Anda di halaman 1dari 20

Peluang Bonus

Demografi dan
Ancaman
Pengangguran
di Indonesia
Intan Khoirunnisa
115020307111026
Zahrotul Azizah 125020300111051
Putri Yuwindasari
125020301111041
Rizky Dharana Meidina
125020301111043
Firda Maisarasita
125020307111015

Outline
Pendahuluan
Isi
Kesimpulan

dan Saran
Daftar Pustaka
Video

Demografi
Studi tentang penduduk
Berkaitan dengan jumlah, persebaran,
komposisi, dan perubahan dari waktu ke waktu

Bonus Demografi
Penduduk usia produktif lebih banyak daripada
penduduk usia tidak produktif
Bukti keberhasilan program KB dan program
penurunan kematian bayi
Membawa konsekuensi penyediaan lapangan
kerja
The window of opportunity

Population does matter


Pertumbuhan penduduk
menghambat pertumbuhan ekonomi
Fertilitas tinggi merupakan sumber
kemiskinan

Bonus Demografi di Indonesia


Penurunan fertilitas dari 5,6 (1971) menjadi
2,4 (2000)

Penurunan kematian bayi dari 145 (1971)


menjadi 41 (2000) per 1000 kelahiran

Penurunan rasio ketergantungan dari 86,8


(1971) menjadi 54,7 (2000)

Ledakan Penduduk Usia Kerja


Trend in number of children, working-age and older
persons, Indonesia, 1950-2050
250

200
Population in millions

working-age
150

100
children 0-14
50

older persons 65+

Year

Piramida Penduduk Indonesia Hasil


Proyeksi Based PES 2010-2035

Perbandingan Piramida
Populasi 2030

Faktor Pendorong Bonus


Demografi
Penurunan fertilitas
Penurunan mortalitas
Penurunan rasio
ketergantungan

Peluang Bonus Demografi


Jumlah pengangguran
Jumlah berkurang
pengangguran
berkurang
Daya saing meningkat
Daya saing meningkat
Pertumbuhan ekonomi
Pertumbuhan
ekonomi
Indonesia menjadi
lebih baik
Indonesia menjadi lebih baik
Indonesia menjadi negara
Indonesia menjadi
maju negara
maju

Ancaman Pengangguran
Penyabab
Banyaknya penduduk dengan tingkat
pendidikan rendah
Sebagian besar (65%) penduduk usia
produktif bekerja di sektor informal

Dampak
Ketidakmampuan untuk
menabung dan berinvestasi
Produktivitas nasional menurun

Pemanfaatan Bonus Demografi


di Indonesia
Sampai

sekarang belum termanfaatkan


karena peningkatan jumlah penduduk
usia produktif belum diiringi dengan
kualitas angkatan kerja yang sepadan
dengan kesempatan kerja yang ada.

Proyeksi Kualitas Angkatan


Kerja Menjelang 2020
Penggantian angkatan kerja lama dengan angkatan
kerja baru dengan tingkat pendidikan yang lebih
baik
Peningkatan kualitas pendidikan melalui wajib
belajar 9 tahun dan beasiswa

Dibesarkan di era pertumbuhan ekonomi tinggi dan


era elektronika

Proyeksi Angkatan Kerja


Indonesia 2010-2035

4 Prasyarat Bonus Demografi


Penduduk
harus
berkualitas

Terserap dalam
pasar kerja

Meningkatnya
tabungan di
tingkat rumah
tangga

Meningkatnya
perempuan
yang masuk
pasar kerja

Kesimpulan
Bonus

demografi = penduduk usia


produktif > penduduk usia tidak
produktif
The window of opportunity bagi
Indonesia (2020-2035)
Terdapat ancaman bonus demografi jika
tidak dipersiapkan dengan baik

Saran
Untuk dapat memanfaatkan adanya
bonus demografi dengan maksimal maka
diperlukan peranan pemerintah:
Peningkatan kualitas angkatan kerja
dengan meningkatkan kualitas pendidikan
Meningkatkan alokasi anggaran untuk
pendidikan dan kesehatan
Memperluas lapangan pekerjaan sektor
formal

Daftar Pustaka
Sri Moertiningsih Adioetomo. Bonus
Demografi Menjelaskan Hubungan
antara Pertumbuhan Penduduk dengan
Pertumbuhan Ekonomi. 2011
http://www.bappenas.go.id/files/3513/52
11/1083/prijono__20091015125259__2356__
0.pdf
http://www.slideshare.net/rizalaz/ancama
n-vs-pluang-bonus-demografi

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai