Anda di halaman 1dari 6

HASIL ANALISIS

4.1.

Uji Instrumen Penelitian

4.1.1. Hasil Uji Validitas


Ketepatan pengujian suatu hipotesis tentang hubungan variabel-variabel penelitian
sangat tergantung pada kualitas data yang dipakai dalam pengujian tersebut. Didalam uji
validitas ini nantinya dapat menunjukkan sejauh mana tingkat ketepatan penggunaan alat
ukur tersebut terhadap gejala yang ingin diukur.
Untuk mengetahui suatu instrumen dikatakan valid, dilakukan pengujian dengan
menggunakan teknik korelasi pearsonproduct moment, yaitu dengan membandingkan indeks
korelasi pearson product moment dengan taraf signifikansi sebesar 0.05 (5%) dan
membandingkan nilai r hasil dengan nilai r tabel. Jika signifikansi hasil korelasi kurang dari
0.05 maka butir-butir pernyataan tersebut dinyatakan valid dan begitu pula sebaliknya. Hasil
uji validitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.1
Hasil Uji Validitas

Variabel

Item

r hitung

Signifikansi Keterangan

Perilaku Proteksi
(X2)

X1.1

Tidak Valid

X1.2

0,538

0,000

Valid

X1.3

0,412

0,000

Valid

X1.4

0,379

0,001

Valid

X1.5

-0,097

0,424

TidakValid

X1.6

TidakValid

X1.7

-0,066

0,585

TidakValid

X1.8

-0,176

0,145

Tidak Valid

X1.9

TidakValid

X1.10

0,633

0,000

Valid

X1.11

Tidak Valid

X1.12

Tidak Valid

X1.13

Tidak Valid

X1.14

0,597

0,000

Valid

X1.15

Tidak Valid

X1.16

0,657

0,000

Valid

X1.17

TidakValid

X2.1

0,538

0,000

Valid

X2.2

0,376

0,000

Valid

X2.3

0,528

0,000

Valid

X2.4

0,498

0,000

Valid

X2.5

0,510

0,000

Valid

X2.6

0,413

0,000

Valid

X2.7

0,371

0,000

Valid

X2.8

0,451

0,000

Valid

X2.9

0,353

0,000

Valid

Pengetahuan (X1)

Sumber :
Data Primer
diolah, 2014

Berdasarkan Tabel 4.1 di atas, item penelitian dikatakan valid karena nilai probabilitas
semua item kurang dari 0,05.Pada variabel Pengetahuan butir pertanyaan ke-14 tidak valid
sehingga dibuang dari penelitian.Sedangkan pada variabel perilaku proteksi ada banyak butir
yang tidak valid, sehingga hanya ada 6 butir pertanyaan yang valid saja yang masuk dalam
penelitian.Hal ini mungkin disebabkan karena belum diadakan survi pendahuluan, sehingga
menyebabkan banyak butir penelitian yang tidak valid.

4.1.2. Hasil Uji Reliabilitas


Reliabilitas merupakan metode yang digunakan untuk mengukur apakah suatu
instrumen cukup dapat dipercaya digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen
tersebut sudah valid. Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan menguji skor antara
item dengan menggunakan Alpha Cronbach yaitu dengan membandingkan koefisien alpha
dengan 0,6. Apabila koefisien alpha (r hitung) lebih besar (>) dari 0,6 maka item tersebut
reliabel. Tetapi apabila koefisien alpha (r hitung) lebih kecil (<) dari 0,6 maka item tersebut
tidak reliabel. Hasil uji reliabilitas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
Tabel 4.2
Hasil Uji Reliabilitas

Variabel

Koefisien Reliabilitas

Keterangan

0,797

Reliabel

Perilaku Proteksi (X2)

Pengetahuan (X1)

Reliabel
0,714

Sumber : Data Primer diolah, 2014


Hasil pengujian reliabilitas pada Tabel 4.7 diatas menunjukkan bahwa nilai koefisien
reliabilitas untuk semua variabel lebih besar dari 0,6. Sehingga instrumen yang digunakan
dapat diandalkan (reliabel).

4.2.

Uji Analisa Data

4.2.1

Uji Analisa Crosstabulation


Analisis Crosstab merupakan analisis deskriptif yang digunakan untuk mengetahui

hubungan dari dua variabel.Analisis crosstab memungkinkan penggunan menyilangkan data


pada variabel satu dengan variabel lainnya.Analisis crosstab dapat dilakukan pata variabel
yang berbentuk ordinal atau nominal.Analisis Crosstabb kali ini digunakan untuk membentuk
tabel kontingensi sebelum pengujian chi square, pada tabel berikut ingin ditunjukkan tabel
kontingensi antara hubungan Pengetahuan PSK dengan Resiko terkena HIV/AIDS.
Tabel 4.3
Hasil Uji Crosstabulation

Sumber : Data Primer diolah, 2014


Pada tabel kontingensi di atas dapat dilihat bahwa jumlah responden ada 70.Jumlah
responden yang berpengetahuan baik dan bersiko terkena HIV/AIDS ada 38 orang.Jumlah
responden yang berpengetahuan baik dan tidak bersiko terkena HIV/AIDS ada 7
orang.Jumlah responden yang berpengetahuan cukup dan bersiko terkena HIV/AIDS ada 19
orang.Jumlah responden yang berpengetahuan cukup dan tidak bersiko terkena HIV/AIDS
ada 3 orang.Jumlah responden yang berpengetahuan kurang dan bersiko terkena HIV/AIDS
ada 2 orang.Jumlah responden yang berpengetahuan kurangdan

tidakbersiko terkena

HIV/AIDS ada 1 orang.


4.2.2

Uji Analisa Chi Square


Uji pearson Chi-square digunakan untuk menguji keterkaitan antar dua variabel

katagori, Pengujian Chi Square kali ini dilakukan untuk mengetahui adanya hubungan antara
Pengetahuan PSK dengan Resiko terkena HIV/AIDS dengan hipotesis:
H0: Tidak ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan PSK terhadap resiko terkena
HIV/AIDS
H1:Ada hubungan yang signifikan antara Pengetahuan PSK terhadap resiko terkena
HIV/AIDS

Kriteria Pengujian terima Ho jika nilai Signifikansi dari p-value > 0,05 (alfa), dan tolak Ho
jika sebaliknya.
Tabel 4.4
Hasil Uji Chi Square

Sumber : Data Primer diolah, 2014


Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat nilai signifikansi dari pengujian Pearson Chi Square
adalah 0,679 > 0,05 sehingga dapat diputuskan terima Ho dan disimpulkan bahwa tidak
terdapat hubungan yang signifikan antara Pengetahuan PSK terhadap resiko terkena
HIV/AIDS

Anda mungkin juga menyukai