerola mammae
Penonjolan glandula Montgomery (+)
Abdomen
Inspeksi
Tampak perut membesar, disertai adanya striae gravidarum
(striae livide), tidak tampak bekas luka sayatan.

PEMERIKSAAN FISIK
Palpasi
Pemeriksaan Leopold
Tinggi fundus uteri 3 jari dibawah processus xiphoideus
(29 cm). Teraba bagian bulat dan lunak. Kesan bokong.
Teraba tahanan keras di kiri (kesan punggung) dan
teraba bagian kecil di kanan.
Teraba bagian bulat, keras dan susah digerakkan
(kesan kepala).
Bagian bawah sudah masuk pintu atas panggul,
divergen
His (+) 4-5 kali/10 ~ 40- 45
Gerak janin (+)
Auskultasi
Denyut jantung janin terdengar paling keras di sebelah
kiri bawah umbilicus dengan frekuensi 150 x/menit

PEMERIKSAAN FISIK
Vagina
Blood slym (+), bekas luka episiotomi (-)
Vagina Toucher
Pembukaan servik lengkap, ketuban (-) jernih
Teraba kepala, ubun-ubun kecil depan, penurunan
Hodge III (+)
Tidak teraba bagian kecil / tali pusat

PEMERIKSAAN PENUNJANG DAN


DIAGNOSIS
Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap :
WBC : 10,1 (4,10-11,0) MCV : 73,6 (80,0-100,0)
RBC : 4,5 (4,00-5,90) MCH : 23,3 (26,0-34,0)
HGB : 10,5 (11,5-18,0) MCHC
: 31,6 (31.0-36,0)
HCT : 33,1 (37,0-54,0) RDW : 18,3 (11,6-14,8)
PLT: 201 (150-400)
MPV
: 6,74 ( 6,80-10,0)

Diagnosis masuk : G1P0000 39-40 Minggu,


Tunggal/Hidup, Partus Kala II.
Diagnosis akhir : P1001, persalinan spontan
belakang kepala post partum hari I

PENATALAKSANAAN
MRS
Ekspektatif pervaginam
Monitoring keluhan, tanda vital, his, djj, partograf
WHO.
KIE pasien dan keluarga tentang diagnosa, terapi,
komplikasi, dan prognosis
.

PERJALANAN
PERSALINAN

Pukul 1910 WITA


S

Penderita ingin mengedan

His (+), 4-5x/10 ~ 40-45, DJJ (+) (150 x/menit)


Vulva membuka dan anus menonjol
VT: p lengkap, ketuban (-)
Teraba kepala UUK depan, H III +
Tidak teraba bagian kecil / tali pusat

G1P0000, 39-40 minggu, Tunggal/Hidup, PK II

Diagnosis

:-

Treatment

: Pimpin pasien meneran

Monitoring

: Keluhan, Vital sign, HIS, DJJ

KIE

: Cara meneran

Pukul 1922 WITA


Lahir bayi perempuan, spontan, segera menangis, dengan BBL 2600 gram, PB 48 cm, AS 8-9, anus (+), kelainan kongenital (-).
Manajemen aktif kala III
1.

Injeksi Oksitosin 1 amp (IM), 10 IU

2.

Lakukan perasat PTT

3.

Masase Fundus Uteri

PERJALANAN
PERSALINAN

Pukul 1930 WITA

Lahir plasenta, kesan lengkap, kalsifikasi (-), hematoma (-).


O

TFU 2 jari di bawah pusat


Kontraksi uterus (+) baik
Robekan luka perineum grade I hecting.

P1001, P spt B, PP hari 0

Diagnosis

:-

Treatment

: Amoxicillin 3 x 500mg
Asam mefenamat 3 x 500mg
Metil ergometrin 3 x 0,125mg
SF 2 x 300mg

Monitoring
KIE

: Observasi 2 jam post partum


: Mobilisasi dini
ASI eksklusif
KB post partum
Vulva hygiene

OBSERVASI POST
PARTUM
Waktu

1945

TD

RR

Kontraksi
uterus

Perdarahan
Aktif

Kandung
kemih

Tinggi
f. uteri

110/70

84

20

kosong

1 jr
bpst

2000

110/70

80

20

kosong

1 jr
bpst

2015

110/70

80

20

kosong

1 jr
bpst

2030

110/70

80

20

kosong

2 jr
bpst

2100

110/70

80

20

kosong

2 jr
bpst

2130

110/70

78

20

kosong

2 jr
bpst

14 Mei 2015
S
O

Tidak ada

FOLLOW UP
St. Present :
KU : baik

TD : 110/70 mmHg

R : 20x/menit

N : 80x/menit

Tax: 36,5C

St. General :
Mata

: anemis -/-, ikterik -/-

Thoraks

: Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)

Paru

: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

Abdomen

: Sesuai status obstetri


Ekstremitas : Akral hangat: ekstremitas atas +/+ ekstremitas bawah +/+
Oedem : ekstremitas atas -/- ekstremitas bawah -/-

St. Obstetri :
Payudara
-

Inspeksi : pembengkakan (-), retraksi puting susu (-)

Palpasi

: colostrum (+)

Abdomen
-

Inspeksi : distensi (-)

Auskultasi

: Bising Usus (+) normal

Palpasi : TFU 2 jari bpst, kontraksi uterus (+) baik


Vagina

Inspeksi : Perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

P1001, pspt B pp hari ke 0

Diagnosis

:-

Treatment

: Amoxicillin 3 x 500mg
Asam mefenamat 3 x 500mg
Metil ergometrin 3 x 0,125mg
SF 2 x 300mg

Monitoring
KIE

: Keluhan dan vital sign

: Mobilisasi dini, ASI eksklusif, higienitas diri, dan KB

post partum.

15 Mei 2015
S
O

Tidak ada

FOLLOW UP
St. Present :
KU : baik

TD : 110/70 mmHg

R : 20x/menit

N : 80x/menit

Tax: 36,5C

St. General :
Mata

: anemis -/-, ikterik -/-

Thoraks

: Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)


Paru

Abdomen

: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

: Sesuai status obstetri


Ekstremitas : Akral hangat: ekstremitas atas +/+
ekstremitas bawah +/+
Oedem : ekstremitas atas -/ekstremitas bawah -/-

St. Obstetri :
Payudara
-

Inspeksi : pembengkakan (-), retraksi puting susu (-)

Palpasi

: colostrum (+)

Abdomen
-

Inspeksi : distensi (-)

Auskultasi

: Bising Usus (+) normal

Palpasi

: TFU 2 jari bpst, kontraksi uterus (+) baik

Vagina
-

Inspeksi : Perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

P1001, pspt B pp hari ke I

Diagnosis

:-

Treatment

: Amoxicillin 3 x 500mg
Asam mefenamat 3 x 500mg
Metil ergometrin 3 x 0,125mg
SF 2 x 300mg

Monitoring
KIE

: Keluhan dan vital sign

: Mobilisasi dini, ASI eksklusif, higienitas diri, dan KB

post partum.

16 Mei 2015
S
O

Tidak ada

FOLLOW UP
St. Present :
KU : baik

TD : 110/70 mmHg

R : 20x/menit

N : 80x/menit

Tax: 36,5C

St. General :
Mata

: anemis -/-, ikterik -/-

Thoraks

: Jantung : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-)


Paru

Abdomen

: vesikuler +/+, rhonki -/-, wheezing -/-

: Sesuai status obstetri


Ekstremitas : Akral hangat: ekstremitas atas +/+ekstremitas bawah +/+
Oedem : ekstremitas atas -/- ekstremitas bawah -/-

St. Obstetri :
Payudara
-

Inspeksi : pembengkakan (-), retraksi puting susu (-)

Palpasi

: colostrum (+)

Abdomen
-

Inspeksi : distensi (-)

Auskultasi

: Bising Usus (+) normal

Palpasi : TFU 2 jari bpst, kontraksi uterus (+) baik


Vagina

Inspeksi : Perdarahan aktif (-), lochia rubra (+)

P1001, pspt B pp hari ke II

Diagnosis

:-

Treatment

: Amoxicillin 3 x 500mg
Asam mefenamat 3 x 500mg
Metil ergometrin 3 x 0,125mg
SF 2 x 300mg

Monitoring
KIE

: Keluhan dan vital sign

: Mobilisasi dini, ASI eksklusif, higienitas diri, dan KB

post partum.

Daftar Permasalahan
Sudah tidak mengeluhkan nyeri perut
Tidak ada darah yang keluar dari vagina, namun
kadang-kadang masih muncul flek kecoklatan
Tidak ada keluhan buang air besar dan buang air
kecil, serta buang angin normal
ASI dikatakan keluar lancar dan volume cukup
Nafsu makan pasien baik
Pasien sudah mampu memasak dan melakukan
aktivitas ringan

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.1 Kebutuhan Fisik Biomedis
Kecukupan Gizi

Keadaan gizi pasien cukup


Pasien makan 3 - 4 kali sehari dengan
menu berupa nasi, daging, sayur dan
kadang-kadang buah
Sejak hamil, nafsu makan pasien
dikatakan meningkat dan porsi
makan lebih banyak dari biasanya.

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.1 Kebutuhan Fisik Biomedis
Akses Pelayanan Kesehatan
Akses kesehatan terbilang mudah
Jarak rumah pasien dengan tenaga bidan adalah
kurang lebih 1 km.
Namun pasien tidak rutin kontrol ke rumah sakit
atau ke bidan saat hamil suami pasien sibuk
bekerja dan tidak ada yang bisa mengantar pasien
ke puskesmas
Jarak antara rumah pasien dan RSUP Sanglah cukup
dekat
Pasien mendapatkan rencana kontrol ke poli
kandungan RSUP Sanglah.

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.1 Kebutuhan Fisik Biomedis
Lingkungan
Rumah kos luas kamar 4m x 3m
Kamar pasien terlihat cukup terawat baik dan bersih
Bangunan baru, beratapkan genteng, tembok bata warna kuning, plafon terbuat
dari triplek dan lantai keramik
Kamar terdiri dari satu tempat tidur berukuran 120 cm x 180 cm, satu lemari,
satu kipas angin, dan rak terisi dengan peralatan masak
Penerangan kamar cukup baik dengan satu lampu saat malam hari dan cahaya
matahari dapat masuk saat pagi dan siang hari
Terdapat satu kamar mandi dan dapur umum di luar kamar yang digunakan
bersama-sama dengan penghuni kos lain
Dinding kamar mandi terbuat dari semen yang tidak diplester dengan lantai
berkeramik
Kamar mandi tersebut terdiri dari satu jamban jongkok dengan tempat
penampungan air
Sumber air menggunakan air sumur yang dipompa menggunakan mesin
pompa.
Tempat tinggal pasien berada di perumahan yang padat penduduk dan warga di
sekitar rumah cukup ramah

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.1 Kebutuhan Fisik Biomedis
Kebutuhan Emosi / Kasih Sayang
Pasien berasal dari Nusa Dua
Tinggal bersama suami sejak 1 tahun yang lalu
Ibu pasien sudah meninggal dunia dan keluarga
yang lain masih di Nusa Dua
Kakak suami pasien tinggal berdekatan dengan kos
mereka yang sering memberi dukungan kepada
pasien

Dari sini, dapat dilihat bahwa pemenuhan


kebutuhan kasih sayang tidak cukup.
Pasien juga mendapat dukungan dari rekan rekannya di seputar tempat tinggalnya tersebut

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.2 Analisis Biopsikososial
Lingkungan Biologis
Pasien seorang wanita usia 25 tahun dan sudah
menikah
Pasien dari Nusa Dua dan tinggal bersama
suaminya sejak satu tahun yang lalu di Denpasar
Ibu pasien sudah meninggal dunia dan ahli
keluarga yang lain masih di Nusa Dua
Kakak suami pasien tinggal berdekatan dengan
kos mereka dan sering memberi dukungan namun
pemenuhan kebutuhan kasih sayang tidak cukup

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.2 Analisis Biopsikososial
Gizi
Gizi pasien tergolong cukup
Pasien dapat makan tiga sampai empat kali
sehari. Setelah hamil pasien memperbanyak
konsumsi makanan tinggi protein seperti daging,
tempe, tahu dan sayuran
Pasien juga dikatakan mau memberikan ASI
eksklusif untuk bayinya

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.2 Analisis Biopsikososial
Akses Pelayanan Kesehatan
Jarak rumah pasien ke pusat pelayanan bidan
terdekat kira-kira 1 kilometer
Hal ini membuat pasien lebih mudah untuk
melakukan pemeriksaan kesehatan
Pasien tidak rutin kontrol ke rumah sakit atau ke
bidan saat hamil karena suami pasien sibuk
bekerja dan tidak ada yang bisa mengantar
Jarak antara rumah pasien dan RSUP Sanglah
cukup dekat

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.2 Analisis Biopsikososial
Faktor Psikososial
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga,
sebelum hamil pasien bekerja sebagai pegawai
toko
Setelah mengandung pasien hanya beraktivitas
dirumah
Pasien kadang keluar rumah dan tetap melakukan
aktivitas keagaaman
Suami pasien bekerja sebagai penjaga gudang
Pasien tinggal di sebuah rumah kos berukuran 4
meter x 3 meter
Pasien berobat menggunakan sistem pembayaran
UMUM

3.2 Analisis Kebutuhan Pasien


3.2.2 Analisis Biopsikososial
Faktor Psikososial
Pasien selalu mendapat dukungan dari suami
Hubungan pasien dengan keluarga suami maupun
keluarga kandung harmonis walaupun mereka di
Nusa Dua
Saudara-suadara kandung pasien senantiasa
menghubungi dan memberi dukungan melalui
telepon

3.3 Saran
meningkatkan asupan nutrisi karena kebutuhan
nutrisi ketika menyusui lebih tinggi
makan secara teratur dengan menu 4 sehat 5
sempurna dan mengkonsumsi vitamin tambahan
dan mineral seperti tablet besi
berikan ASI ekslusif kepada bayinya

3.3 Saran
apabila ada keluhan pasca persalinan seperti
perdarahan agar segera datang ke pusat
penyedia layanan kesehatan
teratur untuk kontrol ke pusat pelayanan
kesehatan terdekat dan juga memeriksakan
tumbuh kembang anak
suami pasien agar tetap mendukung dan
memperhatikan kondisi ibu (pasien) dan bayi
lebih memperhatikan kebersihan lingkungan
rumah pasien
untuk tidak hamil dahulu dan merencanakan
penggunaan alat kontrasepsi

DENAH DALAM RUMAH


KOS PASIEN
1

2
3

U
7

6
4

Keterangan:
1. Kamar mandi
2. Lemari Pakaian
3. Tempat tidur
4. Dapur kecil
5. Lemari dan TV
6. Pintu Depan
7. Jendela

DOKUMENTASI KEGIATAN
PBL

THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai